Blog Tausiyah275

Agustus 30, 2006

Tidak Dengki Itu Mudah

Filed under: Fiqh,Tidak Jelas Juntrungannya — Tausiyah 275 @ 10:10 am

Bermula dari komentar berikut, aku tulis artikel ini, akhirnya aku tulis artikel ini.

Pada artikel Sebab-sebab Dengki, aku sudah tuliskan penyebab dengki. Dengan demikian, untuk mencegah/menghilangkan dengki tidak sulit (sebenarnya). Cukup kita cari ‘lawan’ (atau negasi) dari penyebab2 dengki tersebut.

Pertama: Karena kecintaan kepada dunia
==> Kecintaan kepada dunia timbul karena dia percaya bahwa hidup di dunia adalah segala-galanya. Dia percaya dunia tidak berakhir, tidak ada kehidupan lagi selain dunia. Solusinya adalah meyakini bahwa hidup di dunia itu hanya sementara. Masih ada kehidupan di akhirat yg kekal.

Kedua: adalah ta’azzuz (merasa paling mulia).
==> Solusinya adalah rendah hati, senantiasa melihat orang2 yg lebih dalam amalan. Selain itu dia meyakini bahwa jika dia merasa dirinya mulia, maka dia telah terjerumus dalam sifat/sikap sombong.

Ketiga: takabbur atau sombong.
==> Solusinya adalah mempercayai bahwa orang yg takabur/sombong akan mendapat azab/balasan yg setimpal. Seperti pernah aku tulis, kadangkala sombong/takabur akan mendapat balasan yg ‘kontan’. Solusi lainnya adalah meyakini bahwa hanya ALLOH SWT yg serba Maha, manusia tidak ada artinya.

Keempat: merasa ta’ajub dan heran terhadap kehebatan dirinya.
==> Solusinya hampir sama dg poin 2 dan 3. Selain itu, jika dia merasa bahwa dirinya mempunyai kelebihan/kehebatan dibanding orang lain, dia segera menyadari bahwa itu adalah karunia-Nya dan banyak2 bersyukur kepada-Nya.

Kelima: takut mendapat saingan.
==> Saingan dalam beramal sholeh itu boleh. Tapi jika bersaing dalam kehidupan dunia, tidak perlu gundah jika kita ternyata ‘kalah’. Ingatlah, ALLOH SWT telah menetapkan rizqi dan nikmat secara adil dan proporsional.

Keenam, ambisius dalam hal kepemimpinan (hubbur riyasah).
==> Ambisius hendaknya diiringi dg sifat rendah hati. Dengan demikian, jika orang lain yg mendapat jabatan yg dia incar, maka yg dilakukannya adalah melihat kelebihan orang tersebut, bukan mencari-cari kelemahan dan kesalahan orang tersebut.

Ketujuh, kikir dalam hal kebaikan terhadap sesama hamba Allah.
==> Solusinya adalah ikhlas dan yakin bahwa ALLOH SWT tidak akan lupa dg amal kebaikan yg dilakukannya dg ikhlas. Orang yg ikhlas tidak akan kikir dan ‘ambil pusing’ dalam membantu orang lain.

Sebenarnya masih banyak cara lain untuk tidak dengki….namun aku rasa 7 solusi di atas sudah cukup. 🙂

4 Komentar »

  1. hiks..jadi narsis gak boleh juga koh?…

    hmmmm….antara boleh dan tidak…insya ALLOH kali lain saya akan bahas, mas Oon 🙂

    Komentar oleh oón — Agustus 30, 2006 @ 7:00 pm | Balas

  2. Hmm.. bbrp hari lalu,saya sempat ‘cemas’ dengan masa depan saya di kantor, krn yg saya rasakan dan byk org lain lihat,ada seorang teman yg spertinya agak ‘cemburu’ dalam pekerjaan..Yang saya cemaskan, jangan2 kalo saya pergi haji kelak, akan meninggalkan kantor 40 harian.. apa yg akan dia lakukan ya ?? Alhamdulillah… membca aartikel diatas mencerahkan pikiran saya… Thx God!

    Komentar oleh Beti — Oktober 3, 2006 @ 8:21 am | Balas

  3. Knp aq susah menghilangkn dengki,pdhl aq udah berusaha

    Komentar oleh Nana — Februari 1, 2010 @ 9:22 pm | Balas

  4. […] Saya sudah pernah menulis beberapa artikel terkait dengki: – Dengki – Jenis-jenis dengki – Sebab-sebab dengki – Cara agar tidak dengki […]

    Ping balik oleh SMS SOS « Blog Tausyiah275 — Desember 1, 2011 @ 6:02 pm | Balas


RSS feed for comments on this post. TrackBack URI

Tinggalkan komentar