Blog Tausiyah275

Juni 30, 2006

Vonis Untuk Lia Eden…

Filed under: HOT NEWS — Tausiyah 275 @ 1:39 pm

Insya ALLOH kali lain aku akan ‘bahas’ ttg Lia Eden…kebetulan sempat membaca sebuah buku yg dikarang ‘muridnya’. Insya ALLOH dibahas…jika sudah ada waktu luang 🙂

Berikut cuplikan beritanya..

Dua Tahun untuk “Jibril”
Jumat, 30 Juni 2006 – 10:15:57 WIB
Lia Aminuddin atau dikenal dengan Lia Eden, akhirnya dijatuhi hukuman dua tahun penjara. Wanita yang mangaku-aku sebagai jibril ini “mengancam” akan ada murka Tuhan atas hukumannya

Hidayatullah.com–Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (29/6), memvonis Lia Aminuddin alias Lia Eden dua tahun penjara. Lia, yang mengaku sebagai malaikat Jibril itu akhirnya dianggap terbuti melakukan penondaan agama seperti diatur dalam pasar 156 A Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP). Dia dinyatakan terbukti melakukan perbuatan tidak menyenangkan yang diatur dalam Pasal 335 KUHP. Vonis ini lebih ringan dari tuntutan jaksa yakni lima tahun.

Lengkapnya di sini.

64 Komentar »

  1. Kok ada ya org2 yg mengaku sebagai malaikat jibril || yang mengaku malaikat jibril org na terkutuk dan biadab org nya||

    hehehe..makanya, dia kena getahnya 🙂

    Komentar oleh edo nabila putra lisan — Juni 30, 2006 @ 11:30 pm | Balas

  2. yang jelas… itu terbukti sebagai penodaan agama..
    mengaku sebagai malaikat jibril sangat tidak mungkin..
    bukan tdk percaya malaikat jibril itu ada
    yang jelas gunakan akal & logika….
    karena disitulah pikiran manusia yang nyata.

    Komentar oleh annisa — Mei 5, 2007 @ 4:37 pm | Balas

  3. pertebal lah iman kita, supaya tidak terbujuk dan terjerumus aliran sesat.

    Komentar oleh risma — November 1, 2007 @ 11:34 am | Balas

  4. Manusia sekarang mudah “GE-ER”. Dapet bocoran dikit dari mahluk gaib aja udah ngerasa sakti bahkan ngaku nabi, rosul, dll.
    Cuma saya heran, kok jarang yang ngaku wali ya ?

    Komentar oleh Wilistya Deki — November 1, 2007 @ 12:14 pm | Balas

  5. ada koq yg ngaku wali… wali murid, wali kelas

    Komentar oleh Snovian — November 1, 2007 @ 12:43 pm | Balas

  6. orang gila kali tuh!!
    baru keluar dari RSJ pastinya..
    pak dokter tolong dong pasiennya ditangkap!!trus pasung aja
    biar gak makin gila.

    Komentar oleh eko budhi — November 2, 2007 @ 1:28 pm | Balas

  7. Saya ini orang bodoh dalam agama, tapi masih beruntung diberikan akal waras yang tidak dimiliki oleh mereka (pangikut aliran sesat). Apa kurang dengan nikmat Allah… Itu namanya diwehi ati ngrogoh rempela. Semoga kita terhindar dari hal yang demikian, amin.

    Komentar oleh julie — November 2, 2007 @ 3:44 pm | Balas

  8. dunia kayaknya g’lama lagi mau kiamat y? abis ada yang menduakan utusan allah swt, mengaku malaikat jibril lagi apa g’ kena kutukan,moga aja si dia mau insaf atas kesalahan yang telah dia perbuat selama ini.

    Komentar oleh ika — November 6, 2007 @ 12:05 pm | Balas

  9. Astaghfirullohalazimmm……
    Mudah-mudahan Allah mengampuni dosa-doanya karena telah mengaku sebagai malaikat jibril, dan semoga Lia segera bertobat, menuju kejalan yang benar.

    Komentar oleh uchie — November 8, 2007 @ 1:15 pm | Balas

  10. Yang namanya Lia Edan sudah jelas manusia cuma ngaku2 Jibril padahal silia Edan ga tahu siapa sesungguhnya Malaikat Jibril itu

    Komentar oleh Mamay — November 28, 2007 @ 3:10 pm | Balas

  11. Lah, biarin aja to. Wong dia sendiri yang ngaku jadi Jibril kok kita yang repot. Apa jangan-jangan kita itu sebenarnya iri sama Lia Eden. Sewot. Atau mungkin kita itu sebenarnya pingin juga bisa diakui sebagai malaikat juga. Loh iya lo… di TV itu banyak orang yang tanpa mengakui sebagai malaikat maut eh sudah mendahului tugas malaikat maut. Ada pembunuh, perampok, teroris dan sebaganya.

    Komentar oleh ribut achwandi — November 28, 2007 @ 10:59 pm | Balas

  12. ahmad musadek ( al qiyadah al islamiyah ) ngaku nabi, mirza ghulam ahmad ( ahmadiyah ) ngaku nabi. lia eden ngaku jibril dll… tolong ketemukan saja ke 3 orang itu untuk berdebat sendiri sendiri. biar ketahuan bohongnya, stressnya, gilanya. setelah itu dibawa ke RSJ.

    Komentar oleh buka mata, buka hati — Desember 19, 2007 @ 10:13 pm | Balas

  13. hehe..pingin naik popularitas, ngaku-ngaku malaikat jibril. mau jd artis gak ke sampain..hahaha. klo mw tenar gampang, rampok ke bank. na’udzubillah…

    Komentar oleh Hendra — Januari 8, 2008 @ 2:10 pm | Balas

  14. aku bersyukur …………………………

    Komentar oleh Love — Januari 8, 2008 @ 3:08 pm | Balas

  15. buat orang2 yang mengaku dirinya nabi atau malaikat dsb,udah hatam alQur’an belum? atau jangan2 kemasukan jin ifrit kali ye.

    Komentar oleh lukinuzurulfurkon — Januari 9, 2008 @ 4:21 pm | Balas

  16. kok jaman sekarang masih aja ada orang yang mengaku nabi apa tidak lebih baik mengaku setan aja ? settan musadeq kan ini setan nya melinium..masalah lia edan kok aneh ya kalao dia jibril ko gak minta langsung kepada alloh supaya dia di lepas bukan minta ke hakim …hehehe

    Komentar oleh Afan jafar — Februari 3, 2008 @ 3:39 pm | Balas

  17. Bukankah lebih baik kalau kita bertabayun? Mengapa kita tidak mengkaji terlebih dahulu saja apa-apa yang disampaikan Lia Eden sebelum memberikan sebuah penilaian?

    Hanya sebuah ajakan untuk dapat menilai segala sesuatunya dengan lebih obyektif. Ini situs-situs Eden:

    http://www.le2-34-777.info
    http://www.liaeden.info
    http://www.mahoni30.org
    Milis: salamullah-info@yahoogroups.com

    Komentar oleh andito — Maret 4, 2008 @ 3:24 pm | Balas

  18. lia eden thu cntoh korban yang mengalami penipisan iman, skrg dia ngaku nabi besok bisa aja dia ngaku tuhan…..
    sekarang eden besok edan,,,,,,^^
    s0, wanti2 keimanan anda biar ga jadi lia edan,,

    Komentar oleh rizkyah — April 15, 2008 @ 11:53 am | Balas

  19. waaa, gimana mau percaya…liat cara berpakaiannya bu eden aja aneh kayak gitu.kyk jaman romawi atau yunani ya.bener2 kurang kerjaan..wakakakaka!minta disembah lagi…cape deh! drpada buka situsnya mending buka ini deh http://www.bok3p.com

    Komentar oleh tantok — April 22, 2008 @ 11:23 pm | Balas

  20. Lia edan ini jelas-jelas edan,masukin RSJ aja.kayak gitu aja kok repot

    Komentar oleh busuk_man — Mei 24, 2008 @ 11:11 am | Balas

  21. Alah, lu semua juga pada setan. Sok suci tapi setan. Biarin aja dia mau ngapain juga. Orang gila lu ladenin, Mau jadi gila juga lu? Dasar lu pada setan belagu amat sok mau ngadilin orang. Setan teriak setan lu pada.

    Komentar oleh Judge — Agustus 9, 2008 @ 4:17 pm | Balas

  22. Hati2 ajakan dari andito…
    ya..iyalah wong dia udeh masuk kaum edan eh…eden maksudnya..
    nih cuplikannya..
    Diari Andit

    Lahir di Jakarta pada 21 Juni 1982, Andit menyelesaikan pendidikan SMU Taruna Nusantara di Magelang.

    Ketika menjadi mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB), Andit mengalami peristiwa-peristiwa yang dihadirkan Tuhan kepadanya yang kemudian membawanya untuk mengimani kehadiran Malaikat Jibril pada tahun 2000.

    Andit kemudian memutuskan untuk meninggalkan kuliahnya dan bertekad mengabdikan hidupnya untuk Tuhan. Saat ini, Andit bertanggung jawab mendokumentasikan sapaan-sapaan Malaikat Jibril di Eden.

    Komentar oleh Abu Ahnaf — September 18, 2008 @ 5:32 pm | Balas

  23. hanya orang orang bodoh yang mempercayai ajaran eden wong namanya aja lia eden dah pasti orangnya edan,

    Komentar oleh zakaria husin — November 26, 2008 @ 3:49 pm | Balas

  24. lia eden bodoh

    Komentar oleh zakaria husin — November 26, 2008 @ 3:51 pm | Balas

  25. andito moga2 kepala lo ilang dimakan rayap!!!

    Komentar oleh luqman — Desember 16, 2008 @ 11:38 pm | Balas

  26. walau bagaimanapun menurut gue lia eden tu bukan hanya sesat. tapi dia sudah kafir mu’ayyan(menurut syar’i).

    Komentar oleh andi — Desember 17, 2008 @ 8:03 am | Balas

  27. itulah salah satu dari kelengkapan dunia, ada yang waras, ada pinter, ada yang goblok, ada yang memanfaatkan, ada yang gila dan ada yang “edan”. hehehe…

    Komentar oleh nonhelda — Desember 17, 2008 @ 8:55 am | Balas

  28. wah nekat bener tuh lia eden (jangan salah baca EDAN lho…!), ngaku2 dapet wahyu dari Tuhan, kalo dapet Wahyu Yulianto anaknya pak sardi sih aku bisa percaya, he..he..!

    Komentar oleh dina — Desember 17, 2008 @ 9:10 am | Balas

  29. neraka jahanam…buat Lia eden

    Komentar oleh dugle — Desember 17, 2008 @ 10:30 am | Balas

  30. Alhamdulilah saya ini orang bodoh tapi ternyata masih ada yang lebih bodoh, para pengikut lia eden, kok mau diajak sesat oleh dia…dan dengan mudahnya percaya apa yang diajak lia edan

    Komentar oleh baldi — Desember 17, 2008 @ 3:46 pm | Balas

  31. kalo ‘edan’ gak usah diperiksa2lagi….masukin aja ke RSJ

    Komentar oleh mia — Desember 17, 2008 @ 5:48 pm | Balas

  32. lia lia… koen iku pancen “JANCUK”
    nggarai wong semremet ae

    Komentar oleh bima — Desember 17, 2008 @ 11:46 pm | Balas

  33. matane picek wis disate wae lia eden

    Komentar oleh sanpa — Desember 18, 2008 @ 7:25 am | Balas

  34. wis dipasung lia iku, wong edan kok yo jek di panuti

    Komentar oleh sanpa — Desember 18, 2008 @ 7:27 am | Balas

  35. saya berani nantang Lia eden kaLo memang dia maLaikat jiBrieL,, coba panggiL tuhaNnya kesaya,, aLLah ga bakalan nunjukin suaranya kekita di dunia,, dia berani2nya ngaku malaikat,, kalo emang dia jibRil,, kenapa bisa ketangkap ama poLisi yang orang biasa,, bukannya dia jiBriL..?? kan jiBriL itu sakti,, sayapnya aja jumlahnya 600 ribu pasang,, seharusnya dia bisa dunk ngutuk poLisi yang nangkapnya,, banyak omong orang giLa tuh,, saya paLing benci orang bodoH kayak gitu,, pasangannya abU jaHaL tuh,, bapak sama ibu orang bodoh dari pada udang,, jabatan maLaikat, tapi dia masih makan, minum, tidur juga kan..?? ya Lia aminudin kaFirrun,, LAKNATULLAH “ALAIKA..!!!

    Komentar oleh zulfikar — Desember 18, 2008 @ 10:35 am | Balas

  36. Bertaubatlah lia sebelum ajal menjemput, akan ada pertanyaan untukmu diakhir masa “Nikmat ku yang mana lagi yang engkau dustai……”

    Komentar oleh MUHAMMAD IRAL — Desember 18, 2008 @ 10:56 am | Balas

  37. kalau kamu gila ya gila aja sendiri jangan ajak-aja orang lain

    Komentar oleh MUHAMMAD IRAL & NADHINE — Desember 18, 2008 @ 10:59 am | Balas

  38. lia eden jangan dihukum mati…tapi dihukum hidup aja…makan tidur di kandang Babi kaya mukanya yang mirip Babi lagi Ngeden…!!!

    Komentar oleh ipoe — Desember 18, 2008 @ 12:34 pm | Balas

  39. Lia…lia…mbok wis to…nek merangkai bungane ra payu yo golek kerjo liyo..Lha kok malah ngepoti wong liyo..AStaghfirulloh…

    Komentar oleh sinbie — Desember 18, 2008 @ 2:03 pm | Balas

  40. lia eden …buruan tobat…masa’ udah dipenjara msh g kapok2 juga!!!apa perlu dihukum mati???

    Komentar oleh medha — Desember 18, 2008 @ 2:12 pm | Balas

  41. ayo voting……
    siapa yang setuju lia EDAn dihukum mati???
    klo aq mah setuju pisan euy…

    Komentar oleh medha — Desember 18, 2008 @ 2:15 pm | Balas

  42. Lia eden = Firaun,,menurut saya dia terlalu terobsesi menjadi TUHAN,,dia terlalu sombong,,mengklaim dirinya sebagai jelmaan malaikat jibriel,,imam mahdi,,bahkan penerima wahyu TUHAN.Klo saya lebih setuju dia disebut sebagai jelmaan Dajal yg sebagaimana telah disebutkan dalam agama saya,,suatu saat akan turun dajal yg mempengaruhi dunia dengan kedajalannya!!kira2 seperti itulah gambaran seorang dajal.Saya yakin ALLAH SWT tidak akan tinggal diam,,akan turun balasan setimpal dengan perbuatannya yg melebihi dosa!!Amin…pesan untuk semua masyarakat,,berpegang teguh dengan keyakinannya masing2!!tidak ada yg melarang dengan keyakinan yg dianut,,asal tidak menghardik agama lain!!

    Komentar oleh alfin — Desember 18, 2008 @ 3:19 pm | Balas

  43. yang namanya malaikat tuh dari cahaya, mana ada malaikat kayak orang gila gitu????
    tuh tongkat buat nyihir yah????

    Komentar oleh denny — Desember 18, 2008 @ 11:27 pm | Balas

  44. yg saya tahu ktanya, waktu mendapatkan wahyu pertama kali itu berupa cahaya kuning.. looh, cahaya dari tuhan qo warna kuning ??? pasti itu jin ifrit yang menjelma tuhh….
    ALLAHUAKBAR 3X…….

    Komentar oleh sadli — Desember 19, 2008 @ 6:24 pm | Balas

  45. betaubatlah kamu wahai pengikut lia eden.karna tidak ada tuhan aelain ALLAH swt.

    Komentar oleh aswad — Desember 20, 2008 @ 12:01 am | Balas

  46. kita sama2 manusia yg notabene lemah, mudah lapar sebentar sakit2 ndak pntes kalau mengaku-aku malaikat atau apa, ingat dan bertaubat hanya alloh/Tuhanlah yg maha”’

    Komentar oleh sinbad — Desember 22, 2008 @ 1:48 pm | Balas

  47. Lia eden itu, orang yang putus asa nyari rahmat Allah….. nanya keagama mana aja, dia masuk kategori dosa besar dan masuk neraka…… trus karena takut masuk neraka, dia bikin ajaran baru n ngawur, biar dia bisa masuk surga…. tapi surganya ya surga karepe dewe….. sesuk nang akhirat titeni wae ya…. dia ada dimana?. hehehehehehehehehe… edan tenan!!!!

    Komentar oleh bro malang — Desember 24, 2008 @ 2:19 pm | Balas

  48. udh 9ila
    nie oRan9
    9 takut keNa
    azab allah swt

    sadar napa
    jan9an nodai a9ama islam
    allah swt tu
    maha kuasa

    Komentar oleh vampire — Desember 24, 2008 @ 6:53 pm | Balas

  49. napa ya,lia eden hobby bohon9
    napa harus n9aku2 dapat wahyu
    dari malaikat jibril
    9 takut ya ma dosa

    mana mun9kin manusia
    ke9 lia eden tu
    dapat wahyu dari allah
    hanya 25 rasul allah berkehendak

    umat islam
    pertebal imam masin9-masin9
    karena d akhir zaman
    akan byk y men9aku rasul

    mereka adalah oRan9 9ila
    y cOba men9harCurkan iman umat islam
    mereka adlah abdi setia
    syetan y terkutuk

    Komentar oleh vampire — Desember 24, 2008 @ 7:00 pm | Balas

  50. Semua sudah tertulis, bahwa akan muncul puluhan ajaran sesat.
    Kita pertebal saja keimanan kita supaya kita bisa selamat dari godaan setan penghuni NERAKA.

    Komentar oleh RINI — Desember 25, 2008 @ 6:13 am | Balas

  51. Kita harus bijak menyikapi orang2 yang sesat. mereka sebenarnya saudara kita, kasihan untuk anak2 yang masih kecil2, mereka tidak tau apa2..

    Komentar oleh RINI — Desember 25, 2008 @ 6:17 am | Balas

  52. Allah SWT berfirman, “Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan khatamanabiyin (penutup para Nabi). Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al-Ahzab [33] : 40).

    Komentar oleh vampire — Desember 28, 2008 @ 4:30 pm | Balas

  53. j9n 9ila
    lia eden ya

    Komentar oleh vampire — Desember 28, 2008 @ 4:30 pm | Balas

  54. bUkaNkaH maNusia terLAhiR ataS ridho dan taKdir..]
    daN maNusia diciptakan SAMA dan tak berbeda.
    jika saLAh satu dr KITA(MANUSIA)mErasa Lebih dan sempUrna dr MAhLUK LAiNNya,akaNkah ALLAH meridoi’a..

    daN bukaNkah di LAngit masiH ada LAngit?>??????
    DAn BIla ALLAH menunjuk saLAh satu MAnusia mEnjadei sempUrNA itU HAnya ”M.U.H.A.M.M.A.D”

    Komentar oleh ncez — Desember 29, 2008 @ 7:37 pm | Balas

  55. waduh,,waduh,,,dunia semakin edan saja,,,kykna si lia eden tuh perlu di install ulang,,wakakakak,,,orang kok aneh-aneh saja,,edan tenaan

    Komentar oleh ade — Januari 5, 2009 @ 10:33 am | Balas

  56. aneh . gag punya iman banged , mana ada pendamping jibril .
    malaikat jibril itu bertugas menyampaikan wahyu kpd nabi dan rasul ,nabi muhammad itu nabi trakhir . jadi malaikat jibril uda gag melakukan tugas’a lagi . skrg dia pasti lagi melakukan tugas malaikat pada umum’a . yaitu , DZIKIR dan terus menyembah ALLAH SWT . semua ada di AL-QURAN .

    Komentar oleh fadilah — Januari 10, 2009 @ 7:44 pm | Balas

  57. Aneh lu semua. Orang Gila diurusin. Ngapain ….. ?

    Komentar oleh Hole — Januari 12, 2009 @ 4:26 pm | Balas

  58. Tolong di perhatikan bagi para pendusta agama!
    Qt sbg manusia jangan mendustakan agama. Masa malaikat or tuhan bisa dilihay. Munafik. Itu bohong. Nabi sekaligus rasul terakhir adalah nabi Muhammad S.A.W. dan tak ada nabi lagi setelahnya. Malaikat jibril sekarang dalam hadist Al Quran bila sudah gak ada nabi lagi ia hanya berdzikir seeprti malaikat2 lainnya. tugasnya telah selesai. Itu sama saja melecehkan tuhan dan rasul. Di al quran tertulis lengkap sudah semuanya. dan tak perlu ada yang diragukan lagi. Tak perlu qt mendustakan tuhan. Kepercayaanmu ya kepercayaanmu. tetapi jangan anda sangkut pautkan dengan agama lain. Itu namanya tidak menghormati agama lain. Dan melecehkan NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA. Moga2 mereka mendapat balasan yang setimpal harinya. Amien.

    Komentar oleh sfrzl20 — Juni 27, 2009 @ 12:41 am | Balas

  59. sedikit-sedikit ajaran sesat.
    sedikit-sedikit ajaran sesat.
    ajaran sesat kok cuma sedikit.

    Komentar oleh kholil — September 7, 2009 @ 3:37 pm | Balas

  60. Ajaran yang paling mendasar dalam Agama Islam ialah : Adanya pengucapan atas suatu pengakuan atau persaksian (bersyahadat), barulah seseorang itu diakui beragama Islam dan sebagai pengikut Nabi Muhammad Saw. Ketika seseorang telah berikrar dalam satu pengakuan atau persaksian yang diucapkannya dengan sadar, mengerti dan memahami yaitu Asyhadu an Laa Ilaha Illallah wa Asyhadu anna Muhammadurrasullullah. Inilah sebagai pintu gerbang keber-Islaman seseorang yang baru dimasukinya Jika keliru dalam memasuki pintu ini maka yang terjadi adalah “ Terkesan jasadnya saja yang memasuki pintu itu namun pikiran dan hatinya masih diluar gerbang atau terkesan jasadnya saja yang Islam namun hati dan pikirannya masih ragu – ragu atau kafir (ingkar).
    Orang² yang demikian ini hanya mengutamakan pembangunan² fisik atau kesalehan jasad saja serta simbol² untuk menampilkan keberIslaman mereka namun pikiran dan hatinya penuh perseteruan yaitu keragu²an dan keingkaran pada Allah dan RasulNya serta keserakahan dan kedengkian antar sesama. Dengan demikian dapat dipahami nenek moyang atau orangtua yang beragama Islam tidak lantas anaknya otomatis beragama Islam, sampai anak tersebut juga bersyahadat dengan ucapan yang sama, untuk itulah makanya ucapan syahadat ini diperintahkan supaya diucapkan ketika anak baru lahir, sebagai lafaz dzikir atau menjelang sakratul maut juga diulang² dalam setiap azan, shalat, dll. agar dipahami dan meresap kedalam hati seperti air, meresap ketanah yang keras lagi tandus dan menyuburkannya
    Bersaksi atau menjadi saksi dengan satu ucapan yang tidak dimengerti artinya atau dipahami maksudnya adalah suatu hal yang keliru karena orang yang diangkat sebagai saksi dipengadilan saja harus mengetahui atau menyaksikan permasalahan kesaksiannya minimal dia mengerti permasalahan bukan hanya sekedar mengucap² saja, seseorang yang benar² menyaksikanlah yang dapat diambil persaksiannya dan dapat memberikan bukti² atau dalil² dari ucapan persaksiannya.
    Umpama : Jika seseorang menjadi saksi lalu mengucapkan Asyhadu an Laa Ilaha Illallah yang bermakna “ Aku bersaksi “bahwasanya Tidak ada tuhan selain Allah. maka seseorang tadi harus bisa membuktikan atau menampilkan dalil² bahwa tidak ada yang berhak disebut tuhan selain dari Allah, namun dia juga harus terlebih dahulu mengerti, memahami serta bisa menjabarkan siapa orang yang pertama kali mencetuskan kata tuhan itu dan apa arti atau maksud dari kata itu, sebelum menambahnya dalam daftar Asma –asma Allah dalam Asma ul Husna.
    Misalnya menyelediki apakah tuhan itu sebuah nama dari satu benda, seseorang atau sesembahan yang selain dari Allah yang sudah ada sebelum Islam itu hadir di Indonesia atau sebuah kata yang diciptakan penjajah dengan tujuan pengembangan suatu agama tertentu, sebuah kata yang dijadikan gelar pada seorang manusia sehingga menjadi hilang kemanusiaannya sehingga orang rela untuk menyembah dan memujinya dan meminta pertolongan padanya, yang mana boleh jadi tanpa suatu ” kata/nama ” yang diciptakan atau direkayasa sesuai dengan bahasa daerah yang menjadi target ! lalu disosialisasikan, maka agama tersebut tidak bisa berkembang atau kemudian kehilangan akidah atau doktrinnya, misalnya dalam agama Kristen mereka memberi gelar tuhan kepada Yesus, yang sebelumnya bergelar Mesiah, Al masih seorang anak manusia yang dilahirkan dari rahim seorang wanita. Jika tidak ada kata tuhan maka otomatis Yesus akan turun jadi manusia kembali , jadi kata tuhan itulah satu-satunya yang menyokong Yesus sehingga banyak manusia yang menaruh harapan dan menyembahnya, sementara umat kristen sendiri tidak tau asal usul dari kata tuhan itu kecuali sebuah kata causa prima padahal kata apa saja bisa dikategorikan causa prima dan disakralkan apabila banyak orang yang mendukungnya apalagi dengan pemaksaan dan kekerasan. sebagaimana yang terjadi ketika paulus mengangkat yesus menjadi god pada saat itu pengikut yesus yang tidak mengakui yesus itu adalah god maka mereka dibantai dan yang tau makna god yang sebenarnya itu hanyalah paulus dan kawan-kawannya dan bagi yang lain dianggap sebuah kata causa prima, kemudian kata tuhan tersebut diwarisi turun temurun, lalu diambil, diangkat dan disosialisasikan untuk pencapaian dari suatu tujuan politik untuk persatuan dan kebersamaan, dll.
    Jadi jelas kata tuhan atau god itu adalah julukan yang direkayasa manusia sebagai gelar kepada Yesus dan kata tersebut bersifat lokal dan tidak universal dan setiap agama yang ada di Indonesia atau dunia sebenarnya telah memiliki nama-nama atau gelar terhadap apa yang mereka sembah dan puja yang sebelumnya sudah ada didalam ajaran kitab suci mereka yang harus mereka sucikan dan besarkan, dengan menyisipkan atau memaksakan sesuatu nama atau gelar yang baru justru akan mengacaukan akidah-akidah mereka.
    Dengan demikian umat islam juga harus bisa mengerti bahwa mereka diperintahkan untuk mengikuti Sunnah Nabi Muhammad Saw dengan mensucikan dan membesarkan Nama dan Asma-asma Allah bukan mengikuti sunnah Paulus orang yahudi atau Orang tak dikenal (OTK), seseorang yang bersaksi harus terlebih dahulu memahami ucapan yang dipersaksikannya dan tujuannya karena bisa jadi dia mengigau atau saksi palsu / dusta / keliru apalagi menujukan kata tuhan atau god itu pada Allah .
    Sesungguhnya Asma-asma yang diajarkan Allah itu memiliki makna dan tujuan yang fitrah sehingga manusia bisa mengenal siapa dirinya dan siapa Penciptanya, misalnya Allah menjuluki diriNya dengan Rabb ,makna Rabb adalah Tuan/Pemilik ini dapat menjelaskan bahwa kita adalah hamba atau milikNya, sehingga sebagai hamba kita mengerti bagaimana harus bersikap terhadap Tuan atau Pemilik kita dan apa ganjaran yang akan kita peroleh jika kita patuh dan setia padaNya dan apa resiko jika kita mengingkari dan menghianatiNya, demikian juga dengan Malik = Raja dengan memahami ini maka kita dapat mengerti sebagai rakyatNya apa resiko yang akan kita hadapi jika kita mengingkari aturan-aturanNya, dan Illaha = Penguasa/Yang Kuasa ini juga mengisyaratkan bahwa kita dan seluruh alam semesta ini berada didalam kekuasaanNya dan tidak ada seorangpun manusia yang bisa lari dariNya, setiap manusia pasti mati dan kembali kepadaNya lalu akan ditanyakan apa-apa yang sudah mereka kerjakan dan akan diperlihatkan bekas-bekas atau akibat dari hasil-hasil kerja mereka selama hidup didunia ini.
    Perlu dipahami secara bijak dan diwaspadai bahwa ajaran agama itu diturunkan atau diajarkan dengan kata-kata dan dengan kata-kata itu pulalah Iblis dan kawan-kawan menyesatkan manusia dengan cara menghilangkan, merubah atau mengaburkan sehingga kehilangan makna yang akhirnya kehilangan arah dan tujuan.
    Perlu dimaklumi bahwasanya Allah memiliki Asma ul Husna sendiri yang berasal dari Dia dan hanya pantas ditujukan untuk diriNya saja yang bersifat agung, permanen dan abadi.
    Qs;Yusuf 40 (Kamu tidak mengabdi yang selain Allah, kecuali hanya nama-nama yang kamu dan nenek moyangmu membuat-buatnya. Allah tidak menurunkan suatu keterangan pun tentang nama-nama itu. Keputusan itu hanyalah kepunyaan Allah. Dia telah memerintahkan agar kamu tidak menghamba selain Dia. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui ).
    Qs; Az Zumar 45 (Dan apabila hanya nama Allah saja yang disebut, kesallah hati orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat; dan apabila nama selain Allah yang disebut, tiba-tiba mereka bergirang hati).
    Qs;Al A’raaf 180 ” Untuk Allah asmaulhusna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaaulhusna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang/meyelewengkan nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.
    Nah, pikirkanlah ! sementara Allah sendiripun tidak pernah menurunkan keterangan tentang itu dan Nabi pun tidak pernah menyuruhnya, Siapa yang akan menjadi penanggung jawabnya ? kenapa untuk yang ini, kita tidak mengikuti apa yang dikehendaki Allah dan sunnah Nabi Muhammad Saw dengan menyebut Allah dengan Rabb, Illahi ,Ar Rahmaan, (Asma Ul husna). Bukankah dengan demikian lebih nyata keberIslaman kita dan pasti lurus jalan kita, lagi pula Nabi sendiri kan yang menjadi penanggung jawabnya, apakah kita tidak percaya padanya ?
    Perlu dipahami baik² bahwa Allah adalah Nama Zat yang tidak dapat/boleh diterjemahkan kedalam bahasa-bahasa lain. kecuali sifat-sifatNya dan Allah hanya memberikan Asma²Nya saja pada kita dan tidak ada satupun kita yang bisa melihat atau membayangkan ZatNya atau wujudNya, maka untuk ini kita harus berhati² dengan Asma² yang ditujukan pada Allah karena bisa jadi musryik karena yang dimaksud dengan syirik kepada Allah itu diantaranya adalah mempersekutukan Zat, Nama², maupun Sifat² Allah, karena bagi Allah semua itu bersifat agung, permanen dan abadi, lagipula sarana yang paling efektif bagi iblis dan pengikutnya untuk menyesatkan manusia adalah dengan melalaikan asma-asma yang datang dari Allah dengan asma-asma baru yang dipopulerkan meski tanpa makna dan maksud yang jelas atau ” kata ” yang disakralkan dan dikultuskan dan tak jarang disosialisasikan dan dipertahankan dengan kekerasan dan intimidasi sehingga banyak manusia yang menyampaikan permohonan dan rasa syukur pada nama-nama yang mereka buat-buat sendiri yang mana akhirnya tidak mencapai sasaran, Atau apakah kita boleh memberi nama² atau gelar² baru kepada Allah menurut semau kita atau hanya berdasarkan kesepakatan sekelompok orang atau dari nenek moyang kita ? (QS: Al Maa’idah 104 ; Apabila dikatakan kepada mereka: “Marilah mengikuti apa yang diturunkan Allah dan mengikuti Rasul”. Mereka menjawab: “Cukuplah untuk kami apa yang kami dapati dari bapak-bapak kami”. Dan apakah mereka akan mengikuti juga nenek moyang mereka walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apa-apa dan tidak (pula) mendapat petunjuk?
    Dalam ajaran agama selain dari Islam, Nama sembahan mereka boleh berubah-ubah sesuai dengan bahasa daerah dimana agama tersebut akan dikembangkan juga bisa ditambah atau dikurangkan sesuai dengan keinginan manusia , dan ironisnya tak jarang manusia yang menyampaikan ajaran tersebut juga jadi sasaran penyembahan atau minta disembah. dan hal yang demikian ini tidak berlaku pada agama Islam, Perlu diketahui dalam ajaran agama Islam tidak dikenal dengan istilah toleransi dalam beragama (Akidah dan Ibadah ) lebih baik kita berbeda dalam satu kepastian dari pada bersatu dan bersama dalam suatu kesesatan, namun demikian ajaran agama Islam sangat-sangat menjujung tinggi toleransi kemanusiaan dan saling tolong menolong antar sesama manusia serta bisa memahami dan menghargai makna perbedaan guna saling mengenal dan berkomunikasi.
    Demikian juga jika ada seseorang yang bersaksi “Asyhadu an Laa Ilaha Illallah” Yang bermakna “Aku bersaksi Tidak ada Penguasa (Yang Kuasa) kecuali Allah. Maka dia juga harus bisa membuktikan bahwasanya selain yang bernama Allah tidak ada yang berkuasa di alam semesta ini dan dia juga harus bisa menampilkan dalil² dan bukti² serta bertanya kepada setiap orang “Apakah nama² yang disembah dan dipuja-puji orang dan dianggap berkuasa menolong mereka selama ini sehingga mereka rela mengabdi (menghamba) padanya, selain dari yang bernama Allah itu memiliki kekuasaan dialam semesta ini ? misalnya berkuasa untuk hidup terus menerus tanpa mengantuk dan tidur serta tidak pernah mati, atau berkuasa menjadikan serta menumbuhkan bibit² yang ditanam manusia untuk makanan selama ini atau menurunkan hujan, atau berkuasa menciptakan bumi, bulan, matahari atau apa saja yang ada dialam semesta ini guna kepentingan manusia serta memeliharanya atau memberi kehidupan dan rezeki kepada seluruh makhluk yang ada dialam semesta ini ? atau mampu menciptakan manusia dengan segala keunikan dan keingkarannya, dan mana buktinya ?
    Dan setiap orang juga diberi kesempatan untuk mencari dan meneliti di kitab suci masing², perlu dimengerti setiap ajaran dari kitab suci yang ada dimuka bumi berasal dari 3 sumber :
    1. Berasal dari hasil pemikiran dan pengkajian manusia.
    2. Berasal dari Petunjuk dari Pencipta Alam semesta ini.
    3. Berasal dari Perkataan/Ajaran langsung dari Pencipta Alam semesta ini.
    Jika kitab suci tersebut ajarannya berasal langsung dari Pencipta alam semesta ini dapat dibuktikan dari pernyataan yang tertulis didalam kitab suci tersebut, seperti penjelasan tentang, bagaimana Dia menciptakan alam semesta ini, seperti langit, bumi dan lain-lain dan apa tujuannya, bagaimana Dia menciptakan manusia dan berasal dari apa mahkluk yang ada dialam semesta ini, bagaimana Dia mengatur alam semesta dan memenuhi kebutuhan mahkluk yang telah diciptakan-Nya, dan bagaimana akhir dari perjalanan alam semesta dan segala isinya ini dan semua penjelasan ini harus dapat dibuktikan dan diterima secara akal/rasio manusia karena kitab suci itu diadakan adalah untuk memberi penerangan kepada manusia yang berakal. dan jika kitab suci tersebut bukan berasal langsung dari pencipta Alam semesta ini atau hasil dari pemikiran manusia sudah pasti dia tidak bisa mengungkapkan tentang rahasia penciptaan alam semesta ini dan tujuannya kecuali hanya hal-hal tentang perbuatan baik atau buruk dan bagaimana cara menyembah, bersyukur dan mengabdi kepada Pencipta alam semesta ini. dengan memahami ini jika selain dari yang bernama Allah itu ternyata tidak ada yang berkuasa berbuat demikian, maka jelaslah dapat dipahami mengapa dia mengucapkan “Tidak ada Penguasa (Yang Kuasa) kecuali Allah” Maka secara otomatis dia akan berikrar dengan mengucapkan “Iyyaaka na`budu wa Iyyaa ka nasta`in Ihdinash shiraathal mustaqiim, yang maknanya : Hanya kepadaMu kami mengabdi (menghamba) dan hanya kepadaMu kami memohon pertolongan. Tunjukilah kami kejalan yang lurus . Karena hanya Allah yang berkuasa memberi pertolongan dan petunjuk juga menyiksa dan menyesatkan siapa saja yang dikehendakiNya tanpa ada yang mampu mencegah sedangkan manusia hanyalah sekedar menyampaikan saja sesuai dengan kemampuannya.
    Oleh : Muhammad Dharmawan
    Web : ponpesgratis.blogspot.com

    Komentar oleh Muhammad Dharmawan — September 7, 2009 @ 11:04 pm | Balas

  61. jangan pada sok tahu semua! memangnya tahu apa kalian mana yang benar mana yang salah? bahkan agama yang benar masih menjadi kontroversi!
    apa jadinya kalau udah menganggap agama sendiri benar dan ketika mati masuk ke neraka? malunya 2 kali! malu di dunia dan malu di akhirat!
    jadi serahkan semuanya pada Tuhan.
    Gitu aja koq semot!

    Komentar oleh someone — September 24, 2009 @ 12:49 pm | Balas

  62. TOLONG DONK lia Eden kampret dirawat di RSJ aja, kasih obat kurtak (anjing Gila maksud nya) biar sama pangkat kayak anjing peliharaannya…

    Komentar oleh yandi — Agustus 7, 2010 @ 9:44 am | Balas

  63. Sebelum ngaku jibril pelajari dulu ciri2 malaikat jibril seperti apa orang wajahnya udah kayak orang kesurupan ngaku jibril.malu2in bangsa indonesia aja mbak2.kalau jibril coba di pengal aja kepalanya mati apa tidak.

    Komentar oleh salim ali — Oktober 27, 2010 @ 11:37 pm | Balas

  64. […] Semoga pihak kepolisian segera menindak para aliran ini seperti halnya yg dilakukan ke Lia Eden. […]

    Ping balik oleh Aliran Al Qiyadah JELAS SESAT! « Blog Tausiyah275 — Desember 24, 2012 @ 12:40 am | Balas


RSS feed for comments on this post. TrackBack URI

Tinggalkan Balasan ke sinbie Batalkan balasan