Blog Tausiyah275

Juni 15, 2006

Jangan Kau Bunuh Anakmu Karena Takut Miskin

Filed under: Hikmah,HOT NEWS — Tausiyah 275 @ 10:51 pm

***Aku harap artikel ini tidak bersifat menghakimi…hanya sekedar opini umum + memberikan pencerahan. Mohon komentarnya+kritiknya jika artikel ini sudah melenceng. :)***

Miris sekali hatiku ini membaca berita yg sedang ramai dibahas di berbagai media, tentang ibu muda (di Bandung) yg membunuh 3 anaknya sekaligus, karena (berdasarkan Republika) dia takut anak2nya miskin karena ekonomi keluarga yg tidak jelas (meski penyebab sebenarnya masih dicari). 😦

Menangis hatiku ini….berlinang air mataku….duhai ibu…apakah dikau lupa dengan ayat ALLOH SWT, Al An’am(6):151,“Katakanlah: “Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu, yaitu: janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu bapa, dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan. Kami akan memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka; dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak di antaranya maupun yang tersembunyi, dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab) yang benar”. Demikian itu yang diperintahkan oleh Tuhanmu kepadamu supaya kamu memahami (nya).”

Aku memang tidak mengalami kesulitan seperti yg kau alami…tapi demi ALLOH SWT, jangan sampai setan menguasai diri kita. Ikhtiar, istighfar, dzikir, tawakal adalah cara yg dicontohkan Rasululloh SAW jika kita mengalami kesulitan hidup…upayakan ‘cara dunia’ (bekerja) dan ‘cara akhirat’ (doa+bserah pada-Nya).

Ibu Aniek, anda mungkin tidak membaca artikel ini, tapi tidak mengapa.

Ibu Aniek, aku kenal suami anda…dan aku masih kagum pada dirinya, betapa dia masih mencintai Ibu…curhatlah padanya, Bu…lepas unek2 yg Ibu rasakan…pribadi suami Ibu sangat baik…dan aku yakin beliau sangat care, tidak saja kepada buah hatinya (yg notabene buah hati Ibu juga), tapi aku juga yakin, beliau cinta dan sayang kepada Ibu. Jadikan peristiwa ini sebagai cobaan dan ujian dari ALLOH SWT…mulai sekarang lebih dekat dengan suami Ibu ya?

Bapak Iman, aku juga tidak yakin anda membaca artikel ini, tapi tidak mengapa.

Pak Iman, aku kenal tidak terlalu dekat dg Bapak…namun dari aktivitas Bapak yg aku ketahui selama aku kuliah, aku yakin Pak Iman punya komitmen yg kuat terhadap perkembangan agama yg kita cintai ini. Aku juga yakin Pak Iman telah memilih Ibu Aniek dg sholat istikharoh terlebih dahulu. Dari Ibu Aniek, Pak Iman telah mempunyai 3 buah hati. Aku tidak bermaksud mengajari Pak Iman, karena aku yakin Pak Iman lebih paham, hanya sekedar mengingatkan. Pak Iman, keberadaan buah hati mestinya mengingatkan Pak Iman bahwa Pak Iman mesti meluangkan waktu untuk keluarga.

Jihad tidak saja aktif di lembaga Salman, namun mendidik buah hati agar menjadi muslim yg kuat, aku yakin bahwa itu juga jihad. Pak Iman, istri anda sedang mengalami cobaan dari ALLOH SWT. Tetaplah dekat, mencintai dan menyayanginya Pak…anda mesti tetap menjadi pakaian baginya. Semoga ALLOH SWT menjadikan keluarga Bapak lebih baik di masa depan. Aamiin.

Peristiwa ini mengajarkan kepada kita bahwa:
– KITA MESTI LEBIH YAKIN DENGAN FIRMAN ALLOH SWT. DEMI ALLOH, DZAT YG MENGUASAI JIWAKU, ALLOH SWT + RASUL-NYA TIDAK AKAN PERNAH BERBOHONG DAN MENGINGKARI JANJI YG TELAH DIIKRARKAN. Sebagaimana janji ALLOH SWT pada ayat pembuka di atas, bahwa Dia akan memberi rejeki pada SEMUA MAKHLUK-NYA, Yunus(10):55,“Ingatlah, sesungguhnya kepunyaan Allah apa yang ada di langit dan di bumi. Ingatlah, sesungguhnya janji Allah itu benar, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui (nya).”

– Iman…Iman…Iman…harus selalu ditingkatkan…perbanyak mendekat kepada ALLOH SWT, terutama di saat2 gamang…tidak fokus, hilang kendali. Sesungguhya setan jelas2 menggoda manusia yg jauh dari ALLOH SWT. Sudahlah jelas, bahwa SALAH SATU GODAAN SETAN adalah KEMISKINAN, Al Baqarah(2):268,“Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”

– Setan akan selalu menggoda manusia, IN ANY COST. Al Imran(4):118-119,“yang dilaknati Allah dan setan itu mengatakan: “Saya benar-benar akan mengambil dari hamba-hamba Engkau bahagian yang sudah ditentukan (untuk saya), – dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan akan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka (merubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka merobahnya”. Barang siapa yang menjadikan setan menjadi pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata.”, Yaasin(36):62,“Sesungguhnya setan itu telah menyesatkan sebahagian besar di antaramu. Maka apakah kamu tidak memikirkan?”

– Jika kita merasa setan sedang datang menggoda, dalam bentuk apapun, mintalah pertolongan kepada ALLOH SWT, Al Fushshilat(41):36,“Dan jika setan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Mari saudara2 seiman…mari kita perkuat iman kita, agar setan tidak mempunyai kesempatan menjerumuskan kita dalam perbuatan tercela… aamiin 🙂

**yg tepekur, dalam kondisi badan tidak terlalu sehat, di keheningan malam…**

9 Komentar »

  1. saya sangat sangat sedih mengikuti beritanya. mereka keluarga yg sakinah mawwadah warahmah seperti cerita2 para tetangga. mungkin saking terlalu cintanya pada anak-anaknya , maka ibu itu mengambil tindakan seperti itu.tanpa maksud menghakimi, mungkin kita semua sebagai saudara seiman yang nanti juga akan dimintai pertanggungjawabannya 😦

    betul mbak Yenny…mari kita koreksi diri dan memperbaiki kualitas diri 🙂

    Komentar oleh yenny — Juni 16, 2006 @ 11:13 am | Balas

  2. Apakah ibu Aniek ingin mengingatkan semua bapak di Indonesia agar lebih dekat dan bertanggung jawab dg keluarga?
    –>jika ya, maka caranya sangat efektif..
    Atau ada penyebab lain yg ibu Aniek sendiri yg tahu, selain Allah tentunya..

    kita tidak tahu motifnya mbak(?) KB… 😦
    namun kita perlu ambil hikmahnya, agar tidak terulang lagi 🙂

    Komentar oleh kb — Juni 16, 2006 @ 11:23 am | Balas

  3. To kb
    Kalau cara ini dilakukan secara sadar untuk mengingatkan semua ayah agar lebih dekat dan bertanggung jawab thd keluarganya, maka cara ini sangat sadis dengan mengorbankan anak-anaknya.

    Jadi tolong jangan menuduh thd orang yang terkena musibah, bagaimana perasaan suami ibu Aniek dan keluarganya.

    Tapi kita dapat mengambil pelajaran berharga dari ini semua.

    betul mbak Fidi..kita ambil hikmahnya saja 🙂

    Komentar oleh fidi — Juni 16, 2006 @ 4:40 pm | Balas

  4. kejadian yang menimpa keluarga pak iman sungguh mengobrak abrik emosi antara kaget, sedih, prihatin, tanda tanya, ingin tahu pokonya semua bercampur. mungkin cara komunikasi antara suami istri yang kurang, kadang dengan dalih kesibukan sehingga lupa untuk berkomunikasi secara pribadi, himbauan kepada keluarga jadikan komunikasi antar suami istri sebagai benteng untuk menghindari masalah2 berbicara secara terbuka ttg apa yang ada dipikran masing2 dan berusaha untuk saling memahaminya, kemungkinan hal itu dilakukan karena si istri tidak ada keberanian untuk curhat pada suaminya sendiri.

    betul mbak Novi…istri juga manusia…butuh perhatian…
    semoga bisa menjadi renungan dan pembelajaran bagi kita:)

    Komentar oleh novi yana — Juni 16, 2006 @ 7:26 pm | Balas

  5. seandainya orang2 di milis itu yg mengaku aktivis dan gw respek sm mereka mau “berbesar hati” dan “lapang hati” mengutip QS Al An’am 151, pastilah setiap hari hati mereka akan menangis semua…

    betul sekali, mbak Febz 🙂 😦

    Komentar oleh Febz — Juni 21, 2006 @ 6:06 pm | Balas

  6. Akan tetapi pada seseorang yang perasaan “takut”nya sudah sangat kronis berpotensi kehilangan orientasi.

    Kiranya budaya pamali tentang “jangan bicarakan masalah pribadi ke-orang lain” sudah harus diganti dengan “bicarakan masalah pribadi Anda pada ahlinya” perlu dibudayakan.

    betul mas Abdi Cipta…
    alih2 tidak ingin bicara masalah pribadi, malah akan mengakibatkan ‘kerusakan’ yg lebih parah 😦

    Komentar oleh Abdi Cipta — Agustus 23, 2006 @ 6:18 pm | Balas

  7. […] baik). Silakan baca tayangan tivi yg tidak mendidik (untuk mencegah dampak negatif tv kepada anak), tidak membunuh anak karena takut miskin, serta poin2 penting […]

    Ping balik oleh Hari Anak dan Anak Yatim « Blog Tausyiah275 — Januari 6, 2012 @ 5:07 am | Balas

  8. […] takut miskin. Apalagi sampai membunuh anak anda karena takut miskin. Saya pernah menulis artikel “Jangan kau bunuh anakmu karena takut miskin” dan saya yakin itu sangat berhubungan dengan poin […]

    Ping balik oleh Banyak Anak Ajaran Islam? « Blog Tausyiah275 — Januari 6, 2012 @ 5:14 am | Balas

  9. […] mungkin kita masih ingat dengan kasus pembunuhan 3 orang anak yg dilakukan oleh seorang Ibu? Dalam persidangan terungkap bahwa sang ibu membunuh 3 orang anaknya, karena dia takut dg masa […]

    Ping balik oleh Dipercaya Itu Sulit…!!! « Blog Tausyiah275 — Januari 6, 2012 @ 5:20 am | Balas


RSS feed for comments on this post. TrackBack URI

Tinggalkan Balasan ke Abdi Cipta Batalkan balasan