Blog Tausiyah275

Februari 4, 2007

Kisah Batu Isra’ Mi’raj Yang Penuh Kebohongan

Filed under: Hoax,HOT NEWS,Seri Kesalahan2 — Tausiyah 275 @ 4:49 pm

Beberapa waktu lalu, aku dapatkan sebuah artikel seperti berikut:

Subhannallah. ..

Bukti kebesaran Allah SWT batu tempat duduk Nabi Muhammad SAW saat Isra Mi’raj sampai kini masih tetap melayang di udara. Pada saat Nabi Muhammad mau Mi’raj batu tsb ikut, tetapi Nabi SAW menghentakan kakinya pada batu tsb, maksudnya agar batu tsb tak usah ikut. Kisah Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW tentang batu gantung tsb yang berada dalam masjid Umar (Dome of the Rock) di Lingkungan Masjidil AQSHA di Yarusalem

ini foto dari teman saya sewaktu melawat Al Aqsa (yg sebenarnya) di Jerusalem, Subhanallah … foto ini bisa lolos karena tidak diketahui oleh pihak israel yg menjaga tempatnya dengan sangat ketat.

Sampai sekarang mesjid dome of rock ditutup untuk umum, dan Yahudi membuat mesjid lain Al Sakhra tak jauh disebelahnya dengan kubah “emas” (yg sering terlihat di poster2 yg disebarkan ke seluruh dunia dimana2) dan disebut sebagai Al Aqsa, untuk mengelabui ummat islam dimana mesjid Al Aqsa yang sebenarnya, yang Nabi Muhammad SAW pernah sebutkan Al Aqsa sebagai “mesjid kubah biru”.

Saat ini mesjid Al Aqsa yg sebenarnya sudah diambil alih oleh israel , dan rencananya mau dihancurkan untuk diganti sebagai temapat ibadah mereka karena bersebelahan dengan tembok ratapan.

Semula aku pikir ini email serius…hingga aku dapatkan bantahan berikut:

———- Forwarded message ———-

Bismillahirrahmaanirrahiim,
Assalaamu ‘alaykum warahmatullahi wabarakaatuh,

Sebelumnya, saya belum menjumpai riwayat shahih mengenai batu dalam peristiwa Isra’ Mi’raj. Perlu ada dalil untuk menetapkan hal ini. Namun beberapa kali saya menerima e-mail mengenai batu melayang di Palestina yang katanya disembunyikan oleh Israel (lihat contoh e-mailnya di bawah, fotonya ter-attach).

Alhamdulillah baru saja bertemu dengan seorang teman dari Palestina dan saya menanyakan masalah batu ini. Kata dia bahwa TIDAK ADA batu melayang di Palestina. Ada pun batu yang dikatakan terkait peristiwa Isra Mi’raj ada di dalam Masjid Dome of the Rock (yang dalam Bahasa Arab adalah Masjid Qubbat as-Shakhrah ) di bawah kubahnya. Dia sudah melihat batu itu dan yakin bahwa batu itu TIDAK MELAYANG. Juga Masjid Umar berbeda dengan Masjid Dome of the Rock.

Jadi e-mail itu mengandung banyak kerancuan:
– batu berada di luar padahal harusnya ada di dalam masjid
– batu itu melayang padahal tidak
– membedakan Masjid Dome of the Rock dengan Masjid Qubbat as-Shakhrah padahal sama (jika yang dimaksud Masjid Al Sakhra adalah Masjid Qubbat as-Sakhrah)
– menyamakan antara Masjid ‘Umar dengan Masjid Qubbat as-Shakhrah padahal berbeda

Jika ada yang mengatakan bahwa foto itu diambil sebelum batu itu dimasukkan ke Masjid Dome of the Rock maka ini kerancuan lebih parah. Masjid Qubbat as-Sakhrah dibangun oleh Khalifah Abdul Malik bin Marwan di akhir abad ke-7 M. Perhatikan pula bahwa kini sangat mudah untuk memanipulasi foto.

Sangat penting untuk berhati-hati dalam menyebarkan berita seperti ini. Alih-alih meningkatkan pengetahuan umat Islam, berita ini justru menyebarkan kerancuan sejarah.

Allahu Ta’ala a’lam.

Wassalaamu ‘alaykum warahmatullahi wabarakaatuh,

Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)

Pheww….ternyata hoax toh…benar-benar sebuah artikel sesat, yg bisa menjerumuskan kita-kita.

Adapun bantahan lengkapnya adalah

Kajian dan kesaksian dari Muhammad Nashiruddin al-Albani dalam buku ke-3 beliau dari 4 buku Silsilah Hadits Dha’if dan Maudhu, terbitan Gema Insani Press 1999 halaman 584 – 585 hadis nomor 1252 :

—- awal kutipan —

Hadits no. 1252
Batu besar adalah batu yang di Baitil Maqdis diatas pohon korma

Batu besar adalah batu yang di Baitil Maqdis diatas pohon korma, dan pohon korma berada ditepi sungai dari sungai-sungai didalam surga, dan dibawah pohon korma ada Asiyah istri Fir’aun dan Maryam binti Imron, keduanya mengatur kalung-kalung penghuni surga hingga hari kiamat.

Hadis ini Maudhu’, diriwayatkan oleh Ibnu Asakir ( I/274/19 ) dari Ibrahim bin Muhammad, ” Telah memberitakan kepada kami Muhammad bin Mukhallad, memberitakan kepada kami Ismail bin Ayyasy dari Tsa’labah bin Muslim al-Khats’ami dari Su’ud bin Abdir Rahman dari Khalid bin Mi’dan dari Ubadah bin Shaamit secara marfu’ “, kemudian Ibnu Asakir berkata, ” Telah diriwayatkan oleh lainnya yang juga dari Khalid, seraya menjadikannya sebagai ucapan Ka’ab.”

Adz-dzahabi menuturkan hadis ini dalam rangka mengutarakan otobiografi Muhammad bin Mukhallad ar-Ra’aini al-Himshi. Kemudian ia berkata : Telah diriwayatkan oleh Abu Bakar Muhammad bin Ahmad al-Wasithi al-Khatib dalam ‘Fadhail Bait al-Maqdis’ dengan sanad gelap kepada Ibrahim bin Muhammad, dari Muhammad bin Mukhallad dan merupakan berita kedustaan yang jelas.” Lebih jauh tentang Muhammad bin Mukhallad ini, adz-Dzahabi berkata : Ia telah menyampaikan hadis-hadis batil … ; seraya menuturkan bahwa hadis ini adalah salah satunya.

Didalam kitab al-Lisan Ibnu Hajar mengatakan bahwa menurut Ibnu Adi, Muhammad bin Mukhallad mungkar periwayatannya, dari siapapun diriwayatkannya. Sedangkan ad-Daruquthni mengatakan didalam kitab Gharaa’ib Maalik, ” Orang ini ditinggalkan periwayatannya “.

Saya pernah bertandang ke Baitul Maqdis pada pertama kalinya ditahun 1385 Hijriah, tepatnya tanggal 23 Jumadil Ulaa 1385 Hijriah, setelah tercapainya kesepakatan antara pemerintahan Yordania dan Suriah yang membolehkan penduduk negara masing-masing untuk keluar masuk dengan bebas tanpa menggunakan paspor.

Sayapun mempergunakan kesempatan emas ini dan menyegerakan pergi ke Baitul Maqdis, lalu sholat di Masjid al-Aqsha, sambil mengunjungi batu besar. Maksud saya hanya melihatnya.

Sesungguhnya batu itu tidak ada keutamaannya secara syar’i, kebalikan apa yang diyakini oleh kebanyakan orang dan yang digembar-gemborkan oleh pemerintahnya. Dan dari pintu sebelah dalam saya melihat tertulis sebuah hadis yang mengatakan bahwa batu itu berasal dari surga.

Menurut dugaan saya, hadis itu maudhu’ ( palsu ) sebagaimana hadis ini ( hadis no. 1252 ).; Adapun hadis yang berbunyi al-‘ajwatu sash shakhratu minal jannati adalah hadis dhaif karena ketidak mantapannya seperti yang saya jelaskan dengan rinci dalam kitab al-Irwaa’ al-Ghalil nomor 2763, silahkan anda merujuknya.

—- akhir kutipan —

Mudah2an kita tidak tertipu lagi dengan berita2 bohong (hoax) seperti ini.

Foto-foto bisa dilihat di (foto tipuan) sini, (penjelasan kebohongan) sini, dan (foto sebenarnya) sini.

Update:
Silakan baca di sini untuk membaca kesaksian wartawan yg TIDAK PERNAH menyaksikan adanya ‘keajaiban’ ini. Dengan kata lain, INI BOHONG SEMATA!!!

178 Komentar »

  1. loh loh..
    kayaknya foto penjelasan menunjukkan yang asli foto batu yang melayang (foto1)??!!
    tolong dilihat lagi, kalau ada yang berpendapat beda?

    thx.

    ..yog.

    Komentar oleh yogi — Februari 5, 2007 @ 6:29 pm | Balas

  2. iyah niy. yg asli yg mana potonya?

    btw, mang aku dah curiga klo berita ntu hoax. eh ternyata bener…

    Komentar oleh phie2t — Februari 8, 2007 @ 9:02 am | Balas

  3. lho…
    kok fotonya yang asli malah yg dijelasin bahwa itu udah di retouch? setelah melihat potonya kok makin binun, sebetulnya yang bener itu yang mana ya? 😀
    Foto Retounch dan Foto Sebenarnya kok sama? malah yang beda foto yang katanya bohong.

    Komentar oleh Chung — Februari 8, 2007 @ 9:08 am | Balas

  4. #Yogi: foto yg asli seperti yg sudah diberikan linknya, justru batu yg ‘diam’.

    #phie2t: memang hoax semata kok 🙂

    #chung: memang menggunakan foto yg ‘asli’ untuk penjelasan. foto yg paling kanan justru foto asli dari batu tersebut. demikian 🙂

    Komentar oleh Junkerz side A — Februari 8, 2007 @ 1:33 pm | Balas

  5. Btw….Mas Fahmi dapet dari mana emang artikel itu ? Trus dah di kasih tau blum yang sebenarananananannyaaaaa…..????? 🙂

    Komentar oleh herman — Februari 8, 2007 @ 2:01 pm | Balas

  6. http://www.mail-archive.com/assunnah@yahoogroups.com/msg11270.html

    Komentar oleh anknonwn — Februari 13, 2007 @ 3:49 pm | Balas

  7. Subhanallah Allah Telah Menunjukkan Kepada hamba2nya agar Beriman!. Tausyiah Blogsome ini situsnya penuh kebohongan. Yang bohong dibilang asli dan yang asli dibilang bohong, malah anehnya pic yang telah di retouch pake photoshop diberi penjelasan segala… :), Bener kata Chung, Malah yang asli mampu memberikan kejelasan yang gak asli.
    Foto “Penjelasan kebohongan” yang ada itulah penjelas dari foto yang tidak asli (tidak melayang tsb) hahaha… Di samping perkalian pixel dan pemetaan…

    Komentar oleh Hamba Allah — Maret 28, 2007 @ 9:24 pm | Balas

  8. Subhanallah Allah Telah Menunjukkan Kepada hamba2nya agar Beriman!. Tausyiah Blogsome ini situsnya penuh kebohongan. Yang bohong dibilang asli dan yang asli dibilang bohong, malah anehnya pic yang telah di retouch pake photoshop diberi penjelasan segala… :), Bener kata Chung, Malah yang asli mampu memberikan kejelasan yang gak asli.
    Foto “Penjelasan kebohongan” yang ada itulah penjelas dari foto yang tidak asli (tidak melayang tsb) hahaha… Di samping perkalian pixel dan pemetaan…

    Komentar oleh Hamba Allah — Maret 28, 2007 @ 9:27 pm | Balas

  9. Kami dari peneliti digital-fake (manipulasi photo) membuktikan bahwa batu tersebut asli yang melayang. Untuk Sederhanya simpan ke dua foto asli (melayang) dan tidak asli (tidak melayang) coba bandingkan pelan2 lalu kamu bakal menemukan bagian yang di doublekan (Select ==> Copy ==> Pasang ==> turunkan agar melayangnya tidak keliatan lagi) di sebelah kiri foto dari batu terus diletakkankan agar keliatan tidak melayang trus diberi sedikit efek blur dan patch agar tidak keliatan manipulasinya.Liat juga paling kiri batu “gambar tidak melayang” masih meninggalkan 3 pixel hitam dari ban mobil dan beberapa pixel asli dari Bemper mobil. Trus liat paling kanan batu bagian bawah adanya pixel yang blur, kegagalan main photoshop 🙂 Bagi yang jago photoshop atau image digital pasti mampu membuktikan bahwa gambar batu yang tidak melayang adalah foto yang telah di retouch (manipulasi picture)!!!

    Komentar oleh Hamba Allah — Maret 28, 2007 @ 9:35 pm | Balas

  10. xixixi…pasti hoax, kalau batu apung diair bener ada, tapi kalo mengapung diudara?
    iya koh, gambar foto tipuan & foto sebenarnya itu keduanya palesu…hayo cari gambar yang aseli

    Komentar oleh oon — Maret 30, 2007 @ 9:06 pm | Balas

  11. assalamualaikum..
    menurut ana beserta keluarga, yang pernah langsung ngeliat,,
    tuw semua memang kekuasaan Allah,,
    subhanaLLah…
    bagi antum yang tidak pecaya,,
    silahkan aja antum kesana..
    dan kusus anta (oon), bilang mustahil ada batu
    ngapung di udara,, bwat anta ye ana kasi
    taw,, sgala sesuatu bisa terjadi kLw Allah menghendaki..
    truz, bagi anta yg punya blog ini,,
    jgnlah menyesatkan kebenaran,, dan jgn lah membenarkan kesesatan..
    wassalam

    Komentar oleh hamba Allah — April 10, 2007 @ 9:15 am | Balas

  12. Kebaradaan batu ini benar adanya kok, yg dalam bahsa arab sahra Moalaqa ( batu besar, yg tdk berada diatas dan juga di menyentuh kebawah/ditengah2 ).
    Ini adalah salah satu keagungan Allah SWT, gak tau dr mana siempunya blog ini ngedapetin berita kalau batu isra miraj ini Hoax. Sungguh sangat menyedihkan, pdhl blog ini sangat enak tuk dibaca2, tp ternyata si empunya kurang berhati2.
    So…. siapa lah yg punya blog ini… hati2 mas … kasih orang2 siraman roahni yg betul2 sudah jelas kebenaran dan kesahannya, kalo anda masih ragu2, yg jangan di publish dulu di blog ini.
    Lailahailallah

    Komentar oleh annisah — April 15, 2007 @ 1:20 am | Balas

  13. #12 udah baca bantahan dari nashiruddin al albani ?

    Komentar oleh adhi nugraha — April 18, 2007 @ 1:37 pm | Balas

  14. klo batu itu nempel di tanah, bakalan gelosor ke kanan krn menurun, lah wong batunya gede begitu apa gak bakal gelosor sejak ber-abad2 lalu ? lalu klo diperhatiin gambarnya, tampaknya ringan amat batunya klo cuma sekedar nempel di tanah hingga tidak ada debu2/pasir yg menyelubungi bawahnya. saya lebih yakin batunya melayang krn kekuasaan Allah SWT, ketimbang cuma nyentuh tanah doang. kemudian, agak kasar cara retouchnya dgn mengeblur di bagian bawah batu yg rada gelap. yg terakhir, lebih gampang meretouch yg tadinya kelihatan menjadi tidak kelihatan (mobil), coba membuat latar belakang mobil itu dari yg tidak kelihatan menjadi kelihatan, susah khan. kesimpulan, ya melayanglah batu itu, hanya orang iseng yg telah menutupi kebenaran. Subhanallah…

    Komentar oleh aku — Mei 4, 2007 @ 10:12 pm | Balas

  15. mmm, masih kurang yakin klo cuma melihat foto, kayanya gue harus coba jalan2 ke sana.. hehe. tapi coba dech di cek lagi di Al-Quran, klo memang nyata, setidaknya ada kisahnya di Al-Quran, betul gak sih bro…
    wasalam

    Komentar oleh Ibnu — Mei 30, 2007 @ 12:14 pm | Balas

  16. sy msh awam ttg teknik fisika, teknik manipulasi foto,jg pengetahuan ttg sejarah islam. tp secara logika, shrsnya, pada saat suatu benda berubah posisinya, bayangannya pun ikut berubah. lha ini kok bayangannya pd saat batu melayang ato menempel, kok tetep sama ? dan u/ gbr y asli, rasanya bayangan batunya ga proposional. untuk dimensi batu sebesar itu, menempel lngsung pada tanah, seharusnya lebar bayangan bs lbh luas. Apakah ada yg bs memberi masukan dr segi analisa jatuhnya bayangan benda krn sinar matahari?

    Komentar oleh bumi — Juni 13, 2007 @ 12:22 pm | Balas

  17. Bagus : in jaa`akum faasiqun binabain fatabayyanuu!

    Komentar oleh Ahmad Gamal — Juni 20, 2007 @ 10:39 pm | Balas

  18. saya yakin & percaya bahwa batu yang dulunya pernah diduduki nabi muhammad SAW dalam isra’mi’raj itu BENAR-BENAR MELAYANG. dan saya percaya dengan artikel yang pertama di banding dengan artikel yang kedua yang menjelaskan bahwa batu itu tidak melayang. tidak ada yang memanipulasi foto terhadap batu itu.ini sungguh benar-benar kekuasaan ALLAH SWT. dan bagi kaum muslimin jangan begitu terlalu percaya dengan apa yang disajikaan nya berbau islami sebelum kita lihat & mengkaji libih dalam lagi. karna dizaman sekarang ini kaum-kaum yang anti islam sedang berlomba-lomba mercuni pikiran & menyesatkan pikiran umat islam dunia dengan berbagai cara, ada yang menirukan hadist-hadist & menentang hadist tersebut sebagai hadist yang salah yang sebenarnya hadist itu adalah benar.

    Komentar oleh joko — Juli 2, 2007 @ 7:30 pm | Balas

  19. Saya adalah penulis e-mail yang dinukil pemilik blog. Informasi kebohongan batu melayang itu saya peroleh dari tiga orang teman asal Palestina.

    Komentar oleh Ahmad Ridha — Juli 5, 2007 @ 8:35 pm | Balas

  20. Sudahkah Anda Shalat hari ini….

    Komentar oleh hamba sahaya — Juli 12, 2007 @ 8:11 pm | Balas

  21. saya bukan ahli agama, tapi kalo berdasarkan fotonya saya bisa dengan sangat yakin bahwa foto batu TIDAK melayang adalah foto hasil retouch. Terlihat dengan jelas adanya pengulangan gambar di bagian tengah batu (lihat noda merah sebelah kiri batu).

    Komentar oleh ibonk — Juli 21, 2007 @ 12:03 am | Balas

  22. kemungkinan yang lain, dua2 nya hasil retouch. Foto melayang di retouch duluan, mungkin aslinya ndak ada batu sama sekali. Foto mobil ditambahkan, batu ditambahkan plus bayangannya. Foto mobil terlihat meragukan karena bagian belakang mobil terlalu detail padahal sinar matahari datang dari arah itu.
    Setelah itu, foto batu tidak melayang di retouch dari foto batu melayang.

    Komentar oleh ibonk — Juli 21, 2007 @ 6:46 pm | Balas

  23. Kalo aku sih ga begitu tak pikirkan, mau melayang kek mau njungkel, mau editan photoshop,internet tuh dunia maya, yang penting imanku tidak bisa dipengaruhi hanya dengan sekedar foto BATU didunia maya

    Komentar oleh ropix — Juli 31, 2007 @ 3:26 pm | Balas

  24. ass.Foto mengenai batu melayang sampai saat ini masih di tempel dio masjid kami, dan sangat diyakini jamaah tentang kebenarannya, saya akan coba untuk meluruskannya , insya Allah

    Komentar oleh anaheriyadi — Agustus 2, 2007 @ 7:38 am | Balas

  25. Assalamu’alaikum
    setelah mencermati lebih detail, saya berpendapat batu tersebut memang melayang. Bila diperhatikan, banyak retouch yang masih kasar. namun, salah satunya yang terlihat saya adalah, bagian belakang mobil yang masih terlihat saat batu tersebut tidak melayang(sebelah kiri bawah batu).Juga, hasil clone dari goresan yang disebelah kiri(darah) terlihat sama persis.Begitu juga bagian sebelah kanan bawah, terjadi hasil cloning yang sama persis.Dan yang paling penting adalah, lighting di daerah dinding gedung(belakang batu)dan tekstur yang sangat sulit dilakukan(bahkan mustahil)dan coba lihat ke solidan bagian kiri bawah batu saat menutupi drum minyak, sangat berbeda dengan sisi lain batu yang menutupi background.

    semoga Alloh SWT memberi petunjuk dan hikmah bagi kita semua.

    Wallahu a’lam…

    Komentar oleh ferry alhabib — Agustus 2, 2007 @ 11:08 am | Balas

  26. bagi orang yang pernah melihatnya langsung “subhanallah” batu itu memang melayang dan itulah kesaksian isra’ mi’raj nabi muhammad SAW. Sekarang batu melayang itu disemen bawahnya agar tidak menimbulkan fitnah bagi orang yang melihatnya. bagi ente yang menyatakan batu gantung itu adalah kebohongan segeralah bertaubat karna Allah masih membuka pintu ampun selagi ente masih hidup

    Komentar oleh fulan — Agustus 9, 2007 @ 2:22 pm | Balas

  27. bagi anda yang pernah melihatnya langsung “Subhanallah” sungguh besar kekuasaan allah SWT dan itulah kesaksian peristiwa isra’ mi’raj nabi Muhammad SAW, sekarang batu melayang itu disemen bawahnya agar tidak menimbulkan fitnah bagi orang yang melihatnya. Untuk Ente yang menyatakan batu gantung itu adalah kebohongan segeralah bertaubat karna Allah masih membuka pintu ampun selagi ente masih hidup.

    Komentar oleh fulan — Agustus 9, 2007 @ 2:30 pm | Balas

  28. duh…duh…duh…
    bingung dech sebenernya yang asli yang mana sey? truz yang disebutin kebohongan tu apa koq jadi bingung gini yah padahal gw kan suka bgt m cerita2 bout islamic key
    klo ngasih informasi yang jelas n tepat donk supaya ngerti

    Komentar oleh thachu — Agustus 14, 2007 @ 10:19 am | Balas

  29. assalamualaikum wr. wb.

    menurut saya ini adalah nyata (bukan rekayasa photoshop)…
    seandainya antum tidak percaya ini…
    jelaskan mengapa sumur zamzam tidak pernah kering dari zaman nabi Ibrahim as???

    karena tidak ada yang mustahil bagi Allah SWT.

    wassalamualaikum wr. wb.

    Komentar oleh ardi — Agustus 16, 2007 @ 7:19 pm | Balas

  30. foto yg pertama benar. lihat beda pada gambar kereta.
    semuanya jelas.

    Komentar oleh kiki — Agustus 22, 2007 @ 4:43 pm | Balas

  31. Menurut saya batu melayang pasti ada. Allah SWR lah yang paling berkuasa ata segalanya, klo dia mo bikin gunung melayang ya pasti bisa. Allah SW bilang Kun Fayakun, langsung jadi nggak itu yang namanya retouch ama editan. Tapi yang gambar diliatin itu so pasti palsu buat membingungkan kaum islam.

    Komentar oleh Dhany — Agustus 22, 2007 @ 9:31 pm | Balas

  32. salah ketik maaf, SWT.

    Komentar oleh Dhany — Agustus 22, 2007 @ 9:32 pm | Balas

  33. Bingung gw, yg bohong batunya apa penulis artikel ini..
    Yg bener yg mana tu fotonya..
    Aslinya bener melayang atau yg gak melayang..

    Jgn pernah mengajarkan sesuatu itu gak jelas, org yg taunya cuma ngikut bisa kesesat..

    Komentar oleh Bingung — Agustus 23, 2007 @ 2:16 am | Balas

  34. menurutku sich, yang nulis blog ini yang harus taubat nasuha.
    melayang ataupu ga’melayang, itu bukan masalah. Yang penting Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad saw itu memang ada dan merupakan kekuasaan Allah.

    Komentar oleh Syaiful — Agustus 28, 2007 @ 3:24 pm | Balas

  35. mungkin yang nulis masih sangat Min(kurang)Ilmu Agama dlm hatinya,,
    toubat lah saudara qu,, kaum bangsa qu,, Agama Allah jangan sesekali kamu lecehkan,, karna hari pembalasan itu ada,,

    kalo kamu mau saya siap untuk membawa mu dari kesesatan setan,,,

    saya sangat sedih sebagai umat Islam yang berada di SERAMBI MEKAH,,

    Komentar oleh robi — Agustus 29, 2007 @ 12:26 pm | Balas

  36. Orang tua saya pernah datang kesana dan menjelaskan ke saya bahwa batu itu benar melayang …namun dia tidak dapat memfotonya karena penjaga-an yg begitu ketat ..

    Komentar oleh balon — Agustus 29, 2007 @ 3:45 pm | Balas

  37. Saya percaya batu melayang bukanlah hoax, namun benar2 ada

    Komentar oleh sari — Agustus 29, 2007 @ 3:49 pm | Balas

  38. Wahai orang2 yang beriman sesungguhnya hari pembalasan itu akan datang! jadi berhati2lah menjaga lidah! sesungguhnya hari pembalasan akan segera datng berhati2lah, sesungguhnya ALLAH maha mendengar lagi maha mengetahu.

    Komentar oleh Dikaz 11ips1 nak vegas — Agustus 29, 2007 @ 4:02 pm | Balas

  39. saya sebernya ingn tanya pada si penulis artikel tadi..
    dalam hidup mu sapa yang panglingkamu perya,, dan apa alasannya? terimakasih

    Komentar oleh robi — Agustus 29, 2007 @ 4:31 pm | Balas

  40. Ass…..
    kita tdk usah sibuk memikir kan kebenaran masalah batu itu.
    selama Rasulullah ada atw tdk ada menyinggung msh batu tsb,
    itulah pedoman kita.
    yang penting kita slalu brusha mnjalankan perintah solat yang d jmput oleh Rasulullah.
    okey…….
    Wass….

    Komentar oleh wendi — Agustus 30, 2007 @ 2:47 pm | Balas

  41. ALLAHU AKBAR………..

    Komentar oleh Wendi Abdillah — Agustus 30, 2007 @ 2:49 pm | Balas

  42. Assalaamu’alaikum Warohmatulloohi Wabarokaatuh,
    (saya mencoba untuk selalu menulis salam seperti mengucapkannya, menyingkatnya dengan “ass.” dan sebagainya berarti sangat berbeda dalam bahasa inggris).

    Insya Allah saya tetap beriman kepada Allah dan RasulNya, serta mempercayai bahwa beliau memang pernah di Isra’ Mi’rajkan oleh Allah SWT.

    Insya Allah saya beriman Kepada dzat yang maha kuasa dan maha besar, yang hati dan mata kita tak mampu memikirkan apa lagi menangkap wujudNya.

    Allah mau menggantung batu atau gunung sekaligus, tak seorang manusiapun sanggup menghalanginya sebagaimana Allah telah menggantung bumi dan alam semesta serta segala isinya.

    Saya beriman kepada Allah dan RasulNya, bukan beriman kepada batu yang menggantung.

    Saya belum pernah melihat sendiri batu yang menggantung itu,
    Kalau memang batu menggantung itu benar2 ada …. saya percaya itu karena kekuasaan Allah SWT.

    Tetapi kalau ditunjukkan kepada saya selembar photo untuk saya percayai bahwa hal itu “nyata” …… itu nanti dulu.

    Dalam dunia maya ini banyak hal bisa terjadi, kebenaran … kebathilan …. atau hanya sekedar keisengan dapat dengan mudah dilontarkan ….. waspadalah … waspadalah …
    Wassalamu’alaikum Warohmatulloohi Wabarokaatuh.

    Komentar oleh AM — September 6, 2007 @ 9:49 am | Balas

  43. btw, air zamzam gak pernah kering karena retakan tanahnya turun terus ke samudera. and then soal batu melayang whateverlah….gue mau bilang ke elu-elu semua:
    BODDOH BANGET LU PADA KARENA BERTENGKAR SOAL BATU!! LEBIH BAIK ENERGI BERTENGKAR ITU DISALURKAN UNTUK MIKIRIN GIMANA CARANYA SUPAYA UMAT INI BESOK BISA MAKAN YANG BERGIZI! SUPAYA LAHIR GENERASI MUSLIM YANG CERDAS!!!

    Komentar oleh nikinana — September 7, 2007 @ 4:17 pm | Balas

  44. umat islam memang penuh percaya takhyul….bulan dibelah juga diamini…nabi buta huruf diamini…kayak ada ketakutan untuk berfikir logika. gaib ya gaib tapi kan ada penalarannya coba search apakah benar nabi buta huruf…? ini lagi rame lho… awas terjebak perpecahan

    Komentar oleh gomid — September 13, 2007 @ 2:42 pm | Balas

  45. salut27x…buat yang memanipulasi foto batu itu!! bener2 gaul,soalna 70% hasilnya ga nampak kalo sepintas diliat.
    harusnya jangan batu yang dimanipulasi, coba ada gambar onta yang dibikin melayang ‘en bilang kalo itu juga onta ajaib…
    kalo ente yang buat foto itu baca ini, aku minta softwarenya soale ane mau edit wajah ane biar kayak bintang pelem..

    Komentar oleh cico cool — September 14, 2007 @ 12:14 am | Balas

  46. AU AH GELAP….!!!!

    Komentar oleh PENCARI TUHAN — September 20, 2007 @ 10:25 am | Balas

  47. biar tau mana yg benar coba buka inihhtp://tombas.multiply.com/journal..di coba petunjuk di link ini,dan bagi yang tadi ngomong rekayasa cobain deh yg ini masih berani ngomong nda

    Komentar oleh budi — Oktober 8, 2007 @ 12:31 pm | Balas

  48. dari pada pusing bedain cobain yg ini aja ,jadi jelas bahwa yg melayang yg benar,kita umat islam tdk usah heran memang banyak golongan didalam islam sendieri apalagi diluar islam yg tdk senang dengan islam termasuk komentar yg mengatakan bahwa berita ini bohong gambar ini rekayasa.coba masuk kesini.http://tombas.multiply.com/journal

    Komentar oleh budi — Oktober 8, 2007 @ 12:37 pm | Balas

  49. PENTING……..!!
    SAYA YAKIN DENGAN BATU TERSEBUT MELAYANG SILAHKAN BELI VIDEONYA SENDIRI TENTANG “TIM JEJAK ROSUL” (FROM MALAYSIA)
    DISITU BENER2 TERBUKTI SUDAH KENYATAAN
    BIARKAN SAJA MEREKA YG TDK PERCAYA DENGAN KEKUASAAN ALLAH SWT, KARENA MEREKA MEMANG SUDAH BENAR2 TERPEROSOK & GENGSI DENGAN AGAMA MEREKA YG PENUH DGN KEBOHONGAN BELAKA.DENGAN TUHAN DAN KITAB YG PALSU.
    JIKA ANDA INGIN BUKTI LEBIH JELAS BELILAH VIDEONYA KARENA INI HASIL “PENJELAJAHAN LEBIH DARI 50 NEGARA SELAMA 13 TAHUN” DAN LIHAT DAN BACALAH KORAN JAWA POS JUMAT TGL 12 OKTOBER 2007.
    JGN BNYK KOMENTAR BOHONG SEBELUM ANDA LIHAT SENDIRI,KARENA AJARANMU BELUM TENTU BENAR

    Komentar oleh FREDI — Oktober 12, 2007 @ 11:29 am | Balas

  50. jangan-jangan blog ini juga blog hoax… =P

    Komentar oleh ucrit — Oktober 15, 2007 @ 11:06 pm | Balas

  51. Ass. wr. wb, awalnya saya tertarik pd blog ini. Tapi setelah saya perhatikan pd blog ini sering terjadi debat kusir berkepanjangan. Saran saya : (1). Pengelola sebaiknya menghindari menulis sesuatu yang belum diyakini kebenarannya. Termasuk juga pengelola sebaiknya jgn katakan Batu Melayang bohong kalau pengelola sendiri tdk yakin 100% bhw batu tsb tdk melayang.Mintalah pendapat dr org lain yg mungkin lebih kompeten. Manusia serba terbatas pengetahuannya. (2). Hindari/ hilangkan artikel yang menjurus ke porno spt onani dsb. Sebaiknya hanya dibahas pd kalangan terbatas.Artikel berbau porno dsb, akan membuka peluang bagi non muslim yang ingin menjatuhkan muslim (3). Artikel sebaiknya selalu diperkuat berdasarkan/ ada dasar Al Quran dan Hadits.Demikian saran dari saya. Mohon maaf jika ada kata yg tdk berkenan. Smg dakwah melalui blog ibi makin baik lagi kedepannya.Wass. wr. wb.

    Komentar oleh iwan — Oktober 18, 2007 @ 4:11 pm | Balas

  52. Ada beberapa komentar yang SUX, dan juga ada beberapa komentar yang memang membangun. Ada yang pro dan juga ada yang kontra. Dan ada yang bodoh dalam berkomentar.

    Untuk yang telah menonton JEJAK RASUL, apakah diperlihatkan batunya melayang seperti yang tersebar di internet? Kalau memang benar-benar diperlihatkan melayang, berarti anda benar. Kalau tidak maka anda berarti tidak melihat dengan seksama.

    Baiklah, untuk lebih jelasnya bagi kita, coba anda sebutkan Episode ke berapa dan JEJAK RASUL CHAPTER Ke berapakah yang menayangkannya? Biar kita semua sama-sama membuktikan.

    Sebenarnya persoalan batu melayang itu bukan hal besar. Nggak perlu diperdebatkan. Batu itu nggak membawa manfaat apapun, bahkan kalau toh kau menyentuhnya nggak akan membawa manfaat apapun. Bahkan kalau kau kencingi sekalipun nggak akan memberikan mudharat apapun kepada kalian.

    Komentar oleh exblopz — Oktober 18, 2007 @ 4:38 pm | Balas

  53. #51. Bung, anda juga lihat-lihat dong situsnya itu berisi apa. Kalau situsnya berisi pembahasan agama, maka apa salahnya membahas onani? Toh di agama juga diatur masalah ini. Ada hukum-hukumnya.
    Apakah membahas hubungan suami istri bukan bab masalah agama? Justru otak andalah yang porno bung. Anda belajar agama dari siapa sampai pikiran anda sesempit dan sependek itu?

    Justru dengan dibahasnya segala masalah dan persoalan, akan membuktikan bahwa Islam adalah sempurna, nggak seperti orang kafir yang mereka sendiri bingung terhadap kitabnya. Kita adalah orang Islam dan bangga bahwa Islam membahas segala hal dan aspek. Justru, kalau ada orang Islam yang mengatakan bahwa membahas hal-hal seperti itu dianggap porno, berarti otaknya yang harus diperiksa.

    Sorry kalau kasar. Saya memang sengaja.

    Komentar oleh exblopz — Oktober 18, 2007 @ 4:42 pm | Balas

  54. Saudaraku, mari berfikir dan berhati jernih kalau pendapat saya sbb:

    1. Bentuk bayangan yang di bentuk sebuah batu yang tak beraturan kok jadi beraturan seperti bayangan dinding yang memang lurus.( lihat bayangan dinding di belakang batu )

    2. warna tanah di bawah batu yang ada bayangan berbeda, sebagian seperti basah habis disiram sedikiit air

    3. Tingkat gelap terang bayangan agak terlau jauh dibanding bayangan lain disekitar

    4. Coba perhatikan sebelah kiri bayangan nampak warna dan struktur tanahnya berbeda dengan sekitarnya meskipun mendapat pencahayaan yang sama, dan tidak nampak ada bekas siraman air seperti yang ada pada bayangan dan nampak ada pembatas yang nyata diantara keduanya.

    Semoga pengamatan saya bisa menambah masukan diskusi ini dan tidak untuk saling mengolok.
    Mari kita kembali ke jalan yang benar, yang paling benar adalh kisah isra’ dan mi’rajnnya . fotonya cukup kita jadikan bahan renungan saja jangan berantem

    Allahu A’lam
    dan saya mohon ampunan Allah bila pengamatan saya salah

    Salam
    Markuni

    Komentar oleh mkuni — Oktober 22, 2007 @ 4:09 am | Balas

  55. temen gw yang di palestine jg bilang kalo niey foto emang hoax alias boongan, yang bener waktu nabi mi’raj memang ada kisah itu dan itu benar tapi bukan batu nyang ini lah…
    yah anggap aja shock terapi sebagaimana gambar anak perempuan yang dikutuk jadi monyet ama ibunya tuh juga bohong,orang sebenarnya itu gambar pameran di prancis tentang kehidupan zaman purba,trus dibajak ama orang nggak jelas,cari aja di google gw dah lupa situsnya apa

    yang jelas ada atau nggak adanya hoax macam gini (terlepas dari salah ataw benarnya) nggak sekalipun bakalan menjatuhkan kewibawaan islam “islam ya’lu wala yu’la alaihi” kira2 seperti itu mohon koreksi jika salah

    salam hangat”

    Komentar oleh ahmad fauzi — November 3, 2007 @ 5:58 pm | Balas

  56. masalah batu aja kok pada bingun… kalo pingin tau kebenarannya ya kita liat aja lgs kesono… masih bnyk mslh laen yg perlu dibahas

    Komentar oleh bimbim — November 29, 2007 @ 9:44 pm | Balas

  57. pro dan kontra pasti ada bro, jadi jangan dulu menghujat2 lahhh kita sikapi dengan kepala dingin seperti rosulullah ajarkan, bukan??? gw yakin yg punya blog ini juga bingung mana yg benar tapi mungkin jalannya salah, nahh tugas kita meluruskannya ok…. “ISLAM agama kasih sayang”

    Komentar oleh blakutuk — Januari 25, 2008 @ 11:46 pm | Balas

  58. Assalamu’alaikum Wr. Wb.

    Saya sangat terkagum terhadap foto tersebut, subhanallah. Kebesaran Allah memang besar segala sesuatu bisa terjadi.

    Tetapi mohon maaf, bukan saya meragukan tetapi sekarang ini banyak sekali orang yang mampu memanipulasi gambar.

    Yah, kebenaran hanya di sisi Allah SWT.

    Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
    .
    Dapatkan cerita muslim, download gratis teks alqur’an lenggkap, software-software islami gratis, gambar-gambar kaligrafi, jumlah koleksi ratusan.

    http;//ceritaislam.freetzi.com

    Komentar oleh abiku — Januari 26, 2008 @ 2:49 pm | Balas

  59. MASJIDIL AQSA (KISAH MI’RAJ YANG TIDAK MASUK AKAL)

    Muslim benar-benar percaya bahwa Alloh memberikan Quran secara langsung kepada Muhammad melalui Gabriel, dan tidak ada satupun yang diubah.

    OK, mari kita uji pernyataan di atas. Ada Hadith yang menceritakan Muhammad pada suatu malam, menaiki seekor kuda bersayap yang membawa dia ke Masjidil Haram kemudian ke Masjidil Aqsa (di Yerusalem) dan kemudian ke langit tingkat 7, dimana kepadanya diperlihatkan surga dan neraka, dan kemudian dibawa kehadapan Alloh. Cerita ini diterima oleh semua Muslim dan disebut dengan Mi’raj, yang juga tercatat dalam Quran.

    (Surat 17 Al Isra :1) Maha Suci Alloh, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

    Ok-lah, mari kita berbaik hati dengan menganggap kalau kuda-poni bersayap milik Muhammad bisa terbang dengan kecepatan cahaya (kecepatan yang tercepat di jagad raya ini). Maka menurut perhitungan ilmuwan dibutuhkan waktu 8 tahun untuk mencapai tata surya terdekat dan 30 juta tahun untuk mencapai batas alam semesta yang dikenal manusia saat ini. Padahal Muhammad hanya punya 1 malam, jadi menurut Quran,surga jaraknya tidak akan lebih dari 0.03% dari tata surya terdekat. Jadi lumayan dekat-kan jarak surga-bumi. Apalagi kalau kita tinjau lebih jauh, bahwa tidak mungkin kuda poni bisa terbang di luar atmosphere bumi, tentu jarak surga sebenarnya menurut Quran adalah lebih dekat lagi. Saya sangat heran, mengapa dengan teknologi yang sekarang kita punya tidak seorangpun yang menemukan dimana surga itu, walaupun jaraknya sangat dekat? Hal yang lain yang janggal adalah, mengapa Muhammad harus pergi dulu ke Yerusalem (Masijidil Aqsa) sebelum pergi ke surga, apakah pintu gerbang surga ada di Yerusalem?

    Hal yang paling aneh dari cerita ini adalah, Masjidil Aqsa yang menjadi spot penting di cerita ini, sebenarnya dibangun sesudah Muhammad wafat.

    Ketika Omar menaklukan Yerusalem, maka kemudian ia sholat di suatu tempat yang dulunya adalah Bait Sulaiman. Bangsa Roma menghancurkan kuil ini pada 70 Masehi. Sejak saat itu, tidak ada kuil, gereja, atau masjid di tempat itu. Tapi kemudian Calif Abd-Malik ibn Marwan yang akhirnya membangun Dome of the Rock pada tahun 691 masehi, atau 72 tahun sesudah hijrah. Dan Masjidil Aqsa dibangun di atas reruntuhan Temple Mount pada akhir abad 7. Hal ini dilaporkan oleh “The Concise Encyclopedia od Islam” karangan Harper & Row, 1989, halaman 46-102.

    Muhammad menyatakan bahwa Mi’raj terjadi pada tahun 622 masehi. Padahal pada saat itu Yerusalem ada di tangan orang Kristen. Tidak ada Muslim yang tinggal di sana, dan jelas tidak ada masjid di Yerusalem. 53 tahun setelah Muhammad wafat, Muslim membangun “Dome of the Rock” dan “Al Aqsa” di tempat yang dulunya Salomo membangun bait bagi Tuhan-nya..

    Tentunya ini cukup mengherankan, Quran juga telah dimanipulasi dan diubah setelah beberapa tahun pengarang aslinya meninggal dunia, dengan demikian ada beberapa kisah yang tidak original yang dimasukkan. Jadi siapapun yang menjadi pengarang ayat Surat 17:1 ini, tidak tahu bahwa Masjidil Aqsa tidak ada pada jaman-nya Muhammad, dan tidak mungkin Muhammad mengadakan perjalanan ke tempat yang tidak ada.

    Tentunya ini adalah kesalahan besar dari oknum yang menciptakan Quran, sedemikian sehingga kaum terpelajar Islam seperti Yusuf Ali terpaksa akhirnya mengatakan bahwa masjidil Aqsa yang dimaksudkan di Quran adalah hanyalah TEMPAT yang nantinya akan dibangun masjidil Aqsa, bukan masjid yang sesungguhnya.
    Tentunya pengumpamaan yang dibuat Yusuf Ali itu bisa saja benar, jika hadith yang berikut tidak ada. Karena pada hadith yang akan diberikan di bawah ini, JELAS-JELAS DITULIS bahwa Masjidil Aqsa yang dikunjungi Muhammad pada saat Mi’raj adalah bangunan yang sesungguhnya, bukan hanya tempatnya saja.

    Sahih Bukhari, Jilid : 4, buku : 55, Nomor 636:
    Dinarasikan oleh Abu Dhaar:
    Aku berkata,”Ya Nabi Alloh! Masjid manakah yang pertama kali dibangun?”. Jawabnya,”Al-Masjid-ul-Haram.”
    Lalu tanyaku lagi,”Masjid manakah yang dibangun sesudahnya ?”Jawabnya,”Al-Masjid-Aqsa (yang dimaksud tentunya yang ada di Yerusalem).”
    Lanjutku,”Berapa tahun jarak pembangunan masjid-masjid itu ?”, Jawabnya,”40 tahun.” Lalu tambahnya,”Kalau waktu sembahyang bagimu sudah tiba, maka sembahyanglah, seluruh tempat di dunia ini bisa menjadi tempat sembahyang kamu.”

    Ok-lah Muslim bisa saja mengemukakan alasan lebih lanjut bahwa Masjid adalah tempat apa saja yang digunakan untuk sembahnya (sujud), tidak selalu harus mengacu pada bangunan. Jadi bait Salomo (yang kemudian diklaim Muslim sebagai Masjidil Aqsa) juga bisa dikatakan sebagai Masjid, karena Muhammad menggunakan tempat itu untuk sembahyang. Jadi bila hal itu benar demikian. Maka dengan alasan ini, sama saja mengatakan bahwa semua gereja, sinagog, dan kuil Zoroastrian juga adalah Masjid .
    Disinilah ada kesalahan lagi. Karena pada jamannya Muhammad ada banyak sekali “Masjid” (yang hanya berati tempat sembahyang bukan hanya untuk kaum Muslim) yang dibangun lebih jauh dari Yerusalem (bahkan lebih jauh dari Mekah atau Medinah) dengan demikian Masjidil Aqsa bukanlah masjid yang terjauh.

    Masalah akibat adanya Hadith ini adalah: Masjidil Haram (Kabah) terbukti dibangun oleh Abraham. Abraham hidup sekitar tahun 2000 sebelum masehi. Dan Bait Salomo (tempat yang sekarang ditempati Masjidil Aqsa) dibangun pada tahun 958-951 sebelum masehi. Dengan demikian kira-kira ada selisih waktu sekitar 1040 tahun antara pembangunan 2 bangunan ini. Jadi yang mulia Muhammad telah membuat kesalahan, karena perhitungannya meleset sekitar 1000 tahun.

    Komentar oleh JONTOR — Februari 26, 2008 @ 3:09 pm | Balas

  60. Diriwayahkan oleh ‘Aisha:
    Al-Harith bin Hisham bertanya Rasulullah ‘Ya Rasul, bagaimana wahyu diberikan kepadamu ?” Rasulullah menjawab, “Kadang kala diberikan seperti gemerincing suara lonceng, bentuk pewahyuan seperti ini yang paling berat …. Kadang kala malaikat datang dan berbicara dengan saya dan saya mencoba mengerti apa yang dikatakannya.” ‘Aisha menambahkan: Sungguh saya melihat nabi diberikan wahyu pada hari yang sangat dingin dan melihat keringat menderas dari keningnya (saat wahyu selesai). (Sahih Bukhari Jilid : 1, Buku 1, Nomer 2)

    ‘A’isha melaporkan bahwa Harith B. Hisham bertanya kepada Rasulullah (saw): BAGAIMANA WAHYU DIBERIKAN KEPADAMU ? Katanya: KADANGKALA BERUPA GEMERINCING SUARA LONCENG YANG MANA PALING BERAT BUAT SAYA … (Sahih Muslim Buku : 30, Nomer : 5765, Sahih Bukhari Vol I No. 1, Sahih Bukhari Vol. IV No : 438)

    kemudian dalam hadist selanjutnya:

    Abu Huraira melaporkan Rasulullah (saw) mengatakan: LONCENG ADALAH INSTRUMEN IBLIS (Sahih Muslim Buku : 24, Nomer : 5279)

    Diriwayahkan oleh Umar ibn al-Khattab:
    Ibn az-Zubayr mengatakan bahwa seorang klien wanita mereka membawa puterinya az-Zubayr ke Umar ibn al-Khattab sambil mengenakan lonceng di kakinya. Umar mencabutnya dan mengatakan bahwa ia mendengar Rasulullah mengatakan bahwa: Ada Iblis disetiap lonceng. (Sunan Abu Dawud Buku 34, Nomer : 4218)

    Diriwayahkan Umm Habibah:

    Nabi (saw) mengatakan: MALAIKAT TIDAK AKAN MENEMANI DIMANA ADA SUARA GEMERINCING LONCENG. (Sunan Abu Dawud Buku : 14, Nomer : 2548)
    Dari hadis-hadis tersebut diatas, dari siapakah wahyu yang diterima Muhammad ?

    Komentar oleh JONTOR — Februari 26, 2008 @ 3:14 pm | Balas

  61. KISAH SHAFIYAH YANG MEMILUKAN

    Sahih Bukhari Vol : 7 Buku : 71 Nomer : 58

    Di kisah lain, kita baca bahwa “Setelah Muhammad menyerbu benteng-benteng pertahanan kota Kheibar dan masyarakat tak bersenjata disergap, prajurit-prajurit Muslim membunuh banyak orang sampai mereka menyerah. Muhammad mengijinkan mereka meninggalkan tempat tinggalnya, tapi mereka harus menyerahkan harta benda mereka kepada penakluk. Dengan beberapa orang, datanglah ke muka Kinana, ketua kaum Yahudi di Kheibar dan keponakannya.

    Muhammad menuduh mereka berdua melanggar persetujuan, dengan menyembunyikan harta, terutama kekayaan Bani Nadhir, yang dimiliki Kinana sebagai bagian perkawinan dengan istrinya, Safiyah yang adalah anak ketua suku Nadhir. “Di mana bejana-bejana emas,” tanya Nabi, “yang kau gunakan untuk dipinjamkan pada orang-orang Mekah?” Mereka protes dan berkata mereka tidak punya itu lagi. “jika kau menyembunyikan apapun dariku, “ lanjut Muhammad, “dan aku mengetahui akan itu, maka nyawamu dan nyawa keluargamu akan kucabut.” Mereka berkata biarlah begitu. Seorang pengkhianat Yahudi membocorkan rahasia pada Muhammad tentang tempat di mana sebagian harta mereka disimpan. Dia pergi dan mendapatkannya. Setelah usaha penyembunyian harta ini diketahui, Kinana disiksa secara kejam, — “api diletakkan di atas dadanya sampai dia hampir putus nafas, “ – dengan harapan dia mengatakan di mana sisa hartanya disembunyikan. Muhammad lalu memberi perintah, dan kepala dua kepala suku Yahudi dipancung.” [Tabari]

    Dikisahkan oleh ‘Abdul ‘Aziz:
    Anas berkata, ‘Ketika Rasul Alloh menyerang Khaibar, kami melakukan sembahyang subuh ketika hari masih gelap. Sang Nabi berjalan menunggang kuda dan Abu Talha berjalan menunggang kuda pula dan aku menunggang kuda di belakang Abu Talha. Sang Nabi melewati jalan ke Khaibar dengan cepat dan lututku menyentuh paha sang Nabi. Dia lalu menyingkapkan pahanya dan kulihat warna putih di pahanya. Ketika dia memasuki kota, dia berkata, ‘Allohu Akbar! Khaibar telah hancur. Ketika kita mendekati suatu negara maka kemalangan menjadi pagi hari bagi mereka yang telah diperingatkan.’ Dia mengulangi kalimat ini tiga kali. Orang-orang ke luar untuk bekerja dan beberapa berkata, ‘Muhammad (telah datang)’ (Beberapa kawan kami berkata, “Dengan tentaranya.”) Kami menaklukkan Khaibar, menangkap para tawanan, dan hartabenda rampasan dikumpulkan. Dihya datang dan berkata, ‘O Nabi Alloh! Berikan aku seorang budak wanita dari para tawanan.’ Sang Nabi berkata, ‘Pergilah dan ambil budak mana saja.’ Dia mengambil Safiya bint Huyai. Seorang datang pada sang Nabi dan berkata, ‘O Rasul Alloh! Kauberikan Safiya bint Huyai pada Dihya dan dia adalah yang tercantik dari suku-suku Quraiza dan An-Nadir dan dia layak bagimu seorang.’ Maka sang Nabi berkata,’Bawa dia (Dihya) beserta Safiya.’ Lalu Dihya datang bersama Safiya dan ketika sang Nabi melihatnya (Safiya), dia berkata pada Dihya,’Ambil budak wanita mana saja lainnya dari para tawanan.’ Anas menambahkan: sang Nabi lalu membebaskannya dan mengawininya.”

    Thabit bertanya pada Anas,”O Abu Hamza! Apa yang dibayar sang Nabi sebagai maharnya?” Dia menjawab, “Dirinya sendiri adalah maharnya karena dia telah membebaskannya (dari status budak) dan lalu mengawininya.” Anas menambahkan, “Di perjalanan, Um Sulaim mendandaninya untuk (upacara) pernikahan dan malam ini Um Sulaim mengantar Safiya sebagai pengantin sang Nabi. (Sahih Bukhari 1. no.367)

    Dari Hadis di atas kita mengetahui bahwa penyerangan terhadap Khaibar merupakan serangan mendadak. Orang-orang kota tidak diperingatkan lebih dahulu dan mereka tidak siap menghadapi serangan ini. Ini memang kebiasaan sang Nabi untuk tidak membiarkan korbannya membela diri. Dia akan menyerang mereka tidak dengan cara ksatria dan tanpa peringatan. Pada kenyataannya nama Quzvah berarti “serangan mendadak”. Khaibar tidak melanggar perjanjian apapun dengan Nabi, dan tidak ada tanda2 apapun bahwa mereka membahayakan kedudukan orang2 Muslim. Satu2nya alasan sang Nabi menyerang kota ini, membunuh siapa saja yang berdiri di jalannya dan merampas wanita yang tercantik sebagai budak pemuas seks-nya adalah karena dia menginginkan kekayaan masyarakat kota ini.
    Sang Nabi menyerang Kheibar, memperbudak Safiyah dan memperkosanya di hari yang sama dia membunuh suami, ayah, dan saudara-saudara Safiyah. Beginikah seharusnya tingkah laku seorang utusan Tuhan?
    Safiyah adalah anak kepala suku orang Yahudi yang dikenal sebagai Bani Nadir. Nama ayahnya adalah Huyah ibn Akhtab. Bani Nadir diusir paksa oleh sang Nabi untuk meninggalkan tanah Arab. Sisa Bani Nadir dan keluarga Huyah ibn Akhtab melarikan diri ke tempat Bani Qurayza. Tapi Muhammad bersama tentaranya datang pula ke sana dan menyerang mereka semua.

    Ayah Safiyah, Huyah ibn Akhtab, dipancung kepalanya karena menolak masuk Islam. Suami Safiyah pun dipancung. Pada hari itu sekitar 600-900 orang Yahudi dipancung kepalanya oleh Muhammad dan pengikutnya.

    Sewaktu Muhammad melihat Safiyah yang cantik luar biasa, dia pun mengambilnya untuk melayani nafsu berahinya malam itu juga.
    Dinarasikan oleh ‘Abdul ‘Aziz:
    “Kata Anas, ketika nabi menyerbu Khaibar orang-orang di kota berseru “Muhamad dan pasukannya datang”. Kami mengalahkan mereka semua, menjadikan mereka tawanan dan harta rampokan dikumpulkan. Nabi membunuh para pria yang melawan, membantai anak-anak keturunan merekan dan mengumpulkan para wanita menjadi tawanan (Sahih Bukhari Jilid : .5 Buku.59 Nomer : 512).

    “budak” tawanan wanita dibagi-bagi kepada masing-masing anggota geng muhammad, namun karena Safiyah yang tercantik dan seorang anak kepala suku, maka ia dibawa kehadapan Muhammad sebagai kepala geng. Ketua Geng yang kemudian birahi melihat kecantikan Safiyah, kemudian memutuskan untuk menambah koleksi “petutup sarung”-nya, dinikahi tanpa mahar, dan Safiyah digauli malam itu juga. Malam dimana anggota sukunya, keluarga, dan suaminya baru saja terbunuh oleh pasukan muslim Muhammad.

    Thabit lalu bertanya pada Anas, “apa mahar yang diberikan sebagai mas kawinnya?” Ia berkata” dirinya sendiri merupakan mahar yang harus dibayar” ketika nabi menikahinya. Di perjalanan Um Sulaim mendandaninya untuk upacara pernikahan, dan malamnya ia langsung diantar sebagai pengantin untuk nabi.” (Sahih Bukhari 1 No.367)

    Kisah yang membuat kita miris mendengarnya pada jaman sekarang, namun lagi-lagi Muhammad mengejutkan kita dengan ajarannya bahwa dengan menikahi Safiyah dia akan menerima 2 imbalan. Pertama, dengan menghindari mahar karena menikahi gadis budak yang diperbudaknya sendiri dengan sengaja, kedua ia dapat menikahi gadis tercantik yang 40 tahun lebih muda darinya.

    Tambahan dari netter di http://www.indonesia.faithfreedom.org
    Dalam salah satu topik tanya jawab :
    2 orang netter muslim BAHU MEMBAHU untuk MEMBENARKAN pernikahan Nabi dan Safiyah, padahal SUAMI safiyah baru saja DIBUNUH di KAMPUNGNYA atas perintah NABI(Ingat bukan mati dalam PERTEMPURAN!!. tapi PENYERANGAN mendadak ke KAMPUNG tersebut)

    ke dua muslim tersebut BERSIKUKUH untuk mengatakan bahwa safiyah itu memang akan DINIKAHIN rasul.berdasarkan bukti berikut :

    netter muslim ke-1 menulis:
    Kamu tahu setelah pernikahan Beliau dengan Syafiah, beliau melihat tanda bekas Tamparan di pipi Syafiah dan beliau bertanya :”Apa ini”..?
    Syafiah menceritakan bahwa dia bermimpi bahwa rembulan telah jatuh di kamarnya, dan kemudian Suaminya menampar pipinya… (mengisyaratkan mimpi bahwa ia akan menikah dengan beliau)
    Netter muslim ke-2 menulis :
    Mengenai perkawinan Nabi saw dengan Syafiah; hukum yang berlaku pada masa perang adalah siapa yang kalah dalam berperang maka perempuan dan lelaki menjadi tawanan pihak yang menang, sehingga boleh jadi wanita Syafiah ingin dinikahkan oleh orang-orang muslim secara baik-baik, namun waktu itu para sahabat tidak berani dan merasa tidak pantas untuk menikahkan wanita yang berparas sangat cantiq jelita itu, dan memang sudah menjadi takdir, bahwa sebelum terjadi perang dengan kaum Muslimin, Syafiah bermimpi ‘tertimpa bulan’, setelah diceritakan pada suaminya mimpi itu, ia langsung mendapat tamparan, karena ta’wil yang dipercaya oleh suaminya sendiri “kalau begitu engkau akan menikah dengan Muhammad itu”. Pernikahan Nabi saw dan Syafiah sudah mengikuti rukun-rukun dan syarat-syarat dari undang-undang yang berlaku pada waktu itu.

    Sepintas mungkin ke 2 Alasan-alasan itu kayaknya MASUK AKAL, tetapi mari kita baca dulu bagaimana MUHAMMAD menyuruh untuk MENYIKSA dan MEMENGGAL kepala dari suami SAIFYAH ini.

    Dari SIRAH NABAWIYAH ibnu HISYAM
    SIRAH TERTUA islam,yaitu SIRAH NABAWIYAH IBNU HISYAM/IBNU ISHAQ,

    Inilah kisah tentang PEMBANTAIAN suami SAFIYAH tersebut.
    PENYIKSAAN DAN PEMBUNUHAN KINANAH BIN AR_RABIAH

    Perihal Kinanah bin Ar-Rabi’ah dan Kematiannya

    Ibnu Ishaq berkata, “Kinanah bin Ar-Rabi’ didatangkan kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, karena kekayaan Bani An-Nadhir ada padanya. Beliau menanyakan kekayaan tersebut kepada Kinanah bin Ar-Rabi’, namun ia mengaku tidak mengetahui tempatnya. Setelah itu, salah seorang Yahudi didatangkan kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Orang Yahudi tersebut berkata, ‘Aku pernah melihat Kinanah mengelilingi reruntuhan benteng ini setiap pagi.’ Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda kepada Kinanah bin Ar-Rabi’, ‘Bagaimana pendapatmu, kalau kami menemukan kekayaan tersebut kemudian kami membunuhmu?’ Kinanah bin Ar-Rabi’ menjawab, ‘Ya.’ Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam memerintahkan penggalian re-runtuhan benteng tersebut hingga akhimya sebagian kekayaan orang-orang Khaibar dapat dikeluarkan daripadanya. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bertanya kepada Kinanah bin Ar-Rabi’ tentang kekayaan lainnya, namun ia bungkam. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda kepada Az-Zubair bin Al-Awwam, ‘Siksa dia hingga engkau bisa mendapatkan apa yang ada padanya.’ Az-Zubair bin Al-Awwam menyalakan api dengan batang kayu di dada Kinanah bin Ar-Rabi’ hingga ia melihatnya, kemudian Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mendorong Kinanah bin Ar-Rabi’ kepada Muhammad bin Maslamah yang kemudian memenggal kepalanya sebagai pembalasan atas kematian saudaranya yaitu Mahmud bin Maslamah.”

    SAFIYAH

    Safiyah Bint Huyeiy Ibn Akhtab adalah wanita Yahudi berumur 17 tahun ketika pasukan Muslim menyerang Khaibar dan membawanya pada nabi sebagai bagiannya dalam harta rampasan. Kisah ini termuat dalam buku TABAQAT dan terdapat juga dalam situs Islam yang terpercaya. http://www.prophetmuhammed.org/
    (ketika penulisan ini dibuat banyak situs Islam memuat kisah ini, namun sekarang sudah tidak lagi, walaupun demikian kisah ini cukup mudah dicari dalam hadis).

    “Safiyah lahir di Medinah, dibesarkan oleh suku Yahudi Banu ‘I-Nadir. Ketika sukunya terusir dari Medinah, A.H. Huyaiy adalah salah seorang yang tinggal bersama-sama di Khaibar dengan Kinana ibn al-Rabi’, pria yang menikahi Safiyah tak lama sebelum Muslim menyerang perkampungan baru tersebut. Ia berumur 17 tahun. Ia sebelumnya adalah istri dari Sallam ibn Mishkam, yang menceraikannya (???). Satu mil jauhnya dari Khaibar, sang nabi menikahi Safiyah. Ia dipersiapkan dan didandani oleh Umm Sulaim, ibu dari Anas ibn Malik. Disana mereka berdua bermalam.

    Abu Ayyub al-Ansari menjaga tenda sang nabi semalaman dan ketika fajar, nabi melihatnya terus berjaga-jaga. Nabi bertanya alasanya dan ia menjawab, ”Saya khawatir tentang wanita ini denganmu. Anda telah membunuh suami, ayah dan banyak kerabatnya dan sampai saat ini ia masih kafir. Saya sangat menghawatirkan pembalasan darinya.”

    Safiyah dikatakan meminta agar nabi menunggu untuk menikahinya di lokasi yang lebih jauh dari Khaibar dengan alasan masih banyak Yahudi yang berkeliaran di sekitarnya. Alasan sebenarnya Safiyah menolak
    sangat jelas. Ia memilih untuk berduka daripada harus naik ranjang pada hari yang sama suami, ayah, dan keluarganya terbunuh oleh orang yang ingin menyetubuhinya. Sikap nabi Alloh, yang berumur 57 tahun ini, yang tak dapat menahan birahi untuk satu hari saja dan mengijinkan gadis muda ini berkabung, menunjukkan cara berpikir dan derajad moralnya.

    Sejarawan muslim pun mencatat bahwa perkawinan terjadi satu hari setelah Muhamad menyetubuhinya. Ini bukanlah masalah untuk nabi karena Alloh telah mengeluarkan ayat yang memperbolehkan hubungan seksual dengan para budak tanpa perkawinan, meskipun mereka telah menikah. “dan semua wanita yang telah menikah (terlarang untukmu) kecuali (hamba sahaya/babu/budak) yang kamu miliki…(An Nisa : 24)
    Ayat diatas menunjukkan bahwa nabi tidak mengganggap bahwa budak mempunyai hak apapun. Anda bisa saja wanita yang telah menikah dan berbahagia, namun jika Muhamad dan para pengikutnya menyerang kotamu, kamu akan kehilangan semua hak yang kamu punya dan sementara suamimu dibunuh atau diperbudak, Anda dapat diberikan pada seorang Mujahidin Muslim yang memperkosamu dengan bebas dengan ridho Alloh.

    Mari kita lanjutkan kisah Safiyah.

    Ketika ia dibawa bersama tawanan lainnya, Nabi berkata,”Safiyah, ayahmu selalu memusuhiku, sampai akhirnya Alloh sendiri yang menghukumnya.” Dan Safiyah berkata, “Bukankah Alloh tidak akan menghukum seseorang karena kesalahan orang lain?”
    “Yakni, bahwa tidak ada pendosa yang dapat dibebani oleh beban dosa pendosa lainnya” (An Najm :38)

    Ini tentu saja bertolak belakang dengan perbuatan Muhamad yang menumpas seluruh Bani Qainuqa dengan dalih mereka membunuh seorang muslim. Dan bukannya Alloh yang membunuh ayah Safiyah, melainkan pengikut Muhamad. Hitler saja tidak pernah mengklaim bahwa Tuhanlah yang membantai kaum Yahudi dalam PD II.
    “Nabi kemudian memberikannya pilihan : bergabung dengan sukunya setelah bebas ATAU menerima Islam dan mengadakan hubungan perkawinan dgn nabi.” (Kitab Tabaqat)

    Kami harus ingat bahwa Muhamad membantai kebanyakan sukunya dan mengusir sisanya yang masih hidup (mungkin karena mereka wanita peot-peot). Jadi Safiyah tidak punya banyak ‘plilihan’.

    “Ketika Safiyah menikah, ia sangat muda, hampir 17 tahun, sangat cantik. Bukan hanya ia sangat mencintai Muhammad (???) iapun sangat menghormati kenabiannya karena sebelum menikah, ia telah mendengar pembicaraan ayah dan pamannya tentang Muhamad ketika ia baru saja mengungsi ke Medinah. Salah seorang berkata, ”Bagaimana pendapatmu tentang dia?”, jawabnya,”Ia adalah benar nabi yang telah diramalkan oleh kitab kita”, lalu yang lain berkata, ”Lalu apa yang harus dilakukan?” jawabannya adalah mereka harus menentangnya sekuat tenaga. ” (Kitab Tabaqat)

    (Masuk akalkah cerita ini ? Bagaimana mungkin dua orang Yahudi yang mengenali Muhamad sebagai orang yang diramalkan dalam kitab mereka (TAURAT) dan kemudian memutuskan untuk MENENTANGNYA ? LOGISKAH INI ? Bukan hanya itu, dimanakah dalam Taurat disebut tentang Muhamad ? Bagaimanakah caranya paman dan ayah Safiyah dengan mudah menemukan ramalan tersebut dalam kitab mereka sedangkan selama 1400 tahun kaum terpelajar muslim tak mampu menemukannya?)

    “Safiyah kemudian sadar akan kebenaran nabi. Dengan suka rela ia merawat, menyediakan kebutuhan dan menyenangkan nabi dengan berbagai cara. Hal ini jelas terlihat pada saat kedatangannya kehadapan nabi saat jatuhnya Khaibar.” (Kitab Tabaqat)

    Anda tidak melihat pernyataan-pertanyaan bertentangan sang penulis muslim ? Tadinya ia mengatakan bahwa Safiyah ditawan dan diserahkan pada Muhamad sebagai tawanan. Itu berarti Safiyah tidak datang dengan suka-rela, namun ia dibawa ke hadapan sang nabi karena dia masih muda dan tercantik diantara tawanan lainnya.

    Bukhari juga mencatat pertemuan Muhamad dengan Safiyah dan pertempuran Khaibar dalam hadis.

    Dinarasikan oleh ‘Abdul ‘Aziz:
    “Kata Anas, ketika nabi menyerbu Khaibar orang-orang di kota berseru “Muhamad dan pasukannya datang”. Kami mengalahkan mereka semua, menjadikan mereka tawanan dan harta rampokan dikumpulkan. Nabi membunuh para pria yang melawan, membantai anak-anak keturunan merekan dan mengumpulkan para wanita menjadi tawanan (Sahih Bukhari Jilid : : 5 Buku :59 Nomer : 512).
    Kemudian Dihya datang menghadap nabi dan berkata,” Oh Nabi Alloh! Berikan aku seorang budak perempuan dari para tawanan.” Nabi berkata, “Pergilah dan ambil budak perempuan yang mana saja.” Ia lalu mengambil Safiya bint Huyai. Namun seorang pria datang pada nabi dan berkata,” Oh nabi Alloh, kau memberi Safiya bint Huyai pada Dihya, sedangkan ia adalah istri pemimpin suku Quraiza dan An-Nadir, ia seharusnya adalah milikmu.” Maka nabi berkata, “Bawa dia bersamanya.” Maka Dihya pun datang bersama Safiya, dan nabi berkata, “Carilah budak perempuan lain dari antara para tawanan.” Kemudian nabi mengambil dan mengawini dia.

    Thabit lalu bertanya pada Anas, “Apa mahar yang diberikan sebagai mas kawinnya?” Ia berkata “dirinya sendiri merupakan mahar yang harus dibayar ketika nabi menikahinya. Di perjalanan, Um Sulaim mendandaninya untuk upacara pernikahan, dan malamnya ia langsung diantar sebagai pengantin untuk nabi.” (Sahih Bukhari 1 Nomer : 367)

    Mahar adalah uang yang diterima pengantin wanita dari pengantin pria saat pernikahan. Muhamad tidak membayar mahar karena ia harus membayarnya pada dirinya sendiri karena menikahi seorang budak. Tentu ironinya adalah ia tidak membeli Safiyah, namun memang memperbudaknya dengan cara menyerbu kota kediamannya. Kisah ini sangat signifikan dalam menilai moral dan etika dari seorang nabi Tuhan.

    Lagi-lagi Muhammad mengejutkan kita dengan ajarannya bahwa dengan menikahi Safiyah dia akan menerima dua imbalan. Pertama, dengan menghindari mahar karena menikahi gadis budak yang diperbudaknya sendiri dengan sengaja, kedua ia dapat ‘menikahi’ gadis tercantik yang 40 tahun lebih muda darinya.

    KESIMPULAN

    Inti permasalahan yang anda lewati adalah bahwa Muhamad mengklaim diri sebagai nabi Tuhan untuk segala zaman dan semua bangsa. Ia memperkenalkan diri sebagai Nabi Terakhir dan Yang Terbaik dari Semuanya. Ia bersikeras bahwa ia mempunyai ”moral yang maha mulia” (Al Qalam : 4), dan ia adalah, “contoh/teladan yang harus diikuti” (Al Ahzab : 21), ”Rahmat bagi seluruh Alam” (Al Nabiya : 107).

    Namun berdasarkan apa yang telah kita telusuri, ternyata tidak begitu adanya.

    Apakah contoh yang diberikan Muhamad dalam kisah Juwairiyah, Safiyah, dan Aisyah sepatutnya diikuti oleh para muslim?

    Jika ada menyetujuinya maka para muslim seharusnya menyerang rumah-rumah non-muslim, membunuh mereka dan memperkosa istri-istri mereka. Jika anda berkata TIDAK dan tindakan Muhamad pada jaman tersebut tidak dapat diterapkan pada peradaban sekarang, maka semua ayat yang mengatakan bahwa kita harus mengikuti contoh Muhammad menjadi tidak berarti.
    Sesungguhnya telah ada pada diri Rasululah itu SURI TELADAN YANG BAIK bagi orang yang mengharap (rahmat) Alloh. (Surat 33 Al Ahzab : 21). Dan tiadalah Kami mengutus kamu (muhammad) melainkan UNTUK (MENJADI) RAHMAT SEMESTA ALAM. (Surat 21 Al Nabiya : 107)

    Yang menjadi masalah adalah bahwa orang-orang muslim tidak konsisten. Apakah kita harus mengikuti contohnya apa tidak? Apakah ia memberi contoh yang baik untuk kemanusiaan untuk diikuti atau tidak?

    Muhamad bukan hanya figur sejarah. Sebelum menjadi Presiden USA, George Washington mungkin meniduri budaknya (dgn alasan bukan penyebaran agama dan tidak mengaku sebagai utusan Tuhan). Pada jaman tersebut mungkin tindakan itu dianggap biasa, namun tidak ada orang yang mengatakan bahwa tindakannya merupakan contoh yang harus diikuti UNTUK SEGALA JAMAN DAN UNTUK SEMUA BANGSA !

    Berikut ini kisah Shafiya yang telah dimanipulasi untuk menutupi kebejatan Muhammad. Biar bagaimana pun juga cerita oleh Profesor Hasan Qaribullah ini sama sekali tidak bisa dipandang sahih karena tidak berdasarkan Hadist dan Alquran.

    Komentar oleh JONTOR — Februari 26, 2008 @ 3:17 pm | Balas

  62. KEMATIAN MUHAMMAD

    Muhammad mati di tahun 632 M. Dia mati karena diracun setelah dia menyerang dan menaklukkan tempat kediaman bangsa Yahudi di Khaybar. Dua bulan sebelum penyerangannya di Khaybar, Muhammad gagal masuk ke Mekah. Kegagalan ini terjadi karena Perjanjian Hudaybiyya antara dirinya dan pihak masyarakat Mekah. Dia harus balik kembali ke Medina dengan pandangan penuh hina masyarakat Mekah dan kekecewaan besar diantara para pengikutnya. Untuk mendongkrak semangat pengikutnya, Muhammad memberitahu mereka bahwa Perjanjian Hudaybiyya sebenarnya adalah suatu kemenangan. Bahkan Surat 48:1 “diwahyukan” pada Muhammad sebagai bukti kejadian itu adalah suatu kemenangan. Meskipun begitu, Alloh tidak menyerahkan harta benda masyarakat Mekah sebagai barang jarahan bagi kaum Muslim pengikut Muhammad, sehingga Muhammad mengatakan pada para pengikutnya bahwa mereka akan menyerang dan merampoki tempat tinggal bangsa Yahudi di Khaybar yang lebih mudah dikalahkan daripada Mekah.

    Sekitar 6 minggu kemudian Muhammad memimpin tentaranya dan menyerang bangsa Yahudi Khaybar ketika mereka sedang siap-siap pergi bekerja di ladang palemnya. Khaybar merupakan tempat tinggal yang dipertahankan oleh beberapa benteng yang tersebar satu sama lain. Tentara Muhammad mengalahkan benteng-benteng itu satu per satu. Akhirnya, benteng terakhir menyerah padanya. Muhammad memancung beberapa pemimpin Yahudi. Seorang pemimpin Yahudi (Kinanah) disiksa dengan cara dibakar dadanya agar mengaku di mana dia menyembunyikan hartanya. Ketika Kinanah hampir mati, Muhammad memerintahkan agar Kinanah dipancung. Banyak kaum wanita dan anak-anak yang diperbudak. Muhammad bahkan mengambil tahanan wanita Yahudi tercantik yang bernama Safiyah (yang adalah istri baru Kinanah) dan lalu menikahinya pula.
    Beberapa anggota masyarakat Khaybar membuat perjanjian dengan Muhammad. Mereka meminta agar tidak diperbudak karena ini akan membuat ladang-ladang pertanian subur mereka di Khaybar terlantar dan tidak menghasilkan apa-apa, dan mereka menawarkan Muhammad untuk memberi ½ dari hasil pertanian mereka kepada pihaknya. Muhammad setuju akan perjanjian ini dengan syarat bahwa mereka dapat diusir kapanpun juga atas alasan apapun. Beberapa tahun kemudian, Umar memang akhirnya mengusir sisa2 masyarakat Yahudi dari Khaybar.

    Segera setelah Khaybar ditaklukkan, seorang wanita Yahudi mempersiapkan makan malam untuk Muhammad dan orang-orangnya. Tanpa diketahui para Muslim, wanita ini telah menaburi racun di daging domba (sumber lain mengatakan kambing) yang disajikan untuk makan malam. Muhammad memakan sebagian daging itu dan mati karenanya tiga tahun kemudian.

    LAPORAN DARI SUMBER-SUMBER ISLAM

    BAGIAN A

    PERISTIWA PERACUNAN MUHAMMAD
    BAGIAN B

    KEADAAN MENJELANG KEMATIANNYA
    BAGIAN C

    MUHAMMAD DAN JIBRIL BERDOA BAGI
    KESEMBUHANNYA
    BAGIAN D

    PERISTIWA KEMATIAN MUHAMMAD

    Juga dikutip 4 tulisan-tulisan Islam yang paling diakui:

    1.”Sahih Bukhari”. Koleksi Hadis ini dianggap sebagai buku Islam kedua terpenting setelah Qur’an.
    2.Biografi Muhammad karangan Ibn Ishaq “Sirat Rasul Allah”, (THE LIFE OF THE PROPHET), diterjemahkan oleh A. Guillaume dan diberi judul “The Life of Muhammad”, dan merupakan Sirat (biographical) yang paling diakui di dunia Islam.
    3.Biografi Muhammad karangan Ibn Sa’d, the “Kitab al-Tabaqat al-Kabir” (buku : of the Major Classes), Jilid : 2. Di sini dimuat informasi terbanyak tentang kematian Muhammad.
    4.Tulisan “History” karangan Tabari. Tabari adalah salah satu penulis Islam yang paling dihormati di dunia Islam. Buku “The History of the Prophets and Kings” terdiri dari 39 volume.
    5.“Sahih Muslim”. Koleksi Hadis ini dianggap setaraf atau sedikit di bawah Sahih Bukhari. .

    Perhatian: Telah kukutip banyak bahan. Sebagian dari bahan-bahan itu menyatakan hal yang sama, tapi setiap kutipa menyatakan detail penting tentang proses keracunan dan kematian Muhammad. Harap dimengerti banyaknya kutipan yang dicantumkan, tapi ini sangat penting untuk menyatakan sumber bahan setepat mungkin.

    Perhatian: Kalimat yang terdapat dalam tanda [] adalah komentar saya.
    Seringkali penulis asli sendiri juga mencantumkan komentar mereka dalam tanda kurung seperti ini ( ). Aku akan cantumkan semua komentar mereka sebagaimana yang tertera di teks asli di buku mereka.

    Perhatian: Dalam beberapa kasus aku tidak mengikutkan rantai pencerita karena rantainya sangat panjang dan tidak esensial bagi isi pokok bahasan.

    Kutipan-kutipan ditulis di sini berdasarkan kronologi (urutan peristiwa) kejadian.
    BAGIAN A – PERISTIWA PERACUNAN MUHAMMAD

    A1
    Hadis Sahih Bukhari 3.786:
    Dikisahkan oleh Anas bin Malik:
    Seorang wanita Yahudi membawa daging domba (masak) beracun untuk sang Nabi yang lalu memakannya. Wanita itu lalu dihadapkan kepada Muhammad dan Muhammad ditanyai pengikutnya, “Haruskah kita bunuh dia?” Dia berkata,”Tidak” Aku terus mengamati akibat racun itu di mulut Rasul Alloh.
    A2
    Hadis Sahih Bukhari 4, Buku 53, Nomer 394:
    Dikisahkan oleh Abu Huraira:
    Ketika Khaibar dikalahkan, sup domba beracun disuguhkan pada sang Nabi (SAW) sebagai hadiah (dari orang-orang Yahudi). Sang Nabi memerintah,”Kumpulkan semua orang Yahudi yang ada di sini, berdiri di hadapanku.” Orang-orang Yahudi dikumpulkan dan sang Nabi berkata (pada mereka),”Aku akan bertanya pada kalian. Maukah kalian menjawab dengan jujur?” Mereka berkata,”Ya.” Sang Nabi bertanya,”Siapakah ayah kalian?” Mereka menjawab,”Ini dan itu” Dia berkata,”Kalian bohong, ayah kalian bukan ini dan itu.” Mereka berkata,”Kau benar.” Dia berkata,”Maukah kalian menjawab jujur jika aku tanya sesuatu?” Mereka menjawab,”Ya, wahai Abu Al-Qasim, dan jika kami harus berbohong, kau dapat menyadari kebohongan kami seperti tadi kau telah ketahui tentang ayah kami.” Lalu dia bertanya,”Siapakah yang akan masuk neraka?” Mereka berkata,”Kami akan berada di neraka untuk jangka waktu sebentar, dan setelah itu kau akan mengganti posisi kami.” Sang Nabi berkata,”Kalian dikutuk dan dihina di neraka! Demi Alloh, kami tidak akan pernah mengganti posisi kalian di neraka.” Lalu dia bertanya,” Maukah kalian menjawab jujur jika aku tanya sesuatu?” Mereka menjawab, “Ya, wahai Abu Al-Qasim.” Dia bertanya,”Apakah kau telah meracuni sup domba ini?” Mereka menjawab,”Ya.” Dia bertanya,”Mengapa kau lakukan itu?” Mereka menjawab, “Kami ingin tahu jika kau ini pembohong dan kalau kau memang pembohong, kami akan menyingkirkanmu, dan jika kau memang adalah seorang nabi, maka racun itu tidak akan mempan pada dirimu.”

    A3
    Daru Ibn Sa’d halaman 249:
    Sebenarnya seorang wanita Yahudi menyajikan (daging) kambing beracun kepada Rasul Alloh. Dia mengambil sedikit daging, memasukannya ke dalam mulutnya, mengunyahnya dan lalu memuntahkannya. Lalu dia berkata kepada para pengikutnya: “Berhenti! Sungguh, kaki domba ini berkata padaku bahwa dia telah diracuni.” Lalu dia meminta wanita Yahudi itu dipanggil dan dia bertanya padanya, “Apa yang menyebabkanmu melakukan hal itu?” Dia menjawab,”Aku ingin tahu apakah kau ini benar-benar nabi; jika memang benar maka Alloh tentunya akan memberitahu dirimu, dan jika kau ternyata berbohong maka aku akan dapat membebaskan masyarakat dari dirimu.”

    A4
    Dari Ibn Sa’d halaman 249: [dari penyampai kisah yang berbeda]
    Rasul Alloh dan sahabat-sahabatnya makan daging itu. Daging (kambing) itu berkata: “Aku diracuni.” Dia [Muhammad] berkata kepada para sahabatnya, “Tahan tanganmu! Karena daging ini telah mengatakan padaku bahwa dirinya diracuni!” Mereka lalu membuang daging-daging itu dari tangannya, tapi Bishr Ibn al-Bara mati. Rasul Alloh meminta dia (wanita Yahudi) dihadapkan kepadanya dan dia bertanya padanya,”Apa yang membuatmu melakukan hal itu?” Dia menjawab, “Aku ingin tahu apakah kau benar-benar seorang nabi, yang jika memang benar maka racun ini tidak akan mengganggumu, dan jika kau ternyata seorang nabi, maka aku akan dapat membebaskan masyarakat dari dirimu. Muhammad mengeluarkan peritah dan dia pun dihukum mati [Lihat Catatan 1]

    A5
    Dari Ibn Sa’d halaman 250: [dari penyampai kisah yang berbeda]
    Sesungguhnya seorang wanita Yahudi Khaybar menghidangkan (daging) kambing beracun kepada Rasul Alloh. Lalu dia menyadari bahwa dagingnya diracuni, sehingga dia meminta agar wanita itu dipanggil dan menanyainya, “Apa yang membuatmu melakukan hal itu?” Dia menjawab, “Kupikir jika kau benar-benar seorang nabi, Alloh akan memberitahumu, dan jika kau pembohong, maka aku akan dapat membebaskan masyarakat dari dirimu.” Ketika Rasul Alloh merasa sakit, dia mengeluarkan darah dari tubuhnya. [Lihat Catatan 2]

    A6
    Dari Ibn Sa’d halaman 251, 252: [dari penyampai kisah yang berbeda]
    …. Ketika Rasul Alloh mengalahkan Khaibar dan dia merasa lapar, Zaynab Bint al-Harith (Bint al-Harith adalah saudara laki Marhab), yang merupakan istri dari Sallam Ibn Mishkam bertanya, “Bagian kambing manakah yang disukai Muhammad?” Mereka berkata,”Kaki depan.” Maka dia pun memotong satu dari kambing-kambingnya dan memasak (dagingnya). Lalu dia membubuhi racun yang sangat kuat … Rasul Alloh mengambil kaki depan kambing, dia memasukkan sepotong daging ke dalam mulutnya. Bishr mengambil sepotong tulang dan memasukannya ke dalam mulutnya. Ketika Rasul Alloh memakan sepotong daging, Bishr memakan daging kambingnya dan orang-orang lain pun makan daging kambing itu. Lalu Rasul Alloh berkata,”Tahan tangan-tangan kalian! Karena kaki depan kambing ini … memberitahuku bahwa ia diracuni. Mendengar itu Bishr berkata,”Demi Dia yang membuatmu besar! Aku ketahui akan hal itu dari daging yang kumakan. Tiada yang mencegahku untuk memuntahkannya, karena aku tidak mau membuat makananmu tampak tidak enak. Ketika kau memakan daging yang tadi ada di mulutmu, aku tidak mau hidup jika kau tidak selamat, dan kukira kau tidak akan memakannya jika memang ada sesuatu yang salah.”
    Bishr tidak beranjak dari tempat duduknya tapi warna kulitnya berubah jadi “taylsan” (warna kain hijau) … Rasul Alloh menyuruh memanggil Zaynab dan berkata padanya, “Apa yang membuatmu melakukan apa yang kau telah lakukan?” Dia menjawab, “Kau telah lakukan pada masyarakatku apa yang telah kau lakukan. Kau telah membunuh ayahku, pamanku, suamiku, aku berkata pada diriku sendiri, ‘Jika kau adalah seorang nabi, kaki depan itu akan memberitahumu, dan yang telah berkata, ‘Jika kau seorang raja, kami akan mengenyahkanmu.’”
    Rasul Alloh hidup sampai tiga tahu setelah itu sampai racun itu menyebabkan rasa sakit sehingga ia wafat. Selama sakitnya dia biasa berkata, “Aku tidak pernah berhenti mengamati akibat dari daging (beracun) yang kumakan di Khaibar dan aku menderita beberapa kali (dari akibat racun itu) tapi sekarang kurasa tiba saatnya batang nadiku terputus.”

    A7
    Dari Tabari Jilid : 8, halaman 123, 124:
    Ketika Rasul Alloh beristirahat dari pekerjaannya, Zaynab bt. al-Harith, istri dari Sallam b. Mishkam, menyajikan baginya sebuah daging domba bakar. Dia telah bertanya sebelumnya bagian domba manakah yang paling disukai Rasul Alloh dan diberitahu bagian kaki depannya. Lalu dia membubuhi bagian itu dengan racun, dan dia juga meracuni bagian lainnya. Setelah itu dia menghidangkan daging itu. Ketika daging itu disajikan di hadapan Rasul Alloh, dia mengambil bagian kaki depannya dan mengunyah sebagian kecil, tapi tidak ditelannya. Di sebelah dia terdapat Bishr b. al-Bara b. Marur yang seperti Rasul Alloh juga mengambil bagian daging itu. Akan tetapi Bishr menelan daging itu ketika sang Rasul Alloh memuntahkan daging dan berkata, “Tulang ini memberitahu diriku bahwa ia diracuni.” Dia bertanya, “Apa yang membuatmu melakukan ini?” Wanita itu menjawab, “Bagaimana kau telah memperlakukan masyarakatku sudah nyata di hadapanmu. Jadi aku berkata, “Jika dia memang benar-benar nabi, maka dia akan diberitahu; tapi jika dia seorang raja, maka aku akan dapat menyingkirkannya.””. Sang Nabi mengampuninya. Bishr mati karena daging yang dimakannya.

    A8
    Dari Tabari Jilid : 8, halaman 124: [dari penyampai kisah yang berbeda]
    Rasul Alloh berkata selama sakitnya yang mengakitkan kematiannya – ibu Bishr datang menjenguknya – “Umm Bishr, pada saat ini aku merasa aorta (urat nadi) ku dirobek akibat makanan yang kumakan bersama putramu di Khaybar. [Lihat Catatan 3]

    Catatan 1: Terjadi ketidaksetujuan apakah Muhammad memerintahkan wanita yang meracuninya untuk dibunuh. Singkatnya, Muhammad memerintahkan wanita itu dibunuh atas kematian Muslim lainnya, yakni Bishr, yang tewas seketika akibat racun. Lihat tulisan Ibn Sa’d, halaman 250.

    Catatan 2:
    Muhammad menganggap mengeluarkan sejumlah kecil darah dari tubuh merupakan “cara pengobatan terbaik”.
    Catatan 3: Kutipan pernyataan di bagian A8 yang berbunyi “urat nadi robek” tidak berarti harafiah, tapi istilah untuk menggambarkan rasa sakit yang hebat.

    BAGIAN B – KEADAAN MENJELANG KEMATIANNYA

    B1
    Hadis Sahih Bukhari 5.713:
    Dikisahkan Ibn Abbas:
    ‘Umar bin Al-Khattab biasa mempersilakan Ibn Abbas untuk duduk si sebelahnya lalu ‘AbdurRahman bin ‘Auf berkata kepada ‘Umar, “Kami punya putra-putra yang mirip dengannya.” ‘Umar lalu bertanya bertanya pada Ibn ‘Abbas arti ayat suci ini: “Ketika pertolongan Alloh tiba dan penaklukkan Mekah …. “ (110:1)
    Ibn ‘Abbas menjawab, “Hal ini menyatakan kematian Rasul Alloh yang diberitahukan Alloh kepadanya.” ‘Umar berkata, “Aku hanya mengerti yang kau mengerti.”
    Dikisahkan oleh Aisha: Sang Nabi dalam penderitaan sakitnya yang mengakibatkannya mati, biasa berkata, “Wahai ‘Aisha! Aku merasa sakit karena daging yang kumakan di Khaybar, dan saat ini, aku merasakan urat nadiku bagaikan dipotong oleh racun itu.”

    B2
    Dari Ibn Sa’d halaman 244:
    …. dan tiada seorang nabi pun kecuali Muhammad yang hidup separuh waktu kehidupan nabi sebelumnya. Yesus anak Mary hidup selama 120 tahun, dan usiaku saat ini adalah 62 tahun. Dia (sang Nabi) mati setengah tahun kemudian.

    B3
    Dari Ibn Sa’d halaman 239:
    Jam (kematian) yang ditentukan bagi Rasul Alloh semakin mendekat dan dia dianjurkan melafalkan “tasbih” berulang kali dan meminta pengampunanNya.

    B4
    Dari Ibn Sa’d halaman 240:
    Ketika (Sura) pertolongan dan kemenangan Alloh tiba, sang Nabi berkata: (Ini menandakan) panggilan dari Alloh dan saat meninggalkan dunia.

    B5
    Tabari Jilid : 9 page 108:
    Ketika sang Nabi kembali dari Medina setelah melakukan ibadah haji, dia mulai mengeluh kesakitan. Berita sakitnya nabi mulai menyebar … Di bulan Muhammarm sang Nabi mengeluh kesakitan sampai akhirnya mati.

    BAGIAN C – MUHAMMAD DAN JIBRIL BERDOA BAGI KESEMBUHANNYA

    Catatan: Telah dikutip sebelumnya dari Ibn Sa’d (hal. 250) bahwa Muhammad mencoba sembuh dari keracunan.

    C1
    Dari Ibn Sa’d halaman 263
    Sesungguhnya selama dia sakit, sang Nabi melafalkan “al-Mu’awwadhatayn” [Sura 113, dan 114], dan meniupkan udara ke atas tubuhnya sambil menggosok-gosok wajahnya. [Ini adalah usaha untuk sembuh].

    C2
    Dari Ibn Sa’d halaman 265
    Rasul Alloh jatuh sakit dan dia yakni Jibril, berdoa baginya sambil berkata, “Dalam nama Alloh aku berdoa untuk mengusir semua yang melukaimu dan menangkal semua yang dengki padamu dan dari semua mata yang jahat dan Alloh akan menyembuhkanmu.”

    C3
    Dari Ibn Sa’d page 265 [dari penyampai kisah yang berbeda]
    Rasul Alloh merasa sakit dan dia (Jibril) berkata padanya, “Dalam nama Alloh aku usir semua yang melukaimu dan menangkal semua yang dengki padamu dan dari semua mata yang jahat dan Alloh akan menyembuhkanmu.

    C4
    Dari Ibn Sa’d halaman 322
    Sesungguhnya, ketika Rasul Alloh merasa sakit, dia meminta kesembuhan dari Alloh. Tapi atas sakitnya yang menyebabkan dirinya mati, dia tidak berdoa untuk minta kesembuhan; dia biasa berkata, “Wahai jiwa! Apa yang terjadi atas dirimu sehingga kau mencari berlindung di setiap tempat perlindungan?”

    BAGIAN D – PERISTIWA KEMATIAN MUHAMMAD

    D1 [sekali lagi mengutip dari Hadis Sahih Bukhari 5.713:]
    Hadis Sahih Bukhari 5.713:
    Dikisahkan oleh Aisha:
    Pada waktu sakitnya sebelum dia mati, sang Nabi sering mengatakan, “Wahai Aisha! Aku masih merasa kesakitan karena daging yang kumakan di Khaybar, dan sekarang aku merasa urat nadiku dipotong oleh racun itu.”

    D2
    Dari Ibn Hisham halaman 678:
    Ketika sang Rasul mulai menderita sakit yang membuat Alloh mengambil dirinya untuk memberikannya kehormatan dan kasih sayang yang telah Dia rencanakan baginya tak lama sebelum akhir Safar atau awal Rabi’ul-awwal. Aku diberitahu bahwa peristiwa ini dimulai ketika dia pergi ke Baqi’u’l-Gharqad di tengah malam dan berdoa bagi yang mati. Lalu dia kembali kepada keluarganya dan di pagi hari penderitaannya dimulai.

    D3
    Dari Ibn Hisham halaman 679:
    Lalu penyakit sang Nabi bertambah buruk dan dia menderita sakit hebat. Dia berkata, “Siramkan air tujuh kantung kulit dari sumur-sumur yang berbeda ke atas tubuhku sehingga aku bisa ke luar bertemu orang-orangku dan memerintahkan mereka.” Kami membantunya duduk di sebuah baskom tempat mandi milik Hafsa d. Umar dan kami menyiramkan air ke atasnya sampai dia menjerit,”Cukup, cukup!”

    … lalu di [Muhammad] berkata, “Alloh telah memberikan seorang dari hamba-hambanya pilihan antara dunia dan apa yang ada bersama Alloh dan dia memilih yang terakhir.”

    D4
    Dari Ibn Hisham halaman 680:
    Lalu beberapa istrinya mengelilinginya … ketika pamannya Abbas ada bersamanya, dan mereka setuju untuk memaksanya minum obat. Abbas berkata, “Biar kupaksa dia,” tapi merekalah yang kemudian melakukannya. Ketika dia sembuh dia bertanya siapa yang memperlakukan dirinya seperti itu. Ketika para istrinya berkata padanya itu adalah perbuatan pamannya, dia berkata, “Ini adalah obat-obatan yang dibeli para wanita dari negara sana,” dan dia menunjuk arah Abyssinia [Ethiopia]. Ketika dia bertanya pada para istrinya mengapa mereka melakukan hal itu, pamannya menjawab, “Kami khawatir kau akan menderita pleurisy,” Muhammad menjawab, “Itu adalah penyakit yang tidak akan diberikan Alloh padaku. Tidak ada seorang pun yang berkunjung ke rumah ini sampai mereka dipaksa makan obat ini, kecuali pamanku.” Maymuna [salah seorang istri Muhammad] dipaksa untuk makan obat itu meskipun dia sedang puasa karena sumpah sang Rasul sebagai hukuman atas apa yang mereka perbuat padanya.

    D5
    Umm Bishr [ibu orang Muslim yang juga mati setelah makan racun], datang kepada sang Nabi waktu Nabi sedang menderita sakit dan berkata, “O Rasul Alloh! Aku tidak pernah melihat demam seperti ini.” Sang Nabi berkata padanya,”Jika cobaan kita dua kali lipat beratnya, maka anugrah kita di surga pun jadi dua kali lipat pula. Apa yang orang-orang katakan tentang penyakitku?” Dia (Umm Bishr) berkata,”Mereka bilang itu pleurisy.” Karena itu sang Rasul berkata, “Alloh tidak akan membuat RasulNya menderita seperti itu (pleurisy) karena itu tanda kemasukan Setan, tapi (rasa sakitku adalah akibat) daging yang kumakan bersama-sama dengan anak lakimu. Racun itu telah memotong urat merihku.”
    Referensi: Ibn Sa’d biography, the “Kitab al-Tabaqat al-Kabir” (buku : of the Major Classes), Jilid : 2.
    Pleurisy = infeksi selaput paru-paru

    Dari ketiga biografi Muhammad, Sirat tulisan Ibn Sa’d-lah yang paling banyak memuat informasi tentang kematian Muhammad. Aku tidak mencoba membahas pandangan Ibn Sa’d mengenai hal ini, tapi aku membahas dan mengungkapkan bahan tulisan yang relevan.

    D6
    Dari Ibn Hisham halaman 682:
    …. bahwa dia mendengar Aisha [salah satu dari istri-istri Muhammad] berkata: “Sang Rasul mati di pelukanku saat giliranku [malam gilirannya dikunjungi Muhammad]. Aku tidak berbuat kesalahan apapun terhadap orang lain. Adalah karena ketidaktahuanku dan usia mudaku sehingga Rasul Alloh mati di pelukanku.

    D7
    Dari Ibn Sa’d halaman 322:
    Ketika saat terakhir sang Nabi semakin menderita, dia biasa menarik selimut menutupi mukanya; tapi ketika dia merasa tak nyaman, dia menyingkirkannya dari wajahnya dan berkata, “Kutukan Alloh bagi orang-orang Yahudi dan Kristen yang membuat kuburan-kuburan para nabi mereka sebagai tempat keramat.”

    Catatan 3: Pleurisy adalah infeksi paru-paru. Terasa sangat sakit. Aku tidak tahu bagaimana Muhammad bisa menganggap infeksi seperti ini datang dari Setan, tapi tidak menganggap racun di tubuhnya dari Setan.

    KESIMPULAN 1

    Muhammad menyerang Khaybar. Dia menghancurkan, menyiksa, membunuhi, merampoki dan memperbudak banyak masyarakat Khaybar (ref Kitab al-Tabaqat al-Kabir, Jilid : 2, halaman 134, 136, 137). Masyarakat Yahudi Khaybar tidak bersiap untuk menyerang dia. Seorang wanita Yahudi yang keluarganya dihabisi oleh Muhammad, menaruh racun ke dalam daging domba dan menghidangkannya bagi Muhammad dan Muslim lainnya. Muhammad menelan sebagian dari daging domba beracun itu dan mulai merasakan akibatnya. Dia mati tiga tahun kemudian sebagai akibat racun ini.

    Apa yang perlu ditelaah adalah keadaan sekitar kematian Muhammad. Kaum Yahudi berencana untuk membunuhnya. Kaum Yahudi percaya bahwa nabi sejati akan tahu terlebih dahulu tentang perbuatan mereka tapi nabi palsu tidak akan diperingatkan oleh Tuhan. Pihak Muslim pun percaya akan hal ini dan ini tampak saat seorang Muslim yang kemudian mati (Bish) berkata bahwa dia tidak mengira Muhammad akan memakan sesuatu yang diracuni (lihat kutipan A6).

    Dugaan kaum Yahudi benar. Muhammad makan racun itu dan mati karenanya. Mereka membuktikan, berdasarkan ujian mereka, bahwa Muhammad bukanlah seorang nabi. Seperti yang mereka sendiri katakan (dari kutipan A2):
    “Kami ingin tahu jika kau ini pembohong dan kalau kau memang pembohong, kami akan menyingkirkanmu, dan jika kau memang adalah seorang nabi, maka racun itu tidak akan mempan pada dirimu.”

    Kaum Yahudi yakin bahwa nabi sejati tahu apa yang sedang terjadi. Dalam kasus ini, Muhammad tidak tahu. Hanya setelah Muhammad makan daging domba itulah domba itu “bicara padanya” …. Aku tidak menganggap hal ini sebagai suatu keajaiban karena Muslim yang lain pun tahu bahwa daging itu “tidak beres” sebelum Muhammad memakannya. Kebanyakan orang dewasa ketika makan akan bisa merasakan jika ada yang tidak beres dalam makanan itu. Bahkan anak kecilpun memuntahkan kembali makanan yang rasanya tidak enak.

    Sudah banyak kali sebelumnya Muhammad mengaku dapat “wahyu” yang memperingatkannya akan bahaya. Dia bahkan menggunakan “wahyu” ini sebagai dasar alasan untuk menyerang tempat tinggal kaum Yahudi Banu An-Nadhir. Tapi wahyu di Khaybar terlambat datang: terlambat untuk menyelamatkan nyawanya, terlambat untuk menyelamatkan nyawa Bishr.

    Sewaktu sakitnya menjadi, Muhammad mulai berdoa untuk sembuh – dia bahkan menggosokkan tangannya “yang sanggup menyembuhkan” ke atas dirinya sendiri. Jibril juga ikut-ikutan berdoa untuk kesembuhannya (lihat C2 dan C3). Muhammad bahkan mengeluarkan sejumlah darahnya sendiri (sebagai obat penyembuhan yang paling mujarab) (Lihat A5). Sudah jelas bahwa pada saat itu Muhammad benar-benar ingin sembuh.

    Tapi usahanya sia-sia belaka. Sewakut sakitnya semakin memburuk, Muhammad menyadari bahwa dia sekarat, lalu dia berhenti berdoa untuk sembuh (lihat C4), dan mengaku bahwa Alloh memberinya pilihan untuk masuk ke Surga atau diam hidup di bumi. Muhammad berkata bahwa dia ingin pergi ke Surga. Dia sadar bahwa permainannya sudah berakhir sehingga dia menggunakan kesempatan terakhir dari situasi buruk ini sebaik-baiknya.

    Perasaan awal Muhammad tentang kematiannya terasa bagaikan ramalan ahli nujum. Tiada yang pasti dikatakannya sampai saat dia benar-benar akan mati. Mungkin dia pernah melihat proses kematian serupa dan tahu hasil akhirnya. Tidak usah jadi nabi atau terima “wahyu” segala untuk mengetahui kematian sudah di ambang pintu.

    Kesimpulanku adalah: kaum Yahudi membuktikan bahwa Muhammad bukanlah seorang nabi. Dia menelan racun, dan begitu pula para pengikutnya. Dia mencoba untuk sembuh, dia mencoba menerapkan teknik pengobatannya, dan dia melakukan “pengusapan tangan”, dia berdoa, Aisha beroda, dan bahkan Jibril pun berdoa, tapi hasil akhirnya menunjukkan dia tetap sajat mati keracunan.

    PERTANYAAN-PERTANYAAN :

    1.Jika Muhamad memang benar-benar nabi Tuhan, mengapa dia tidak tahu akan racun itu sebelum menelannya ?
    2.Jika engkau percaya bahwa memang kehendak Alloh agar Muhammad makan racun itu, juga bersama dengan Bishr, mengapa dong Muhammad bersusah payah untuk sembuh? Bahkan Jibril pun sembahyang untuk Muhammad supaya sembuh, tapi Alloh tidak mengabulkan doa-doa mereka.
    3.Mengapa Jibril tidak tahu akan kehendak Tuhan? Mengapa Jibril berdoa jika Tuhan memang sudah menentukan kematian Muhammad ?
    4.Mengapa Muhammad memaksa para Muslim lain untuk meminum obat yang diberikan kepadanya? Salah seorang dari mereka yang dipaksa adalah istrinya yang sedang puasa. Dia memaksa istrinya untuk batal puasa dan minum obat ini pula. Tidakkah ini tampak jahat dan ngawur?
    5.Mengapa pula pada saat hampir ajalnya, Muhammad mengeluarkan kutukan terhadap orang-orang Kristen dan Yahudi? Tidakkah lebih baik jika Muhammad berdoa untuk jadi panduan bagi mereka? Kutukan itu kedengarannya bagaikan doa penuh rasa iri dan pahit kepada Alloh. Muhammad mendoakan kutuk bagi orang lain dan bukannya meminta Alloh untuk membimbing orang lain.
    6.Mengapa pleurisy yang sebenarnya merupakan infeksi paru-paru normal disebut sebagai penyakit dari Setan, tapi racun di badannya bukan dari Setan ?

    KESIMPULAN 2

    Muhammad bukanlah nabi sejati, dia adalah nabi palsu. Dia mati karena makan daging beracun yang tidak diketahuinya. Daging terlambat “bicara” padanya. Hanya ketika sudah menyadari bahwa akan mati saja, barulah Muhammad mulai berusaha memperlihatkan sisi spiritual penderitaan dan kematiannya yang semakin dekat. Sebelumnya dia sibuk mencoba sembuh.

    Musa tahu saat kematiannya yang semakin dekat (Deut 34:1-5). Yesus pun tahu akan kematianNya di masa depan (Markus 8:32, 32). Tapi Muhammad sama sekali tidak tahu sampai akhirnya dia menyadari dia tidak akan sembuh dan akan mati.

    Rasul Paulus digigit ular berbisa (Kisah Para Rasul 28:1-6), tapi dia tidak menderita apa-apa akibat gigitan ini. Tuhan melindungi Rasul Paulus untuk menyelesaikan pekerjaan yang diserahkan kepadanya. Muhammad tiba-tiba saja mati sehingga para pengikutnya kebingungan siapa yang harus menjadi pemimpin berikutnya. Dunia Islam terpecah-belah karena masalah ini (Shia vs. Sunni). Mengapa Alloh yang benci perpecahan diantara Ummah tidak melindungi Muhammad sampai cukup waktu untuk menjaga persatuan Ummah dan menetapkan dengan jelas siapa pengganti dirinya?

    Yesus meramalkan tentang nabi-nabi palsu yang akan datang ke bumi dan membuat orang banyak tersesat (Matius 24:24). Muhammad adalah salah satu dari nabi-nabi palsu itu. Baik Yesus maupun Musa mengenal Tuhan muka dengan muka, tapi Muhammad hanya kenal malaikat yang dia panggil sebagai “Jibril” yang bicara padanya. Pada akhirnya pun doa malaikat ini tidak didengar oleh Alloh. Mungkinkah hal itu karena “Jibril” yang ini menyampaikan agama sesat (Galatia 1:8 ) kepada Muhammad? Mungkinkah Jibril ini sebenarnya Setan itu sendiri yang menyamar?

    Komentar oleh JONTOR — Februari 26, 2008 @ 3:18 pm | Balas

  63. ASTAGFIRULLAH ALADZIM… Buat komentar sodara Jontor

    Komentar oleh none — Maret 8, 2008 @ 4:49 am | Balas

  64. ISLAM BUKAN AGAMA DAMAI

    Islam adalah agama damai, itu yang biasanya disuarakan politisi yang “politically correct”. Tetapi “politically correct” belum tentu correct. Kenyataannya, Islam BUKAN agama damai. Islam adalah agama kebencian, teror dan perang.

    Studi mendalam dan obyektif tentang Quran dan Hadis mengungkapkan bahwa Islam yang ditampilkan oleh para juru propaganda Muslim tidak benar dan kebanyakan orang bahkan mayoritas muslim sendiri, banyak yang tidak tahu.

    Islam, seperti diajarkan dalam Quran dan dipraktekkan oleh Muhamad, seperti dilaporkan dalam Hadis (biografi dan perkataan Muhamad) adalah ajaran yang penuh dengan ketidakadilan, tidak mengenal toleransi, kekejaman, absurditas, diskriminasi, kontradiksi dan menuntut kepercayaan buta. Islam mendorong pembunuhan kaum non-muslim dan melecehkan hak azasi wanita dan kaum minoritas. Islam berkembang melalui JIHAD (perang suci) dan memaksakan tujuannya dengan membunuhi non-muslim/kafir. Dalam Islam, pemurtadan adalah tindak kejahatan yang paling besar dan diancam hukuman mati.

    Muhamad sendiri seorang teroris dan oleh karena itu terorisme tidak dapat dipisahkan dari Islam. Islam berarti PENYERAHAN DIRI/submission dan menuntut agara pengikutnya menyerahkan segala kemauan dan pemikiran kepada Muhamad dan Alloh bayangannya. Alloh adalah tuhan yang membenci logika/reason, demokrasi, kebebasan berpikir dan berekspresi.

    Saya (Ali Sina, lahir di Iran dan mantan muslim) menolak Islam karena :
    a) Muhamad tidak memiliki nilai-nilai moral dan etika,
    b) absurditas dalam Quran.
    Keterangan:

    1.Hidup Muhamad tidak suci.
    NAFSU BIRAHInya tidak terkontrol. Lihat saja hubungan seksnya dengan budak-budaknya, hubungan pedofilia dengan Aisha yang berumur 9 tahun ketika ia sendiri berumur 54 tahun, hubungan seks dengan mantan isteri puteranya sendiri (Zaid) dan sering berhalusinasi berhubungan seksual dengan isteri-isterinya.

    Ia HAUS DARAH. Lihat saja pembunuhan masal yang dilakukannya, khususnya terhadap kaum Yahudi Quraisyi, perdagangan perbudakan, pembunuhan para pengritiknya, perampokan karavan dagang yang tidak bersenjata, pembakaran hutan, penghancuran sumur air, balas dendam- penyiksaan dan kutukannya terhadap musuh-musuhnya atau para tahanan perang

    Kesemua hal diatas sudah jelas tidak mengkwalifikasikannya sebagai orang yang sehat di otak, apalagi sebagai pembawa kabar dari Tuhan.

    2.Studi obyektif Quran menunjukkan Quran itu bukan hasil mukjizat, melainkan hasil kebohongan. Quran penuh dengan omong kosong sains, kesalahan sejarah dan matematika, logika yang absurd, kesalahan gramatik dan kerancuan etika. Apakah pencipta alam semesta memang se-bodoh seperti nampak dari Quran ?

    Quran mengajarkan pengikutnya agar membunuhi kafir dimanapun mereka ditemukan (Al Baqarah:191), bunuh mereka dan perlakukan mereka dengan keras (At Taubah:123), bunuh mereka (At Taubah :5), tantang mereka (Al Anfal:65 ), berjuang melawan mereka sekeras mungkin (Al Furwan :52), bersikap tegas terhadap mereka karena tempat mereka adalah Neraka (At Tahrim:9) dan potong kepala mereka; lalu setelah membantai mereka, ikat tawanan yang masih hidup untuk dijadikan sandera (Muhammad :4).
    Inilah cara Islam memperlakukan kaum kafir. Khusus bagi kaum Kristen dan Yahudi, Islam memerintahkan agar mereka dikuasai dan dikenakan pajak setelah mereka dihina (At Taubah:29). Jika mereka masih juga tidak patuh, bunuhlah mereka.
    Quran tidak mengenal konsep kebebasan beragama dan mengakui bahwa tidak ada agama lain selain Islam (Ali Imran:85). Islam mencebloskan para kafir kedalam Api Neraka (Al Maidah:10), menyebut mereka najis (kotor, jangan disentuh, tidak suci) (At Taubah:2), memerintahkan muslimin agar memerangi mereka sampai tidak ada agama lain selain Islam (Al Baqarah:193), bunuh atau salibkan atau potong tangan dan kaki para kafir dan mengusir mereka dari negara setelah menghina mereka.

    Islam menegaskan bahwa para kafir akan menerima hukuman keras dalam kehidupan kemudian (Al Maidah:34) dan menggambarkan siksaan yang menanti mereka di neraka seperti meminum air mendidih (Ibrahim:17), dimakan api dan asap dan jika meminta ampun mereka akan dibalas dengan air yang menyerupai besi meleleh yang akan merusak muka mereka (Al Kahf :29) dan bahwa mereka akan mengenakan baju api dan kepala mereka disirami air mendidih dan apapun yang ada dalam perut dan kulit mereka akan meleleh dan mereka akan dihumum dengan rantai besi (Al Hajj :19).

    Islam bahkan juga melarang kaum muslim untuk berhubungan dengan saudara dan ayah mereka jika mereka kafir ( At Taubah:23), (Ali Imran:2).

    Mengenai hal wanita, Alloh jelas-jelas mengatakan bahwa mereka “kurang/inferior” dibandingkan lelaki dan suami mereka berhak memukuli mereka (An Nisa:34). Hukuman bagi mereka yang menantang suami tidak hanya selesai disini, mereka juga akan dikirim ke neraka jika mati nanti (At Tahrim:10). Quran menekankan superioritas lelaki dengan menegaskan bahwa lelaki memiliki kelebihan diatas wanita (Al Baqarah:228). Quran menolak hak yang sama bagi wanita dalam hal warisan (An Nisa :11-12), dan menganggap mereka begitu bodoh sampai kesaksian mereka di pengadilan tidak diakui kecuali ditegaskan oleh kesaksian seorang lelaki (Al Baqarah:282). Ini berarti jika seorang wanita diperkosa, ia tidak dapat menuduh sang pemerkosa kecuali ia membawa seorang saksi lelaki. Muhamad mengijinkan lelaki Muslim mengambil 4 isteri (walaupun ia sendiri memiliki lebih dari 11) dan mengijinkan mereka untuk menikmati perempuan tangkapan perang seperti “kepemilikan tangan kanan”, menangkapi atau membeli perempuan semampu mereka (An Nisa:3), bahkan perempuan yang sudah menikah sekalipun (An Nisa:24).

    Tokoh yang menyebut diri “INSAN AL KAMIL” dan “RAHMATAN LIL ALAMIN” ternyata melakukan semua kejahatan itu. Jawairiyah, Rayhanah dan Safiyah adalah wanita-wanita cantik yang didapatinya dari hasil perampokan atas suku Bani al-Mustaliq, Qurayza and Nadir. Sang nabi membantai suami, ayah dan saudara lelaki mereka dan membiarkan anak buahnya memperkosa para wanita, sementara sang rasul mengambil mereka yang paling cantik dan memperkosa mereka pada hari keluarga mereka dibantai habis.

    Situs ini menghadapkan Islam dengan pemikiran rasional. Saya menolak segala agama yang tidak sanggup membela diri saat dihadapkan dengan logika. Saya melemparkan pertanyaan dan mendorong pemikiran independen dan kebebasan dari dogma dan kepercayaan buta.

    Banyak pengikut Islam bersedia mengorbankan nyawa mereka maupun nyawa orang lain demi agama mereka. Islam secara eksplisit mendorong semangat agresif itu. Hanya pengikut Islam yang percaya bahwa ia bisa langsung ke surga kalau ia membunuhi kafir. Hanya pengikut Islam yang tidak peduli akan nyawa orang lain yang berbeda agama.

    Dengan ditemukannya minyak di negara-negara Islam dan imigrasi besar-besaran ke negara-negara Barat, fundamentalisme Islam muncul kembali dan membangunkan semangat Jihad yang selama ini terkubur. Semangat Jihad ini dimanifestasi dalam bentuk terorisme, revolusi, kerusuhan yang mengakibatkan terombang-ambingnya perdamaian dunia. Jutaan nyawa sekarang dalam bahaya.

    Quran mengajarkan muslim untuk membunuhi kafir dimanapun mereka ditemukan (Al Baqarah:191), jangan menjadikan mereka (para kafir) teman (Ali Imran:2), tantangi mereka dan tunjukkan kekerasan (At Taubah:123), dan penggal kepala mereka (Muhammad:4).
    Mari kita lihat sekali lagi. Apakah ini memang kata-kata Tuhan ? Apakah Muhamad memang pembawa wahyu Tuhan atau orang yang tidak waras yang seperti Hitler/Stalin/Mao Tse Tung menggunakan ajarannya guna menginvasi, menguasai dan mendominasi. Belum lagi keinginan mereka akan kultus individual terhadap diri mereka.

    Islam adalah sebuah “cult” yang diciptakan oleh seorang psychopath. Islam tidak dapat direformasi. Islam harus di-eradikasi. Mengapa ? Bukan karena Quran mengatakan bahwa bumi datar atau bintang-bintang adalah peluru yang digunakan Alloh guna menghukum jin (Al Mulk : 5 ) yang naik ke surga guna mengintipi kegiatan disana.(As Saffat : 6-8) Islam harus diperangi karena mengajarkan kebencian, memerintahkan pembunuhan kafir, menghina wanita dan melanggar hak azasi manusia. Islam harus dilenyapkan bukan karena palsu tetapi karena destruktif, karena bahaya, karena mengancam perdamaian dan keamanan umat manusia. Dengan proliferasi senjata penghancuran masal di negara-negara Islam, Islam bukan lagi ancaman kecil.

    Guna mengerti biadabnya Islam, marilah kita tukar kata-kata muslim dengan non-muslim dan lihatlah bagaimana kejamnya ajaran ini:
    “Kami akan menanamkan teror kedalam hati muslimin. Oleh karena itu penggallah kepala mereka dan potong setiap jari mereka. (Al Anfal :12 )
    Jangan ambil orang muslim sebagai teman. (Ali Imran :28),
    Bangunkan non-muslim agar memerangi muslimin. (Al Anfal :65)
    Perangi dan bunuhi muslim dimanapun anda menemui mereka. (At Taubah :5)
    Perangi muslimin dan Alloh akan menghukum mereka melalui tanganmu, dan hinalah mereka. (At Taubah :14),
    Wahai kafir, jangan mengambil sebagai pelindungmu ayahnya atau saudaramu kalau mereka mencintai Islam. (At Taubah :23)
    Wahai non-Muslim adalah NAJIS (At Taubah :28)
    Jika kau berpapasan dengan muslimin, penggallah leher mereka. (Muhammad :4)
    dan seterusnya – dan seterusnya …

    Apakah benar ayat-ayat setan ini berasal dari Tuhan ???

    Pembaca yth,
    Kita tidak perlu lagi menghadapi perang dunia berikut. Kita dapat mencintai sesama manusia, terlepas dari agamanya, seperti anggota keluarga sendiri dan merayakan ke-bhinekaan kita. Namun untuk itu kita harus membuang doktrin-doktrin palsu yang memisahkan umat manusia kedalam “kita” versus “mereka”, atau muslim versus kafir.

    Anda dan saya manusia. Kami bagian dari Humanitas. Kita anggota satu keluarga : keluarga umat manusia. Tuhan menciptakan kita karena IA mencintai kita semua, bukan satu golongan saja. Janganlah menghancurkan apa yang diciptakan Tuhan. Muhamad tidak beres otaknya. Seperti Hitler atau Mao Tse Tung, ia psychopath pandai dan manipulatif.
    Silahkan anda baca Quran dan sejarah asli Muhamad dalam Hadis. Bukan sejarah yang ditulis oleh para sejarawan pro-Islam. Baca buku-buku AL WAQIDI, IBN ISHAQ dan AL TABARI. Baca sendiri dan anda akan menyadari bahwa saya benar. Bagaimana kami muslimin yang berjumlah 1 milyar orang bisa mengikuti orang yang sesungguhnya gila ? Ini tragedi kolosal. Tidak heran dunia Islam tenggelam dalam penderitaan, kemiskinan dan kebodohan.

    Namun kita punya kesempatan. Bukankah sekarang sudah waktunya anda memeriksa agama anda dan menyadari apa yang sebenarnya anda percaya ?
    Situs ini mengungkapkan kenyataan pahit tentang Islam. Situs ini membuktikan bahwa Islam bukan berasal dari Tuhan. Jika anda tidak setuju dengan saya, buktikan bahwa saya salah dan jika anda berhasil saya berjanji akan menarik situs ini. Saya tantang semua apologis muslim untuk membuktikan superioritas Islam. Kalau tidak, mereka harus berhenti membohongi dunia. Sampai saat ini belum ada seorang muslimpun yang bisa membuktikan bahwa saya omong kosong.

    Saya undang anda untuk mempelajari lembaran hitam Islam dari Quran dan Hadis dengan membaca artikel-artikel yang ditulis dalam website ini oleh para mantan muslim dan transkrip debat antara saya dengan para apologis muslim yang ingin menjelaskan absurditas Islam. Saya undang anda untuk membaca ayat-ayat dari Quran dan Hadis yang saya gunakan untuk mencapai kesimpulan saya.

    Terlebih, saya undang anda untuk meletakkan diri anda pada posisi para korban Islam dan merasakan sendiri kekejian agama palsu ini. Saya ingin anda bertanya pada diri sendiri apakah anda ingin diperlakukan sebagaimana Islam dan muslimin memperlakukan para kafir. Akhirnya, saya undang anda untuk menolak Islam dan bergabung dengan kami, kaum murtad, dan menyelamatkan dunia dari kehancuran oleh Islam.

    Komentar oleh JONTOR — Maret 14, 2008 @ 8:23 am | Balas

  65. Jontor adalah orang yang mempelajari quran dan hadist tanpa didasari iman, ia mempelajari dengan tujuan mencari kelemahan dan analisisnya sangat dangkal.
    Dia Gak Paham Apa2
    Yang kayak gini bahaya
    Dia dikader oleh kelompok agama tertentu

    Komentar oleh Gorila — Maret 22, 2008 @ 2:23 am | Balas

  66. @atas
    Kalau anda ingin MENCARI KEBENARAN SEJATI, buktikan bahwa postingan saya SALAH, semua dasarnya dari BUKU-BUKU SUCI ISLAM. PESAN SAYA supaya anda tahu KEBENARAN SEJATI tentang islam dan muhammad, PELAJARI SEMUA buku-buku sucimu (Qur’an, Hadis, Sirat / sejarah riwayat hidup Muhammad yang ditulis oleh Ulam-Ulama islam abad 8 seperti (Sirah Nabawiyah Ibnu Ishak, Sirah Nabawiyah Ibn Hisyam, Tabari, Al Waqidi, Ibn Sa’d (Kitab Tabaqat) ), jangan cuma MENDENGAR dan MENELAN MENTAH2 apa kata ustad, kyai yg suka NGIBUL.
    kunjungi saya di :
    http://www.indonesia.faithfreedom.org
    http://www.mengenal-islam.t35.com
    http://mengkaji-islam.blogspot.com

    Komentar oleh JONTOR — Maret 24, 2008 @ 8:47 am | Balas

  67. RITUAL HAJI MENGUNGKAP SIAPA SEBENARNYA ALLAH SWT
    Oleh : Muhammad Ali Makrus At Tamimi

    Sekilas Tentang Sholat
    Mendirikan sholat adalah rukun Islam kedua yg harus dijalani oleh setiap Muslim. Sholat adalah cara sembahyang agama bangsa Arab yang pada waktu melakukannya yaitu ruku dan sujud harus menghadap ke Ka’bah di Mekkah. Tata cara sembahyang agama bangsa Arab ini diambil dan ditirukan dari tata ibadah agama Kristen. Tata cara sembahyang ini oleh agama Kristen telah dilakukan sejak zaman para rasul yaitu pada abad pertama tahun Masehi sampai sekarang ini. Arah kiblat dari sembahyang agama Kristen ini adalah arah ke timur dan dilakukan dalam dua versi. Versi yang pertama adalah versi nabi Daniel di mana jumlah melakukan sholat per harinya adalah tiga kali sehari. Versi yang kedua adalah versi nabi Daud di mana jumlah melakukan sholat per harinya adalah tujuh kali sehari. Pada zaman sekarang tata cara sholat ini hanya dilakukan oleh jemaat gereja Kristen Orthodox yang telah melakukannya sejak abad pertama tahun Masehi hingga sekarang ini. Dengan demikian rukun Islam yang kedua ini mengandung unsur-unsur peniruan terhadap ritual beribadah agama Kristen.

    Pada mulanya kiblat sholat adalah Baitul Maqdis di Yerusalem, tetapi setelah Muhammad merasa kedudukannya makin kuat dan atas pertimbangan politis maka arah kiblat dipindahkan dari arah ke Baitul Maqdis di Yerusalem menjadi ke arah yang baru yaitu arah Masjidil Haram di Mekkah sebagaimana yang disebutkan dalam surat Al-Baqarah ayat 142 dan Hadits Shahih Bukhari no. 240:
    Orang-orang yang bodoh di antara manusia akan berkata: “Apakah gerangan (sebabnya) mereka (orang Islam) beralih dari kiblat mereka semula (dari Baitul Maqdis ke Masjidil Haram?) Katakanlah: Timur dan Barat kepunyaan Allah. Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendakiNya ke jalan yang lurus. (QS 2:142)

    Dari surat Al-Baqarah ayat 142 itu timbul pertanyaan, “Mengapa sholat agama bangsa Arab harus menghadap ke arah Ka’bah di Mekkah?” Karena Ka’bah adalah tempat tinggal Allah, yaitu rumah Allah sebagaimana yang disebut dalam Surat Al Hajj (QS 2) ayat 26:
    “Dan (ingatlah) ketika Kami tempatkan Ibrahim pada tempa Baitullah (dengan firman): Janganlah engkau menyekutukan Aku dengan sesuatu, dan sucikanlah rumahKu (Ka’bah) untuk orang-orang yang tinggal (itikaf) dan orang-orang yang ruku dan sujud (sholat)”. (QS 22:26)

    Pada awalnya Ka’bah di Mekkah ini adalah lokasi pusat penyembahan 360 patung-patung berhala (Hadits Shahih Bukhari no. 1187). Tetapi sejak Muhammad menyiarkan agama Islam yang merubah agama bangsa Arab dari agama yang menyembah banyak Tuhan dengan 360 patung-patung berhala (politeisme) menjadi agama yang hanya menyembah satu Tuhan saja, maka seluruh patung-patung berhala disingkirkan, kecuali ditinggalkan hanya sebuah patung berhala yaitu batu hitam Hajar Aswad yang diletakkan di sudut Ka’bah.

    Pada waktu penataan kembali Ka’bah (akibat banjir) dan penentuan di mana Hajar Aswad akan ditempatkan kembali, maka timbul perselisihan di antara pemuka-pemuka suku Quraisy, karena masing-masing pemuka suku merasa berhak untuk menentukan di mana tempat Hajar Aswad ditempatkan kembali. Akhirnya disepakati oleh mereka bahwa yang akan menjadi hakim dalam penempatan kembali batu hitam Hajar Aswad adalah orang yang pertama datang ke Ka’bah. Ternyata orang yang datang pertama adalah Muhammad (waktu itu Muhammad berusia lebih kurang 35 tahun dan belum menjadi nabi) dan semua pemuka Quraisy menyetujui bahwa Muhammad-lah yang akan menentukan lokasi di mana Hajar Aswad akan diletakkan. Agar semua pemuka-pemuka suku Quraisy terlibat dalam penentuan tempat Hajar Aswad tersebut, maka Muhammad mengambil sehelai kain lalu dihamparkannya dan Hajar Aswad diletakkan di tengah-tengah kain tersebut. Kemudian Muhammad menyuruh agar setiap pemuka suku Quraisy bersama-sama mengangkat tepi kain tersebut ke tempat asal Hajar Aswad ditempatkan. Ketika sampai ke tempatnya, maka Muhammad meletakkan batu hitam Hajar Aswad tersebut dengan tangannya sendiri ke tempatnya. Dengan demikian selesailah persengketaan antara pemuka-pemuka Quraisy. Dan oleh peristiwa itu Muhammad diberi gelar Al-Amin, yaitu yang dipercaya.
    Dengan begitu dari riwayat tersebut, Hajar Aswad inilah yang didewakan serta disembah dan diletakkan di Ka’bah sebagai tempat tinggal atau rumahnya Allah, dan setiap pengikut agama bangsa Arab yang melakukan sholat haruslah menghadap ke arah Ka’bah di mana Hajar Aswad tersebut ada.

    Upacara Ibadah Haji sebagai Ibadah Menyembah Berhala
    Melakukan upacara ibadah haji telah dilakukan oleh bangsa Arab jauh sebelum Muhammad lahir. Dengan demikian upacara ibadah haji ini bukanlah merupakan ibadah agama yang baru dilaksanakan sejak agama bangsa Arab disiarkan oleh Muhammad. Oleh sebab itu upacara ibadah haji yang sekarang ini hanya merupakan kelanjutan dari upacara ibadah haji bangsa Arab yang sejak dahulu kala dilaksanakan jauh sebelum Muhammad lahir dalam rangka bangsa Arab menyembah kelompok berhala yang berada di Ka’bah Mekkah yang berjumlah 360 patung berhala (Hadits Shahih Bukhari no. 1187).
    Pada waktu itu Ka’bah di Mekkah telah merupakan pusat penyembahan berhala antara lain adalah Hajar Aswad, Laata, Manaata, Uzza dan lain-lain. Menurut Hadits Shahih Bukhari no. 843, pada waktu itu bangsa Arab melakukan upacara ibadah haji dalam rangka penyembahan kelompok berhala yang 360 jumlahnya dengan cara melakukan thawaf, yaitu berjalan mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali dalam keadaan telanjang bulat tanpa busana sambil bertepuk tangan.
    “Dari Abu Hurairah r.a. katanya: Abu Bakar Siddik ditugaskan oleh Rasulullah SAW sebelum haji wada untuk memimpin satu kaum pada hari Nahar melakukan haji, kemudian memberitahukan kepada orang banyak, suatu pemberitahuan: Ketahuilah! Sesudah tahun ini orang-orang Musyrik tidak boleh lagi haji dan tidak boleh thawaf di Ka’bah dalam keadaan telanjang. Sebelum Islam, orang-orang musyrik Arab telah melakukan juga pekerjaan haji menurut cara mereka sendiri. Antara lain ialah thawaf di Ka’bah dalam keadaan telanjang bulat sambil bertepuk tangan.” (Hadits Shahih Bukhari no. 843)

    Sejak Muhammad menyiarkan agama Islam maka bangsa Arab yang melakukan upacara ibadah haji tidak boleh lagi telanjang bulat tetapi seluruh anggota badan harus ditutupi dengan kain putih (ihram) dengan catatan tidak boleh memakai baju dalam dan celana dalam dan tidak boleh bertepuk tangan. Pakaian ihram ialah menutup tubuh dengan dua helai kain putih yang tidak dijahit, di mana sehelai diselubungkan di sekeliling bahu dan yang sehelai lagi diselubungkan di sekeliling pinggang. Sedangkan kepala, kedua belah tangan dan kaki tidak boleh tertutup.

    Menurut Surat Ali Imran ayat 97 setiap orang yang mampu harus melakukan upacara ibadah haji sebagai kewajiban penyembahan kepada Allah. Melakukan upacara ibadah haji berarti harus datang ke tempat Ka’bah di Mekkah untuk menyembah Allah secara langsung.
    Padanya ada tanda-tanda yang nyata (di antaranya) maqam Ibrahim dan barang siapa memasukinya, maka amanlah dia. Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia karena Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke sana. Dan barangsiapa yang ingkar (terhadap kewajiban haji), maka bahwasanya Allah Maha Kaya dari semesta alam. (QS 3:97)

    Walaupun dikatakan dalam surat Ali Imran ayat 97 bahwa melakukan upacara ibadah haji hanya bagi orang-orang yang mampu saja, yaitu orang-orang yang kaya saja dan bukan untuk orang-orang yang miskin, tetapi karena menurut Hadits Imam At-Turmudzi yang menyatakan bahwa Mekkah adalah kota dengan 100.000 kebaikan yang memberikan beratus-ratus ribu pahala, maka orang miskin pun berlomba-lomba mencari uang untuk biaya melakukan upacara ibadah haji dengan cara menjual harta benda mereka yang terbatas itu secara habis-habisan.

    Kebaikan dan pahala yang akan diperoleh jika mengunjungi Mekkah menurut Hadits Imam At-Turmudzi adalah sebagai berikut:

    1. Mekkah adalah kota dengan 100.000 kebaikan.
    2.Orang yang sekali saja sholat di Mekkah akan mendapatkan pahala yang sama seperti 100.000 sholat.
    3.Orang yang berpuasa sehari saja di Mekkah akan mendapat pahala sama dengan 100.000 hari puasa.
    4.Orang yang memberi sedekah satu dirham di Mekkah akan memperoleh pahala dari Allah sebanyak 100.000 dirham sedekah.
    5.Orang yang membaca Alquran tamat satu kali (satu khatam) di Mekkah akan mendapat pahala sama dengan membaca Quran 100.000 khatam Quran.
    6.Orang yang membaca satu kali tasbih di Mekkah akan mendapat pahala sama dengan membaca 100.000 tasbih.

    Hadits Imam At-Turmudzi:
    “Ibnu Abbas mewariskan bahwa Rasulullah bersabda yang maksudnya: Tidak suatu negeri di permukaan bumi ini yang diangkat Allah padanya satu kebaikan dengan 100.000 kebaikan, kecuali Mekkah. Barangsiapa sholat sekali di Mekkah niscaya dikaruniai Allah pahala 100.000 sholat.
    Barangsiapa bersedekah satu dirham di Mekkah, niscaya dituliskan Allah baginya pahala 100.000 dirham sedekah.
    Barangsiapa berpuasa sehari di Mekkah, niscaya dituliskan Allah baginya pahala 100.000 hari puasa. Barangsiapa membaca satu khatam Quran di Mekkah, niscaya dituliskan Allah baginya pahala membaca 100.000 khatam Quran.
    Barangsiapa membaca satu kali tasbih di Mekkah, niscaya dituliskan Allah baginya pahala membaca 100.000 tasbih.
    Satu hari beribadah di tanah haram itu lebih diharap dan lebih baik bagimu daripada berpuasa sepanjang masa dan beramal ibadah yang kamu kerjakan di tempat lain.”

    Di samping Hadits Imam At-Turmudzi ini yang begitu memikat dan mendorong setiap pengikut agama bangsa Arab untuk datang ke Mekkah, terdapat pula Hadits lainnya yaitu Hadits riwayat Ibnu Majah yang mengatakan bahwa jika umat Islam berdoa sambil melihat Ka’bah, maka doa tersebut akan dikabulkan Allah.
    Rasulullah SAW bersabda: Dibukakan pintu langit dan diperkenankan doa orang muslim ketika melihat Ka’bah. (Hadits riwayat Ibnu Majah)

    Semua hal-hal yang dinyatakan dalam hadits tersebut di atas jelas-jelas telah memberhalakan kota Mekkah dengan Ka’bahnya.

    Lalu selanjutnya, sebagaimana diketahui bahwa ajaran agama bangsa Arab ialah mengumpulkan pahala sebanyak-banyaknya, sehingga ibadah apapun yang mereka laksanakan adalah dalam rangka cari pahala.

    Oleh sebab itulah dalam kenyataannya orang berlomba-lomba mencari uang untuk biaya melakukan upacara ibadah haji. Walaupun di dalam Alquran ditentukan bahwa melakukan upacara ibadah haji hanya bagi orang yang mampu saja atau hanya bagi orang-orang terbilang kaya saja, tetapi karena pahala yang dijanjikan begitu besar jumlahnya, yaitu beratus ribu dan jika tinggal di Mekkah sekurang-kurangnya satu minggu akan mendapat pahala berjuta-juta kali, maka tidak heranlah jika orang-orang miskin yang tidak mampu pun berlomba-lomba mencari uang untuk biaya melaksanakan upacara ibadah haji ini. Untuk mencari dana atau uang untuk biaya ibadah haji ini orang tidak segan-segan menjual seluruh harta bendanya yang jumlahnya sudah terbatas. Bahkan ada orang sampai melakukan penipuan demi memperoleh uang untuk biaya melakukan upacara ibadah haji tersebut. Ada sementara orang bahkan mencuri atau berkorupsi agar memperoleh uang untuk biaya upacara ibadah haji. Mereka sampai berani mencuri atau berkorupsi karena menurut Hadits Shahih Bukhari no. 647 yang menyatakan bahwa walaupun mereka mencuri dan berzinah, maka mereka tetap akan masuk surga, asalkan tidak syirik.
    Abu Dzar mengatakan, bahwa Rasulullah SAW bersabda: Seorang datang kepadaku dari Tuhanku membawa berita: “Sesungguhnya barang siapa di antara umatku yang mati, sedangkan dia tidak mempersekutukan Allah dengan sesuatu apapun, orang itu masuk surga.” Aku bertanya: Sekalipun orang itu berzinah dan mencuri? Jawab nabi: “Ya sekalipun dia berzinah dan mencuri.” (Hadits Shahih Bukhari no. 647)

    Pada lazimnya upacara ibadah haji memakan waktu sekitar enam hari lamanya, yaitu mulai tanggal 8 Dzulhijjah sampai dengan tanggal 13 Dzulhijjah (Hadits Shahih Muslim no. 1241).

    Hal yang dilakukan di dalam upacara ibadah haji adalah:
    1.Harus berpakaian ihram.
    2.Datang ke Masjidil Haram di Mekkah dan langsung menuju ke sudut Ka’bah di mana batu hitam Hajar Aswad berada untuk memulai thawaf qudum (selamat datang). Thawaf qudum dilaksanakan dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali.
    3.Melakukan Sa’i, yaitu melakukan perjalanan kaki dari bukit Marwah ke bukit Shafa yang berada dalam lingkungan Masjidil Haram sebanyak 7 kali.
    4.Kemudian pergi ke padang Arafah melakukan wukuf yaitu berada di padang Arafah mulai jam 12.00 siang sampai matahari terbenam. Selama berada dalam keadaan wukuf diwajibkan memikirkan perkara-perkara rohani dan membaca ayat-ayat Alquran. Di padang Arafah terdapat bukit Jabal Al Rahmat untuk dikunjungi.
    5.Upacara ibadah berikutnya adalah berjalan ke Musdalifa untuk tinggal sepanjang malam, kemudian paginya pergi ke Mina untuk melakukan upacara melontarkan jumrah, yaitu melontarkan batu kerikil kepada si Iblis sebanyak 7 kali. Ada 3 jumrah, yaitu: jumrah ula, jumrah wustha, jumrah aqabah. Dengan demikian upacara melontarkan batu kerikil kepada si Iblis adalah sebanyak 7×3 = 21 kali. Dalam hubungan ini pemerintah Saudi Arabia telah menyediakan sejumlah besar batu-batu kerikil untuk melontari Iblis. Batu-batu kerikil ini disediakan untuk para calon jemaah haji yang akan melakukan upacara melontari Iblis dengan batu kerikil. Batu-batu kerikil ini diletakkan di tempat-tempat yang menuju ke jumrah ula, wustha dan aqabah. Walaupun telah disediakan batu-batu kerikil secukupnya untuk melontari iblis-iblis tersebut, tetapi banyak juga dari jemaah haji yang melontarkan batu-batu dengan ukuran yang besar sehingga batu-batu tersebut sering mengenai dan melukai kepala orang-orang yang berada di muka di dekat jumrah-jumrah tersebut, terutama di jumrah aqabah.
    Sementara itu pada tanggal 10 Dzulhijjah dilakukan penyembelihan hewan untuk kurban. Hewan yang dikurbankan pada umumnya adalah kambing, domba, sapi, unta. Selain dari pada itu diadakan upacara mencukur rambut atau menggunting rambut saja.
    6.Kemudian kembali ke Masjidil Haram di Mekkah untuk melakukan thawaf wada dan Sa’i antara bukit Shafa dan Marwa. Thawaf wada sebagai thawaf selamat tinggal (Hadits Shahih Muslim no. 1261 dan no. 1262).

    Sebelum dilakukan thawaf qudum maka pelaksana upacara ibadah haji harus membaca doa talbiyah yang berbunyi sebagai berikut:
    Labbaik alaahumma labbaik
    Labbaika laa Syarikalaka labaik
    Innal hamda wan nimata laka walmulk
    Laa Syaariika laka 3 x.

    Artinya:
    Aku penuhi panggilanMu ya Allah, aku penuhi panggilanMu, tiada sekutu bagiMu. Aku penuhi panggilanMu. Sesungguhnya segala puji dan nikmat serta kerajaan hanya untukMu, tiada sekutu bagiMu.
    Dengan demikian pada waktu pelaksana upacara ibadah haji memasuki Masjidil Haram maka ia harus langsung menuju ke sudut Ka’bah di mana batu hitam Hajar Aswad ditempatkan sambil membaca doa talbiyah tersebut di atas.

    Kemudian setelah sampai di muka batu hitam Hajar Aswad lalu membungkuk dan menyembah sambil mencium batu hitam tersebut. Setelah mencium batu tersebut barulah ia dapat melakukan thawaf qudum (thawaf selamat datang) berjalan keliling Ka’bah sebanyak 7 kali.

    Pada waktu jalan berkeliling Ka’bah sebanyak 7 kali, maka setiap kali melewati batu hitam Hajar Aswad tersebut, haruslah batu hitam itu dicium atau kalau tidak mungkin, maka disentuh atau kalau juga tidak mungkin disentuh karena banyaknya orang, haruslah mengangkat tangan ke arah batu hitam itu sambil mengucapkan Allahu Akbar yang berarti Allah Maha Besar. Hal ini semuanya diungkapkan dalam hadits-hadits sebagai berikut:
    “Dari Nafi r.a. katanya: Ketika Ibnu Umar telah dapat masuk ke tanah Haram, dia berhenti membaca talbiyah dan ia bermalam di Zu Thaa. Waktu melewati perbatasan tanah Haram berhenti membaca talbiyah. Dan setelah memasuki tanah Haram dibaca kembali.” (Hadits Shahih Bukhari no. 818)

    “Dari Jabir bin Abdullah r.a. katanya: Tatkala Rasulullah SAW tiba di Mekkah, mula-mula beliau datangi Hajar Aswad lalu beliau cium, kemudian beliau berjalan ke kanan lalu berlari-lari kecil tiga kali putaran dan berjalan kaki empat kali putaran.” (Hadits Shahih Muslim no. 1190)

    “Dari Ibnu Umar r.a. katanya: Tidak pernah saya tidak menyentuh kedua sudut ini, baik dalam keadaan sulit maupun dalam keadaan lapang, semenjak saya melihat nabi saw menyentuh kedua-duanya.” (Hadits Shahih Bukhari no. 835)

    “Dari Ibnu Abbas r.a. katanya: Nabi SAW pernah thawaf di Ka’bah dengan mengendarai unta. Setiap beliau melewati satu sudut, beliau memberi isyarat ke arah sudut itu dengan apa saja yang ada di tangan beliau sambil mengucapkan Allahu Akbar (Allah Maha Besar).” (Hadits Shahih Bukhari no. 838)
    Dari uraian di atas dapat dilihat dengan jelas bahwa batu hitam yang bernama Hajar Aswad yang terletak di salah satu sudut Ka’bah sangat didewa-dewakan dan dianggap sebagai Allah yang Maha Besar (Allahu Akbar).

    Oleh sebab itulah setiap pengikut agama bangsa Arab harus sujud dan menyembahnya pada setiap kali melakukan sholat. Ka’bah di mana Hajar Aswad ditempatkan dianggap sangat suci sekali sehingga orang yang berada di sekitar Ka’bah dilarang menghadap atau membelakangi Ka’bah pada waktu buang air atau hajat besar di ruangan terbuka seperti tanah lapang atau padang pasir.
    Setiap pengikut agama bangsa Arab yang akan melakukan sholat di mana pun dia berada harus menghadapkan dirinya ke arah Hajar Aswad yang ditempatkan di sudut Ka’bah atau berkiblat ke Mekkah, karena Ka’bah ada di dalam kota Mekkah dan Ka’bah itulah tempat tinggal atau rumah Allah atau tempatnya Hajar Aswad.

    Jika kita perhatikan dalam Alquran Surat Al-Faatihah ayat 1, yaitu Basmalah yang menyatakan bahwa Allah ialah zat atau benda wujud (materi) yang maha suci yang disembah dengan sebenarnya, maka benda yang dimaksud adalah benda batu hitam Hajar Aswad yang oleh bangsa Arab disembah dan dipuja sejak jaman dahulu sebelum Islam disiarkan oleh Muhammad. Hanya pada waktu itu Hajar Aswad disembah dan dipuja bersama-sama dengan 359 berhala lainnya termasuk berhala-berhala perempuan Laata, Manaata dan Uzza. Pada waktu itu agama bangsa Arab sifatnya politeisme yaitu menyembah banyak Tuhan sampai jumlahnya 360 patung berhala yang didewakan sebagai tuhan-tuhan.

    Tetapi setelah agama bangsa Arab disiarkan oleh Muhammad maka 359 patung-patung berhala disingkirkan dari Ka’bah (Hadits Shahih Bukhari no. 832) kecuali Hajar Aswad yang tetap tinggal, karena agama bangsa Arab yang baru mengajarkan hanya menyembah satu Tuhan sehingga agama bangsa Arab yang bersifat politheisme dirubah menjadi monotheisme yaitu hanya menyembah satu Tuhan yang di dalam hal ini menyembah satu berhala batu hitam yang bernama Hajar Aswad.
    Mendewa-dewakan dan menyembah batu hitam Hajar Aswad yang dilakukan oleh Muhammad ternyata membuat gusar pengikut Muhammad yang setia, yaitu Umar bin Khattab.

    Umar bin Khattab yang telah mengimani rukun iman ketiga dari agama Islam yang percaya pada Taurat, Zabur dan Injil, mengetahui benar bahwa Allah yang menciptakan langit dan bumi adalah Allah yang hidup yang dapat memelihara dan melindungi.

    Diapun mengetahui bahwa sebagian dari Taurat, Zabur dan Injil telah dimasukkan ke dalam Alquran antara lain di dalam Surat Ali-Imran (QS 3) ayat 150, surat Al-An Aam (QS 6) ayat 102, surat Asy-Syuura (QS 42) ayat 28, surat Al-Hasyr (QS 59) ayat 23.

    Lain dari pada itu, juga Umar bin Khattab pun mengetahui bahwa Alquran adaah bagian dari Alkitab seperti disebutkan di dalam surat Az-Zukhruf (QS 43) ayat 4, dan surat Asy-Syuura (QS 26) ayat 196.

    Oleh sebab itu pada prinsipnya Umar bin Khattab tidak mau sujud menyembah dan mencium batu hitam Hajar Aswad tersebut, karena dia mengetahui benar bahwa batu hitam itu tidak lain adalah benda mati yang tidak mungkin dapat menciptakan langit dan bumi apalagi sebagai pemelihara, penjaga dan penolong.

    Tetapi karena Muhammad sendiri telah memberi contoh untuk menyembah batu hitam tersebut, maka sebagai pengikut yang setia kepada Muhammad, akhirnya tidak ada jalan lain bagi Umar bin Khattab untuk juga menyembah dan mencium batu tersebut walaupun dalam hatinya tetap tidak bisa menerima kenyataan ini sehingga dia bersungut-sungut pada waktu menyembah dan mencium batu hitam Hajar Aswad tersebut.

    Hal ini dapat disaksikan dalam Hadits Shahih Bukhari maupun Hadits Shahih Muslim sebagaimana dinyatakan berikut ini:
    Dari Umar r.a. katanya: Bahwasanya dia datang mendekati Hajar Aswad (batu hitam) lalu dia menciumnya katanya: “Sesungguhnya aku tahu bahwa engkau ini batu yang tidak memberi mudharat dan tidak pula memberi manfaat. Jikalau tidaklah karena saya melihat nabi saw mencium engkau, niscaya saya tidak akan menciummu pula.” (Hadits Shahih Bukhari no. 830)

    Dari Salim r.a. katanya bapaknya menceritakan kepadanya bahwa Umar bin Khattab mencium Hajar Aswad, kemudian Umar berkata: “Ketahuilah, demi Allah! Aku tahu engkau hanya batu. Kalaulah aku tidak melihat Rasulullah SAW menciummu, aku tidak akan menciummu.” (Hadits Shahih Muslim no. 1222)

    Pengetahuan tentang Tuhan yang benar, telah dipahami oleh Umar bin Khattab yaitu Allah yang harus disembah oleh bangsa Arab adalah Allah yang disebut dalam Alkitab yang telah dituangkan ke dalam Alquran melalui Surat Ali-Imraan (QS 3) ayat 45, yaitu Isa Almasih yang terkemuka dan yang paling tinggi kedudukannya di dunia dan akhirat yang lahir dari Roh Allah (Surat An-Nisaa ayat 171 dan Surat Maryam ayat 17), yang merupakan firman Allah (Hadits Shahih Bukhari no. 1496), yang dapat menciptakan burung, di mana identik dengan penciptaan Allah akan manusia (Surat Al-Maidah ayat 110, Surat Ali-Imraan ayat 49), dan yang menghakimi setiap orang pada akhir zaman (Surat An-Nisaa ayat 159, Hadits Shahih Bukhari no. 1090, Muslim no. 127).

    Oleh sebab itu pada waktu Umar bin Khattab mengucapkan doa talbiyah yaitu: “Aku penuhi panggilanMu ya Allah” sambil berjalan menuju batu hitam Hajar Aswad, kemudian setelah sampai di hadapan batu hitam tersebut, dia harus membungkuk menyembah dan mencium batu tersebut, timbullah dalam hatinya suatu pertentangan yang tidak ingin menyembah dan mencium batu tersebut sebagai tanda selamat datang sebelum melakukan thawaf qudum. Tetapi karena Muhammad telah memberi contoh sebelumnya bahwa batu hitam itu harus disembah dan dicium, maka Umar bin Khattab pun taat melaksanakannya sebagaimana dicontohkan oleh Muhammad walaupun hatinya sangat menentangnya. Oleh sebab itu beliau terpaksa mencium dan menyembah batu hitam tersebut disertai dengan bersungut-sungut dan bersumpah.

    Sesungguhnya pada saat itu Umar bin Khattab sadar bahwa apa yang dilakukannya adalah perbuatan syirik, karena dia telah percaya kepada Allah yang benar sesuai dengan disebutkan dalam Alkitab tetapi sekarang apa boleh buat, dia harus menunjukkan kesetiaannya kepada Muhammad dengan cara harus menyembah berhala pula.

    Dia pun mengetahui bahwa Muhammad telah menurunkan Surat An-Nisaa (QS 4) ayat 117 dalam Alquran yang menyatakan bahwa penyembahan berhala adalah sama dengan menyembah setan. Oleh sebab itu Umar bin Khattab sadar bahwa apa yang dia lakukan yaitu menyembah dan mencium batu hitam Hajar Aswad dan mendewa-dewakannya sebenarnya dilarang, karena menimbulkan murka Allah.
    “Yang mereka sembah selain dari Allah tidak lain hanyalah berhala perempuan dan tiadalah yang mereka sembah kecuali setan yang durhaka.” (QS 4:117)

    Tentunya bukan Umar bin Khattab saja yang sadar akan penyembahan berhala batu hitam Hajar Aswad adalah tidak sesuai dengan ketentuan Taurat dan Injil yang sudah diterapkan dalam Alquran.
    Pada umumnya bangsa Arab yang beragama Yahudi dan yang beragama Kristen yang pada waktu itu sudah ada dan hidup di Mekkah dan Madinah, juga tidak mau menyembah dan mencium batu hitam Hajar Aswad karena mereka tahu bahwa hal ini sangat bertentangan dengan ketentuan yang ada dalam Taurat agama Yahudi dan Injilnya agama Kristen.
    Tetapi anehnya, orang-orang yang tidak mau menyembah dan mencium batu hitam Hajar Aswad tersebut oleh Muhammad justru dinyatakan sebagai orang Musyrik dan orang kafir.
    Menurut Muhammad, orang-orang Musyrik ini harus dimusuhi dan diperangi sebagaimana yang tertera dalam Alquran sebagai berikut:
    “Apabila habis bulan-bulan Haram, maka perangilah orang-orang Musyrik itu di mana kamu jumpai, dan tangkaplah mereka, kepunglah dan dudukilah setiap tempat pengintaian mereka. Jika mereka taubat, mendirikan sholat, dan menunaikan zakat, maka biarkanlah mereka pada jalannya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang.” (QS 9:5)

    Memang Muhammad telah berhasil mengubah agama bangsa Arab dari agama politheisme yang menyembah banyak Tuhan menjadi agama monotheisme yang menyembah hanya satu Tuhan saja. Muhammad pun telah berhasil memasukkan sebagian dari Taurat dan Injil ke dalam Alquran, bahkan Taurat dan Injil dianggap sebagai dasar dari Alquran. Tetapi Muhammad tidak berhasil merubah tradisi bangsa Arab yang sejak beribu-ribu tahun yang lalu menyembah berhala sampai zaman sekarang. Muhammad hanya berhasil mengurangi jumlah berhala yang disembah dari 360 buah berhala menjadi penyembahan kepada satu berhala saja.

    Mengapa hal ini sampai terjadi demikian, padahal pada mulanya Muhammad memasukkan unsur-unsur Taurat dan Injil agar dapat menyembah Tuhan yang benar sesuai dengan apa yang ditulis dalam Taurat dan Injil? Hal ini terjadi karena sejak bayi, Muhammad telah diserahkan oleh kakeknya, Abdul Muthalib kepada batu hitam Hajar Aswad di kaki Ka’bah. Mungkin batu hitam Hajar Aswad ini mempunyai daya tarik yang luar biasa besarnya, sehingga walaupun pada mulanya secara resmi Muhammad bertekad menyembah Tuhan yang digambarkan Taurat dan Injil, tetapi akhirnya dalam kenyataannya hanya menyembah batu hitam Hajar Aswad tersebut.

    Pengikut agama bangsa Arab selain Umar bin Khattab, menyadari tentang kekeliruan ini, oleh sebab itu kekeliruan ini mereka tutupi dengan cara bahwa setiap orang yang bukan pengikut agama bangsa Arab dilarang datang ke Ka’bah Mekkah, agar praktek penyembahan berhala ini tidak terlihat keluar dengan harapan kekeliruan ini tidak akan diketahui oleh umum.

    Larangan ini khususnya ditujukan kepada pengikut-pengikut agama Yahudi dan agama Kristen, karena merekalah yang mengetahui Tuhan yang sebenarnya yang digambarkan dalam Taurat serta Injil dan yang telah diterapkan ke dalam Alquran.

    Bangsa Arab yang pada waktu itu telah memeluk agama Yahudi dan yang memeluk agama Kristen pun tidak mau mengikuti ajaran baru dari Muhammad untuk menyembah dan mencium batu hitam Hajar Aswad itu.

    Oleh sebab itulah Muhammad mengeluarkan ketentuan bagi pengikut agama Yahudi dan pengikut agama Kristen bahwa mereka termasuk orang-orang Musyrik yang tidak boleh masuk ke Masjidil Haram di mana Ka’bah berada di dalamnya.
    Larangan ini tertuang dalam Alquran sebagai berikut:
    “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya orang-orang Musyrik (non muslim) itu najis, maka janganlah mereka mendekati Masjidil Haram sesudah tahun ini.” (QS 9:28)

    Segala usaha telah dilakukan agar pengikut agama Yahudi dan pengikut agama Kristen tidak bisa memasuki tempat-tempat di mana upacara ibadah haji dilakukan, yaitu Mekkah dan sekitarnya agar praktek penyembahan berhala di Ka’bah tidak diketahui oleh orang luar.

    Bahkan jika kita berkendaraan mobil menuju ke kota Mekkah, maka sebelum kita memasuki kota tersebut, akan kita lihat adanya tanda penunjuk jalan yang besar di persimpangan jalan yang membagi jalan menjadi dua jurusan yaitu satu arah untuk orang-orang Muslim yang dapat langsung memasuki kota Mekkah dan satu arah lagi bagi orang-orang yang bukan Muslim yang tidak diperkenankan masuk ke kota Mekkah dan harus kembali lagi atau pergi ke arah lain.
    Larangan kepada orang-orang yang bukan Muslim ini sebenarnya ditujukan kepada orang-orang Arab atau bangsa lainnya yang beragama Yahudi atau yang beragama Kristen. Dengan demikian penganut agama Yahudi maupun penganut agama Kristen yang tentunya mempunyai pemikiran yang sama dengan pemikiran Umar bin Khattab sebagaimana yang disebut dalam Hadits Shahih Bukhari no. 830 dan Hadits Shahih Muslim no. 1222 tidak akan bisa melihat apa yang terjadi dalam upacara ibadah haji ini, sehingga orang luar tidak akan melihat adanya pertentangan antara ajaran Taurat dan Injil yang menyembah Allah yang benar di satu pihak, dan penyembahan berhala batu hitam Hajar Aswad di lain pihak, yang kedua-duanya tercakup dalam agama bangsa Arab tersebut.

    Kesimpulan
    Seandainya Muhammad pada waktu merubah agama bangsa Arab dari agama politheisme menjadi agama monotheisme dengan cara menyingkirkan seluruh patung berhala yang berada di Ka’bah yang jumlah 360 buah itu tanpa meninggalkan satu patung berhala pun, maka kekeliruan penyembahan kepada Allah pasti tidak akan terjadi.
    Kalau memang demikian halnya maka bangsa Arab pasti akan menyembah Allah yang benar sebagaimana yang digambarkan dalam Taurat dan Injil yang dituangkan ke dalam Alquran.

    Tetapi untuk rukun Islam yang kedua dan keempat, yaitu sholat menghadap berhala Hajar Aswad dan upacara ibadah haji ke Mekkah sama sekali tidak ada unsur Taurat dan Injil di dalamnya.

    Agama bangsa Arab ini adalah satu-satunya agama di dunia yang walaupun bersifat monotheisme dan mengkaitkan Tauratnya agama Yahudi dan Injilnya agama Kristen ke dalam Alquran, tetapi tetap menyembah batu hitam di Ka’bah yang bernama Hajar Aswad. Sedangkan agama Hindu dan agama Budha adalah agama yang murni menyembah dewa-dewa dalam bentuk berhala-berhala tanpa melibatkan Tauratnya agama Yahudi dan Injilnya agama Kristen.

    Dalam teorinya, agama bangsa Arab ini menyembah Allah yang benar sesuai Tauratnya agama Yahudi dan Injilnya agama Kristen yang telah dituangkan ke dalam Alquran, tetapi dalam prakteknya, karena adanya rukun Islam yang kedua dan kelima, maka ternyata yang disembah dan dicium adalah batu hitam Hajar Aswad yang berada di sudut Ka’bah, dan setiap pengikut agama bangsa Arab yang akan melakukan sholat, di manapun mereka berada, harus sujud menyembah ke arah Ka’bah tersebut.

    Seyogianya, kekeliruan ini janganlah ditutup-tutupi, karena dengan ditutupnya atau disembunyikannya kekeliruan menyembah Allah tersebut, berarti ikut membantu pengikut agama bangsa Arab ini berjalan ke arah yang keliru. Memang di dalam Alquran surat Al-Araaf (QS 7 ayat 186) dikatakan bahwa “barangsiapa disesatkan Allah maka tidak ada baginya orang yang memberi petunjuk, dan Allah membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatannya”. Karena kita hidup di negara yang berasaskan Pancasila, maka jika diketahui ada orang berjalan ke arah yang keliru tanpa disadarinya dan sama sekali di luar pengetahuannya, maka wajib menasehati dan menuntun orang itu agar berjalan ke arah yang benar.

    Pada kenyataannya, sebagian besar pengikut agama bangsa Arab tidak mengetahui dan tidak menyadari bahwa yang disembah dan dipuja bukanlah Allah yang digambarkan sebagaimana yang tertulis dalam Taurat dan Injil, melainkan pada hakikatnya yang mereka sembah adalah Batu Hitam Hajar Aswad.

    Penyembahan pada batu Hajar Aswad baru disadari pada waktu pengikut agama bangsa Arab ini melakukan rukun Islam yang kelima, yaitu pergi ke Ka’bah di Mekkah di mana harus menyembah dan mencium batu hitam Hajar Aswad tersebut.

    Pada saat mencium bahu hitam Hajar Aswad ini barulah orang tersadar bahwa yang dilakukan tidak lain adalah pekerjaan syirik, yaitu mempersekutukan Allah dengan batu hitam tersebut.
    Bagi pengikut agama bangsa Arab yang belum melakukan rukun Islam yang kelima, yaitu melakukan upacara ibadah haji mungkin tidak akan mengetahui tentang praktek perbuatan syirik tersebut.

    (Mencium Batu Hitam yang di Ka’bah sambil mengucapkan Ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu)

    QS. 27 An Naml: 91 “Aku hanya diperintahkan untuk menyembah Tuhan negeri ini (sembahan suku Quraish Mekkah) Yang telah dijadikannya suci dan kepunyaan-Nya-lah segala sesuatu, dan aku diperintahkan supaya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.”
    Tuhannya Muslim berbeda dengan Tuhannya Yahudi/Nasrani
    Surat AL BAQARAH (2:62) “Sesungguhnya orang-orang mu’min, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin (penyembah berhala), siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

    Komentar oleh JONTOR — Maret 24, 2008 @ 8:51 am | Balas

  68. ABSURDITAS (KETIDAKMASUKAKALAN) HADIS DAN QUR’AN SERTA SANGGAHAN MUSLIM

    Ada dua kategori Muslim:
    yang menerima otentisitas Hadis secara keseluruhan, dan
    mereka yang menolak Hadis, secara sebagian ataupun keseluruhan, karena malu melihat tingkah Muhamad dan mencoba menafsirkan Quran sedemikian rupa sehingga bertentangan artinya dengan isinya, hanya agar dapat diterima oleh otak waras.

    Selama 1200 tahun, koleksi hadis Bukhari dianggap (dan masih tetap) diakui oleh mayoritas Muslim. Selain Quran, Muslim Sunni (khususnya), menganggap hadis sebagai sumber pengarahan. Hadis adalah cerita-cerita kehidupan Muhamad, yang dikumpulkan para pakar dalam abad kedua dan ketiga setelah Hijrah. Yang paling terkenal dan dijadikan pegangan adalah Bukhari dan siswanya yang bernama Muslim. Mereka disebut Sahih (sah, otentik, benar) karena mereka melalui proses yang disebut Ilmu Hadis. Namun, kini ada trend Muslim baru untuk menolak otentisitas hadis. Malah mereka berani menyatakan para penyusun hadis ternama sebagai pembohong (!) dan badut. Padahal, para penyusun hadis cuma menyusun hadis dan tidak patut diberi julukan menyedihkan semacam itu.

    Para pakar muslim dini menerima hadis sebagai Sahih hanya kalau otentisitasnya dibenarkan atas dasar Fann-i-Riwaayat (seni sekwensi narasi) dan Fann-i-Daraayat (seni konkordansi logis). Hadis juga tidak boleh mengkontradiksi Sunnah (biografi Nabi) dan Quran. Saya tidak interes dan kitapun tidak berkwalifikasi untuk menentukan metodologi yang digunakan untuk menerima atau menolak Hadis didasarkan Fann-i-Riwaayat. Ini semua cerita-cerita lama. Mereka yang melaporkan sudah mati 1000 tahun yang lalu dan kami tidak dapat mengecek mereka bohong atau tidak. Satu-satunya metoda yang kami miliki untuk menentukan kebenaran (sihhat) sebuah Hadis adalah Fann-i-Daraayat dan kompatibilitasnya dengan Quran.
    Asif Iftikhar menulis :
    “Oleh karena itu, sebuah hadis dapat dianggap sebagai sumber arahan kepercayaan hanya ‘jika dasar hadis itu ada dalam Quran or the Sunnah atau prinsip-prinsip sifat dan intelek manusia. Juga, hadis tidak boleh meng-kontradiksi dasar-dasar ini” (dari The Authenticity of Hadith)

    Ia juga mengatakan :
    “Imam Ibni Ali Jauzee dilaporkan mengatakan :
    ‘Jika kau menemukan hadis yang melawan jalur logika atau prinsip universal, anggaplah hadis itu palsu; pembahasan tentang apakah para narator bisa dipercaya atau tidak adalah percuma saja. Ahadis macam itu harus dicurigai sebagai tidak masuk akal karena tidak memiliki ruang bagi penjelasan. Juga, sebuah hadis dimana kompensasi kolosal dijanjikan bagi kelakuan minim dan sebuah sebuah hadis yang artinya tidak masuk akal (absurd) harus dicurigai.’”

    Dengan menguji sejumlah hadis sesuai dengan “jalur logika” sesuai dengan yang dianjurkan Ibn Ali Jauzee, kami menemukan banyak hadis yang walau diakui sebagai Sahih tetap harus ditolak. Contoh hadis berikut ini :

    Sahih Bukhari Jilid : 3, buku : 43, nomor 652
    Diriwayahkan Abu Huraira:
    Rasulullah mengatakan, “Saat seorang lelaki sedang dalam perjalanan, ia menemui cabang pohon yang berduri dan mencabutnya. Alloh berterima kasih padanya dan mengampuninya.”

    Disini nampaknya, hadiahnya melebihi kelakuan, dan jika kita mau mengikuti nasehat Ibni Ali Jauzee, maka kita harus menganggap hadis ini palsu. Ini mungkin hal kecil, tapi dampaknya luar biasanya. Dengan menyatakan sebuah hadis sahih sebagai TIDAK SAHIH, bagaimana dengan hadis-hadir sahih lainnya ? Ini membuktikan bahwa terlepas dari fakta bahwa 90% Muslim percaya pada hadis Bukhari dan siswanya, Muslim, dan terlepas dari fakta bahwa buku-buku ini dianggap sebagai buku-buku sakral setelah Quran selama lebih dari 1200 tahun, ternyata buku-buku itu tidak dapat dipercaya.

    Nah, mari ambil lagi contoh Hadis lain dan mengujinya dengan ‘jalur logika.’ Tapi kita harus tentukan dulu apa yang dimaksudkan dengan jalur logika. Karena ‘jalur logika’ orang yang sudah dijejali dengan dogma agama, kadang agak berbeda.
    Contoh, adalah logis bahwa wanita dan lelaki, secara umum, memiliki derajad kepandaian yang sama. Memang ada orang tolol dan ada orang pandai, tapi ini tidak dipengaruhi oleh jenis kelamin. Tidak pernah ada studi yang mengatakan bahwa otak lelaki lebih pandai dari otak perempuan. Bahkan dalam jenis kelamin yang sama, tidak semua lelaki memiliki derajad intelektualitas yang sama. Dan terlepas dari tingkat intelektualitas anda, semua lelaki atau perempuan memiliki hak dan kewajiban yang sama didepan pengadilan hukum. Tapi logika Muslim lain. Mereka menganggap bahwa hijab memberikan mereka ‘kebebasan.’ Mereka berpikir bahwa ini akan meningkatkan status mereka dan sekali-kali dipukuli suami juga sehat untuk mereka. Mereka percaya bahwa mayoritas dari mereka akan ke neraka karena Muhamad yang bilang.

    Jadi, yang saya maksud dengan ‘jalur logika’ adalah bukan logikanya pengikut agama yang fanatik, tapi logika yang bisa dibuktikan dengan sains.
    1.HADIS TIDAK LOGIS, TAPI DIKUATKAN QURAN. SAHIH APA TIDAK ?

    Nah, marilah kita lihat apakah ada Hadis yang tidak memenuhi jalur logika.

    Sahih Bukhari Jilid : 4, buku : 54, nomor 414
    …” Ia (Muhamad) mengatakan, “Pada mulanya, tidak ada apapun kecuali Alloh, dan lala IA menciptakan TahtaNya. TahtaNya meliputi Lautan dan IA menulis semuanya dalam Buku (di Surga) dan menciptakan Langit dan Bumi.…”
    Nah, bagaimana cerita ini masuk akal ? Kalau pada mulanya ‘tidak ada apapun,’ bagaimana Tuhan busa menciptakan TahtaNya diatas Lautan ? Lautan mana ? Apa yang menopang Lautan itu ? Bukankah bumi yang menopangnya ? Nah, kalau begitu, bagaimana IA menciptakan Bumi setelah duduk-duduk di Lautan ? Bagaimana ‘Langit dan Bumi’ diciptakan setelah Lautan ? Dan bukankah Langit diperlukan untuk menopang Bumi ?

    Jadi hadis diatas jelas tidak masuk akal. Jadi kita bisa mengatakan bahwa hadis itu palsu karena mengkontradiksi jalur logika dan bertentangan dengan prinsip-prinsip universal. Atau tidak ?

    Masalahnya adalah bahwa hadis yang tidak masuk akal itu SESUAI Quran ! Dan seperti yang dikatakan Asif Iftikhar “sebuah Hadis bisa dianggap sebagai sumber arahan agama hanya jika `dasar Hadis itu eksis dalam Quran atau Sunnah”.

    Nah lho ! Bagaimana kalau memang Quran menguatkan hadis yang tidak masuk akal itu ? Lihatlah ayat-ayat Quran berikut ini :

    [Al Kahf : 86] Hingga apabila dia telah sampai ke tempat terbenam matahari, dia melihat matahari terbenam di dalam laut yang berlumpur hitam, dan dia mendapati di situ segolongan umat. …

    [Al Kahf :89] Kemudian dia menempuh jalan (yang lain).

    [Al Kahf :90] Hingga apabila dia telah sampai ke tempat terbit matahari (sebelah Timur) dia mendapati matahari itu menyinari segolongan umat yang Kami tidak menjadikan bagi mereka sesuatu yang melindunginya dari (cahaya) matahari itu,
    Ini membuktikan bahwa Muhamad benar-benar percaya bahwa bumi adalah ceper/datar dan matahari bergerak dari satu tempat di langit dan terbenam di tempat lain. (Bagi yang mulai bingung : bukan matahari yang bergerak di langit mengitari bumi, tapi bumi yang bergerak di orbitnya, mengitari matahari.)
    Ini bukti lagi bahwa Muhamad menyangka bumi ceper/datar.

    Sahih Bukhari Jilid : 4, buku : 54, nomor 421
    Narrated Abu Dhar:
    Nabi bertanya pada saya saat matahari terbenam, “Tahukah kau kemana matahari pergi (pada saat terbenam)?” Saya menjawab, “Alloh dan RasulNya lebih tahu.” Ia mengatakan, “Matahari bergerak sampai menundukkan diri dibawah TahtaNya dan meminta ijin untuk terbit kembali dan setelah diijinkan dan lalu (matahari) akan hendak menundukkan diri tetapi penundukkan dirinya itu tidak diterima dan matahari akan meminta pamit untuk melanjutkan perjalanannya tapi tidak diijinkan, melainkan diperintah untuk kembali ke tempat asalnya dan setelah itu matahari akan terbit di barat. Dan itulah interpretasi Pernyataan Alloh: “Dan matahari berjalan pada jalan yang sudah ditetapkan. Itulah keputusan (Alloh) sang Maha Kuasa dan Maha Tahu.” ( Yasin : 38)
    OK ! Jadi ini hadis yang dikonfirmasi oleh Quran dan juga disahkan oleh hadis lain, dan sekali lagi ditunjukkan dalam Quran. Tapi apakah hadis ini sesuai dengan sains ? Dengan jalur logika ?? Jelas tidak ! Tetapi hadis itu tidak bertentangan dengan Quran. Jadi, hadisnya ngaco, tetapi tetap Sahih.

    Kalau kita meragukan pemikiran Muhamad tentang bentuk bumi, silahkan baca ayat dibawah ini.

    [An Naba : 6] Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?,
    [An Naba : .7] dan gunung-gunung sebagai pasak?

    “Hamparan” jelas menunjukkan sesuatu yang ceper. Kata Arab yang digunakan dalam Quran adalah Mehad, (tempat tidur). Dan sejauh yang saya pernah lihat, tempat tidur sepertinya selalu ceper. Belum ada tempat tidur yang bulat. Juga, gunung-gunung bukan PASAK yang menghindari bumi bergetar, seperti yang disangka nabi.

    Jadi, apa yang harus dilakukan dengan hadis yang sudah disahihkan dan sesuai dengan ayat-ayat Quran, tapi tidak masuk akal ?

    2.HADIS TIDAK MASUK AKAL, BERTENTANGAN DENGAN QURAN, TAPI TETAP DIPERCAYA MUSLIM ??

    Ada banyak hadis yang menyatakan Muhamad membuat mukjizat. Padahal di Quran, Muhamad mengatakan tidak membuat mukjizat.

    [Ar Ra’d : 7] Orang-orang yang kafir berkata: “Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu tanda (kebesaran) dari Tuhannya?” Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan; dan bagi tiap-tiap kaum ada orang yang memberi petunjuk
    Jadi secara teori, hadis-hadis yang menyatakan ia membuat mukjizat PALSU, bukan ? Kalau begitu, mengapa Muslim percaya bahwa Muhamad melakukan mukjizat, bisa jalan-jalan ke surga dan bisa meramalkan ciptaan-ciptaan sains masa datang dsb dsb ?

    Pakar ternama, Ali Dashti sendiri bertanya : “Kalau Muhamad memang benar bisa buat mukjizat, membelah bulan, memperbanyak makanan, mengunjungi neraka dan surga pada malam hari dan sebagainya seperti yang tertera dalam hadis, mengapa ia tidak melakukan mukjizat yang lebih berguna, seperti mampu membaca dan menulis ? Apakah masuk akal kalau orang yang bisa melihat dunia akhirat tetapi setelah diberikan kertas dengan tulisan dalam bahasanya sendiri tidak bisa membacanya ? Muslim percaya bahwa Muhamad bisa melihat mata orang dan membaca pikiran orang. Muhamad sendiri mengatakan bahwa kalau ia memimpin solat, ia bisa melihat pengikut dibelakangnya tanpa perlu menoleh. Tapi untuk baca tulis saja, ia tidak bisa ? Diantara semua mukjizat jelimet yang ia buat, bukankah ini mukjizat yang paling sederhana dan paling berguna ?”
    Selain Quran, masih banyak lagi hadis yang menolak kekuatan supernatural Muhamad.
    Sahih Bukhari Jilid : 3, buku : 43, nomor 638
    … nabi mengatakan, “SAYA HANYA MANUSIA BELAKA … ”

    3.HADIS TIDAK MASUK AKAL SEKARANG , TETAPI MASUK AKAL BAGI ORANG JAMAN DULU

    Sahih Bukhari Jilid : 1, buku : 6, nomor 315
    Narrated Anas bin Malik:
    The Prophet said, “At every womb Alloh appoints an angel who says, ‘O Lord! A drop of semen, O Lord! A clot. O Lord! A little lump of flesh.” Then if Alloh wishes (to complete) its creation, the angel asks, (O Lord!) Will it be a male or female, a wretched or a blessed, and how much will his provision be? And what will his age be?’ So all that is written while the child is still in the mother’s womb.”

    Hadis ini sama saja dengan lelucon. Bahwa malaikat harus menunggu dan berdiri didepan rahim, setiap saat seorang lelaki bersenggama dengan isterinya dan sang malaikat sambil menonton, meminta-minta Alloh agar disemprotkan sebutir air mani diatas mukanya, sungguh menggelikan !

    Apakah kita akan menganggap hadis ini palsu ? Jelas hadis ini bertentangan dengan jalur logika. Tapi tunggu dulu ! Hadis ini TIDAK BERTENTANGAN dengan jalur logika ORANG JAMAN DULU, 1400 tahun yang lalu. Jadi, menurut kami tidak masuk akal, tetapi menurut mereka, jelas masuk akal. Jadi, jalur logika siapa yang harus dipakai ?
    Jadi, kita tidak bisa meragukan otentisitas hadis karena tidak sesuai dengan jalur logika kita. Muslim yang menolak Hadis-hadis macam ini lupa bahwa Muhamad adalah rasulnya Alloh dan oleh karena itu ia tidak mungkin salah. Jadi mereka mulai mengevaluasi kembali hadis-hadis yang dalam anggapan mereka dianggap tidak logis. Ini metode yang sangat sepihak.
    Namun karena mayoritas Hadis memang penuh dengan omong kosong, semakin banyak Muslim kini menyatakan bahwa mereka menolak semua hadis dan mengecam si Bukhari dan Muslim yang dihormati selama lebih dari satu millennium. Kasihan betul ! Bukan Bukhari dan Muslim yang menciptakan hadis-hadis ini. Mereka cuma merekam apa yang dikatakan kepada mereka. Bukan salah mereka kalau citra Muhamad jadi jelek karena hadis.

    Memang pasti ada laporan yang palsu, tetapi (mudah-mudahan) kebanyakan adalah benar. Hanya hadis-hadis ini yang kita miliki sebagai sumber cerita kehidupan Muhamad. Kalau bukan dari hadis, dari mana lagi ? Jika kau menolak hadis, bagaiman anda bisa membuktikan bahwa Muhamad pernah eksis ? Bagaimana menentukan jumlah dan cara solat/puasa/haji kalau tidak ada hadis ? Jadi kalau semua cerita dalam hadis ini dipalsukan, bukankah tidak mungkin bahwa QURAN juga bisa dipalsukan dan ISLAM TIDAK LEBIH DARI CERITA OMONG KOSONG ?

    ABSURDITAS QURAN :

    Menyanggah otentisitas hadis karena tidak masuk akal mengantar kita pada problema baru : bagaimana kalau Quran palsu karena sama tidak masuk akalnya dengan hadis ?

    Muslim suka menafsirkan ayat-ayat Quran sesuai dengan keinginan dan keperluan mereka. Ini memang karena Quran tidak masuk akal dan tidak mengandung arti.

    Sebagai orang Iran, saya tahu bahwa kaum Shi’ah adalah yang pertama yang menyadari ketidaksempurnaan Quran. Sufisme juga secara keseluruhan didasarkan pada pemberian tafsiran esoterik (indah) pada Quran. Sufisme memang, par exultance, upaya untuk meng-‘interiorize’ wahyu-wahyu Quran, untuk memisahkan diri dari tafsiran yang legalistik dan menyaring darinya arti mistik dari pertemuan Muhamad dengan Alloh pada malam Mi’raj.

    Imam Ja’far Sadiq dilaporkan telah mengatakan: “Tujuan kami adalah sebuah rahasia (siir) didalam rahasia lain. Rahasia sesuatu yang masih tersembunyi; sebuah rahasia yang hanya bisa diungkapkan oleh rahasia lain. Ini sebuah rahasia tentang sebuah rahasia yang didasarkan pada sebuah rahasia. [Henri Corbin, Historia de la Filosofia Siglo XXI editores. Vol.3 page.253]

    Selain kalimat diatas itu tidak masuk akal, pengertian Sufi ini sendiri mengkontradiksi Quran yang berulang-ulang menyatakan diri sebagai “buku jelas” (Al Maidah :15) “mudah dimengerti” (Ad Dukhan : 58 , Al Qamar : 22 , Al Qamar : 32, Al Qamar : 40) “dijelaskan secara detil” (Al An’Am : 114), “disampaikan secara jelas”, (Al Baqarah : 99, Yunus : 15 ) dan tanpa “keraguan” didalamnya ( Al Baqarah : 1).

    Jadi, jelas Ja’far perlu alasannya (raison d’être) sebagaai Imam. Tentu ia harus meyakinkan orang-orang Shi’ah bahwa Quran adalah sebuah rahasia (siir) yang perlu ditafsirkan. Dan tidak ada yang bisa melakukannya kecuali mereka yang diberi otoritas dan Ismat (tidak mungkin salah). Oleh karena itu institusi Imamat diperlukan oleh kaum Shi’ah. Pertanyaannya adalah, apa yang harus dilakukan kalau tidak ada imam lagi ? Siapa yang akan menafsirkan rahasia-rahasia Quran dan Shariah? Nah, diciptakanlah institusi baru yang dinamakan velayat. Vali adalah sang penjaga Agama. Ia adalah penengah antara Imam Qayeb (Imam yang tersembunyi) dan Umatnya. Tapi siapa yang memberi otoritas kepada para Imam dan para vali ? Tidak siapapun ! Institusi-institusi ini tidak mendapat backing dari Quran. Hadis yang mendukungpun sangat meragukan dan sudah pasti DIPALSUKAN OLEH SHI’AH SENDIRI UNTUK MENGABSAHKAN VERSI MEREKA.

    Aneh bukan bahwa Tuhan mengirimkan arahan kepada manusia dalam bentuk rahasia ? Lelucon macam apa itu ?? Mengapa Tuhan ingin mempermainkan kita ?
    OK. Marilah kita kembali kepada kedua KATEGORI MUSLIM.

    Yang pertama adalah mereka yang membela Muhamad, APAPUN yang ia lakukan. Biar bertentangan dengan kepantasan, keadilan atau kebenaran. Pokoknya Muhamad benar. Masabodoh kalau Muhamad yang pada usia setua opa saya (53 tahun), masih juga menikahi bocah yang belum akhil balik, membunuhi para pengritiknya, membunuh masal 900 tawanan perang, melakukan genocide terhdp kaum Yahudi di semenanjung Arab (daerah asal mereka), memperkosa tawanan perang dan meniduri pembantu-pembantu isteri-istrinya. Paling tidak kelompok yang satu ini JUJUR dan tidak membantah terjadinya peristiwa-peristiwa diatas.

    Kelompok kedua adalah mereka yang membantah semua fakta negatif tentang dirinya dan mencoba memutar balikkan bukti agar membuat nabi yang sudah ketahuan bengis ini diterima oleh moralitas dan nilai-nilai masa kini. Ini yang disebut dengan Muslim ‘moderat.’

    Ini dia Muslim-muslim yang menyembunyikan brutalitas yang terkandung dalam Quran. Mereka rajin mengutip ayat-ayat Mekah yang dini saat Muhamad masih lemah, dan menunjukkan ayat-ayat ‘manis:’ “Tidak ada paksaan dalam agama, membunuh satu orang sama saja dengan membunuh seluruh dunia” dan sebagainya. Dan mereka akan menyembunyikan atau mengubah arti ayat-ayat Medinah yang kejam (yang membatalkan ayat-ayat Mekah yang ‘manis’) itu dan memolesnya agar bisa diterima.
    Mayoritas Muslim memang seperti Muslim ‘moderat’ ini dan lebih suka menutup mata mereka (in denial). Penolakan terhadap hadis memang mudah, tetapi penolakan terhadap Quran, agak sulit. Jadi mau tidak mau, satu-satunya jalan bagi mereka adalah : ‘penafsiran kembali.’

    The Submitters ( Salah satu Sekte dalam Islam yang hanya percaya pada Qur’an saja)

    Pada tahun 70-an, Muslim Mesir mendapatkan solusi brilyan yang bisa membujuk Muslim-muslim yang terdidik agar tetap jadi Muslim. Namanya adalah Rashed Khalifa. Pada mulanya ia menyatakan telah menemukan mukjizat matematik dalam Quran. Ini dibantah berkali-kali sebagai penipuan terang-terangan.

    Tapi ia kemudian dianggap selebriti oleh Muslim, sampai suatu saat ia menyatakan diri sebagai rasul. Keputusan ini membuat marah para petinggi agama dan ia akhirnya tewas terbunuh ! Tapi sumbangannya penting bagi pembantahan total terhadap hadis dan upanya untuk menerjemahkan Quran, menafsirkannya kembali sehingga dapat menjinakkan pesan-pesan yang intoleran dan biadab dalam Quran, menciptakan gerakan baru diantara para Muslim pseudo-intellectual yang suka berpura-pura bahwa Islam tidak menyerukan pembunuhan kafir yang doyan menumpahkan darah kafir demi jihad.

    Pembantahan mereka atas hadis sama saja dengan membantah sejarah Muhammad. Mereka membantah semua perang, semua pembunuhannya, genocide terhadap Yahudi Medinah, penjarahannya dan sebagainya – dan sebagainya. Serangan-serangannya disebut bela diri. Umur Aisha (yang hanya berusia 9 ketika nabi berusia 53 menidurinya) mereka rubah dan mereka membantah gaya hidup seksual, hedonis dan amoral Muhamad yang tercatat dalam ratusan cerita yang diriwayahkan pengikutnya dan disimpan selama lebih dari seribu tahun. Muslim-muslim penipu ini bertujuan untuk menampilkan Quran sebagai buku modern penuh dengan mukjizat membuat mereka lupa akan segala jalur logika sampai dengan sengaja merubah segala isi Quran dan menafsirkannya dengan cara yang paling absurd demi me-rasionalisasikan absurditasnya.

    Salah seorang malah sampai mencoba meyakinkan saya bahwa kesalahan dalam penghitungan bagian-bagian warisan, sebenarnya bukan sebuah kesalahan, tapi kesalahpengertian. Katanya : bagian 1/3 untuk orang tua + 2/3 bagi puteri2 + 1/8 bagi isteri yang diperintahkan Quran, jumlahnya sebenarnya sama dengan SATU (bukan 1 1/8. Kok bisa ? Dijelaskannya bahwa 1/8 bagian isteri harus datang dari bagian yang 2/3 yang diperuntukkan bagi para puteri. Quran sama sekali tidak menyebutkannya, tapi upayanya dan entusiasmenya untuk membenarkan kesalahan-kesalah dalam Quran benar-benar tidak masuk akal.

    Mereka yang membantah hadis menggunakan surah-surah Quran berkut ini untuk membela pendapat mereka.
    [Yusuf : 111] Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Qur’an itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.
    dan

    [Luqman : 6] Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Alloh tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Alloh itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan.

    Sepert dikatakan ayat-ayat diatas, Muhamad dicemoohkan oleh rekan-rekannya dan Qurannya dianggap cerita-cerita tidak masuk akal. Kata ‘cerita’ dalam Arab adalah ‘HADIS.’ Jadi, dalam ayat-ayat ini ia membela wahyunya dengan mengatakan bahwa ini bukan cerita (Hadis) yang dibuat-buat olehnya.

    Ketika Muhamad melontarkan kata-kata ini, Bukhari, Muslim dan para kolektor hadis lainnya BELUM LAHIR dan tidak ada cerita atau hadis tentan dirinya. Dalam ayat diatas, ‘nabi’ menolak cerita-cerita atau hadis-hadis PARA KAFIR. Bukan cerita-cerita tentang hidupnya yang belum diceritakan. Tetapi karena ia menggunakan kata “Hadis”, para Muslim pembantah hadis ini menganggapnya sebagai bukti bahwa Muhamad menentang Hadis. Betapa membingungkan !

    Komentar oleh JONTOR — Maret 25, 2008 @ 2:12 pm | Balas

  69. kepada saudara jontor..
    tanyakan kepada hati nurani anda sendiri..
    apakah yang anda tulis itu anda yakini kebenarannya..
    karena yang namanya hati tak akan pernah berbohong..
    dan apakah yang anda rasakan ( hati anda rasakan ) setiap kali mendengar adzan atau mendengar orang membaca ayat suci Al-Qur’an ?

    Komentar oleh yudi eko — April 1, 2008 @ 4:21 am | Balas

  70. Buktikan bahwa postingan saya salah. saya menggunakan bukti-bukti dari sumber islam sendiri.
    mendengar suara adzan bikin rusak telinga.
    Allah Swt bukan Tuhan ! Jika anda tetap percaya pada muhammad dan allah swt, Anda akan SANGAT KECEWA nanti setelah mati.
    bisakah anda buktikan bahwa allah swt adalah Tuhan ?
    bisakah anda buktikan bahwa muhammad adalah nabi Tuhan (Tuhan yg sejati) ?
    postingan saya diatas sudah menjawab 2 pertanyaan itu.
    kita ini manusia diciptakan dgn diberi otak. oleh sebab itu gunakan otak anda. Selidikilah buku-buku suci anda.
    Jangan mau di kibuli ustad/kyai-kyai. SELIDIKI SENDIRI untuk membuktikannya.
    kunjungi saya di http://mengenal-islam.t35.com/favorite.php
    dan http://www.indonesia.faithfreedom.org

    Komentar oleh jontor — April 3, 2008 @ 8:39 am | Balas

  71. PRINSIP-PRINSIP EMAS
    (Golden Rule)

    Apakah Islam mengandung the Golden Rule ?

    Baik buruk tindakan manusia diukur dari patokan-patokan abadi, yaitu prinsip-prinsip masuk akal yang disetujui secara universal. Inti Prinsip Abadi ini adalah “Perlakukan orang sebagaimana kau ingin diperlakukan.” Melalui prinsip ini kita tahu bahwa mencuri tidak baik, membunuh tidak baik, memperkosa tidak baik, kemurahan hati baik, pengampunan baik dan sebagainya, dan sebagainya …

    Setiap agama/ajaran memiliki cara tersendiri dalam menerapkan konsep simpel ini. Seperti contoh-contoh dibawah ini:

    Kepercayaan Bahá’í : “Pilihlah bagi tetanggamu hal yang kau pilih untuk dirimu.” Dari Epistle to the Son of the Wolf

    Brahmanism: “Ini tugasmu: Jangan perlakukan orang sebagaimana menyakitkan jika diterapkan padamu”. Mahabharata, 5:1517

    Buddhism: “…suatu keadaan yang tidak menyenangkan, bagaimana saya dapat melakukan yang sama terhadap orang lain ?” Samyutta NIkaya v. 353

    Jangan sakiti orang sebagaimana itu akan menyakitimu.” Udana-Varga 5:18
    Kristen: “Perlakukan orang sebagaiamana kau ingin diperlakukan: inilah hukum bagimu.” Mateus 7:12.

    “Dan sebagaimana kau ingin orang memperlakukanmu, dengan demikian pula kau harus memperlakukan mereka.” Lukas 6:31.
    Confucianism: “Jangan melakukan terhadap orang apa yang kau tidak ingin mereka lakukan padamu. Dialects 15:23

    “Ze-Gong bertanya, ‘Apakah ada satu kata yang bisa merangkum prinsip kelakuan manusia ?’ Confucius menjawab, ‘Kata ‘xu’ — resiprositas. Jangan berlakukan terhdp orang lain apa yang kau sendiri tidak suka.'” Doctrine of the Mean 13.3

    “Upayakan sebisa mungkin untuk memperlakukan orang seperti kau ingin diperlakukan, dan kau akan menemukan jalan terpendek menuju kebajikan.” Mencius VII.A.4

    Mesir Kuno: “Lakukan bagi orang lain apa yang kau inginkan terjadi padamu.” The Tale of the Eloquent Peasant, 109 – 110 Translated by R.B. Parkinson. The original dates to 1970 to 1640 BCE and may be the earliest version ever written.

    Hindu: “Kau tidak boleh berlaku pada orang lain yang tidak kau sukai sendiri.” Mencius Vii.A.4

    “Inilah kesimpulan Dharma [tugas]: Jangan perlakukan orang lain sehingga menyakitkanmu jika itu dilakukan padamu.” Mahabharata 5:1517
    Humanisme: “(5) Humanis mengakui interdependensi sesama manusia, kebutuhan bagi kehormatan sesama dan persaudaraan seluruh umat manusia.”

    Jainisme: “Dalam kebahagiaan dan penderitaan, dalam kesenangan dan kesedihan, kami harus menganggap semua mahluk hidup seperti kami menganggap diri sendiri.” Lord Mahavira, 24th Tirthankara

    “Seseorang harus memperlakukan semua mahluk seperti ia sendiripun ingin diperlakukan. “Sutrakritanga 1.11.33
    Judaisme: “…cintailah tetanggamu seperti kau mencintai diri sendiri”, Leviticus 19:18
    “Apa yang kau benci, jangan perlakukan terhdp orang lain. Ini hukum (paling penting).” Talmud, Shabbat 31a.

    “And what you hate, do not do to any one.” Tobit 4:15

    dan sebagainya, dan sebagainya …

    (sumber: http://www.religioustolerance.org/reciproc.htm)

    PENGECUALIAN:
    Namun ada pula pengecualian terhadap prinsip universal diatas tersebut. Ini dianut oleh:

    SATANISME :
    Anton Szandor LaVey, pendiri Church of Satan, menulis 2 daftar pola kelakuan yang dituntutnya dari pengikutnya. Nomor 4 dan 5 dari ke Sembilan Pernyataan Satanisme adalah:
    4.Setan mewakili kemurahan hati kepada mereka yang patut menerimanya daripada menghabiskan waktu mencintai mereka yang tidak patut.
    5.Satan mewakili dendam dan bukan memaafkan.

    Ke Sembilan Dosa Satanisme:

    3. Solipsisme – bisa sangat bahaya bagi para Satanis.

    Para pengikut Satanisme harus memberlakukan diktum “Perlakukan orang sebagaimana mereka memperlakukanmu.” Ini menuntut kerja keras dan sikap waswas dari kita semua agar kita tidak lengah melorot ke ilusi bahwa semua orang seperti kamu …”

    Nah, saudara pembaca, Islam mirip dengan Satanisme. Islam tidak tunduk kepada Prinsip Abadi/Prinsip Emas. Hanya satu prinsip dalam hadis yang mengatakan:

    “Tidak ada dari kalian yang benar-benar percaya (pada Alloh) kecuali menginginkan bagi saudara (MUSLIM)nya apa yang ia inginkan bagi dirinya sendiri.” [Nomor 13 dari 40 hadis Imam “Al-Nawawi.”]

    Hadis yang sama dilaporkan dalam Bukhari 1.2.12:
    “Rasulullah mengatakan, ‘Tidak ada seorangpun dari kalian memiliki iman sebelum ia menginginkan bagi SAUDARA (MUSLIM)NYA apa yang diinginkan bagi dirinya.

    Saudara pembaca, persaudaraan ala Islam ini tidak dimaksudkan bagi siapa saja. Quran (9:23) mengatakan bahwa mereka yang percaya (muslimin) selayaknya tidak mengambil kafir sebagai teman dan pelindung (wali) ataupun bapak dan kakak mereka jika mereka mencintai kekafiran diatas Islam.] Bahkan banyak surah yang mengatakan kepda muslim agar membunuh kafir dan perlakukan mereka dengan keras.
    Contoh jelas bahwa Islam tidak didasarkan kepada Prinsip Emas adalah ayat berikut ini (QS 48:29) : “Muhamad adalah rasul Alloh dan mereka yang menyertainya memiliki kekuatan melawan kafir, penuh kasih sayang terhadap sesama (MUSLIM).”

    Inilah definisi sempurna fasisme. Banyak lagi surah yang menunjukkan bahwa persaudaraan dalam Islam tidak universal. Manusia diluar Islam tidak memiliki hak dan tidak patut diperlakukan sederajat dengan Muslimin. Keseluruhan Quran adalah pelanggaran Prinsip Emas.

    Quran mengatakan kepada Muslimin agar membunuhi kafir dimanapun mereka ditemui (Al Baqarah:191), jangan menjalin persahabatan dengan mereka (Ali Imran:2), perangi mereka dan tunjukkan kekerasan terhadap mereka (At Taubah:123), dan penggallah kepala mereka (Muhammad:4).

    Menurut Muslim, bukannya sang Prinsip Emas yang menentukan beda baik dan buruk, tetapi apa yang dilakukan Muhammad. Mereka percaya bahwa apa yang baik bagi Islam adalah nilai tertinggi dan apa yang tidak baik bagi Islam adalah dosa terbesar.
    Ini etos milik “cult/aliran/kultus”. Dari Asahara-nya Aum Shinrikyo ke People’s Temple-nya Jim Jones; dari Gereja Unifikasi Sun Myung Moon ke Cabang david-nya David Koresh, tujuan utama mereka adalah bahwa kepentingan cult mereka sendiri adalah diatas pengertian umat manusia tentang beda baik-buruk. Dan guna memajukan kepentingan cult mereka, yang dianggap kebenaran yang paling tinggi, termasuk membohong, membunuh dan pembunuhan bayaran, diijinkan.
    Tujuan akhir dianggap begitu suci sampai menghalalkan segala cara. Ini sama dengan filsafah fasisme Nazi yang memaksakan glorifikasi negara dan subordinasi total. Dalam fasisme, “negara dianggap suatu organ dimana individu ditempatkan bagi kepentingan diri dan negara.
    Negara macam ini bersifat absolut dalam metoda, penerapan hukum dan kontrol terhadap warganya.” [The Columbia Encyclopedia, Sixth Edition. 2001]

    Muslimin menganggap diri “penerima wahyu” dan orang-orang lain adalah kafir dan bahan bakar neraka. Harta, nyawa dan bahkan isteri-isteri mereka adalah halal bagi muslim. Non-muslim bisa membeli perlindungan dengan memberi uang kepada muslim yang dinamakan dengan JIZYAH, namun begitu menghentikan pembayaran, merekapun akan dilawan dan dibinasakan.

    Seperti para Satanis atau para neo-Nazi, Muhammad tidak percaya kepada Prinsip-prinsip Emas. Ia memerintahkan pengikutnya untuk memenangkan kepercayaan korban dengan cara membohong. Dan jika korban/lawan lengah, bunuhlah mereka. Ia mengirimkan pengikutnya ke Mekah, ke Bani Quraiza dan menyuruh mereka agar berbohong dan menipu. Dan ia tambahkan : “perang adalah permainan tipu muslihat”.
    Apakah seseorang yang sanggup berbohong, membunuh lawannya, membantai tawanan perang dan menghalalkan segala cara agar mencapai tujuannya, tidak juga sanggup berbohong bahwa ia rasul Alloh ?
    Sekali bisa dibuktikan bahwa ia melanggar Prinsip Emas dan berbohong ataupun mendorong pengikutnya untuk berbohong, mengapa kita diharapkan untuk percaya bahwa ia rasul Alloh ?
    Dalam salah satu debat dengan seorang pemimpin Islam, saya mengutip beberapa surah dari Quran dan mengganti kata “Non-Muslim” dengan “Muslim”. Inilah hasilnya:
    … akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka. (Surat Al Anfal :12)
    Janganlah para non-Muslim mengambil Muslimin sebagai teman dan pembantu. (Surat Ali Imran :28)
    Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mukmin itu untuk berperang. (Surat Al Anfal:65)
    Perangi dan bunuhlah Muslim dimanapun mereka ditemui. (Surat At Taubah :5)
    Perangilah mereka, niscaya Alloh akan menyiksa mereka dengan (perantaraan) tangan-tanganmu dan Alloh akan menghinakan mereka… (Surat At Taubah:14)
    Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan bapak-bapak dan saudara-saudaramu pemimpin-pemimpinmu, jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan …(Surat At Taubah:23)
    Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya orang-orang yang musyrik itu najis… (Surat At Taubah:28)
    Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan daripadamu… (Surat At Taubah:123)
    Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir (di medan perang) maka pancunglah batang leher mereka… (Surat Muhammad:4)
    Sang ahli agama Islam itu menjadi sangat marah dengan ayat-ayat yang saya usulkan diatas itu dan malah mencap saya picik… Ia jelas tidak menyukai Prinsip Abadi.

    Pada bulan Februari 2005, otoritas tertinggi Sunni, Sheik Fauzi Zafzaf, presiden Komite Dialog Antar Agama (Interfaith Dialogue Committee) dari Universitas Al-Azhar di Kairo, mengatakan komitenya mengirim surat kepada Paus, menuntut “permintaan maaf resmi akibat Perang Salib Kristiani melawan dunia”, begitu laporan the Morocco Times. Tuntutan itu sehubungan dengan permintaan maaf Paus Johanes Paulus II kepada orang Yahudi di Israel. Dan dalam kunjungan berikutnya ke Suriah dan Mesir, Zafzaf mengatakan, “Al-Azhar hanya meminta perlakuan yang sama”.

    Muslimin ternyata tidak dapat melihat gajah didepan mata, namun titik noda diseberang lautan mereka sangat suka membesar-besarkan. Perang Salib terjadi 900 tahun yang lalu (1095 A.D). Bagaimana dengan kejahatan Muslimin yang terjadi dulu dan sekarang ? Apakah petinggi Sunni ini juga meminta maaf bagi pembunuhan masal 11 September, atau pembantaian di Madrid, Beslan dan sebagainya ? Bagaimana dengan invasi Eropa dan penjajahan Spanyol ? Dimana permintaan maaf Muslim ?

    Dunia barat tidak memiliki satu alasanpun untuk meminta maaf kepada dunia Muslim. Thomas F. Madden, associate professor dan ketua Department of History di Universitas Saint Louis dan penulis “A Concise History of the Crusades” mengatakan, “PERANG SALIB ADALAH PERANG DEFENSIF.”
    “Perang ini adalah tanggapan Barat yang terlambat atas invasi Muslim terhadap dua-pertiga dunia Kristen,” ia tulis dalam kolum National Review.”Pada permulaan abad 7-10, saat kaum Arab sibuk memperluas kekuasaan dan mencaplok negara-negara sekelilingnya, Eropa sibuk membela diri melawan invasi bangsa-bangsa lain. Hanya dalam abad ke 11 Eropa sanggup mencurahkan perhatian kepada orang-orang Arab.”

    Menurut Madden, peristiwa yang memulai Perang Salib adalah penjajahan Turki atas sebagian besar Asia Minor milik Kristen.
    “Kaisar Kristen di Konstantinopel, menghadapi lenyapnya setengah jumlah kekuasannya, kemudian meminta bantuan kepada Eropa. Ia mendapatkannya, malah lebih dari yang ia inginkan,” tulis Madden.

    WorldNetDaily.com melaporkan:
    “Dalam beberapa tahun akhir-akhir ini, pengumuman dari Al-Azhar menimbulkan kontroversi. Pada tahun 2003, Sheik Agung Al-Azhar, Muhamad Sayyid Tantawi, mengatakan bahwa berdasarkan hukum Islam, suicide bombers dianggap “martyrs”. ”

    Desember 2002, the Islamic Ruling Committee di Al-Azhar memutuskan bahwa kepemilikan senjata nuklir adalah kewajiban agama bagi negara-negara Islam. Anggota panel tersebut, Sheikh Ala A-Shanawi mengatakan, “Bangsa Islam harus mengenal musuh dan mempersiapkan diri.”
    A-Shanawi menulis, “Rasulullah sendiri akan mempersiapkan diri dengan segala sumber yang dimungkinkan guna menghadapi musuh. Oleh karena itu, jika bangsa Islam tidak dilengkapi dengan persenjataan yang diinginkan, mereka terpaksa menderita konsekwensi.”

    Dilanjutkannya, “Semua bangsa Islam diwajibkan untuk merebut persenjataan nuklir. Kami melihat bagaimana bangsa kita terbelakang akibat kurang persiapan, sementara musuh melengkapi diri dengan persenjataan yang paling maju, yang akan digunakannya untuk melukai dan menghancurkan Muslimin.”

    Mengingat sejarah dan sikap Muslimin, menuntut Paus agar meminta maaf adalah sungguh keterlaluan. Pelaku perang Salib memang melebihi mandat dan terlibat tindakan brutal. Namun ini adalah balasan terhadap kebiadaban Muslimin. Mengapa para petinggti Muslim tidak menyebut barbaritas Muslim di Iran, Byzantium, Mesir atau India? Di India sendiri lebih dari 80 juta orang dibantai oleh pasukan Muslim. Ini lebih banyak dari korban total Perang Dunia I dan II.
    Dimanapun Muslim datang, disitulah mereka melakukan tindakan barbar mengerikan. Mereka merajah, memerkosa dan membantai rakyat tidak bersalah. Kaum Arab adalah korban pertama Islam. Semua korban Islam, begitu masuk Islam, menjadi pelaku kejahatan, kehilangan rasa kemanusiaan mereka dan melakukan tindakan yang paling mengerikan terhadap orang lain.
    Ketimbang meminta maaf atas Perang Salib, kami harus berterima kasih pada mereka karena berhasil mengalahkan Islam dan menyelamatkan Eropa dan dunia. Kalau Islam sukses menjajah Eropa, peradaban dunia tidak pernah akan mencapai tahap seperti sekarang ini. Bahkan seribu tahun lalu, kemajuan peradaban hampir tercapai dengan adanya pemikir-pemikir seperti Avicenna, Zakaria Razi, Khyyam dan pemikir-pemikir Persia lainnya seribu tahun lalu. Namun mereka dihentikan oleh pakar-pakar Islam seperti Al Ghazali dan Rumi yang mengatakan bahwa jalur pikir (nalar/logika) harus tunduk kepada wahyu. 500 tahun kemudian, karya Avicenna menjadi pemicu Renaissance di Eropa. Perkembangan ilmu pengetahuan jadi tersendat 500 tahun, gara-gara Islam. Jika Islam berhasil menjajah Eropa, kami sekarang masih tetap tinggal dalam Jaman Kegelapan (the Dark Ages).

    Semua agama menerapkan Prinsip-Prinsip Emas. Ini tidak berarti bahwa saya setuju dengan semua agama. Agama merupakan gabungan antara baik dan buruk. Namun Islam adalah satu-satunya “agama” yang kehilangan kebaikan (“bereft of any good”). Prinsip-Prinsip Emas adalah kompas nurani yang digunakan orang waras untuk mengukur baik dan buruknya kelakuan. Penerapannya sangat sederhana. Saya tidak ingiin dibunuh, oleh karena itu saya tidak mau membunuh. Saya tidak suka dirampok, oleh karena itu saya tidak merampok. Saya tidak suka dibohongi oleh karena itu saya tidak boleh membohongi orang lain. Saya tidak sudi isteri atau puteri saya diperkosa, oleh karena itu saya tidak memperkosa isteri atau puteri orang lain. Bahkan orang atheispun dapat mengikuti Prinisp Emas ini.

    Karena Islam tidak mengikuti Prinsip Emas, Islam menarik orang-orang yang senang dengan kekerasan. Satu contoh adalah Amir Tîmûr-i-lang, atau lebih dikenal sebagai Tamerlane, (1336-1405). Ia orang kejam dan menjadi kaisar lewat perampokannya. Dalam otobiografinya, “The History of My Expedition against Hindustan/Sejarah Expedisi saya melawan Hindustan ”, ia menulis:

    “Tujuan utama saya datang ke Hindustan ( India ) ini adalah dua hal. Pertama, perang melawan kafir, musuh Islam; dengan melakukan perang agama ini saya bisa mendapatkan penghargaan dalam akhirat. Tujuan lainnya adalah bahwa pasukan Islam bisa mencaplok kekayaan kafir: perampokan dalam perang sah sebgm susu ibu dan penikmatan susu ibu sah bagi muslim yang berperang demi agama mereka. ”
    Seluruh sejarah Islam didasarkan kepada kekerasan dan teror. Muslimin yang mengikuti Quran percaya bahwa mereka berhak atas kekayaan dan bahkan para wanita non-muslim. Mereka tidak sedikitpun memiliki kesadaran karena Islam terpisah dari Prinsip Abadi tersebut diatas.
    Mengikutsertakan Islam diantara agama-agama lain adalah kesalahan fatal. Islam mirip dengan Satanism dan fasisme dan bukan kepada agama. Menderajatkan Islam pada agama lain adalah tindak ketidakjujuran intelektualitas. Semua agama didasarkan pada Prinsip Abadi. Islam tidak. Dan banyak Muslim yang akan mengatakannya kepadamu.

    Komentar oleh jontor — April 3, 2008 @ 8:43 am | Balas

  72. DARI KARYAWAN MENJADI KAYA, DARI KHATIB MENJADI ORANG LALIM

    Banyak ayat-ayat yang bertentangan dalam Quran yang bisa membuat kita pusing. Dua arti ini membuat Muslim mengartikan masing-masing petunjuk ilahinya sesuai dengan kepentingan mereka sendiri. Muslim yang toleran atau ingin menampilkan islam sebagai agama toleran dapat mengutip bagian-bagian Quran yang menganjurkan toleransi, sementara Muslim garis keras, fundamentalis dan bahkan teroris dapat mengutip bagian dari Quran yang menimbulkan kebencian dan pembunuhan orang-orang kafir. Jadi setiap orang dapat mencari apa yang diinginkannya dalam buku itu. Dan mereka menyebutnya “keajaiban” Quran !

    Mari kita bandingkan kedua sisi Quran ini:

    Dalam Surat ke-73 Al Muzzammil : 10 Alloh bilang pada Muhammad agar sabar terhadap musuh-musuhnya ? Dan bersabarlah terhadap apa yang mereka ucapkan dan jauhilah mereka dengan cara yang baik. Sementara dalam Surat ke-2 Al Baqarah :191 Alloh memerintahkannya untuk membunuh musuhnya, ? Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu.

    Dalam Surat ke-2 Al Baqarah :256 Alloh bilang pada Muhammad agar jangan menyebarkan Islam dengan kekerasan; Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam). Kemudian dalam ayat 193 ia mengatakan pada rasulnya untuk membunuh siapapun yang menolak islam. Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Alloh.

    Dalam Surat ke-29 Al Ankabut : 46 Alloh bilang pada Muhammad untuk bicara baik-baik pada orang-orang ahlul kitab (Kristen dan Yahudi). Dan janganlah kamu berdebat dengan Ahli Kitab, melainkan dengan cara yang paling baik, kecuali dengan orang-orang lalim di antara mereka, dan katakanlah: “Kami telah beriman kepada (kitab-kitab) yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepadamu; Tuhan kami dan Tuhanmu adalah satu; dan kami hanya kepada-Nya berserah diri”. Tapi di Surat ke-9 At Taubah :29, Alloh menyuruh Muhammad untuk melawan ahlul-ahlul kitab tersebut. Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Alloh dan tidak (pula) kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Alloh dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Alloh), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.

    Muhammad tidak menjelaskan alasan bentrokan-bentrokan dalam Quran ini dan alasan mengapa Alloh berubah sikap dari damai ke militan dan dari sikap ‘terserah kamu mau peluk Islam, ke ‘PERANGI kafir’ ! Para pembela muslim di negeri Barat menampilkan ayat-ayat yang lunak dari Quran atau apa yang disebut sebagai Wahyu awal. Sementara para ulama Islam, kalau berceramah pada hadirin yang eksklusif muslim, mengatakan bahwa ayat-ayat lembek tersebut telah dibatalkan dan diganti oleh yang lebih keras. Alasan yang diberikan adalah, seperti yang dikatakan oleh Al-Maudoody, Muhammad sudah menjadi cukup kuat untuk bergerak dari taraf lemah ke taraf Jihad.

    Selama 13 tahun Muhammad berkhutbah di Mekah tapi kurang dari 100 orang yangg menerima dia. Orang-orang mekah lebih menyukai Al Nadir, tukang cerita yang lain dibandingkan dia. Sikap kurang sopan Muhammad terhadap tuhan-tuhan mereka membuat mereka marah. Jadi dia kabur dan menetap di Medinah. Mereka biasa memberikan sebagian makanannya pada Muhammad, yang sering tidak makan apa-apa selain beberapa kurma.

    Setelah satu tahun dalam pengasingan, Muhammad tidak tahan lagi dan mulai merampok karavan-karavan pedagang yang membawa barang-barang dari Damaskus ke Mekah. Salah satu sukses besar perampokannya terjadi dekat Badar dan sang nabi mendapat harta yang cukup banyak dari situ. Kemudian dia merencanakan perampokan di jalur-jalur jalan lain. Dia membagikan barang rampasan, termasuk wanita, kepada mereka yang membantunya dan menyimpan 20% untuk dirinya sendiri. Dia bahkan mendapat uang dari penculikan penumpang karavan dan meminta tebusan pada keluarganya. Dia meyakinkan para pengikutnya bahwa jika mereka mati dalam pertempuran, mereka akan mendapat hadiah yang lebih besar lagi di surga.

    Secara perlahan keberuntungannya berubah. Dia tidak lagi seorang pengkhotbah lemah yang diabaikan tapi pemimpin sebuah negara yang memerintah dengan kekuasaan absolut. Dengan perubahan nasib ini, pesan-pesan Muhammad juga berubah. Dibawah ini adalah perbandingan antara beberapa ayat-ayat awal yang dia tulis di Mekah ketika masih lemah dan beberapa yang ditulis di Medina setelah menjadi berkuasa.

    Ayat Awal di Mekah
    Ayat berikutnya di Medinah
    Surat 2:256 Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam)
    Surat 9:123 Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan daripadamu
    Surat 73:10 Dan bersabarlah terhadap apa yang mereka ucapkan dan jauhilah mereka dengan cara yang baik.
    Surat 8:12 Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka
    Surat 109:6 Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku
    Surat 3:85 Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.
    Surat 20:130 Maka sabarlah kamu atas apa yang mereka katakan, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu
    Surat 2:191 Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu
    Surat 2:83 ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia.
    Surat 9:5 bunuhlah orang-orang musyrikin itu di mana saja kamu jumpai mereka
    Surat 10:99 Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya?
    Surat 2:193 Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Alloh
    Surat 50:45 Kami lebih mengetahui tentang apa yang mereka katakan, dan kamu sekali-kali bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka
    Surat 9:14 Perangilah mereka, niscaya Alloh akan menyiksa mereka dengan (perantaraan) tangan-tanganmu dan Alloh akan menghinakan mereka dan menolong kamu terhadap mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman
    Surat 29:46 Dan janganlah kamu berdebat dengan Ahli Kitab, melainkan dengan cara yang paling baik, kecuali dengan orang- orang lalim di antara mereka, dan katakanlah: “Kami telah beriman kepada (kitab-kitab) yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepadamu; Tuhan kami dan Tuhanmu adalah satu; dan kami hanya kepada-Nya berserah diri
    Surat 9:29 Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Alloh dan tidak (pula) kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Alloh dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Alloh), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.
    Surat 2:62 Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Alloh, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran
    terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
    Surat 9:30 Orang-orang Yahudi berkata: “Uzair itu putra Alloh” dan orang Nasrani berkata: “Al Masih itu putra Allah”. Demikian itulah ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Dilaknati Alloh-lah mereka; bagaimana mereka sampai berpaling?
    Surat 7:199 Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta berpalinglah daripada orang-orang yang bodoh.
    Surat 9:28 Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya orang-orang yang musyrik itu najis, maka janganlah mereka mendekati Masjidilharam sesudah tahun ini
    Surat 15:85 maka maafkanlah (mereka) dengan cara yang baik….
    Surat 14:16 di hadapannya ada Jahanam dan dia akan diberi minuman dengan air nanah.
    Surat 6:108 Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Alloh, karena mereka nanti akan memaki Alloh dengan melampaui batas tanpa pengetahuan.
    Demikianlah Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka.
    Kemudian kepada Tuhan merekalah kembali mereka, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan
    Surat 3:61 Siapa yang membantahmu tentang kisah Isa sesudah datang ilmu (yang meyakinkan kamu), maka katakanlah (kepadanya): “Marilah kita memanggil anak-anak kami dan anak-anak kamu, istri-istri kami dan istri-istri kamu, diri kami dan diri kamu; kemudian marilah kita bermubahalah kepada Alloh dan kita minta supaya laknat Alloh ditimpakan kepada orang-orang yang dusta.
    Surat 43:88-89 Ya Tuhanku, sesungguhnya mereka itu adalah kaum yang tidak beriman”. Maka berpalinglah (hai Muhammad) dari mereka dan katakanlah: “Salam (selamat tinggal).” Kelak mereka akan mengetahui (nasib mereka yang buruk)
    Surat 47:4 Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir (di medan perang) maka pancunglah batang leher mereka. Sehingga apabila kamu telah mengalahkan mereka maka tawanlah mereka.
    Surat 50:45 Kami lebih mengetahui tentang apa yang mereka katakan, dan kamu sekali-kali bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka
    Surat 8:65, Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mukmin itu untuk berperang. Jika ada dua puluh orang yang sabar di antara kamu, niscaya mereka dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang (yang sabar) di antaramu, mereka dapat mengalahkan seribu daripada orang-orang kafir
    Surat 16:90 Sesungguhnya Alloh menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Alloh melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.
    Surat 3:28 Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi teman atau penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Alloh kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Alloh memperingatkan kamu terhadap diri (siksa) Nya. Dan hanya kepada Alloh kembali (mu).
    Surat 45:14 Katakanlah kepada orang-orang yang beriman hendaklah mereka memaafkan orang-orang yang tiada takut akan hari-hari Alloh karena Dia akan membalas sesuatu kaum terhadap apa yang telah mereka kerjakan.
    Surat 8:60 Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Alloh, musuhmu.

    Dikotomi (pemikiran bercabang) ini dijelaskan oleh beberapa ulama Muslim.

    Dr. M. Khan, penerjemah Sahih Bukhari dan Quran kedalam bahasa Inggris menulis:

    Alloh menunjukkan dalam Surat At Taubah (Ultimatum/Repentance, Surat 9 At Taubah), Perintah untuk membuang (semua) kewajiban (perjanjian dan lain-lain), dan memerintahkan para muslim untuk melawan semua kaum berhala, termasuk melawan orang-orang yang diberikan Alkitab (Yahudi dan kristen) jika mereka tidak memeluk islam, sampai mereka membayar Jizia (sebuah pajak yang mencekik leher yang diadakan untuk orang Yahudi dan Kristen) dan patuh secara sukarela dan merasa diri mereka tunduk (seperti yang dinyatakan dalam Surat At Taubah :29).

    Jadi para muslim tidak diijinkan untuk mengabaikan pertempuran melawan mereka (Pagan, Yahudi dan Kristen) dan untuk rukun dengan mereka dan agar tetap bersikap memusuhi mereka hingga perioda waktu tidak terhingga jika mereka masih KUAT dan hingga muslim punya kemampuan untuk melawan mereka. Jadi pada awalnya pertempuran dilarang, kemudian diijinkan, dan setelah itu dibuat wajib (Pengenalan untuk Terjemahan Inggris dari Sahih Bukhari, halaman xxiv).
    Surat At Taubah :5 ,”maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu di mana saja kamu jumpai mereka. “
    Jadi menurut Dr. M. Khan dalam Surat At Taubah :5 Alloh memerintahkan Muhammad untuk membatalkan semua perjanjian dan melawan kaum Pagan, Yahudi dan bahkan Kristen. Ini bertentangan dengan apa yang ditulis Muhammad sebelumnya.
    Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persabahatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya kami ini orang Nasrani” (Surat Al Maidah :82)

    Dr. Khan melanjutkan:
    Mujahidin yang bertempur melawan musuh-musuh Alloh dengan maksud membuat semua pemujaan hanya untuk Alloh (saja dan tidak untuk tuhan lain) dan bahwa perintahnya adalah Alloh (yakni tidak ada yang lain yang berhak untuk dipuja kecuali Alloh dan agamanya, Islam), harus yang paling ditinggikan.

    Jadi pertamanya adalah : Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam) (Surat Al Baqarah:256) dan kemudian :
    Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih? (yaitu) kamu beriman kepada Alloh dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Alloh dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahuinya, niscaya Alloh akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam surga. Itulah keberuntungan yang besar.? (Surat As Saff :10-12).
    Dr. Sobhy as-Saleh, seorang akademik jaman ini, tidak melihat dalam Surat Al Baqarah:256 dan Surat At Taubah:73 kasus penggantian tapi sebuah kasus penundaan atau penangguhan perintah untuk melawan para kafir. Untuk mendukung pandangannya dia mengutip Imam Suyuti, Penulis Itqan Fi Ulum al-Quran yang menulis:

    Perintah untuk melawan para kafir DITUNDA HINGGA PARA MUSLIM MENJADI KUAT, tapi dikala mereka lemah mereka diperintahkan untuk bertahan dan bersabar. [ Sobhy as_Saleh, Mabaheth Fi ‘Ulum al- Qur’an, Dar al-‘Ilm Lel-Malayeen, Beirut , 1983, p. 269.]
    Dr. Sobhy, dalam catatan kaki, menulis pendapat seorang ulama bernama Zarkashi yang berkata:
    Alloh yang paling tinggi dan bijaksana menunjukkan pada Muhammad dalam kondisi lemahnya apa yang cocok untuk situasi itu, karena rahmat padanya dan para pengikutnya. Karena jika Dia memberi perintah untuk melawan ketika mereka lemah akan sangat memalukan dan sangat sulit, tapi ketika kuat dan akan membuat Islam berjaya Dia memerintahkan padanya apa yang cocok dengan situasi tersebut, yaitu meminta orang-orang yang diberi Alkitab untuk menjadi muslim atau membayar pajak dan pada para kafir untuk menjadi muslim atau mati. Dua pilihan ini, bertempur atau damai dikembalikan menurut kondisi kekuatan atau kelemahan dari para muslim. [ibid page.270].
    Dan Nahas menulis;
    … para ulama berbeda pendapat mengenai Surat Al Baqarah :256 (Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam)) Ada yang bilang: Itu telah digantikan (dibatalkan) karena sang nabi memaksa orang Arab untuk memeluk Islam dan melawan mereka dan tidak menerima alternatif lain kecuali menyerah pada islam.

    Ayat yang digantikan adalah Surat At Taubah.73 : Hai Nabi, berjihadlah (melawan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik itu, dan bersikap keraslah terhadap mereka. Muhammad meminta ijin Alloh untuk melawan mereka dan dikabulkan.

    Ulama lain berkata Surat Al Baqarah :256 tidak digantikan, tapi mendapat penerapan khusus. Ayat ini muncul karena mengenai orang-orang ahlul kitab (Yahudi dan kristen); mereka tidak dapat dipaksa untuk memeluk Islam jika mereka membayar pajak Jizia (Pajak yang mencekik leher untuk nonmuslim dibawah undang-undang muslim). Hanya pemuja patung yang dipaksa untuk memeluk agama Islam dan pada merekalah Surat At Taubah 73 diterapkan. Ini pendapat dari Ibnu Abbas yang diakui sbg pakar terbaik karena dari kesahihan otoritasnya. [ al-Nahas, An-Nasikh wal-Mansukh, page.80. See also Ibn Hazm al-Andalusi, A-Nnasikh wal-Mansukh, Dar al-Kotob al-‘Elmeyah, birute, 1986, page.42.]

    Ibnu Hazm al-Andalusi menulis:
    Dan perangilah di jalan Alloh orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu menyerangnya, karena sesungguhnya Alloh tidak menyukai para penyerang.
    Dalam wewenang Gafar ar-Razi dari Rabi Ibnu Ons, dari Abil-Aliyah yang berkata: Ini ayat pertama yang diucapkan dalam Quran mengenai pertempuran di Medinah. Waktu diucapkan, nabi biasa melawan mereka yang melawannya dan menghindari mereka yang menghindarinya, sampai Surat 9 diucapkan. Dan begitu juga dengan pendapat Abd ar-Rahman Ibn Zayd Ibn Aslam yang berkata ayat ini dibatalkan oleh 9.5; maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu di mana saja kamu jumpai mereka. [Ibn Hazm al-Andalusi, An-Nasikh wal- Mansukh, Dar al-Kotob al-‘Elmeyah, birute, 1986, P.27]

    Untuk lebih jelas lagi dalam hal subjek ini, lihat http://www.debate.domini.org/newton/tolerance.html,

    Muhammad menuntut para pengikutnya untuk berperang terhadap kaum kerabatnya sendiri dan untuk membenarkan pesta pembunuhan ini, ia berkata; Penindasan (terhadap Islam) lebih buruk dari pembunuhan. Ayat berikut diucapkan untuk menghasut para imigran agar membunuh teman-teman Mekahnya karena menolak Islam.

    Al Baqarah :191 : Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan penindasan itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidilharam, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikianlah balasan bagi orang-orang kafir.
    Kenyataannya kaum Quraish tidaklah bersimpati terhadap kaum muslim. Kaum Quraish mengejek dan menggoda Muslim tapi tidak pernah membunuh seorang Muslimpun karena alasan mereka memeluk islam. Alasan tidak adanya rasa suka ini karena kenyataan bahwa Muhammad melakukan pelanggaran terhadap tuhan-tuhan mereka dan tidak menghormati kepercayaan mereka. Reaksi dari orang-orang Mekah ini normal dan dapat dibenarkan.

    Tapi apa yang dilakukan Muhamad pada mereka yang mengejeknya? Dia bukan orang yang dengan enteng menghadapi kritik. Abu Afak, yang berumur 120 dan Asma Binti Marwan ibu yang sedang menyusui dan mempunyai 5 anak dibunuh atas perintah Muhammad karena membuat puisi yang isinya dianggap menyerang Muhammad. Cuma karena itu saja, ia mengambil nyawa mereka.

    Muhammad bilang penindasan/penekanan lebih buruk dari pembunuhan. Meskipun pernyataannya ini menggelikan, dia sendiri menyuruh para pengikutnya untuk bersikap keras dan menekan ketika berurusan dengan orang-orang kafir.
    At Taubah 123 Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan daripadamu.

    Tapi bagaimanapun, kenyataannya tetap terbukti bahwa orang-orang kafir itu tidak menyerang kaum muslim. Muslimlah yang menyerang Mekah, Khaibar dan tempat-tempat tinggal orang Yahudi di Medinah. Apakah orang Persia yang merampok Muslim? Apakah India yang mencegah orang-orang Arab menyembah Alloh ? Apakah Spanyol datang untuk berperang dengan Muslim ? Jika Alloh itu tuhan, kita mestinya dapat mengharap setitik kejujuran dari sang utusan dan pujaannya.

    Muhammad bilang siapapun yang tidak percaya padanya harus dibunuh. Tapi dia tidak membunuh kristen dan yahudi kalau mereka membayar pajak hukuman. Di Kaibar dia memeras 50% seluruh produksi panen yahudi dari tanah mereka sendiri yang disita untuk diambil olehnya. Apa ini bukan penindasan? Tentu saja ketika Muhammad mati, Omar membasmi semua yahudi malang itu dari seluruh Kaibar. Quran tidak ragu-ragu dalam hal penindasan kafir.

    At Taubah 29 : Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Alloh dan tidak (pula) kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Alloh dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Alloh), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al Kitab (Yahudi dan Nasrani) kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.
    Muslim-muslim yang menyatakan bahwa Islam adalah agama damai dan mengutip ayat-ayat Quran dimana Muhammad terus mengingatkan bahwa Alloh maha pengampun dan pemaaf, ketika ditunjukkan ayat-ayat Quran ini dan warisan berdarah dari perang-perang dan penjarahan-penjarahan nabinya, mengubah taktik mereka dan berkata : Ya, Islam menyetujui penggunaan kekerasan dalam situasi tertentu, seperti yang ditulis oleh seorang pembela islam pada saya.

    Apa yang dimaksud dengan ‘situasi tertentu’ ?

    Mari kita jelaskan bahwa kita tidak membicarakan tentang penggunaan kekerasan terhadap pelaku kriminal biasa, pembunuh atau pemerkosa. Kita bicara tentang kekerasan terhadap orang-orang tak bersalah yang tidak menerima kenabian Muhammad dan lebih memilih untuk memuja tuhan mereka sendiri dengan cara mereka sendiri.

    Hukuman mati telah dihilangkan dari negara-negara beradab. Bahkan negara yang masih mempraktekkannya membunuh terdakwa dengan suntikan mati atau cara yang tidak menyakitkan dan lebih manusiawi. Si penjahat tidak pernah disiksa atau dibuntungi. Tapi Muhammad menerapkan siksaan keji bagi mereka yang tidak menerima agama omong kosongnya.
    Al Maidah 33 : Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Alloh dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik, atau dibuang dari negeri (tempat kediamannya). Yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka di dunia, dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar.

    Jenis tuhan sadis apakah Alloh itu?!

    Satu pertanyaan yang tidak pernah saya dapat jawabannya adalah: jika Alloh ingin membunuh orang kafir, kenapa dia tidak melakukannya sendiri seperti yang dikatakan dalam Ali Imran : 56 “Adapun orang yang KAFIR, maka akan Ku-SIKSA MEREKA dengan SIKSA yang SANGAT KERAS DI DUNIA dan di akhirat, dan mereka tidak memperoleh penolong” ? Akan mudah sekali baginya membunuh mereka, membuntungi mereka, membakar mereka dan memukul mereka dengan segala macam bencana dan malapetaka untuk memuaskan sifat balas dendam dan keinginan haus darahnya. Kenapa dia malah meminta utusannya dan para pengikut fanatiknya untuk melakukan pekerjaan kotornya? Apa mungkin karena dia tidak mampu melakukannya sendiri? Atau apakah karena dia bukan Tuhan sama sekali melainkan hanya khayalan dalam pikiran Muhammad ??

    Muhammad menyatakan bahwa ketidakpercayaan pada Alloh adalah kejahatan terbesar yang dapat dihukum dengan kematian. Siapa yang mendapat keuntungan dari ini? Dia adalah satu-satunya kontak antara Alloh dan para pengikutnya yang dungu. Tidak patuh padanya berarti tidak patuh pada Tuhan. Apa Alloh peduli jika manusia percaya dia atau tidak? Apa yang dia dapat dari ini? Apa harga diri Tuhan terluka jika primata-primata bumi tidak mengenal dan memujinya? Apa dia akan begitu marah hingga dia akan membakar manusia selamanya? Ini betul-betul sebuah pemikiran yang takhyul. Tapi ini memberi Muhammad kuasa yang sama seperti Tuhan untuk melakukan apapun dia inginkan tanpa ada yang bertanya-tanya. Dia punya kuasa untuk membunuh siapapun, untuk menuntut pengikutnya berperang, bahkan jika itu untuk memerangi sekutu mereka sendiri, kerabat dan teman-teman dan membawa 20% dari jarahan padanya. Ini memberi dia hak untuk meniduri banyak perempuan dan memilih yang termuda dan tercantik dari perempuan-perempuan yang ditangkap.
    Semakin dia mengagungkan Alloh semakin bertambah kekuasaannya.
    Alloh cuma alasan untuk memberi kuasa pada seorang yang lapar akan kekuasaan untuk bangkit dari kemiskinan menuju kekuasaan absolut dan membuatnya makin bermimpi untuk menaklukan kerajaan besar Persia dan Byzantine.

    Katakanlah: “Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Alloh dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Alloh mendatangkan keputusan-Nya.” Dan Alloh tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik. At Taubah 24 .
    Muhamad bukan guru bermoral. Kebaikan atau sifat baik tidak punya arti baginya. Keasyikannya hanyalah membuat orang-orang tunduk pada kehendak Allohnya, yang siapapun tidak punya akses kecuali dia sendiri. Semakin keji dia lukiskan tuhannya, semakin banyak kendali yang dapat dia lakukan pada pengikutnya. Alloh adalah sebuah alter ego untuk seorang narsisis gila kuasa yang haus akan kekuasaan dan seks. Obsesinya untuk menundukan orang-orang agar menerima tuhannya sedemikian hingga dia menjanjikan para pezina dan perampok sebuah tempat disurga jika mereka menerimanya. Sementara bagi mereka yang tidak menerimanya akan dia bakar dineraka meskipun jika mereka hidup bagai orang suci.

    Sahih Bukhari Jilid : 4, Buku 54, Nomor 445
    Diceritakan oleh Abu Dhar:
    Nabi berkata, Jibril berkata padaku, ‘Siapapun diantara para pengikutmu yang mati tanpa menyembah tuhan lain selain Alloh, akan masuk surga (atau tidak akan mesuk neraka).’ Nabi bertanya. ‘Bahkan jika dia telah melakukan hubungan seks tak lazim atau pencurian ?? Jawabnya, ‘Ya, bahkan merekapun.’
    Ini bahkan dipastikan oleh Quran:
    An Nisa 48 : Sesungguhnya Alloh tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Alloh, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.
    Tentu saja tidak dikatakan bahwa mereka yang membunuh orang-orang tak bersalah bagi dia dalam nama Alloh akan langsung masuk Surga.
    Bagaimana bisa orang yang berpikiran normal menerima omong kosong ini ? Bagaimana mungkin orang-orang tidak berhenti sejenak untuk berpikir tentang semua ini ? Kenapa kita tidak bertanya pada diri sendiri pertanyaan sederhana ini, seperti:
    Kenapa Alloh PERLU diketahui ?
    Jika dia begitu ingin diketahui, kenapa dia tidak menampakkan dirinya pada setiap orang seperti dia menampakan dirinya pada si nabi?
    Kenapa dia main petak umpet dan kemudian menghukum mereka yang gagal menemukannya ? Kenapa utusannya bertindak begitu kejam dan hidup begitu tidak bermoral seakan membuat keraguan akan integritas dan kejujurannya ? Kenapa kata-kata dalam Quran begitu bertentangan terhadap sains, logika dan akal sehat ?

    Ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang sederhana tapi penting, setiap muslim harus bertanya pada dirinya sendiri. Kita bukan kambing, Kita manusia yang diberi sebuah otak dan tergantung kita apa akan kita gunakan atau tidak.

    Komentar oleh jontor — April 3, 2008 @ 8:46 am | Balas

  73. THE MAD WORLD/DUNIA YANG GILA

    Seorang Muslim bersikeras bahwa waktu Quran 9 At Taubah ayat 5 berkata: “Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu di mana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah di tempat pengintaian…,” Quran tidak membicarakan orang-orang kristen dan Yahudi, namun orang berhala yang mempersekutukan Alloh. Kesimpulan si Muslim itu : kritik saya tentang Islam itu tidak benar.

    Saya tidak tahu bagaimana orang bisa memuja Alloh yang menyuruh pembunuhan terhadap mereka yang mempersekutukannya. Memangnya kenapa? Kenapa Alloh begitu picik dan paranoid? Jika tidak ada Alloh lain kecuali Dia kenapa dia begitu HOT memaksa nabi dan pengikutnya agar membunuh siapapun yang mempersekutukan Dia ?

    Misal saya hidup dengan istri saya disebuah pulau dimana tidak ada manusia (apalagi laki-laki) lain. Kau akan menganggap saya apa jika saya bilang pada istri saya, ‘kubunuh kau jika melirik lelaki lain’ ? Selain kenyataan bahwa kecemburuan itu psikopatis, fakta bahwa saya cemburu pada saingan khayalan menjadikan saya orang gila. Apa pencipta alam semesta ini seorang gila ? Jika tidak ada Alloh lain kecuali dia, kenapa dia takut? Oleh karena itu saya pandang Muhamad sebagai seorang psikopat dan Alloh tidak lain adalah alter egonya. Dia menciptakan sebuah momok untuk membodohi orang-orang dan memperalat mereka. Alloh bukanlah Tuhan dan jikapun ia tuhan, Muhamad tidaklah menerima wahyu apa-apa darinya. Muhamad itu penyebab kegilaan orang. Dia mengarang semua kebohongan ini untuk membodohi orang. Dia tidak berbeda dengan Jim Jones, David Koresh atau Charles Manson. Muhamad adalah orang keji – nabi palsu. Dia buat orang saling benci. Dia memecah belah mereka, sehingga dia dapat menaklukannya. Dia pisahkan anak dari bapaknya dan putri dari ibunya dan malah mendorong mereka membunuh bapak dan saudara mereka sendiri jika mereka tidak tunduk pada aliran busuknya itu. Alloh cuma alat yang memang cocok ditangan seorang psikopat. Hanya ‘Narsisis Patologis’ macam ini yang mengidamkan untuk dicintai dan dihormati, bukannya Tuhan.

    Kenapa Alloh begitu kepingin dipuja? Tidakkah anda lihat rencana busuknya? Bukan Tuhan yang di ingin kita puja. Dia tidak peduli apa kita memujaNya atau tidak. Ayo bangun ! Angkat kepalamu ! Tataplah jagat raya ini. Saksikan kebesaranNya. Sistem solar kita cuma setitik dari galaksi kita dan galaksi kita hanya satu titik dari alam semesta yang sangat luas ini. Anda dan saya sangatlah tidak berarti dibanding dengan apa yang telah diciptakan Tuhan. Apa anda benar-benar percaya bahwa pencipta jagat raya nan luas ini begitu kebelet dipuja hingga Dia memerintahkan seorang nabinya untuk membunuh mereka yang memuja makhluk lain ? Apa anda pikir Dia begitu sakit jiwa hingga membakar orang-orang selamanya hanya karena tidak percaya padaNya? … Selamanya?! … Ini gila! Sekarang bayangkan Alloh gila ini akan mengampuni dosa-dosa lain kecuali dosa ‘Shirk’ (mempersekutukan Alloh). Seorang pembunuh masal seperti Saddam Hussein, Ayatollah Khomeini akan diampuni, tapi Bunda Teresa tidak akan diampuni karena dia percaya kepada Trinitas, dan akan dibakar habis di neraka. Gimana bisa orang percaya omong kosong ini ?

    Apa anda akan menghukum anjingmu seperti Alloh berjanji akan menghukum manusia hanya karena dia tidak mengibas-ngibaskan ekornya padamu ? Tidak dapatkah kau lihat bahwa Muhamad cuma kebelet ingin dipuja orang ? Alloh cuma alasan dia saja. Tentu saja dia tidak bilang ke orang-orang, puja saya (Muhamad). Jika ia bilang begitu, pengikut terbodohnyapun seperti Omar dan Abu Bakar akan terbirit-birit meninggalkan dia. Jadi dia pakai Alloh sebagai alasan dan melalui Alloh dia mendapat hormat dan perhatian orang-orang.

    Jika benar Alloh ini sama psikopatnya seperti yang Muhamad rinci kenapa dia tidak membunuh siapa yang ingin dia bunuh dan kenapa harus suruh orang lain untuk melakukan pembunuhan ? Kenapa kita harus membuktikan kesetiaan kita dengan menjagal sesama kita ? Kenapa anda dan saya harus menjadi algojonya Alloh kalau dia dapat dengan mudah membunuh mereka yang kafir atau shirk?

    Apakah anda tidak melihat bahwa Allohnya Muhamad itu tidak berdaya? Kekuatannya hanya dalam membodohi orang. Inilah keahlian satu-satunya. Setelah membodohi mereka ‘Dia’ buat mereka melakukan semua jenis kejahatan dalam namaNya. Dia buat mereka jadi teroris dengan menjanjikan hadiah seks yang banyak dan pesta pora jika mereka membunuh orang-orang. Kata dia: “Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu,” (Al Baqarah.216). Apa benar berperang itu baik bagi kita?

    Ditempat lain dia bilang: “Jika kamu tidak berangkat untuk berperang, niscaya Alloh menyiksa kamu dengan siksa yang pedih dan digantinya (kamu) dengan kaum yang lain,” (At Taubah :39).

    Ini bukanlah ajaran dari Tuhan yang Maha Pengasih. Ini AYAT-AYAT SETAN. Ini ajaran-ajaran iblis yang ingin menciptakan kebencian diantara umat manusia dan membinasakan kita. Dia tidak berdaya dan tidak punya kuasa tapi dia berbohong, menipu, memperalat orang-orang dungu untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan setannya. Dan kalian membiarkan diri sendiri menjadi alat dari setan ini ! Bagaimana anda akan menghadapi pencipta alam semesta yang sesungguhnya? Bagaimana cara kalian menutupi malu ketika Tuhan yang sejati bertanya, ‘Kenapa kau tidak pakai otak yang telah Saya berikan’ ? Tuhan sejati bukan psikopat. Setidaknya Dia akan mengampunimu jika kau mau datang kepadaNya. Tapi bagaimana dengan anda sendiri? Mampukah anda mengampuni diri anda dan kedunguan anda sendiri karena membela setan sepanjang hidup anda dan menjadi bagian dari jaringan teroris yang mengambil nyawa orang-orang tidak bersalah? Bukankah anda bersalah juga? Bukankah anda ikut bertanggung jawab akan pembantaian di Beslan, bom kereta api di Madrid atau orang-orang di New York?
    Hidup kita satu-satunya kesempatan untuk berbuat hal baik dan menabur benih-benih kasih. Anda malah mengiklankan kelakuan setan dan menyebarkan kebencian. Ini bukan tujuan alasan kita berada didunia ini. Kita diciptakan untuk membawa cinta dan persatuan diantara semua manusia. Kita diciptakan bukan untuk membenci, memecah belah dan membunuh.

    Muhamad merampok orang tidak bersalah. Dia menjarah mereka. Dia bantai mereka. Dia perkosa wanita-wanita mereka. Dia bunuh penulis puisi yang tidak menyanjungnya. Dia siksa orang yang dia sergap agar menunjukkan harta yang mereka sembunyikan. Kenapa Alloh ini yang selalu siap menyediakan ayat-ayat yang diperlukan untuk keperluan seksual nabi tersayangnya dan mengijinkan dia meniduri wanita manapun yang dia inginkan, tidak memberitahu Muhamad dimana sang korban menyembunyikan hartanya agar menyelamatkan orang-orang dari siksaan? Muhamad memancung seorang laki-laki dan meniduri istrinya dimalam yang sama. Dia bodohi pengikutnya sedemikian sehingga salah satu dari mereka mengijinkan dia meniduri anaknya yang berumur 9 tahun. Manusia macam apa yang berhasrat birahi terhadap anak umur 9 tahun? Orang normal tidak akan punya perasaan birahi pada anak umur 9, 10 atau bahkan 13 tahunpun. Anak seumur ini belum punya feminitas. Mereka tidak menarik secara seksual bagi lelaki dewasa umumnya. Hanya orang sakit jiwa yang terangsang birahinya oleh anak umur 9 tahun ketika dia berumur 54 tahun. Tapi, Muhammad malah lebih gila lagi, dia kebelet ingin memiliki Aisha ketika Aisha masih berumur 6 tahun. Abu Bakar, sejarawan dungu terbesar, memohon pada Muhamad untuk menunggu beberapa tahun lagi sampai Aisha matang. Tapi Muhamad, monster sakit jiwa ini, tidak tahan menunggu lebih dari tiga tahun dan ketika Aisha berumur 9 tahun dia membawanya keranjangnya dan dimasukinya sore itu juga saat dia dibawa kerumahnya. Tidakkah hal-hal ini mengganggu anda? Bagaimana anda membenarkan hal ini? Bagaimana anda bisa percaya kebohongan monster bejat ini?

    Apa anda sungguh-sungguh ingin kita percaya bahwa Tuhan pencipta alam ini psikopat seperti Muhamad? Apa anda sungguh-sungguh ingin kita percaya bahwa Tuhan juga tidak bersusila? Alloh kelihatannya lebih memperhatikan keperluan seks nabinya daripada kehidupan puluhan ribu orang tak bersalah yang dia hancurkan. Apa anda sungguh ingin kita percaya bahwa Alloh itu germonya Muhamamad?

    Hai Nabi, sesungguhnya Kami telah menghalalkan bagimu istri-istrimu yang telah kamu berikan mas kawinnya dan hamba sahaya yang kamu miliki yang termasuk apa yang kamu peroleh dalam peperangan yang dikaruniakan Alloh untukmu, dan (demikian pula) anak-anak perempuan dari saudara laki-laki bapakmu, anak-anak perempuan dari saudara perempuan bapakmu, anak-anak perempuan dari saudara laki-laki ibumu dan anak-anak perempuan dari saudara perempuan ibumu yang turut hijrah bersama kamu dan perempuan mukmin yang menyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi mau mengawininya, sebagai pengkhususan bagimu, bukan untuk semua orang mukmin. Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yang Kami wajibkan kepada mereka tentang istri-istri mereka dan hamba sahaya yang mereka miliki supaya tidak menjadi kesempitan bagimu. (Al Ahzab : 50)

    Jika anda ingin percaya nabi palsu, banyak sekali mereka itu. Tapi kenapa pilih mempercayai seorang monster? Muhamad bukan manusia normal. Dia makhluk terjahat yang pernah ada diplanet ini. Bagaimana bisa semilyar orang jadi begitu dungu? Kenapa orang mengijinkan kegilaan ini berkelanjutan? Ini kegilaan terbesar dalam spesies kita. Kegilaan yang jauh lebih besar dibanding Nazisme yang mempengaruhi jutaan orang dan hanya beberapa tahun saja. Kegilaan Islam telah berlangsung selama 1400 tahun dan menelan setiap orang, muslim dan non muslim juga.

    Islam harus dilarang. Harus dihentikan. Kita berada diujung Armageddon (kiamat). Jutaan, bahkan milyaran orang akan musnah. Ratusan kota akan hangus. Kita adalah generasi terkutuk. Kita orang-orang terkutuk. Kenapa kita tidak berani mempertanyakan kebenaran islam yang mengancam akan menghancurkan dunia kita? Kenapa kita ingin meneruskan kegilaan ini?

    Tidakkah kau ingin berhenti sejenak dan memikirkan pertanyaan-pertanyaan ini? Bagaimana jika Muhamad itu berbohong? Bukti apa yang kau punya bahwa dia berkata benar? Adakah bukti bahwa dia mengatakan yang sebenarnya?

    Keiblisan Muhamad lebih jelas dari sinar matahari. Kenapa kalian tidak mau membuka mata untuk melihatnya? Kalian sama seperti orang yang sedang bermimpi erotis sementara rumahmu sedang terbakar, kalian tutup kepala kalian dengan bantal agar tidak bangun karena sedang ereksi dan tidak ingin lepas dari mimpi itu.

    Tidak dapatkah kalian lihat surganya Muhammad sangat kekanak-kanakan? Bagaimana bisa orang dewasa percaya kebodohan itu? Melakukan seks ria (orgy) dengan bidadari langit yang betisnya transparan yang tingginya 90 kaki?! Tidakkah itu menggelikan? Betapa menyedihkannya Muhammad karena dia tidak dapat memimpikan kenikmatan yang lebih besar daripada seks. Bahkan surga dia sendiri adalah rumah pelacuran! Orang ini sakit jiwa. Tapi, apa anda juga? Gimana bisa anda mengikuti orang sakit jiwa? Apa ini berarti anda juga orang gila?

    Kegilaan apakah ini hingga dijaman sekarang ini satu milyar orang percaya akan omong kosong, mengisi pikiran mereka dengan kebohongan, mengisi hati mereka dengan kebencian pada sesama, dan siap untuk melakukan kekejian dan menghancurkan dunia ini? Kegilaan seperti apa ini hingga calon korban, mereka yang menjadi objek kebencian dari satu milyar zombie ini, tidak melakukan apa-apa untuk menghentikan kegilaan dan menerima hak-hak dari jiwa-jiwa sakit ini untuk meneruskan kegilaan mereka, untuk mengiklankan kebencian mereka dan merencanakan kehancuran dunia?

    Ini benar benar, dunia yang sangat, sangat gila.

    Komentar oleh jontor — April 3, 2008 @ 9:00 am | Balas

  74. ISLAM BUKAN AGAMA DAMAI

    Islam adalah agama damai, itu yang biasanya disuarakan politisi yang “politically correct”. Tetapi “politically correct” belum tentu correct. Kenyataannya, Islam BUKAN agama damai. Islam adalah agama kebencian, teror dan perang.

    Studi mendalam dan obyektif tentang Quran dan Hadis mengungkapkan bahwa Islam yang ditampilkan oleh para juru propaganda Muslim tidak benar dan kebanyakan orang bahkan mayoritas muslim sendiri, banyak yang tidak tahu.

    Islam, seperti diajarkan dalam Quran dan dipraktekkan oleh Muhamad, seperti dilaporkan dalam Hadis (biografi dan perkataan Muhamad) adalah ajaran yang penuh dengan ketidakadilan, tidak mengenal toleransi, kekejaman, absurditas, diskriminasi, kontradiksi dan menuntut kepercayaan buta. Islam mendorong pembunuhan kaum non-muslim dan melecehkan hak azasi wanita dan kaum minoritas. Islam berkembang melalui JIHAD (perang suci) dan memaksakan tujuannya dengan membunuhi non-muslim/kafir. Dalam Islam, pemurtadan adalah tindak kejahatan yang paling besar dan diancam hukuman mati.

    Muhamad sendiri seorang teroris dan oleh karena itu terorisme tidak dapat dipisahkan dari Islam. Islam berarti PENYERAHAN DIRI/submission dan menuntut agara pengikutnya menyerahkan segala kemauan dan pemikiran kepada Muhamad dan Alloh bayangannya. Alloh adalah tuhan yang membenci logika/reason, demokrasi, kebebasan berpikir dan berekspresi.

    Saya (Ali Sina, lahir di Iran dan mantan muslim) menolak Islam karena :
    a) Muhamad tidak memiliki nilai-nilai moral dan etika,
    b) absurditas dalam Quran.
    Keterangan:

    1.Hidup Muhamad tidak suci.
    NAFSU BIRAHInya tidak terkontrol. Lihat saja hubungan seksnya dengan budak-budaknya, hubungan pedofilia dengan Aisha yang berumur 9 tahun ketika ia sendiri berumur 54 tahun, hubungan seks dengan mantan isteri puteranya sendiri (Zaid) dan sering berhalusinasi berhubungan seksual dengan isteri-isterinya.

    Ia HAUS DARAH. Lihat saja pembunuhan masal yang dilakukannya, khususnya terhadap kaum Yahudi Quraisyi, perdagangan perbudakan, pembunuhan para pengritiknya, perampokan karavan dagang yang tidak bersenjata, pembakaran hutan, penghancuran sumur air, balas dendam- penyiksaan dan kutukannya terhadap musuh-musuhnya atau para tahanan perang

    Kesemua hal diatas sudah jelas tidak mengkwalifikasikannya sebagai orang yang sehat di otak, apalagi sebagai pembawa kabar dari Tuhan.

    2.Studi obyektif Quran menunjukkan Quran itu bukan hasil mukjizat, melainkan hasil kebohongan. Quran penuh dengan omong kosong sains, kesalahan sejarah dan matematika, logika yang absurd, kesalahan gramatik dan kerancuan etika. Apakah pencipta alam semesta memang se-bodoh seperti nampak dari Quran ?

    Quran mengajarkan pengikutnya agar membunuhi kafir dimanapun mereka ditemukan (Al Baqarah:191), bunuh mereka dan perlakukan mereka dengan keras (At Taubah:123), bunuh mereka (At Taubah :5), tantang mereka (Al Anfal:65 ), berjuang melawan mereka sekeras mungkin (Al Furwan :52), bersikap tegas terhadap mereka karena tempat mereka adalah Neraka (At Tahrim:9) dan potong kepala mereka; lalu setelah membantai mereka, ikat tawanan yang masih hidup untuk dijadikan sandera (Muhammad :4).
    Inilah cara Islam memperlakukan kaum kafir. Khusus bagi kaum Kristen dan Yahudi, Islam memerintahkan agar mereka dikuasai dan dikenakan pajak setelah mereka dihina (At Taubah:29). Jika mereka masih juga tidak patuh, bunuhlah mereka.
    Quran tidak mengenal konsep kebebasan beragama dan mengakui bahwa tidak ada agama lain selain Islam (Ali Imran:85). Islam mencebloskan para kafir kedalam Api Neraka (Al Maidah:10), menyebut mereka najis (kotor, jangan disentuh, tidak suci) (At Taubah:2), memerintahkan muslimin agar memerangi mereka sampai tidak ada agama lain selain Islam (Al Baqarah:193), bunuh atau salibkan atau potong tangan dan kaki para kafir dan mengusir mereka dari negara setelah menghina mereka.

    Islam menegaskan bahwa para kafir akan menerima hukuman keras dalam kehidupan kemudian (Al Maidah:34) dan menggambarkan siksaan yang menanti mereka di neraka seperti meminum air mendidih (Ibrahim:17), dimakan api dan asap dan jika meminta ampun mereka akan dibalas dengan air yang menyerupai besi meleleh yang akan merusak muka mereka (Al Kahf :29) dan bahwa mereka akan mengenakan baju api dan kepala mereka disirami air mendidih dan apapun yang ada dalam perut dan kulit mereka akan meleleh dan mereka akan dihumum dengan rantai besi (Al Hajj :19).

    Islam bahkan juga melarang kaum muslim untuk berhubungan dengan saudara dan ayah mereka jika mereka kafir ( At Taubah:23), (Ali Imran:2).

    Mengenai hal wanita, Alloh jelas-jelas mengatakan bahwa mereka “kurang/inferior” dibandingkan lelaki dan suami mereka berhak memukuli mereka (An Nisa:34). Hukuman bagi mereka yang menantang suami tidak hanya selesai disini, mereka juga akan dikirim ke neraka jika mati nanti (At Tahrim:10). Quran menekankan superioritas lelaki dengan menegaskan bahwa lelaki memiliki kelebihan diatas wanita (Al Baqarah:228). Quran menolak hak yang sama bagi wanita dalam hal warisan (An Nisa :11-12), dan menganggap mereka begitu bodoh sampai kesaksian mereka di pengadilan tidak diakui kecuali ditegaskan oleh kesaksian seorang lelaki (Al Baqarah:282). Ini berarti jika seorang wanita diperkosa, ia tidak dapat menuduh sang pemerkosa kecuali ia membawa seorang saksi lelaki. Muhamad mengijinkan lelaki Muslim mengambil 4 isteri (walaupun ia sendiri memiliki lebih dari 11) dan mengijinkan mereka untuk menikmati perempuan tangkapan perang seperti “kepemilikan tangan kanan”, menangkapi atau membeli perempuan semampu mereka (An Nisa:3), bahkan perempuan yang sudah menikah sekalipun (An Nisa:24).

    Tokoh yang menyebut diri “INSAN AL KAMIL” dan “RAHMATAN LIL ALAMIN” ternyata melakukan semua kejahatan itu. Jawairiyah, Rayhanah dan Safiyah adalah wanita-wanita cantik yang didapatinya dari hasil perampokan atas suku Bani al-Mustaliq, Qurayza and Nadir. Sang nabi membantai suami, ayah dan saudara lelaki mereka dan membiarkan anak buahnya memperkosa para wanita, sementara sang rasul mengambil mereka yang paling cantik dan memperkosa mereka pada hari keluarga mereka dibantai habis.

    Situs ini menghadapkan Islam dengan pemikiran rasional. Saya menolak segala agama yang tidak sanggup membela diri saat dihadapkan dengan logika. Saya melemparkan pertanyaan dan mendorong pemikiran independen dan kebebasan dari dogma dan kepercayaan buta.

    Banyak pengikut Islam bersedia mengorbankan nyawa mereka maupun nyawa orang lain demi agama mereka. Islam secara eksplisit mendorong semangat agresif itu. Hanya pengikut Islam yang percaya bahwa ia bisa langsung ke surga kalau ia membunuhi kafir. Hanya pengikut Islam yang tidak peduli akan nyawa orang lain yang berbeda agama.

    Dengan ditemukannya minyak di negara-negara Islam dan imigrasi besar-besaran ke negara-negara Barat, fundamentalisme Islam muncul kembali dan membangunkan semangat Jihad yang selama ini terkubur. Semangat Jihad ini dimanifestasi dalam bentuk terorisme, revolusi, kerusuhan yang mengakibatkan terombang-ambingnya perdamaian dunia. Jutaan nyawa sekarang dalam bahaya.

    Quran mengajarkan muslim untuk membunuhi kafir dimanapun mereka ditemukan (Al Baqarah:191), jangan menjadikan mereka (para kafir) teman (Ali Imran:2), tantangi mereka dan tunjukkan kekerasan (At Taubah:123), dan penggal kepala mereka (Muhammad:4).
    Mari kita lihat sekali lagi. Apakah ini memang kata-kata Tuhan ? Apakah Muhamad memang pembawa wahyu Tuhan atau orang yang tidak waras yang seperti Hitler/Stalin/Mao Tse Tung menggunakan ajarannya guna menginvasi, menguasai dan mendominasi. Belum lagi keinginan mereka akan kultus individual terhadap diri mereka.

    Islam adalah sebuah “cult” yang diciptakan oleh seorang psychopath. Islam tidak dapat direformasi. Islam harus di-eradikasi. Mengapa ? Bukan karena Quran mengatakan bahwa bumi datar atau bintang-bintang adalah peluru yang digunakan Alloh guna menghukum jin (Al Mulk : 5 ) yang naik ke surga guna mengintipi kegiatan disana.(As Saffat : 6-8) Islam harus diperangi karena mengajarkan kebencian, memerintahkan pembunuhan kafir, menghina wanita dan melanggar hak azasi manusia. Islam harus dilenyapkan bukan karena palsu tetapi karena destruktif, karena bahaya, karena mengancam perdamaian dan keamanan umat manusia. Dengan proliferasi senjata penghancuran masal di negara-negara Islam, Islam bukan lagi ancaman kecil.

    Guna mengerti biadabnya Islam, marilah kita tukar kata-kata muslim dengan non-muslim dan lihatlah bagaimana kejamnya ajaran ini:
    “Kami akan menanamkan teror kedalam hati muslimin. Oleh karena itu penggallah kepala mereka dan potong setiap jari mereka. (Al Anfal :12 )
    Jangan ambil orang muslim sebagai teman. (Ali Imran :28),
    Bangunkan non-muslim agar memerangi muslimin. (Al Anfal :65)
    Perangi dan bunuhi muslim dimanapun anda menemui mereka. (At Taubah :5)
    Perangi muslimin dan Alloh akan menghukum mereka melalui tanganmu, dan hinalah mereka. (At Taubah :14),
    Wahai kafir, jangan mengambil sebagai pelindungmu ayahnya atau saudaramu kalau mereka mencintai Islam. (At Taubah :23)
    Wahai non-Muslim adalah NAJIS (At Taubah :28)
    Jika kau berpapasan dengan muslimin, penggallah leher mereka. (Muhammad :4)
    dan seterusnya – dan seterusnya …

    Apakah benar ayat-ayat setan ini berasal dari Tuhan ???

    Pembaca yth,
    Kita tidak perlu lagi menghadapi perang dunia berikut. Kita dapat mencintai sesama manusia, terlepas dari agamanya, seperti anggota keluarga sendiri dan merayakan ke-bhinekaan kita. Namun untuk itu kita harus membuang doktrin-doktrin palsu yang memisahkan umat manusia kedalam “kita” versus “mereka”, atau muslim versus kafir.

    Anda dan saya manusia. Kami bagian dari Humanitas. Kita anggota satu keluarga : keluarga umat manusia. Tuhan menciptakan kita karena IA mencintai kita semua, bukan satu golongan saja. Janganlah menghancurkan apa yang diciptakan Tuhan. Muhamad tidak beres otaknya. Seperti Hitler atau Mao Tse Tung, ia psychopath pandai dan manipulatif.
    Silahkan anda baca Quran dan sejarah asli Muhamad dalam Hadis. Bukan sejarah yang ditulis oleh para sejarawan pro-Islam. Baca buku-buku AL WAQIDI, IBN ISHAQ dan AL TABARI. Baca sendiri dan anda akan menyadari bahwa saya benar. Bagaimana kami muslimin yang berjumlah 1 milyar orang bisa mengikuti orang yang sesungguhnya gila ? Ini tragedi kolosal. Tidak heran dunia Islam tenggelam dalam penderitaan, kemiskinan dan kebodohan.

    Namun kita punya kesempatan. Bukankah sekarang sudah waktunya anda memeriksa agama anda dan menyadari apa yang sebenarnya anda percaya ?
    Situs ini mengungkapkan kenyataan pahit tentang Islam. Situs ini membuktikan bahwa Islam bukan berasal dari Tuhan. Jika anda tidak setuju dengan saya, buktikan bahwa saya salah dan jika anda berhasil saya berjanji akan menarik situs ini. Saya tantang semua apologis muslim untuk membuktikan superioritas Islam. Kalau tidak, mereka harus berhenti membohongi dunia. Sampai saat ini belum ada seorang muslimpun yang bisa membuktikan bahwa saya omong kosong.

    Saya undang anda untuk mempelajari lembaran hitam Islam dari Quran dan Hadis dengan membaca artikel-artikel yang ditulis dalam website ini oleh para mantan muslim dan transkrip debat antara saya dengan para apologis muslim yang ingin menjelaskan absurditas Islam. Saya undang anda untuk membaca ayat-ayat dari Quran dan Hadis yang saya gunakan untuk mencapai kesimpulan saya.

    Terlebih, saya undang anda untuk meletakkan diri anda pada posisi para korban Islam dan merasakan sendiri kekejian agama palsu ini. Saya ingin anda bertanya pada diri sendiri apakah anda ingin diperlakukan sebagaimana Islam dan muslimin memperlakukan para kafir. Akhirnya, saya undang anda untuk menolak Islam dan bergabung dengan kami, kaum murtad, dan menyelamatkan dunia dari kehancuran oleh Islam.

    Komentar oleh jontor — April 3, 2008 @ 9:10 am | Balas

  75. Islam itu agama sesungguhnya,kita lihat siapa yang tertawa paling akhir.sebelumnya saya membandingkan foto batu yang terbang dan tidak terbang ternyata setelah saya analisa yang asli adalah batu yang terbang itu menurut pandangan saya,nanti kalau saya kesana akan saya posting lagi komentar ini.

    Komentar oleh donny.Skom — April 3, 2008 @ 9:41 pm | Balas

  76. jontoorrr..jontoorr..ckckck..bertobatlah kau Bung. What a waste of time..give me back my 30 minutes! Kalo terjerumus jangan ngajak-ngajak dong.. *geleng-geleng*

    Komentar oleh Kania — April 5, 2008 @ 6:56 pm | Balas

  77. to kania
    saya tidak mau lagi memuja manusia setan seperti muhammad bin allah swt.
    baca kembali buku-buku sucimu, temukan sendiri siapa sebenarnya muhmmad.
    apanya yang kurang jelas dari postingan saya diatas ??
    semua dari sumber islam. ini tantangan bagimu untuk menyelidiki sendiri. jangan cuma mendengar saja apa kata ustad bin kyai NGIBUL.

    AISHA USIA 6 TAHUN
    BERTUNANGAN DENGAN MUHAMMAD
    DAN BERUSIA 9 TAHUN WAKTU DITIDURI

    Muhammad (53 tahun) kawin dengan bocah imut Aisha (6 tahun).
    Dalam kalangan islam sendiri pendapat mengenai masalah ini terbagi menjadi tiga:
    1.Kelompok yang mempercayai dan mengamini tindakan Muhammad yang menikahi Aisha pada usia 6 tahun dan mengaulinya pada usia 9 tahun.
    2.Kelompok yang melakukan pembelaan bahwa Aisha sudah haid dan boleh “digauli”
    3.Kelompok yang menganggap cerita itu hanya Dongeng belaka (tidak ada pernikahan antara Aisha dan Muhammad)

    Menurut Hadist (Sahih Bukhari) ini:
    Jilid : 7, buku : 62, nomor 64:
    Narrated ‘Aisha:
    that the Prophet married her when she was six years old and he consummated his marriage when she was nine years old, and then she remained with him for nine years (i.e., till his death).

    Terjemahan:
    Diriwayatkan oleh Aisha
    Bahwa Nabi menikahinya ketika ia berusia enam tahun dan berhubungan suami istri ketika dia berusia sembilan tahun, dan dia tetap menjadi istrinya selama sembilan tahun (yaitu sampai kematian nya (Nabi) )

    Bukhari vol. 7, #88:
    “Narrated Urwa: “The prophet wrote the (marriage contract) with Aisha while she was six years old and consummated his marriage with her while she was nine years old and she remained with him for nine years (i.e. till his death).””
    Bukhari vol. 5, Number : 234 says:
    “Narrated Aisha: The prophet engaged me when I was a girl of six. We went to Medina and stayed at the home of Harith Kharzraj. Then I got ill and my hair fell down. Later on my hair grew (again) and my mother, Um Ruman, came to me while I was playing in a swing with some of my girl friends. She called me, and I went to her, not knowing what she wanted to do to me. She caught me by the hand and made me stand at the door of the house. I was breathless then, and when my breathing became all right, she took some water and rubbed my face and head with it. Then she took me into the house. There in the house I saw some Ansari women who said, “Best wishes and Alloh’s blessing and a good luck.” Then she entrusted me to them and they prepared me (for the marriage). Unexpectedly Alloh’s messenger came to me in the forenoon and my mother handed me over to him, and at that time I was a girl of nine years of age.”

    HADITH SAHIH MUSLIM JILID 2, NOMER : 3309
    Aisha reported: Alloh’s Messenger married me when I was six years old, and I was admitted to his house at the age of nine….
    Yang perlu kita camkan bahwa ‘nabi’ Muhamad dikatakan sebagai :
    “Berbudi pekerti yang luhur ” (QS.68:4).
    “Suri teladan yang baik bagi orang yang mengharap rahmat dari Alloh “(QS.33:21).
    “Rahmat bagi seluruh alam / illaa rahmatal lil- aalameen “ (QS.21:107).
    Terjemahan Yusuf Ali :
    Verily this is the word of a most honorable Messenger, (QS.81.19)

    Yang jadi pertanyaan “Apakah patut seseorang yang dikatakan ‘contoh/teladan yang paling bagus dan paling terhormat untuk segala jaman’ mau saja mengikuti tradisi yang tidak pantas ‘untuk segala jaman’ ?

    Ingat bahwa Abu Bakar, ayah Aisha, sempat protes pada Muhamad. Tapi langsung di fait accomply oleh Muhamad. Kata Muhamad, karena Alloh yang menyuruh dirinya kawin dengan Aisha. Menyedihkan bahwa Muslim tidak lagi bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.

    Terjemahan Ali Audah, Cetakan kedua puluh delapan terbitan Litera AntarNusa, ISBN:979-8100-02-6)

    Halaman 151:
    Muhammad Melamar Aisha
    Masa berkabung terhadap Khadijah itu pun sudah pula berlalu. Terpikir olehnya akan beristri, kalau-kalu istrinya itu kelak akan dapat juga menghiburnya, dalam mengobati luka dalam hatinya, seperti dilakukan Khadijah dulu. Tetapi dalam hal ini ia melihat pertaliannya dengan orang-orang Islam yang mula-mula itu harus makin dekat dan perlu dipererat lagi. Itu sebabnya ia segera melamar putri Abu Bakar, Aisha. Oleh karena waktu itu ia masih gadis kecil yang baru berumur tujuh tahun, maka yang dilangsungkan baru akad nikah, sedang perkawinan berlangsung dua tahun kemudian, ketika usianya mencapai sembilan tahun.

    Halaman 206:
    Perkawinan Nabi dengan Aisha:

    Ketika itulah Muhammad menyelesaikan perkawinannya dengan Aisha bt. Abu Bakar, yang waktu itu baru berusia sepuluh atau sebelas tahun [note: ini orang membual kok nggak cross check dulu ya. di hal 151 dia bilang sendiri umur 9, terus malu barangkali mengakui yang sebenarnya, diganti umur 11]. Ia adalah seorang gadis yang lemah-lembut dengan air muka yang manis dan sangat disukai dalam pergaulan. Ketika itu ia sedang menjenjang remaja putri, mempunyai kegemaran bermain-main dan bersukaria. Pertumbuhan badannya baik sekali. Pertama ia pindah ke tempatnya yang sekarang di samping tempat Sauda di sisi mesjid, ia melihat Muhammad adalah seorang ayah yang penuh kasih-sayang, seorang suami yang penuh cinta-kasih. Ia tidak keberatan ikut bermain-main dengan barang-barang mainannya itu.

    Kesimpulan:
    Alasan perkawinan: MENGHIBUR HATI
    Usia Aisha: 9 Tahun – masih anak kecil, masih main boneka.
    Kalangan umat muslim sendiri terpecah dua dalam hal perkawinan Muhammad (54 tahun) dengan Aisha (6 tahun).
    Satu kalangan dengan gagah mengatakan bahwa memang benar Muhammad mengawini Aisha pada umur 6 th menidurinya pada umur 9 tahun karena memang tercatat demikian dalam beberapa hadist Sahih (Bukhari dan Muslim) dan berupaya membela habis-habisan alasan Muhammad meniduri Aisha pada usia 9 tahun dengan mengesampingkan seluruh nilai moral dan hati nurani yang ada, misalnya umur 9 tahun sudah matang secara fisik atau sudah mens yang artinya sudah siap untuk ditiduri tanpa memperhatikan sisi psikologisnya sama sekali.

    Kalangan lain, mungkin karena lebih memperhatikan nilai-nilai moral dan hati nurani, berupaya mati-matian menyanggah bahwa Muhammad menikahi Aisha pada usia 6 tahun dengan mengajukan hipotesa-hipotesa bahwa Aisha waktu itu sudah berumur paling tidak 16 tahun, dan dengan sendirinya menyanggah kesahihan hadist yang sudah dinyatakan sahih.

    Kedua pendapat tersebut di atas sama-sama merupakan upaya untuk membersihkan “cacat” yang ada, tetapi upaya kedua kalangan tersebut tidak menolong.

    Jika memang benar Muhammad mendiuri anak 9 tahun yang masih bermain dengan bonekanya, maka nilai moral yang disunnahkan oleh Nabi Muhammad sangat “menjijikan” dan tidak bisa diterima oleh siapa saja yang masih bermoral dan berhati nurani. Seorang Nabi selayaknya memberikan standard nilai moral yang tinggi dan bukan terbawa arus pada saat itu.

    Jika ternyata Muhammad mengawini Aisha bukan pada umur 6 tahun seperti yang tercatat dalam hadist-hadist sahih, maka bagaimana kesahihan hadist-hadist tersebut dapat dipertanggunjawabkan. Dengan sendirinya Al Quran juga layak dipertanyakan kesahihan, keaslian, dan keabsahannya.

    Dari perkawinan Muhammad dan Aisha ini kita akan mempertanyakan nilai-nilai moral apa yang hendak diajarkan oleh Muhammad kepada umat muslim dengan:

    1.Mencontohkan mengawini anak ingusan berusia 6 tahun dan menidurinya pada usia 9 tahun.

    Sahih Bukhari. Vol 7, buku : 62. Wedlock, Marriage (Nikah). Hadith 065.
    Narrated By ‘Aisha:
    That the Prophet married her when she was six years old and he consummated his marriage when she was nine years old. Hisham said: I have been informed that ‘Aisha remained with the Prophet for nine years (i.e. till his death).”

    Sahih Muslim. buku : 8. Marriage. Hadith 3310.
    ‘Aisha (Alloh be pleased with her) reported: Alloh’s Apostle (may peace be upon him) married me when I was six years old, and I was admitted to his house when I was nine years old.

    2.Menyatakan bahwa “legitnya” Aisha yang berumur 9 tahun secara fisik, seperti tharid (hidangan roti campur daging), tidak ada bandingannya.

    Sahih Bukhari. Jilid : 4, buku : 55, nomor 623:
    Narrated Abu Musa:
    Alloh’s Apostle said, “Many amongst men reached (the level of) perfection but none amongst the women reached this level except Asia, Pharaoh’s wife, and Mary, the daughter of ‘Imran. And no doubt, the superiority of ‘Aisha to other women is like the superiority of Tharid (i.e. a meat and bread dish) to other meals.”

    3.Menganjurkan untuk mengawini anak-anak gadis perawan yang masih ingusan sehingga bisa meraba-raba mereka dan bermain-bermain dengan mereka.
    Sahih Bukhari. Vol 7, buku : 62. Wedlock, Marriage (Nikah). Hadith 017.
    Narrated By Jabir bin ‘Abdullah :
    When I got married, Alloh’s Apostle said to me, “What type of lady have you married?” I replied, “I have married a matron’ He said, “Why, don’t you have a liking for the virgins and for fondling them?” Jabir also said: Alloh’s Apostle said, “Why didn’t you marry a young girl so that you might play with her and she with you?’

    Jika kita berdiskusi tentang ini biasanya Muslim tanggung akan berdalih bahwa pada Usia 9 tahun Aisha sudah besar dan sudah menstruasi (alias sudah matang untuk digauli secara seksual tanpa melihat pribadi yang masih kekanak-kanakan yang dibuktikan pula dalam Hadits bahwa Aishah masih senang bermain boneka. Jadi jelas Aimnya hanyalah pada Sexual Intercourse yang dirasionalkan Halal. Dan bagi mereka yang tidak mengerti Bahasa Inggris dan hanya bisa Bahasa Indonesia dan ARAB bisa membuka resources tentang ISLAM di http://hadith.al-islam.com/bayan/ind

    Menurut hadist-hadist SAHIH berikut ini, Aisha dinikahi Muhammad pada usia 6 tahun dan ditiduri/digauli pada usia 9 tahun :.
    Sunan Abu Dawud, Vol. 2, #2116:
    “Aisha said, “The Apostle of Alloh married me when I was seven years old.” (The narrator Sulaiman said: “Or six years.”). “He had intercourse with me when I was 9 years old.”
    Sahih Bukhari Jilid : 7, buku : 62, nomor 64
    http://www.usc.edu/dept/MSA/fundamentals/hadithsunnah/bukhari/062.sbt.html#007.062.064
    Narrated ‘Aisha: that the Prophet married her when she was six years old and he consummated his marriage when she was nine years old, and then she remained with him for nine years (i.e., till his death).
    Sahih Bukhari Jilid : 7, buku : 62, nomor 65
    http://www.usc.edu/dept/MSA/fundamentals/hadithsunnah/bukhari/062.sbt.html#007.062.065
    Narrated ‘Aisha: that the Prophet married her when she was six years old and he consummated his marriage when she was nine years old. Hisham said: I have been informed that ‘Aisha remained with the Prophet for nine years (i.e. till his death).” what you know of the Quran (by heart)’

    Sahih Bukhari Jilid : 7, buku : 62, nomor 88
    http://www.usc.edu/dept/MSA/fundamentals/hadithsunnah/bukhari/062.sbt.html#007.062.088
    Narrated ‘Ursa:
    The Prophet wrote the (marriage contract) with ‘Aisha while she was six years old and consummated his marriage with her while she was nine years old and she remained with him for nine years (i.e. till his death).

    Sahih Bukhari Jilid : 5, buku : 58, nomor 236.
    http://www.usc.edu/dept/MSA/fundamentals/hadithsunnah/bukhari/058.sbt.html#005.058.236
    Narrated Hisham’s father:
    Khadija died three years before the Prophet departed to Medina. He stayed there for two years or so and then he married ‘Aisha when she was a girl of six years of age, and he consumed (sic – consummated) that marriage when she was nine years old.

    Apakah “consummated the marriage” berarti melakukan hubungan intim? Jawabnya YA.
    Argumentasi dari Muslim bahwa pada usia 9 tahun Aisha sudah haid juga tidak tepat karena menurut hadist-hadist yang sahih pada usia tersebut Aisha masih belum haid.

    Dari sumber hadist yang sahih, kita bisa melihat bahwa pada usia 9 th saat digauli, Aisha masih belum akil baliq. Bahkan dari hadis-hadis tersebut pada usia sekitar 14-15 saat perang Khaybar, Aisha masih belum haid karena masih bermain dengan boneka. Dalam aturan hukum Islam yang ketat pada jaman Nabi, bermain boneka hanya diperbolehkan bagi anak-anak kecil yang belum akil baliq. Kesimpulannya, Aisha belum akil baliq pada usia 9 th saat digauli, bahkan pada usia 14-15 pun saat perang Khaybar dia belum haid.
    Sunan Abu Dawud, Vol. 2, #2116:
    “Aisha said, “The Apostle of Alloh married me when I was seven years old.” (The narrator Sulaiman said: “Or six years.”). “He had intercourse with me when I was 9 years old.”

    Sahih Bukhari Jilid : 8, buku : 73, nomor 151
    http://www.usc.edu/dept/MSA/fundamentals/hadithsunnah/bukhari/073.sbt.html#008.073.151
    Narrated ‘Aisha:
    I used to play with the dolls in the presence of the Prophet, and my girl friends also used to play with me. When Alloh’s Apostle used to enter (my dwelling place) they used to hide themselves, but the Prophet would call them to join and play with me. (The playing with the dolls and similar images is forbidden, but it was allowed for ‘Aisha at that time, as she was a little girl, not yet reached the age of puberty.) (Fateh-al-Bari page 143, Vol.13)

    Sunan Abu Dawud. buku : 36. General Behavior. Hadith 4914.
    Narrated By ‘Aisha, Ummul Mu’minin : When the Apostle of Alloh (pbuh) arrived after the expedition to Tabuk or Khaybar (the narrator is doubtful), the draught raised an end of a curtain which was hung in front of her store-room, revealing some dolls which belonged to her. He asked: What is this? She replied: My dolls. Among them he saw a horse with wings made of rags, and asked: What is this I see among them? She replied: A horse. He asked: What is this that it has on it? She replied: Two wings. He asked: A horse with two wings? She replied: Have you not heard that Solomon had horses with wings? She said: Thereupon the Apostle of Alloh (pbuh) laughed so heartily that I could see his molar teeth.

    Alasan bahwa Muhammad mengawini Aisha adalah untuk memperkuat tali persaudaraan dengan “saudara angkatnya” Abu Bakar juga tidak valid karena Abu Bakar jelas keberatan karena mereka adalah saudara angkat. Tetapi Muhammad tetap memaksa dan mengatakan tidak menjadi masalah padahal dia pernah menolak tawaran dari Hamza, saudara angkatnya juga, untuk menikahi puterinya:

    Menurut hadist berikut Abu Bakar keberatan saat Muhammad melamar Aisha.

    Sahih Bukhari. Jilid : 7. buku : 62. No. 18
    http://www.usc.edu/dept/MSA/fundamentals/hadithsunnah/bukhari/062.sbt.html#007.062.018
    Narrated ‘Ursa:
    The Prophet asked Abu Bakar for ‘Aisha’s hand in marriage. Abu Bakar said “But I am your brother.” The Prophet said, “You are my brother in Alloh’s religion and His buku :, but she (Aisha) is lawful for me to marry.”

    Abu Bakar sebenarnya tidak salah karena dalam tradisi bangsa Arab persaudaraan walaupun saudara angkat sama artinya dengan saudara kandung. Demikian juga dengan anak angkat. Adalah tabu mengawini anak saudara angkat atau isteri anak angkat menurut moral bangsa-bangsa Arab pada waktu itu.

    Muhammad sendiri pun menolak saat di tawarin untuk menikah dengan anak Hamza (yang juga adalah saudara angkat seperti halnya Abu Bakar) dengan alasan bahwa anak Hamza adalah keponakan angkatnya (seperti halnya Aisha juga adalah keponakannya):
    Sahih Bukhari. Jilid : 7, buku : 62, nomor 37:
    http://www.usc.edu/dept/MSA/fundamentals/hadithsunnah/bukhari/062.sbt.html#007.062.037

    Narrated Ibn ‘Abbas:
    It was said to the Prophet, “Won’t you marry the daughter of Hamza?” He said, “She is my foster niece (brother’s daughter). ”
    Memang ada kontroversi mengenai berapa usia Aisha waktu dinikahi Muhammad. Tapi secara tradisi, umumnya menerima bahwa usia Aisha waktu dinikahi Muhammad adalah 9 tahun.
    Ayatollah Khomeini membuat peraturan usia minimal pernikahan adalah 9 tahun, kerena ingin meng “imitasi” Muhammad. Dan bagi dia, sah-sah saja.

    Tapi sebenarnya, berapapun usia Aisha, seorang kakek yang jadi panutan, apapun motifnya, tidaklah etis menikahi anak kecil se-usia cucunya ?. Kalau tujuannya mau menolong, bukankah lebih baik dijadikan sebagai anak angkat.

    Kalau anda mendengar berita pemuka agama non-islam nidurin anak (dewasa sekalipun), anda akan marah, merasa jijik dan merasa nggak pantas.

    Nah, kenapa kalau nabi yang moralnya harus 1000 kali lebih mulia dari para pemuka agama non-islam, birahi dengan anak umur 6 tahun malah dibenarkan ?
    Dalam diskusi dengan kaum muslim tentang pernikahan ini, banyak dari mereka yang menolak/tidak percaya dengan umur Aisha 6 tahun waktu bertunangan dan 9 tahun waktu Aisha ditiduri.

    Pendapat muslim yang menolak hal tersebut sangat bertentangan dengan hadis-hadis berikut :

    Sunan Abu-Dawud Buku 41, Nomer 4915, juga Nomer 4915 and Nomer 4915
    Dinyatakan Aisha, Ummul Mu’minin:
    Sang Rasul Alloh menikahiku ketika aku berusia tujuh atau enam tahun. Ketika kami tiba di Medina, beberapa wanita datang, menurut versi Bishr:Umm Ruman datang padaku ketika saya sedang bermain ayunan. Mereka memandangku, mempersiapkanku, dan mendandaniku. Kemudian aku dibawa ke Rasul Alloh, dan ia hidup bersamaku sebagai suami istri ketika aku berusia sembilan tahun. Ia (Umm Ruman) menghentikanku di pintu, dan aku meledak tertawa.

    Dan biasa bermain dengan boneka-bonekanya.
    Sahih Bukhari Jilid : 8, Buku 73, Nomer 151
    Dinyatakan ‘Aisha:
    Aku biasa bermain dengan boneka-boneka di depan sang Nabi, dan kawan-kawan perempuanku juga biasa bermain bersamaku. Kalau Rasul Alloh biasanya masuk ke dalam (tempat tinggalku) mereka lalu bersembunyi, tapi sang Nabi lalu memanggil mereka untuk bergabung dan bermain bersamaku. (Bermain dengan boneka-boneka atau bentuk-bentuk yang serupa itu dilarang, tapi dalam kasus ini diizinkan sebab Aisha saat itu masih anak kecil, belum mencapai usia pubertas) (Fateh-al-Bari halaman 143, Vol.13)

    Sahih Muslim Buku 008, Nomer 3327:
    ‘A’isha (Alloh memberkatinya) melaporkan bahwa Rasul Alloh menikahinya ketika ia berusia tujuh tahun, dan ia (Muhammad) membawanya ke rumahnya sebagai pengantin ketika ia berusia sembilan tahun, dan boneka-bonekanya dibawanya, dan ketika ia (Muhammad) mati, ia (A’isha) berusia delapanbelas tahun.

    Menurut pendapat kami, Muhammad memiliki kelainan sex yang menyimpang, yang disebut dengan pedofil (birahi dengan anak-anak kecil). Sebagai laki-laki dewasa yang normal tidak mungkin akan terangsang (birahinya timbul) dengan anak kecil.
    Orang yang masih memiliki hati nurani pasti merasa gundah mengetahui kakek-kakek usia 53 tahun meniduri anak ingusan usia 9 tahun. Hanya Muslim yang membutakan mata hati dan pikiran saja yang sanggup untuk tidak mempersalahkan hal ini.

    Sahih Muslim Buku 008, Nomer 3327:
    ‘A’isha (Alloh memberkatinya) melaporkan bahwa Rasul Alloh menikahinya ketika ia berusia tujuh tahun, dan ia (Muhammad) membawanya ke rumahnya sebagai pengantin ketika ia berusia sembilan tahun, dan boneka-bonekanya dibawanya, dan ketika ia (Muhammad) mati, ia (A’isha) berusia delapanbelas tahun.

    Sahih Muslim buku : 008, nomor 3310: ‘A’isha mengatakan: Rasulullah (saw) menikahi saya ketika saya berusia ENAM TAHUN dan saya masuk rumahnya ketika saya SEMBILAN TAHUN.
    Sahih Bukhari Jilid : 7, buku : 62, nomor 64 Diriwayahkan ‘Aisha: bahwa nabi menikahi saya ketika saya berumur ENAM dan ia melaksanakan perkawinan itu saat saya SEMBILAN TAHUN, dan kemudian ia tinggal bersama nabi selama sembilan tahun (yaitu sampai kematiannya)-.

    Sahih Bukhari Jilid : 7, buku : 62, nomor 65 Diriwayahkan ‘Aisha: bahwa nabi menikahinya saat ia ENAM TAHUN dan ia melaksanakan perkawinan saat ia SEMBILAN TAHUN. Hisham mengatakan : Saya diberitahu bahwa ‘Aisha tinggal bersama nabi selama 9 tahun …’

    Sahih Bukhari Jilid : 7, buku : 62, nomor 88 Diriwayahkan ‘Ursa: Nabi menulis kontrak perkawinan dengan ‘Aisha saat ia ENAM TAHUN dan melangsungkan perkawinan dengannya saat ia SEMBILAN TAHUN dan ia tinggal dengan nabi selama 9 tahun …

    Ini hadis yang secara eksplisit menunjukkan umur Aisha pada saat perkawinannya.
    Sahih Bukhari vol 5 Nomor : 236. Diriwayatkan ayah Hisham: Khadijah wafat 3 tahun sebelum nabi berangkat ke Medinah. Ia tinggal disana selama 2 tahun dan ia menikahi ‘Aisha ketika ia gadis ENAM TAHUN dan ia melangsungkan perkawinan ketika ia SEMBILAN TAHUN.

    Sunan Abu-Dawud buku : 41, nomor 4915, juga nomor 4915 dan nomor 4915
    Diriwayahkan Aisha, Ummul Mu’minin: Rasulullah (saw) menikahi saya saat saya tujuh atau enam. Ketika ia tiba ke Medinah, beberapa wanita mendatangi. Menurut versi Bishr: Umm Ruman datang kepada saya saat saya bermain di ayunan. Mereka membawa saya, mempersiapkan dan mendandani saya. Saya lalu dibawa ke Rasulullah (saw) dan ia tinggal bersama saya ketika saya SEMBILAN tahun.

    Bukti lain lagi yang dikutip dari sebuah buku yang dijual di toko-toko buku muslim :
    Judul : Mengapa Nabi SAW berpoligami
    Diterjemahkan dari JUDUL asli : women in the eyes and heart of muhamad
    Karya : Dr.Ali Syariati
    Terbitan school Publication ,Teheran
    Penerbit di Indonesia : PENERBIT MISBAH
    Email : Pantera@cbn.net.id

    Buku ini TANPA MALU-MALU mengakui Aisha itu UMURNYA 7 TAHUN waktu di nikahi oleh MUHAMMAD.

    Dari mana Penulis itu mendapatkan umur 7 tahun? Tentu dari hadits seperti berikut ini :

    Sahih Muslim buku : 008, nomor 3311
    ‘A’isha (Alloh berkenan padanya) mengatakan bahwa Rasulullah (saw) menikahi dia ketika dia berusia tujuh tahun, dan dia dibawa ke rumah Nabi sebagai pengantin ketika berusia sembilan tahun, dan boneka-bonekanya ikut bersamanya; dan dia (sang Nabi) mati ketika ‘A’isha berusia delapan belas tahun.

    Sunan Abu-Dawud buku : 41, nomor 4915, juga nomor 4916 dan nomor 4917
    Dinyatakan Aisha, Ummul Mu’minin:
    Sang Rasul Alloh menikahiku ketika aku berusia tujuh atau enam tahun. Ketika kami tiba di Medina, beberapa wanita datang, menurut versi Bishr:Umm Ruman datang padaku ketika saya sedang bermain ayunan. Mereka memandangku, mempersiapkanku, dan mendandaniku. Kemudian aku dibawa ke Rasul Alloh, dan ia hidup bersamaku sebagai suami istri ketika aku berusia sembilan tahun. Ia (Umm Ruman) menghentikanku di pintu, dan aku meledak tertawa.

    dari Halaman 78 buku tersebut :

    Di sisi lain, Aisha, anak perempuan Abu Bakar, adalah gadis pertama yang lahir dalam keadaan Islam. Kualitas inilah yang membuatnya mempunyai keistimewaan tersendiri dibanding-kan selainnya, dan telah memotivasi para sahabat dan teman-teman seperjuangan Rasulullah untuk menjadikannya sebagai istri Rasulullah. Hanya kelembutan hati nurani (dan bukan akal ataupun logika) yang mampu memahami keluruhan usulan itu. Manakala bunga pertama mekar di taman, manakala buah pertama matang di kebun, maka semua itu merupakan hasil usaha keras si tukang kebun. Hati manusia akan menyadari bahwa bunga atau buah pertama itu murni milik si tukang kebun dan kekayaan yang hanya layak dimiliknya.
    Abu Bakar adalah figur manusia yang penuh kelembutan, kesetiaan dan kecintaan yang meluap kepada Rasulullah. Dia sangat mengharapkan Rasulullah untuk mengawini anak perempuan-nya itu. Tetapi, waktu itu Aisha baru berusia 7 tahun, sedangkan Muhammad saw telah berusia di atas 50 tahun. Di rumah beliau ada Fatimah yang masih membutuhkan kasih sayangnya. Di luar rumahnya musuh-musuh berkeliaran, seperti Abu Jahal, sementara kehidupan beliau masih terkungkung dengan kepahitan, kekerasan dan penderitaan. Yang paling beliau butuhkan pada situasi semacam itu adalah pasangan jiwa (soulmate) untuk berbagi suka dan duka. Dan beliau merasa bahwa putri Abu Bakar yang baru berusia 7 tahun itu kurang cocok untuk situasi yang demikian.

    Akan tetapi, dengan berbagai pertimbangan, Muhammad SAW pada akhirnya meminangnya (dan baru dua tahun kemudian mereka hidup bersama). Maka, anak perempuan pertama yang lahir dalam keadaan memeluk Islam dan merupakan barisan pertama generasi Islam itu menjadi istri Rasulullah. Dengan perkawinan tersebut, Muhammad dan Abu Bakar telah menjalin ikatan kekerabatan. Sosiologi Baduwi dan kesukuan mengakui bahwa ikatan kekerabatan pada zaman dan situasi waktu itu merupakan bentuk ikatan yang paling kuat untuk menyatukan dua manusia.
    Aisha merupakan satu-satunya istri Rasulullah yang masih gadis ketika dinikahi, dan satu-satunya yang kecantikan dan kefemininannya menarik hati Nabi Muhammad.
    Majalah Salafy Edisi XV/Dzulqa’idah/1417/1997
    Disini diceritakan Aisha adalah ‘gadis’ umur 6 TAHUN.
    http://www.salafy.or.id/salafy.php?menu=detil&id_artikel=889
    Istri-istri Rasulullah : Aisha binti Abu Bakar
    Kamis, 10 Maret 2005 – 02:49:24 :: kategori Kewanitaan
    Penulis: Majalah Salafy Edisi XV/Dzulqa’idah/1417/1997

    Hari-hari indah bersama kekasih Alloh dilalui dengan singkatnya ketabahan menghiasi kesendiriannya guru besar bagi kaumnya pendidikan kekasih Alloh telah menempanya.

    Dia adalah putri Abu Bakar Ash-Shiddiq , yang Rasulullah saw lebih suka memanggilnya “Humaira”. ‘Aisha binti Abu Bakar Abdullah bin Abi Khafafah berasal dari keturunan mulia suku Quraisy.

    Ketika umur 6 tahun, gadis cerdas ini dipersunting oleh manusia termulia Rasulullah saw berdasarkan perintah Alloh melalui wahyu dalam mimpi beliau.

    Rasulullah saw mengisahkan mimpi beliau kepada ‘Aisha :”Aku melihatmu dalam mimpiku selama tiga malam, ketika itu datang bersamamu malaikat yang berkata : ini adalah istrimu. Lalu aku singkap tirai yang menyembunyikan wajahmu , lalu aku berkata sesungguhnya hal itu telah ditetapkan di sisi Alloh.” (Muttafaqun ‘alaihi dari ‘Aisha radilayallahu ‘anha)

    ‘Aisha radhiyallahu ‘anha memulai hari-harinya bersama Rasulullah sejak berumur 9 tahun. Mereka mengarungi bahtera kehidupan rumah tangga yang diliputi suasana Nubuwwah. Rumah kecil yang disamping masjid itu memancarkan kedamaian dan kebahagiaan walaupun tanpa permadani indah dan gemerlap lampu yang hanyalah tikar kulit bersih sabut dan lentera kecil berminyak samin (minyak hewan).

    Di rumah kecil itu terpancar pada diri Ummul Mukminin teladan yang baik bagi istri dan ibu karena ketataatannya pada Alloh, rasul dan suaminya. Kepandaian dan kecerdasannya dalam mendampingi suaminya, menjadikan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat mencintainya. Aisha menghibur Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat mencintainya. Aisha menghibur Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika sedih, menjaga kehormatan diri dan harta suami tatkala Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berda’wah di jalan Alloh.
    Wallahu’alam bishowwab
    (Dikutip dari Majalah Salafy bagian Muslimah, judul asli “Aisha Radiyallahu ‘anha, Humaira”, Edisi XV/Dzulqa’idah/1417/1997)

    Para Muslimin, adakah diantara kalian yang mempunyai akhlak sebijaksana Abu bakar ??
    Dari sirah nabi tertua,biasanya disebut juga sirah nabi IBNU ISHAQ

    SIRAH NABAWIYAH IBNU HISYAM JILID 2
    Penulis: Abu Muhammad Abdul Malik bin Hisyam Al-Muafiri,
    Penerjemah: Fadhli Bahri, Lc.;
    Cetakan V, Darul Falah Jakarta, 2006
    704 him; 15,5×24 cm.
    Judul Asli: As-Sirah An-Nabawiyah li Ibni Hisyam
    Penerbit: Darul Fikr, Beirut 1415 H/l994 M
    ISBN 979-3036-17-6

    Halaman 632 —Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam-II

    Aisha binti Abu Bakar Radhiyallahu Anhuma

    Rasulullah Shallallahu Alaihi wa SaJ/am menikahi Aisha binti Abu Bakar Ash-Shiddiq di Makkah ketika Aisha berumur tujuh tahun dan menggaulinya di Madinah ketika ia berusia sembilan atau sepuluh tahun. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sal/am tidak menikahi wanita gadis selain Aisha binti Abu Bakar. Beliau dinikahkan dengan Aisha oleh Abu Bakar dengan mahar empat ratus dirham.

    Saudah binti zam’ah Radhiyallahu Anha

    Shallallahu Alaihi wa Sallam menikah dengan Saudah binti Qais bin Abdu Syams bin Abdu Wudd bin Nashr bin Malik bin Hisl bin Amir bin Luai dan orang yang menikahkan beliau dengannya ialah Salith bin Amr dengan mahar empat ratus dirham. Ada yang mengatakan bahwa orang yang menikah­kan beliau dengannya ialah Abu Hathib bin Amr bin Abdu Syams bin Abdu Wudd bin Nashr bin Malik bin Hisl.”
    Ibnu Hisyam berkata, “Ibnu Ishaq kontradiksi dalam hadits ini, padahal ia pemah menyebutkan bahwa Salith bin Amr dan Abu Hathib bin Amr berada di daerah Habasyah ketika pernikahan tersebut terjadi.”
    Ibnu Ishaq berkata, “Sebelum diperistri Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Salam, Saudah binti Zam’ah diperistri As-Sakran bin Amr bin Abdu Syams bin Abdu Wudd bin Nashr bin Malik bin Hisl.

    Zainab binti Jahsy Radhiyallahu Anha
    Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menikah dengan Zainab binti Jahys dan orang yang menikahkan beliau dengannya ialah saudara Zainab binti Jahsy, Abu Ahmad bin Jahsy, dengan mahar empat ratus dirham. Sebelum itu, Zainab binti Jahsy diperistri Zaid bin Haritsah, mantan budak Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Tentang Zainab binti Jahsy, Alloh Tabaraka wa Ta’ala menurunkan ayat berikut,
    Sebagai Ilustrasi :
    1.Mullah-Mullah berusia 50 thn.
    Berikut ini foto-foto Muslim-muslim (mullah-mullah) berusia sekitar 50-an. Kami bisa menyimpulkan bahwa pastilah Muhamad mirip salah satu dari mereka ketika ia ‘menikahi’ Aisya.

    2.Muhamad mengaku melihat Aisya kecil dalam mimpinya.

    Sahih Buchari Jilid : 9, buku : 87, nomor 140:
    Diriwayahkan ‘Aisha:
    Rasulullah mengatakan kepada saya, “Kau ditunjukkan dua kali kepada saya (dalam mimpi) sebelum saya menikahimu. Saya melihat malaikat menggendongmu dalam kain sutera, dan saya mengatakan padanya, ‘Tunjukkan,’ dan lihatlah, ternyata kau (yang digendong malaikat). Saya mengatakan (kepada diri sendiri), ‘Ini dari Alloh, maka terjadilah.’
    Apakah Aisha berbentuk bayi atau berbentuk anak kecil saat Muhamad ‘melihat’nya dalam mimpi ? Katakanlah ia berusia 5-6 thn, imut-imut seperti foto dibawah ini ?

    Rasulullah mengatakan kepada saya, “Kau ditunjukkan dua kali kepada saya (dalam mimpi) sebelum saya menikahimu. Saya melihat malaikat menggendongmu dalam kain sutera, dan saya mengatakan padanya, ‘Tunjukkan,’ dan lihatlah, ternyata kau (yang digendong malaikat). Saya mengatakan (kepada diri sendiri), ‘Ini dari Alloh, maka terjadilah.’
    Atau bayangkan (foto anak kecil dibawah) jika ia dikawinkan dengan bandot berjari dua ini ?

    dengan anak kecil dibawah ini :

    Sahih Bukhari Jilid : 8, Buku 73, Nomer 151
    Dinyatakan ‘Aisha:
    Aku biasa bermain dengan boneka-boneka di depan sang Nabi, dan kawan-kawan perempuanku juga biasa bermain bersamaku. Kalau Rasul Alloh biasanya masuk ke dalam (tempat tinggalku) mereka lalu bersembunyi, tapi sang Nabi lalu memanggil mereka untuk bergabung dan bermain bersamaku.
    Ketahuilah bahwa Quran menyebut Muhamad sbg [Surat 68:4] … benar-benar berbudi pekerti yang agung dan [Surat 33:21] suri teladan yang baik dan [21:107] rahmat bagi semesta alam.

    Bukti lagi dari buku yang dijual di toko buku muslim di Indonesia :
    Judul Asli: ‘Atsyah Qudwatun Nisaa’ul Mu’minin wa Habiibatu Rasuulu Rabbul ‘Aalamiin
    Penulis : Khalld Abu Shaleh
    Edisi Indonesia : UMMUL MU’MININ ‘
    Penerjemah : Wafi’ Zaanuddin Lc,
    Editor; Team At-Tibyan
    Desain Sampul: Team At-Tibyan Layoiil Team At-Tibyar;
    Penerbit : At-Tibyan – Sola Jl. Kyai Mojo 5B, Solo, 57117
    telp./Fax (0271| 652540
    email: pustaka@at-tibyan.com
    http://www.at-tibyan.com

    Pernikahan dengan nabi

    halaman : 13

    Rasulullah menikahi Aisha saat dia berusia 6 atau 7 tahun. Beliau mengumpulinya saat usianya 9 tahun. Dan Rasulullah wafat saat ‘Aisha berusia I5 tahun. (HR. Riwayat Muslim)

    “Aisha berkata. ” Rasulullah menikahiku saat aku berumur 6 (enam) tahun dan mengumpuliku saat aku berusia 9 (sembilan) tahun.”Dia berkata.” Kami dan datang ke Madinah, dan kau sakit panas selama satu bulan, kemudian rambutku telah tumbuh kembali hingga kedua telingaku. Ummu Ruman mendatangiku di saat aku berada di ayunan bersama teman-temanku. Dia berteriak memanggilku, aku pun datang, tak tahu apa yangt diinginkan dariku. Maka dia menghentikanku di depan pintu. maka aku berkata, ” hah hah, hingga nafaskn habis.” Kemudian dia memasukkanku ke dalam sebuah rumah yang ternyata, di dalamnya banyak kaitm wanita dari anshar. Mereka berkata, “Semoga senantsasa dalam kebaikan penuh barakah dan dikaruniai nasib yang baik.” Maka aku diserahkan kepada mereka, kemudian mereka memandikan kcpalaku dan menghiasiku, tidak pernah aku dikejuntukan atas kedatangan seseorang dengan tiba-tiba kecuali saat kedatangan Rasulullah diwaktu dhuha, kemudian mereka menyerahkanku kepada-nya.” (Mutafaqun ‘alaihi).

    Hadits diatas tersebut kompatibel dengan hadits :
    Sahih Bukhari Jilid : 7, Buku 62, Nomer 64
    Dikisahkan oleh ‘Aisha:
    Bahwa sang Nabi menikahinya ketika ia berusia enam tahun dan sang Nabi menyetubuhinya ketika dia berusia sembilan tahun, dan dia terus bersama sang Nabi selama sembilan tahun (sampai Nabi mati).

    Sahih Muslim Buku 008, Nomer 3310:
    ‘A’isha (Alloh berkenan padanya) melaporkan: Rasulullah (saw) menikahiku ketika aku berusia enam tahun, dan aku diterima di rumahnya pada waktu aku berusia sembilan tahun.

    Sahih Bukhari Jilid : 7, Buku 62, Nomer 88
    Dikisahkan oleh ‘Ursa:
    Sang Nabi menulis (kontrak kawin) dengan ‘Aisha ketika dia berusia enam tahun dan menyetubuhinya ketiak dia berusia sembilan tahun dan dia tinggal bersama sang Nabi selama sembilan tahun (sampai Nabi mati).

    Sahih Bukhari 5.234
    Dikisahkan oleh Aisha:
    Sang Nabi bertunangan denganku ketika aku masih seorang gadis kecil berusia enam (tahun). Kami pergi ke Medina dan tinggal di rumah Bani-al-Harith bin Khazraj. Lalu aku sakit dan rambuntuku rontok. Tak lama kemudian rambuntuku tumbuh (lagi) dan ibuku, Um Ruman, datang padaku ketika aku bermain ayunan bersama beberapa dari kawan perempuanku. Ibu memanggilku, aku pergi menghadapnya, tidak tahu apa yang dia inginkan dariku. Ibu memegang tanganku dan membawaku berdiri di depan pintu rumah. Aku tak bisa bernafas, dan ketika aku bisa bernafas lagi, dia (Ibu) mengambil air dan membilas wajah dan kepalaku. Lalu dia membawaku masuk ke dalam rumah. Di dalam rumah kulihat wanita-wanita Ansari yang berkata, “Salam sejahtera dan Berkat Alloh dan semoga selamat.” Lalu dia (Ibu) menyerahkanku kepada mereka dan mereka mempersiapkanku (untuk perkawinan). Secara tak terduga, Rasul Alloh datang padaku di pagi hari dan ibuku menyerahkanku kepadanya, dan pada saat itu aku adalah seorang gadis berusia sembilan tahun.
    Sahih Bukhari Jilid : 7, buku : 62, nomor 90
    Dinyatakan Aisha:
    Ketika sang Nabi menikahiku, ibu datang padaku dan membawaku ke dalam rumah (sang Nabi) dan TIDAK ADA YANG LEBIH MENGAGETKANKU SELAIN KEDATANGAN SANG NABI ALLOH PADAKU DI PAGI HARI.

    Beberapa Faedah Dari Hadits Di Atas. 4 (Syarh AN-Nawawi’Ala Sahih Muslim 9/210.211)

    Diperbolehkan seorang bapak menikahkan anak wanitanya yang masih kecil meskipun tanpa seizinnya, sebab dia tidak memiliki (kuasa) izin. Kaum muslimin ber-IJMA’ tentang diper-bolehkan seorang bapak menikahkan anak wanitanya yang masih kecil dan perawan, ber-dasarkan hadits ini.
    Mayoritas riwayat menjelaskanbahwa usia ‘Aisha adalah enam tahun,dan dalam sebuah riwayat lain disebuntukan tujuh tahun. Dengan menggabungkan antara riwayat-riwayat yang ada kita bisa katakan bahwa usia beliau adalah enam tahun lebih (masuk ke tujuh), karena dalam sebuah riwayat dinyatakan jumlah tahunnya saja, sedangkan riwayat lain menyebutkan hitungan tahun yang sudah dimasukinya;
    Kata-kata perawai (Sedangkan dia masih bersama mainannya) : maksudnya adalah mainan anak-anak wanita yang layaknya dimainkan oleh anak-anak wanita yang masih kecil. Jadi,riwayat ini menunjukkan usianya yang masih kecil.

    Sahih Bukhari Jilid : 8, buku : 73, nomor 151
    Dinyatakan oleh ‘Aisha:
    Aku biasa bermain dengan boneka-boneka di depan sang Nabi, dan kawan-kawan perempuanku juga biasa bermain bersamaku. Kalau Rasul Alloh biasanya masuk ke dalam (tempat tinggalku) mereka lalu bersembunyi, tapi sang Nabi lalu memanggil mereka untuk bergabung dan bermain bersamaku. (Bermain dengan boneka-boneka atau bentuk-bentuk yang serupa itu dilarang, tapi dalam kasus ini diizinkan sebab Aisha saat itu masih anak kecil, belum mencapai usia pubertas) (Fateh-al-Bari halaman 143, Vol.13)

    Al-Qadhi menyatakan ,” ini menunjukkan diperbolehkannya mainan,dan diperbolehkann anak kecil memakaianya untuk bermain.Dalam hadits lain disebutkan bahwa NABI melihat hal tersebut, dan beliau tidak mengingkarinya.mereka mengatakan, sebabnya adalah sebagai latihan buat mereka untuk mendidik anak-anak (kelak) dan memberikan yang terbaik untuk kemaslahatan rumah tangga.
    Pernikahan Rasulullah dengan Aisha

    Gambar Aisha telah turun kepada Nabi sebelum beliau menikahinya. Aisha menceritakan bahwa Rasul pernah bersabda,
    “Aku diperlihatkan gambarmu dalam mimpi selama tiga malam. Seorang malaikat membawanya dalam sebuah tempat dari sutra. la kemudian berkata, ‘Ini adalah istrimu. ‘ Aku kemudian melihat wajahmu dan ternyata gambar yang diperlihatkan oleh malaikat itu adalah gambarmu. Aku kemudian berkata, ‘Jika ini memang dari Alloh, maka Dia akan melaksanakan-nya.'” (HR Bukhari)

    Dalam riwayat lain dari Aisha disebuntukan,
    “Malaikat Jibril datang dengan gambarnya dalam selendang sutra berwarna hijau kepada Nabi saw. seraya berkata, ‘Ini adalah istrimu di dunia dan akhirat.'” (HR Tirmidzi)
    Aisha menceritakan berapa umurnya ketika menikah dengan Nabi, ia berkata, “Rasul menikahiku ketika aku berumur enam tahun dan aku masuk bersamanya ketika umur sembilan tahun, Aku pernah bermain ayunan kemudian Nabi mendatangi-ku untuk mengambil dan mempersiapkanku masuk rumahnya, dan gambarku diperlihatkan dalam sutra.” (HR Abu Dawud)

    Rasulullah adalah figur suami yang paling utama. Beliau memperlakukan Aisha seperti anak kecil dan bukan seperti istri-istri yang tua. Rasul bermain-main, berlomba-lomba, bercanda, bergurau, dan memanjakannya. Aisha berkata, ‘Aku pernah bermain dengan anak-anak perempuan di sisi Rasul. Mereka mendatangiku dengan bercadar karena ada Rasul dan Rasul merasa senang dengan mereka.” (HR Muslim)

    Makna hadits ini adalah, ketika Aisha asyik bermain boneka bersama teman-temannya, tiba-tiba Rasul datang sehingga teman-teman Aisha bersembunyi karena malu. Akan tetapi, karena kelembutan dan kasih sayangnya, Rasul justru ikut bermain dan mengizinkan mereka bermain bersama Aisha. Sikap-sikap Aisha bersama Rasul sangat banyak sekali, dan disini kami cukup menyebutkan dua sikap yang menunjukkan keutamaan dan kelebihan Aisha.
    Rasulullah sering berkunjung ke rumah Abu Bakar untuk bermusyawarah dalam urusan dakwah. Pada saat itu, Aisha masih kecil dan baru berusia enam tahun se-hingga tidak seorang pun yang ingin menikahinya. Lagi pula, siapa yang mau menikahi anak kecil? Apakah dia akan bisa membantu meringankan beban suaminya atau malah sebaliknya, akan merepotkannya? Akan tetapi, Nabi ingin menjalin hubungan yang kuat dengan tangan kanan dan pembantu pertamanya. Berikut ini komentar kaum muslim terhadap pernikahan nabinya dengan Aisha :

    Pernikahan Rasul dengan istri-istrinya, semuanya untuk kemaslahatan agama dan bukan untuk kepuasan hawa nafsu belaka.

    Pernikahan Rasul dengan Aisha disebabkan karena adanya hubungan yang erat dengan orang kepercayaan-nya, Abu Bakar.

    Pernikahan Rasul dengan Hafshah disebabkan karena adanya hubungan erat dengan khalifah kedua, Umar bin Khaththab.
    Pernikahan Rasul dengan Saudah disebabkan karena suaminya telah wafat dan tidak seorang pun yang meng-urusinya.

    Pernikahan Rasul dengan Zainab binti Jahsy adalah untuk menunjukkan bahwa menikah dengan mantan istri anak angkatnya adalah tidak terlarang, sekaligus sebagai bantahan terhadap orang-orang musyrik yang melarang menikahi istri anak angkatnya.
    Pernikahan Rasul dengan Shafiyyah binti Huyaiy adalah karena alasan politis, yaitu sebagai upaya pendekatan terhadap orang-orang Yahudi sehingga mereka mau masuk Islam. Pernikahan Rasul dengan Ummu Habibah adalah untuk menarik simpati Abu Sufyan agar mau masuk Islam. Lebih-lebih karena suaminya telah masuk agama Kristen dan meninggalkan Islam. Selain itu, bapaknya adalah pemimpin kaum kafir.

    Pernikahan Rasul dengan Ummu Salamah adalah untuk memelihara anak-anak yatim yang diasuhnya serta untuk mengurusi keperluannya.
    Pernikahan Rasul dengan Maimunah adalah untuk manyambung tali silaturrahim.

    Pernikahan Rasul dengan Zainab binti Khuzaimah adalah untuk menjaga dan mengurusi kebutuhannya.

    Itu artinya bahwa pernikahan Nabi dengan istri-istrinya karena dinikahkan dan bukan karena keinginan pribadi-nya.

    Benarkah demikian?
    Muslimin memang paling rajin menutup-nutupi kelakuan jahat Muhammad dan memutarbalikkan fakta.

    Silahkan anda membaca kisah Muhammad membunuh AYAH dan SUAMI Safiyah yang di tutupin ??? (baca Bab XIII Kisah Safiyah Yang Memilukan) atau
    Pembunuhan Ayah dari SAFIYAH oleh Muhammad yang bernama Huyai bin Akhthab di :
    http://www.indonesia.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?p=131750#131 750

    Komentar oleh jontor — April 8, 2008 @ 8:06 am | Balas

  78. PRINSIP-PRINSIP EMAS
    (Golden Rule)

    Apakah Islam mengandung the Golden Rule ?

    Baik buruk tindakan manusia diukur dari patokan-patokan abadi, yaitu prinsip-prinsip masuk akal yang disetujui secara universal. Inti Prinsip Abadi ini adalah “Perlakukan orang sebagaimana kau ingin diperlakukan.” Melalui prinsip ini kita tahu bahwa mencuri tidak baik, membunuh tidak baik, memperkosa tidak baik, kemurahan hati baik, pengampunan baik dan sebagainya, dan sebagainya …

    Setiap agama/ajaran memiliki cara tersendiri dalam menerapkan konsep sederhana/simpel ini. Seperti contoh-contoh dibawah ini:

    Kepercayaan Bahá’í : “Pilihlah bagi tetanggamu hal yang kau pilih untuk dirimu.” Dari Epistle to the Son of the Wolf

    Brahmanism: “Ini tugasmu: Jangan perlakukan orang sebagaimana menyakitkan jika diterapkan padamu”. Mahabharata, 5:1517

    Buddhism: “…suatu keadaan yang tidak menyenangkan, bagaimana saya dapat melakukan yang sama terhadap orang lain ?” Samyutta NIkaya v. 353

    Jangan sakiti orang sebagaimana itu akan menyakitimu.” Udana-Varga 5:18
    Kristen: “Perlakukan orang sebagaiamana kau ingin diperlakukan: inilah hukum bagimu.” Matius 7:12.

    “Dan sebagaimana kau ingin orang memperlakukanmu, dengan demikian pula kau harus memperlakukan mereka.” Lukas 6:31.

    Confucianism: “Jangan melakukan terhadap orang apa yang kau tidak ingin mereka lakukan padamu. Dialects 15:23

    “Ze-Gong bertanya, ‘Apakah ada satu kata yang bisa merangkum prinsip kelakuan manusia ?’ Confucius menjawab, ‘Kata ‘xu’ — resiprositas. Jangan berlakukan terhdp orang lain apa yang kau sendiri tidak suka.'” Doctrine of the Mean 13.3

    “Upayakan sebisa mungkin untuk memperlakukan orang seperti kau ingin diperlakukan, dan kau akan menemukan jalan terpendek menuju kebajikan.” Mencius VII.A.4

    Mesir Kuno: “Lakukan bagi orang lain apa yang kau inginkan terjadi padamu.” The Tale of the Eloquent Peasant, 109 – 110 Translated by R.B. Parkinson. The original dates to 1970 to 1640 BCE and may be the earliest version ever written.

    Hindu: “Kau tidak boleh berlaku pada orang lain yang tidak kau sukai sendiri.” Mencius Vii.A.4

    “Inilah kesimpulan Dharma [tugas]: Jangan perlakukan orang lain sehingga menyakitkanmu jika itu dilakukan padamu.” Mahabharata 5:1517
    Humanisme: “(5) Humanis mengakui interdependensi sesama manusia, kebutuhan bagi kehormatan sesama dan persaudaraan seluruh umat manusia.”

    Jainisme: “Dalam kebahagiaan dan penderitaan, dalam kesenangan dan kesedihan, kami harus menganggap semua mahluk hidup seperti kami menganggap diri sendiri.” Lord Mahavira, 24th Tirthankara

    “Seseorang harus memperlakukan semua mahluk seperti ia sendiripun ingin diperlakukan. “Sutrakritanga 1.11.33
    Judaisme: “…cintailah tetanggamu seperti kau mencintai diri sendiri”, Leviticus 19:18
    “Apa yang kau benci, jangan perlakukan terhdp orang lain. Ini hukum (paling penting).” Talmud, Shabbat 31a.

    “And what you hate, do not do to any one.” Tobit 4:15

    dan sebagainya, dan sebagainya …

    (sumber: http://www.religioustolerance.org/reciproc.htm)

    PENGECUALIAN:
    Namun ada pula pengecualian terhadap prinsip universal diatas tersebut. Ini dianut oleh:

    SATANISME :
    Anton Szandor LaVey, pendiri Church of Satan, menulis 2 daftar pola kelakuan yang dituntutnya dari pengikutnya. Nomor 4 dan 5 dari ke Sembilan Pernyataan Satanisme adalah:
    4.Setan mewakili kemurahan hati kepada mereka yang patut menerimanya daripada menghabiskan waktu mencintai mereka yang tidak patut.
    5.Satan mewakili dendam dan bukan memaafkan.

    Ke Sembilan Dosa Satanisme:

    3. Solipsisme – bisa sangat bahaya bagi para Satanis.

    Para pengikut Satanisme harus memberlakukan diktum “Perlakukan orang sebagaimana mereka memperlakukanmu.” Ini menuntut kerja keras dan sikap waswas dari kita semua agar kita tidak lengah melorot ke ilusi bahwa semua orang seperti kamu …”

    Nah, saudara pembaca, Islam mirip dengan Satanisme. Islam tidak tunduk kepada Prinsip Abadi/Prinsip Emas. Hanya satu prinsip dalam hadis yang mengatakan:

    “Tidak ada dari kalian yang benar-benar percaya (pada Alloh) kecuali menginginkan bagi saudara (MUSLIM)nya apa yang ia inginkan bagi dirinya sendiri.” [Nomor 13 dari 40 hadis Imam “Al-Nawawi.”]

    Hadis yang sama dilaporkan dalam Bukhari 1.2.12:
    “Rasulullah mengatakan, ‘Tidak ada seorangpun dari kalian memiliki iman sebelum ia menginginkan bagi SAUDARA (MUSLIM)NYA apa yang diinginkan bagi dirinya.

    Saudara pembaca, persaudaraan ala Islam ini tidak dimaksudkan bagi siapa saja. Quran (9:23) mengatakan bahwa mereka yang percaya (muslimin) selayaknya tidak mengambil kafir sebagai teman dan pelindung (wali) ataupun bapak dan kakak mereka jika mereka mencintai kekafiran diatas Islam.] Bahkan banyak surah yang mengatakan kepda muslim agar membunuh kafir dan perlakukan mereka dengan keras.
    Contoh jelas bahwa Islam tidak didasarkan kepada Prinsip Emas adalah ayat berikut ini (QS 48:29) : “Muhamad adalah rasul Alloh dan mereka yang menyertainya memiliki kekuatan melawan kafir, penuh kasih sayang terhadap sesama (MUSLIM).”

    Inilah definisi sempurna fasisme. Banyak lagi surah yang menunjukkan bahwa persaudaraan dalam Islam tidak universal. Manusia diluar Islam tidak memiliki hak dan tidak patut diperlakukan sederajat dengan Muslimin. Keseluruhan Quran adalah pelanggaran Prinsip Emas.

    Quran mengatakan kepada Muslimin agar membunuhi kafir dimanapun mereka ditemui (Al Baqarah:191), jangan menjalin persahabatan dengan mereka (Ali Imran:2), perangi mereka dan tunjukkan kekerasan terhadap mereka (At Taubah:123), dan penggallah kepala mereka (Muhammad:4).

    Menurut Muslim, bukannya sang Prinsip Emas yang menentukan beda baik dan buruk, tetapi apa yang dilakukan Muhammad. Mereka percaya bahwa apa yang baik bagi Islam adalah nilai tertinggi dan apa yang tidak baik bagi Islam adalah dosa terbesar.

    Ini etos milik “cult/aliran/kultus”. Dari Asahara-nya Aum Shinrikyo ke People’s Temple-nya Jim Jones; dari Gereja Unifikasi Sun Myung Moon ke Cabang david-nya David Koresh, tujuan utama mereka adalah bahwa kepentingan cult mereka sendiri adalah diatas pengertian umat manusia tentang beda baik-buruk. Dan guna memajukan kepentingan cult mereka, yang dianggap kebenaran yang paling tinggi, termasuk membohong, membunuh dan pembunuhan bayaran, diijinkan. Tujuan akhir dianggap begitu suci sampai menghalalkan segala cara. Ini sama dengan filsafah fasisme Nazi yang memaksakan glorifikasi negara dan subordinasi total. Dalam fasisme, “negara dianggap suatu organ dimana individu ditempatkan bagi kepentingan diri dan negara.
    Negara macam ini bersifat absolut dalam metoda, penerapan hukum dan kontrol terhadap warganya.” [The Columbia Encyclopedia, Sixth Edition. 2001]

    Muslimin menganggap diri “penerima wahyu” dan orang-orang lain adalah kafir dan bahan bakar neraka. Harta, nyawa dan bahkan isteri-isteri mereka adalah halal bagi muslim. Non-muslim bisa membeli perlindungan dengan memberi uang kepada muslim yang dinamakan dengan JIZYAH, namun begitu menghentikan pembayaran, merekapun akan dilawan dan dibinasakan.

    Seperti para Satanis atau para neo-Nazi, Muhammad tidak percaya kepada Prinsip-prinsip Emas. Ia memerintahkan pengikutnya untuk memenangkan kepercayaan korban dengan cara membohong. Dan jika korban/lawan lengah, bunuhlah mereka. Ia mengirimkan pengikutnya ke Mekah, ke Bani Quraiza dan menyuruh mereka agar berbohong dan menipu. Dan ia tambahkan : “perang adalah permainan tipu muslihat”. Apakah seseorang yang sanggup berbohong, membunuh lawannya, membantai tawanan perang dan menghalalkan segala cara agar mencapai tujuannya, tidak juga sanggup berbohong bahwa ia rasul Alloh ?

    Sekali bisa dibuktikan bahwa ia melanggar Prinsip Emas dan berbohong ataupun mendorong pengikutnya untuk berbohong, mengapa kita diharapkan untuk percaya bahwa ia rasul Alloh ?

    Dalam salah satu debat dengan seorang pemimpin Islam, saya mengutip beberapa surah dari Quran dan mengganti kata “Non-Muslim” dengan “Muslim”. Inilah hasilnya:
    … akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang Muslim, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari muslim. (Surat Al Anfal :12)
    Janganlah para non-Muslim mengambil Muslimin sebagai teman dan pembantu. (Surat Ali Imran :28)
    Perangi dan bunuhlah Muslim dimanapun mereka ditemui. (Surat At Taubah :5)
    Perangilah muslim, niscaya Alloh akan menyiksa mereka dengan (perantaraan) tangan-tanganmu dan Alloh akan menghinakan mereka… (Surat At Taubah:14)
    Hai orang-orang non muslim, sesungguhnya orang-orang yang muslim itu najis… (Surat At Taubah:28)
    Hai orang-orang non muslim, perangilah orang-orang muslim yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan daripadamu… (Surat At Taubah:123)
    Apabila kamu bertemu dengan orang-orang muslim (di medan perang) maka pancunglah batang leher mereka… (Surat Muhammad:4)

    Sang ahli agama Islam itu menjadi sangat marah dengan ayat-ayat yang saya usulkan diatas itu dan malah mencap saya picik… Ia jelas tidak menyukai Prinsip Abadi.

    Pada bulan Februari 2005, otoritas tertinggi Sunni, Sheik Fauzi Zafzaf, presiden Komite Dialog Antar Agama (Interfaith Dialogue Committee) dari Universitas Al-Azhar di Kairo, mengatakan komitenya mengirim surat kepada Paus, menuntut “permintaan maaf resmi akibat Perang Salib Kristiani melawan dunia”, begitu laporan the Morocco Times. Tuntutan itu sehubungan dengan permintaan maaf Paus Johanes Paulus II kepada orang Yahudi di Israel. Dan dalam kunjungan berikutnya ke Suriah dan Mesir, Zafzaf mengatakan, “Al-Azhar hanya meminta perlakuan yang sama”.

    Muslimin ternyata tidak dapat melihat gajah didepan mata, namun titik noda diseberang lautan mereka sangat suka membesar-besarkan. Perang Salib terjadi 900 tahun yang lalu (1095 A.D). Bagaimana dengan kejahatan Muslimin yang terjadi dulu dan sekarang ? Apakah petinggi Sunni ini juga meminta maaf bagi pembunuhan masal 11 September, atau pembantaian di Madrid, Beslan dan sebagainya ? Bagaimana dengan invasi Eropa dan penjajahan Spanyol ? Dimana permintaan maaf Muslim ?

    Dunia barat tidak memiliki satu alasanpun untuk meminta maaf kepada dunia Muslim. Thomas F. Madden, associate professor dan ketua Department of History di Universitas Saint Louis dan penulis “A Concise History of the Crusades” mengatakan, “PERANG SALIB ADALAH PERANG DEFENSIF.” “Perang ini adalah tanggapan Barat yang terlambat atas invasi Muslim terhadap dua-pertiga dunia Kristen,” ia tulis dalam kolum National Review.”Pada permulaan abad 7-10, saat kaum Arab sibuk memperluas kekuasaan dan mencaplok negara-negara sekelilingnya, Eropa sibuk membela diri melawan invasi bangsa-bangsa lain. Hanya dalam abad ke 11 Eropa sanggup mencurahkan perhatian kepada orang-orang Arab.”

    Menurut Madden, peristiwa yang memulai Perang Salib adalah penjajahan Turki atas sebagian besar Asia Minor milik Kristen.
    “Kaisar Kristen di Konstantinopel, menghadapi lenyapnya setengah jumlah kekuasannya, kemudian meminta bantuan kepada Eropa. Ia mendapatkannya, malah lebih dari yang ia inginkan,” tulis Madden.

    WorldNetDaily.com melaporkan:
    “Dalam beberapa tahun akhir-akhir ini, pengumuman dari Al-Azhar menimbulkan kontroversi. Pada tahun 2003, Sheik Agung Al-Azhar, Muhamad Sayyid Tantawi, mengatakan bahwa berdasarkan hukum Islam, suicide bombers dianggap “martyrs”. ”

    Desember 2002, the Islamic Ruling Committee di Al-Azhar memutuskan bahwa kepemilikan senjata nuklir adalah kewajiban agama bagi negara-negara Islam. Anggota panel tersebut, Sheikh Ala A-Shanawi mengatakan, “Bangsa Islam harus mengenal musuh dan mempersiapkan diri.”
    A-Shanawi menulis, “Rasulullah sendiri akan mempersiapkan diri dengan segala sumber yang dimungkinkan guna menghadapi musuh. Oleh karena itu, jika bangsa Islam tidak dilengkapi dengan persenjataan yang diinginkan, mereka terpaksa menderita konsekwensi.”

    Dilanjutkannya, “Semua bangsa Islam diwajibkan untuk merebut persenjataan nuklir. Kami melihat bagaimana bangsa kita terbelakang akibat kurang persiapan, sementara musuh melengkapi diri dengan persenjataan yang paling maju, yang akan digunakannya untuk melukai dan menghancurkan Muslimin.”

    Mengingat sejarah dan sikap Muslimin, menuntut Paus agar meminta maaf adalah sungguh keterlaluan. Pelaku perang Salib memang melebihi mandat dan terlibat tindakan brutal. Namun ini adalah balasan terhadap kebiadaban Muslimin. Mengapa para petinggti Muslim tidak menyebut barbaritas Muslim di Iran, Byzantium, Mesir atau India? Di India sendiri lebih dari 80 juta orang dibantai oleh pasukan Muslim. Ini lebih banyak dari korban total Perang Dunia I dan II.

    Dimanapun Muslim datang, disitulah mereka melakukan tindakan barbar mengerikan. Mereka merajah, memerkosa dan membantai rakyat tidak bersalah. Kaum Arab adalah korban pertama Islam. Semua korban Islam, begitu masuk Islam, menjadi pelaku kejahatan, kehilangan rasa kemanusiaan mereka dan melakukan tindakan yang paling mengerikan terhadap orang lain.
    Ketimbang meminta maaf atas Perang Salib, kami harus berterima kasih pada mereka karena berhasil mengalahkan Islam dan menyelamatkan Eropa dan dunia. Kalau Islam sukses menjajah Eropa, peradaban dunia tidak pernah akan mencapai tahap seperti sekarang ini. Bahkan seribu tahun lalu, kemajuan peradaban hampir tercapai dengan adanya pemikir-pemikir seperti Avicenna, Zakaria Razi, Khyyam dan pemikir-pemikir Persia lainnya seribu tahun lalu. Namun mereka dihentikan oleh pakar-pakar Islam seperti Al Ghazali dan Rumi yang mengatakan bahwa jalur pikir (nalar/logika) harus tunduk kepada wahyu. 500 tahun kemudian, karya Avicenna menjadi pemicu Renaissance di Eropa. Perkembangan ilmu pengetahuan jadi tersendat 500 tahun, gara-gara Islam. Jika Islam berhasil menjajah Eropa, kami sekarang masih tetap tinggal dalam Jaman Kegelapan (the Dark Ages).

    Semua agama menerapkan Prinsip-Prinsip Emas. Ini tidak berarti bahwa saya setuju dengan semua agama. Agama merupakan gabungan antara baik dan buruk. Namun Islam adalah satu-satunya “agama” yang kehilangan kebaikan (“bereft of any good”). Prinsip-Prinsip Emas adalah kompas nurani yang digunakan orang waras untuk mengukur baik dan buruknya kelakuan. Penerapannya sangat sederhana. Saya tidak ingiin dibunuh, oleh karena itu saya tidak mau membunuh. Saya tidak suka dirampok, oleh karena itu saya tidak merampok. Saya tidak suka dibohongi oleh karena itu saya tidak boleh membohongi orang lain. Saya tidak sudi isteri atau puteri saya diperkosa, oleh karena itu saya tidak memperkosa isteri atau puteri orang lain. Bahkan orang atheispun dapat mengikuti Prinisp Emas ini.

    Karena Islam tidak mengikuti Prinsip Emas, Islam menarik orang-orang yang senang dengan kekerasan. Satu contoh adalah Amir Tîmûr-i-lang, atau lebih dikenal sebagai Tamerlane, (1336-1405). Ia orang kejam dan menjadi kaisar lewat perampokannya. Dalam otobiografinya, “The History of My Expedition against Hindustan/Sejarah Expedisi saya melawan Hindustan ”, ia menulis:

    “Tujuan utama saya datang ke Hindustan ( India ) ini adalah dua hal. Pertama, perang melawan kafir, musuh Islam; dengan melakukan perang agama ini saya bisa mendapatkan penghargaan dalam akhirat. Tujuan lainnya adalah bahwa pasukan Islam bisa mencaplok kekayaan kafir: perampokan dalam perang sah sebgm susu ibu dan penikmatan susu ibu sah bagi muslim yang berperang demi agama mereka. ”
    Seluruh sejarah Islam didasarkan kepada kekerasan dan teror. Muslimin yang mengikuti Quran percaya bahwa mereka berhak atas kekayaan dan bahkan para wanita non-muslim. Mereka tidak sedikitpun memiliki kesadaran karena Islam terpisah dari Prinsip Abadi tersebut diatas.
    Mengikutsertakan Islam diantara agama-agama lain adalah kesalahan fatal. Islam mirip dengan Satanism dan fasisme dan bukan kepada agama. Menderajatkan Islam pada agama lain adalah tindak ketidakjujuran intelektualitas. Semua agama didasarkan pada Prinsip Abadi. Islam tidak. Dan banyak Muslim yang akan mengatakannya kepadamu.

    Komentar oleh jontor — April 10, 2008 @ 10:08 am | Balas

    • KALAU INGIN MEMBUKTIKAN ALLAH SWT ADALAH TUHAN coba anda terjun lompat tanpa bantuan alat. dari gedung yang paling tinggi atau tempat yang paling tinggi didunia ini bukan apa apa supaya ada kesempatan berpikir pada saat anda terjun!!!! karena dalam hitungan detik atau menit anda menuju kematian disaat bersamaan anda pasti meminta pertolongan entah kepada teman atau tetangga,,syukur syukur kepada Tuhan !!!!karena saya liahat Otak mu Dijadikan tuhan
      SAYA TIDAK MAU DIBOHONGI OLEH KARENA ITU SAYA TIDAK MEMBOHONGI ORANG LAIN!!!NAMA KAMU DISINIMAJA DAH BOHONG JONTORR!!!!

      Komentar oleh FAY FADL — April 29, 2013 @ 7:08 pm | Balas

  79. hehehe…jontor lo baca di FFI ya

    Komentar oleh kian alfaiz — April 22, 2008 @ 4:03 pm | Balas

  80. @JONTOR

    lu bener2 benci ama muslim/islam, ato cuma mau jelek2in ajah ???
    emang agama lo, ngajarin apaan sih ? kebencian ya ?

    untuk ayat2 Al Qur’an yang lu sadap trus lu banding2kan antara satu ayat dan ayat yang lainnya, harus tahu dulu sebab2 turun nya tuh ayat…

    jadi lu belajar jangan setengah2…
    jangan lu pelajari untuk memuaskan sifat dengki di hati lo…
    pelajarilah qur’an secara keseluruhan…

    buat bro/sis yang lain, jangan langsung terima mentah2 tuh keterangan si JONTOR, coba cari di google, dan baca2 lagi buku History yang bener bukan HIS STORY versi si JONTOR…

    Komentar oleh bb17 — Mei 6, 2008 @ 3:27 pm | Balas

  81. @JONTOR

    bisa dibuktikan dengan fakta dan kebenaran klo yg disampaikan itu benar?jgn cuma ngutip kata2 doank…..
    kebenaran buku2 “karangan loe” bisa dibuktikan g?
    jgn cari gara2…..

    Komentar oleh anti jontor — Mei 7, 2008 @ 11:34 pm | Balas

  82. @JONTOR

    kata2nya, kutipannya sama ma di tempat laen…..
    masih satu ORGANISASI y?
    nama ORGANISASI-nya apa?
    bagus tuh bwt di…..

    bisa dibuktikan kutipan2nya….
    klo bisa bawa buku2nya…
    kita adu argumen…..

    Komentar oleh anti jontor — Mei 7, 2008 @ 11:41 pm | Balas

  83. Hamba Allah : Tepat Sekali analisa anda… saya setuju… JANGAN KAN BATU YANG MELAYANG… LHA BUMI AJA MELAYANG ya ndak??? itu kekuasaan Allah Swt… dan salah satu bukti lagi dalam QS Al-Qamar ayat 1 bahwa bulan terbelah… itu telah dibuktikan sendiri oleh orang kafir Amerika dengan badan NASA kebanggannya… mereka sendiri yang menyiarkan lewat televisi bahwa bulan pernah terbelah dan bersatu kembali Subbahanallah… Itu semua merupakan hal yang mudah bagi Allah…

    Komentar oleh Conan Muslim — Mei 10, 2008 @ 12:55 pm | Balas

  84. batu melayang yang ada digambar2 dan kita perbincangkan itu sebenernya diragukan….karena batu yang asli itu ada didalam mesjid…dan ukurannya lebih besar dari batu yang ada diluar…
    ada kemungkinan batu melayang yang ada diluar itu di retouch dulu…baru kemudian yang dikatan batu aslinya hasil retouch dari batu melayang yang sudah diretouch sebelumnya, jadi keliatan sekali retouchnya kasar…
    mengenai batu yang menjadi pijakan nabi pada saat mi’raj memang ada, dan berada di dalam mesjid…tapi mengenai melayang atau tidaknya seharusnya bukan menjadi perbincangan yang harus dipermasalahkan…
    karena esensi dari peristiwa mi’raj adalah perintah salat bukan untuk mepermasalahkan benar atau tidaknya batu melayang itu…

    Komentar oleh kebun bunga — Mei 11, 2008 @ 3:18 pm | Balas

  85. walopun solat gua masih bolong2…dan gua bukan kyai2 bgt tp gua muslim tulen men!!dan setelah gua oprek2..gua dapetin kalo image2nya elo di-download dari 1.http://img218.imageshack.us/img218/3240/batu001vr0.jpg
    2.http://img218.imageshack.us/img218/416/batumanipulasiaz9.jpg
    3.http://img208.imageshack.us/img208/8538/batu002qj7.jpg
    Nah..asal elo tau men, empunya situs ini bukanlan seorang muslim. Gua ga tau apa motivasinya kasih opini tentang sesuatu hal yang gak dia pahami dan bukan ranah dia men!So…kalo elo emang muslim sejati, gua saranin elo umroh ndiri,elo ambil pic-nya dan elo posting lagi..Men!!

    Komentar oleh komoko — Mei 20, 2008 @ 9:48 pm | Balas

  86. to jontor :
    benarkah motivasinya mencari kebenaran? atau yg lain?
    kalau motivasinya masih mencari kebenaran, duh kasian sekali. karena senior2 ente itu motivasinya sudah duit tuh.. hehehe.
    perut bung, perut. gak lebih dari itu.

    Komentar oleh mbahgus — Juni 11, 2008 @ 1:43 pm | Balas

  87. Ini malah soal teknik digital nggak lagi soal agama.
    ada kemungkinan lain,batunya ya ngapung ya tidak.
    foto kiri, pada waktu batu ngapung dan foto kanan pada waktu batu tidak ngapung jadi tidak ngapung terus, kadangkala ngapung. terlihat dari gambar pohon yang ada dibelakangnya dan ketinggian motretnya tidak sama.
    aku lebih percaya kalau batu itu bisa ngapung (kadangkala terletak)kalau sudah gitu, ngapain diperdebatkan ?

    Komentar oleh mbah nu — Juni 24, 2008 @ 3:13 pm | Balas

  88. kalau disini, batunya sudah habis, dikrikiti (diambil sedikit-sedikit) dibawa pulang untuk jimat

    Komentar oleh mbah nu — Juni 24, 2008 @ 3:19 pm | Balas

  89. Surat 33( Al Ahzab) : 21 “Sesungguhnya telah ada pada diri Ralulullah itu SURI TELADAN yang BAIK BAGIMU, yaitu bagi orang yang mengharap (rahmat) Alloh dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Alloh.”

    Ayat ini menunjukkan bahwa kebiasaan Muhamad dalam makan, cuci tangan, mandi, duduk, atau apapun yang dilakukan Muhammad apabila dilakukan oleh pengikutnya maka pengikutnya akan mendapatkan rahmat dari Alloh SWT. Konsekuensi dengan adanya ayat ini, sudah seharusnya umat Muslim dalam segala aspek kehidupannya meniru/meneladani seperti apa yang telah Muhammad lakukan semasa hidupnya agar masuk surga.

    1.Muhammad menikahi anak kecil umur 9 tahun (Aisha), Hadis Sahih Bukhari Vol. V No : 234 dan 236. Jika anda muslimin, anda boleh meniru teladan/contoh yang telah dipraktekkan Muhammad.
    2.Muhammad mendapat wahyu bahwa dirinya dinikahkah dengan Zainab oleh Alloh disurga. Zainab sebelumnya adalah istri dari Zaid yang adalah anak angkat Muhammad sendiri. (Baca Bab XVII Kisah Zainab). Kepada para muslimin, silahlah meniru hal seperti ini.
    3.Boleh meniduri budak/hamba sahaya/pembantu
    QS 23 (Al Mu’minun) : 5-6 “dan orang yang memelihara KEMALUANNYA, KECUALI terhadap istri-istri mereka atau HAMBA SAHAYA/budak/pembantu yang mereka miliki.
    4.Boleh menggauli istri-istri yang telah diceraikan, dan itu tidak dosa. QS Al Ahzab 33:51 “…Engkau boleh menggauli kembali istri-istrimu yang telah kamu ceraikan, maka tidak ada dosa bagimu.
    5.Mengecat Rambut menjadi warna ke jingga-jinggaan (Hadis Sahih Bukhari Vol I No. 167.) Pengecatan rambut seperti ini telah ditiru oleh Jema’ah An Nadzir di GOWA – Sulawesi Selatan. Semua kamu laki-laki dari jema’ah tersebut rambutnya dicat semua.
    6.Daun Palem berkasiat. Sahih Bukhari Vol II No. 443 “Sang Nabi melalui dua kuburan dan orang-orang itu (yang dikubur) sedang disiksa. Dia mengambil daun palem hijau, membelahnya jadi dua dan meletakkannya pada masing-masing kuburan. Orang-orang bertanya, “Wahai Rasul Alloh, mengapa kau melakukan hal itu”, Dia menjawab, “Kuharap hukuman mereka jadi berkurang sampai daun jadi kering”.
    7.Hadis Sahih Bukhari Vol. II No. 167 Terjadi gerhana matahari dam sang Nabi terperanjat KETAKUTAN kalau-kalau saat itu adalah hari kiamat.
    8.Dilarang Makan Bawang. Sahih Bukhari Jilid VII No. 362, Hadith Bukhari jilid 1, no.812, 813 dan Hadith Bukhari jilid 5, no. 526 Diriwayatkan oleh Abdul Aziz : Dikatakan oleh Anas, ”Apa yang kau dengar dari perkataan sang Nabi tentang bawang ? Anas menjawab, ”Siapapun yang makan bawang tidak boleh mendekati mesjid”
    9.Menguap berasal dari Setan. Sahih Bukhari Vol. IV No. 509 dikisahkan oleh Abu Huraira : Sang nabi berkata ,”Menguap berasal dari Setan.”
    10.Jika orang tidur tanpa sembahyang, maka Setan akan mengencingi kuping-kupingnya. dikisahkan oleh Abdullah, saang nabi berkata, “Setan mengencingi kuping-kupingnya” Sahih Bukhari Vol. II No.245
    11.Muslim dilarang menengadahkan mata ke arah surga jika sembahyang.. Sahih Muslim Vol. I No.863, Abu Huraira menyatakan Rasul Alloh berkata,” orang-orang tidak boleh mengarahkan mata menghadap surga jika ingin sembahyang, kalau tidak MATA MEREKA AKAN DICUNGKIL KELUAR.
    12.Muslim memiliki 1 usus, sedangkan non-muslim memiliki 7 usus. Hadis Sahih Muslim Vol III No. 5113-5115
    13.Muslim dilarang main catur. Sahih Muslim Vol. IV No.5612. Rasul Alloh berkata,”Dia yang bermain catur adalah seperti orang yang membasuh tangannya dengan daging babi dan darah babi.
    14.Air kencing unta adalah obat yang manjur untuk sakit-penyakit manusia. Hadith sahih Bukhari Jilid (Volume) 7 nomor 590 dan Hadith Sahih Muslim jilid 3 nomor 4130, Hadith Sahih Bukhari I, no. 234. dan Sahih Bukhari Jilid : 4, Buku 63, Nomer 261
    15.Sayitan dan Iblis menginap di dalam lubang hidung manusia di waktu malam. Ia boleh disembur keluar dengan menghembus air kedalam hidung dan kemudian disembur keluar melalui lubang hidung yang sama.. Hadith Bukhari jilid 4, nomor 516 dan Hadith Muslim jilid 1, nomor 462
    16.Anjing yang berwarna hitam adalah iblis dan syaitan dan mereka harus dibunuh, karena anjing-anjing hitam itu berupaya membatalkan Sholat umat muslim. Hadith Sahih Muslim jilid 1, nomor 1032 dan Hadith Sahih Muslim jilid 3, nomor 3809-3829. Hadith Sahih Bukhari jilid IV no.539,540
    17.Sayap kiri seekor lalat beracun, dan sayap kanannya ada penawarnya. Hadith Bukhari jilid 7, nombor 673
    18.Dilarang kencing atau membuang air kecil ke dalam lubang/rongga dalam tanah. Lubang-lubang itu kononnya adalah tempat tinggal jin-jin tertentu. Sunan Abu Daud Jilid 1 (Pasal 16), Nomor 29.
    19.Penyakit Demam berasal dari api neraka, dan ia boleh disejukkan dengan air sejuk! Hadith Sahih Bukhari IV, no. 483, 486.
    20.Nabi Adam adalah setinggi 90 hasta / 30 meter.! – Hadith Sahih Bukhari IV, no.543
    21.Tiadalah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada Alloh) bagi orang-orang musyrik (non muslim), walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum kerabat (nya), sesudah jelas bagi mereka, bahwasanya orang-orang musyrik itu, adalah penghuni neraka Jahanam. Surat At Taubah : 113
    22.Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir (non muslim) menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin. ( Ali Imran : 28 )
    23.Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin (mu). ( Al Maidah : 51 )
    24.Sahih Bukhari Jilid 6, Buku 61, Nomer 577: “Aku mendengar Nabi berkata,”Di hari-hari akhir (dunia) akan muncul orang-orang muda dengan pikiran-pikiran dan ide-ide yang bodoh. Mereka akan berkata baik, tapi mereka akan meninggalkan Islam seperti anak panah yang ke luar jalur, iman mereka tidak lebih dalam dari tenggorokannya. Maka, jika kalian menemukan mereka, bunuh mereka, karena akan ada upah bagi para pembunuh itu di Hari Kebangkitan.”
    25.Sahih Bukhari Jilid : 4, Buku 63, Nomer 260 : “Ali membakar beberapa orang dan berita ini terdengar oleh Ibn ‘Abbas, yang berkata,”Jika aku berada di posisinya, aku tidak akan membakar mereka, seperti yang dikatakan sang Nabi,’Jangan hukum (siapapun) dengan Hukuman Alloh (yaitu : api).’ Tidak ragu lagi, aku sudah akan membunuh mereka, karena Nabi berkata, ’Jika seseorang (Muslim) meninggalkan agamanya, bunuh dia.’”
    26.Sahih Bukhari Jilid : 4, Buku 63, Nomer 261: “Delapan orang dari suku ‘Ukil datang kepada sang Nabi dan mereka merasa udara Medina tidak cocok bagi mereka. Karena itu mereka berkata,”O Rasul Alloh! Tolong berikan kami susu.” Rasul Alloh berkata, ”Aku anjurkan kalian untuk bergabung dengan kelompok unta-unta.” Maka mereka pergi dan minum air kencing dan susu unta-unta (sebagai obat) sampai mereka sehat dan gemuk. Lalu mereka membunuh gembala unta dan melarikan unta-unta itu, dan mereka meninggalkan agamanya setelah tadinya mereka adalah Muslim. Pada saat sang Nabi diberitahu hal ini oleh orang yang minta tolong padanya, ia menyuruh beberapa orang untuk memburu para pencuri unta itu, dan sebelum matahari bertambah tinggi, pencuri-pencuri itu dibawa kepada Nabi, dan Nabi memotong tangan-tangan dan kaki-kaki mereka. Ia meminta paku-paku, yang dipanaskan dan ditusukkan ke dalam mata-mata para pencuri, dan mereka diterlantarkan di Harra (daerah berbatu di Medinah). Mereka minta air, dan tidak ada seorang pun yang memberi mereka air sampai mereka mati.”
    27.Dan sebagian terjemahan dari Sunan Abu Daud, Buku 38, Nomer 4339 disampaikan oleh Aisha, Ummul Mu’minin : “Rasulullah (saw) berkata: Darah seorang lelaki Muslim, yang mengaku tiada Tuhan selain Alloh dan bahwa Muhammad adalah Rasul Alloh, secara hukum tidak boleh ditumpahkan kecuali oleh karena satu dari ketiga hal ini: orang yang berzinah setelah menikah, dan hukumannya adalah dirajam; orang yang melawan Alloh dan RasulNya, dan hukumannya adalah ia harus dibunuh atau disalib atau diasingkan dari tanah ini; atau orang yang membunuh dan hukumannya adalah ia harus dibunuh. ”
    28.Berikut ini sangat mengerikan. Aku berani berkata bahwa orang mana pun yang membaca ini dan tidak merasa muak berarti tidak dapat disebut manusia. Sunan Abu-Dawud Buku 38, Nomer 4348 ”Disampaikan oleh Abdullah Ibn Abbas : Seorang pria buta punya seorang budak wanita yang sedang mengandung (bayi pria buta itu sendiri) dan budak ini suka mengolok-olok dan menghina sang Nabi. Ia melarang budak ini tapi budaknya tidak mau berhenti. Ia memarahinya, tapi budak itu tetap tidak meninggalkan tabiatnya. Suatu malam, budak itu mulai mencemooh sang Nabi dan menghinanya. Lalu pria itu mengambil sebuah pisau, menempelkannya di perut budak itu, lalu menusuknya, dan membunuhnya. Janinnya ke luar diantara kakinya berlumuran darah. Pagi harinya, sang Nabi diberitahu tentang hal ini. Dia mengumpulkan orang-orangnya dan berkata: Aku meminta dengan sangat demi Alloh orang yang melakukan hal ini untuk berdiri mengaku. Pria buta itu lalu melompat dan dengan gemetar berdiri. Dia duduk di sebelah sang Nabi dan berkata: Rasul Alloh! Akulah majikan budak itu; ia seringkali menghina dan mengolok-olokmu. Aku melarangnya, tapi dia tidak berhenti, aku memarahinya, tapi dia tidak meninggalkan tabiatnya. Ia punya dua anak laki seperti mutiara dari budak perempuan ini, dan ia adalah kesayanganku. Kemaren malam, dia mulai lagi menghina dan mengolok-olok engkau. Lalu kuambil sebuah pisau, menempelkannya di perutnya, dan menusukkannya sampai aku membunuhnya. Sang Nabi berkata: Oh jadilah saksi ini, tidak ada pembalasan yang perlu dibayar bagi darahnya”.
    29.Sahih Bukhari:Jilid : 7, Buku 62, Nomer 173: Diriwayahkan Jabir bin ‘Abdullah :
    Nabi mengatakan, “Jika kau memasuki (kotamu) pada malam hari (dari perjalanan) jangan memasuki rumah keluargamu sebelum wanita yang suaminya absent (dari rumah) mencukur bulu kemaluannyanya dan wanita dengan rambut tidak teratur, menyisir rambutnya.Dilanjutkan oleh Rasulullah, “(O Jabir!) Dapatkanlah keturunan, dapatkan keturunan !”
    Sahih Muslim buku : 008, nomor 3459 : Jabir b. ‘Abdullah melaporkan: saya menikahi seorang janda yang dikatakan rasulullah (saw) : mengapa kau tidak menyukai kenikmatan dengan perawan ? Shu’ba mengatakan: Saya menyebut ini kepada ‘Amr B. Dinar dan ia mengatakan : Saya juga mendengarkan dari Jabir bahwa rasulullah mengatakan : Mengapa kau tidak menikahi seorang gadis, agar kau dapat bermain-main dengannya dan ia bermain-main denganmu ? (maksudnya mencotoh Muhammad menikahi Aisha yang masih anak-anak supaya bisa bermain-main.)
    30.Sahih Muslim buku : 008, nomor 3253 : Rabi’ b. Sabra melaporkan bahwa ayahnya mengadakan ekspedisi dengan rasulullah (saw) selama kemenangan Mekah dan kami tinggal disana selama 15, dan rasulullah (saw) mengijinkan kami mengadakan perkawinan sementara dengan wanita. Jadi, saya dan seseorang lain dari suku saya keluar. Saya lebih ganteng dari dia. Kami memiliki jubah. Jubah saya sudah tua, sementara jubah teman saya masih baru. Saat kita sampai di sebuah bagian Mekah, kami melihat seorang wanita muda. Kami katakan: Mungkinkah salah satu dari kami bisa mengadakan kontrak perkawinan sementara dengan kamu ? Katanya: Apa yang kalian berikan sebagai emas kawin ? Kami masing-masing menyebarkan jubah kami. Teman saya mengatakan : Jubah miliknya itu sudah tua, sementara jubah saya masih baru. Namun sang wanita mengatakan 2 atau 3 kali bahwa tidak ada salahnya menerima jubah tua itu. Akhirnya saya mengadakan kontrak perkawinan sementara, dan saya tidak melepaskannya sebelum rasulullah (saw) melarangnya.
    31.Sahih Muslim buku : 008, nomor 3240: Jabir melaporkan bahwa rasulullah (saw) melihat seorang wanita dan oleh karena itu ia pergi ke isterinya, Zainab (…), dan bersenggama dengannya. Ia kemudian pergi ke para sahabat dan mengatakan : wanita datang dan pergi dalam bentuk setan, jadi kalau kau melihat seorang wanita (dan terangsang), kau harus cepat menghampiri isterimu, untuk mengusir apa yang kau rasakan dalam hatinya.
    32.Sahih Muslim buku : 3, nomor 0677 : Ubayy Ibn Ka’b melaporkan : saya bertanya kepada Rasulullah (saw) tentang seorang lelaki yang senggama dengan isterinya tetapi meninggalkan isterinya sebelum orgasme. Nabi menjawab : ia harus membersihkan dari dari cairan isterinya, berwudhu dan sholat.
    33.Sunaan Abu Dawud: buku : 11, nomor 2044:Diriwayatkan Abdullah ibn Abbas:
    Seorang lelaki datang kepada nabi (saw) dan mengatakan : isteri saya tidak menolak tangan lelaki yang menyentuhnya. Kata nabi: Ceraikan ia. Sang lelaki lalu mengatakan: Tapi takutnya nanti saya masih menginginkannya. Kata nabi: Kalau begitu, nikmatilah dirinya.
    34.Sahih Bukhari: Jilid : 3, buku : 31, nomor 149 : Dikisahkan oleh Aisha :
    Sang Nabi biasa mencium dan memeluk (istri-istrinya) ketika dia sedang puasa, dan dia punya kemampuan untuk mengontrol nafsu berahinya lebih hebat dari siapapun diantara kamu. Jabir berkata, “Orang yang batal karena setelah melihat (istrinya) harus menuntaskan puasanya.” selanjutnya Sunan Abu Dawud: Buku 13, Nomer 2380 : Dikisahkan oleh Aisha, Ummul Mu’minin : Sang Nabi biasa menciumnya dan menghisap lidahnya ketika dia sedang puasa.
    Sahih Bukhari: Jilid : 1, Buku 6, Nomer 319 : Dikisahkan oleh Zainab bint Abi Salama :
    “Sang Nabi biasa menciumku saat dia puasa. Sang Nabi dan aku biasa mandi Janaba dari satu baskom”
    35.Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: “Haidh itu adalah suatu kotoran.” Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Alloh kepadamu. Sesungguhnya Alloh menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri. ( Al Baqarah : 222) atau melakukan contoh seperti berikut : Sunaan Abu Dawud: Buku 1, Nomer 270 : Diriwayahkan Aisha, Ummul Mu’minin : Umarah ibn Ghurab mengatakan bahwa bibi dari garis ayahnya meriwayatkan kepada nya bahwa ia bertanya kepada Aisha: Bagaimana jika wanita sedang datang bulan dan suaminya tidak memiliki tempat tidur selain tempat tidur isterinya ? Jawab Aisha: Ini yang dilakukan Rasulullah (saw). Satu hari ia memasuki dirinya saat saya sedang datang bulan. Ia pergi ke tempat solat yang disediakan dirumahnya. Ia tidak kembali sebelum sampai saya tertidur nyenyak dan ia merasakan sakit karena kedinginan. Dan ia mengatakan: Dekatilah saya. Saya mengatakan: Saya sedang datang bulan. KATANYA: BUKALAH PAHAMU. Saya kemudian membuka kedua paha saya. Lalu ia menaruh pipi dan dadanya pada paha saya dan dan saya bersandar padanya sampai ia menjadi hangat dan tertidur. Dan ini : Sahih Bukhari:Jilid : 3, buku : 33, nomor 247: Diriwayahkan ‘Aisha: Nabi biasa memeluk saya selama menses/haid saya. Ia juga mengeluarkan kepalanya dari mesjid saat ia di Itikaf, dan saya selalu mencucinya selama mens.
    Sunaan Abu Dawud: Buku 11, Nomer 2161 : Diriwayahkan Aisha, Ummul Mu’minin:
    Saya dan Rasulullah (saw) sering tidur disatu kain pada malam hari saat saya mens. Kalau ada hal dari saya mengotorinya, ia mencuci bagian kotoran itu, dan bukan bagian lain. Kalau ada hal dari dirinya yang mengotori pakaian saya, ia mencuci bagian itu dan tidak mencuci bagian lain dan ia bersolat dengannya (yaitu kain tersebut). Sunaan Abu Dawud: Buku 1, Nomer 0264 : Diriwayahkan Abdullah ibn Abbas : Nabi (saw) bercerita tentang seseorang yang bersenggama dengan isterinya selama ia haid: ia harus memberikan satu dinar atau setengah dinar sebagai zakat.
    36.Sahih Muslim buku : 008, nomor 3354 : ‘A’isha melaporkan : Datanglah isteri Rifa’a kepada rasulullah (saw) dan mengatakan: saua menikahi Rifa’a tetapi ia menceraikan saya. Setelah itu saya menikahi Abd al-Rahman b. al-Zubair, tetapi kepemilikannya hanya lemah (yaitu ia lemah secara seksual). Rasulullah (saw) tersenyum dan berkata: Apakah kau ingin kembali ke Rifa’a ? (Kau) tidak dapat melakukannya sebelum kau menikmati madu dirinya dan ia (‘Abd al-Rahman) menikmati madumu…. Sahih Muslim Buku 008, Nomer 3357 : ‘A’isha melaporkan bawha rasulullah (saw) ditanya tentang seorang wanita yang dikawini sesorang lelaki dan lalu menceraikannya, dan sang wanita lalu menikahi orang lain dan ia bercerai sebelum bersenggama, apakah halal bagi suami pertamanya untuk mengawininya kembali. Ia (nabi) mengatakan: Tidak sebelum ia menikmati madu sang wanita.
    37.Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertakwalah kepada Alloh dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman. Al Baqarah : 223
    38.Sahih Bukhari: Jilid 7, Buku 62, Nomer 137 : Diriwayahkan Abu Said Al-Khudri : Kami mendapatkan tahanan wanita sebagai jarahan perang dan kami melaksanakan coitus interruptus dengan mereka. Jadi kami tanya Rasulullah mengenai hal itu dan ia menjawab … “Tidak ada jiwa yang akan hidup kalau memang tidak ditakdirkan …” Sahih Bukhari: Jilid : 9, buku : 93, nomor 506 : Diriwayahkan Abu Said Al-Khudri : Ketika dalam peperangan dengan Bani Al-Mustaliq, mereka (tentara Muslim) menangkap tawanan-tawanan wanita dan ingin menyetubuhi wanita-wanita itu tanpa membuat mereka hamil. Maka mereka (tentara Muslim) tanya pada Nabi tentang azl/coitus interruptus. Kata Nabi, “Sebaiknya kalian tidak melakukannya, karena Alloh sudah menentukan siapa yang akan diciptakannya.” Qaza’a mengatakan, “saya mendengar Abu Sa’id mengatakan bahwa nabi mengatakan, ‘Tidak ada jiwa yang tercipta kecuali Alloh yang menciptakannya. (maksudnya jangan menumpahkan sperma diluar vagina, karena kalau perempuan itu hamil, itu kemauan Alloh)
    Sahih Muslim buku : 008, nomor 3371 : Abu Sirma berkata kepada Abu Sa’id al Khadri : O Abu Sa’id, apakah kau mendengar Rasul Alloh berkata tentang al-azl/coitus interuptus? Dia berkata: Ya, dan menambahkan: Kami pergi bersama Rasulullah dalam perjalanan ke Bi’l-Mustaliq dan mengambil tawanan-tawanan wanita Arab yang cantik-cantik ; kami terangsang melihat mereka, karena kami jauh dari istri-istri kami, (tapi pada saat yang sama) kami juga ingin menggunakan mereka sebagai sandera untuk ditebus (dengan uang). Karena itu kami mengambil keputusan untuk berhubungan seks dengan mereka tapi dengan melakukan azl/coitus interruptus …. Namun kami mengatakan: Kami melakukan tindakan selagi Rasullullah berada diantara kita; mengapa tidak menanyakannya ? … Dan Rasulullah menjawab : Tidak apa-apa kalau kau tidak melakukannya, karena setiap jiwa akan dilahirkan sampai Hari Kiamat.
    Sunan Abu Dawud buku : 11, nomor 2166 : Dikisahkan oleh AbuSa’id al-Khudri : Seorang pria berkata: Rasul Alloh, aku punya seorang budak wanita dan aku mengeluarkan penisku dari tubuhnya (ketika sedang berhubungan seks), dan aku tidak mau dia menjadi hamil. Aku melakukan itu karenanya. Orang-orang Yahudi berkata bahwa mengeluarkan penis (azl) adalah sama seperti mengubur hidup-hidup anak-anak perempuan dalam skala kecil. Dia (sang Nabi) berkata: Orang Yahudi itu berbohong. Jika Alloh memang mau menciptakan (bayi), maka kau tidak dapat mencegahnya.

    Demikianlah sebagian kecil ajaran-ajaran/perbuatan yang semestinya harus ditiru oleh pengikut Muhammad, yang diambil dari sumber-sumber Islam.

    Komentar oleh jontor — Juni 25, 2008 @ 11:23 am | Balas

  90. mas jontor kan bukan orang Islam..

    nah mas jontor berusaha mempelajari Islam untuk dicari kelemahannya, tapi mas jontor hanya menggunakan “PENGGALAN2” dlm Hadist (yg belum tentu kasahiannya) dan Al-Qur’an, tentu saja mas jontor jadi salah langkah..
    apalagi memang pada awalnya sudah ada NIAT BURUK sebelum mempelajari (mencari2 kekurangan) Islam..

    yah.. coba deh mas jontor pelajari sendiri kitabnya mas jontor, banyak kejanggalan pastinya.. karna kitabnya mas jontor kan gak orisinil (ada campur tangan manusia)..

    mas..mas..
    kalo mau memurtadkan orang2 muslim, mas jontor HARUS LEBIH KREATIF lagi..

    apa gak capek tuh nulis segitu banyaknya, tapi GAK BERHASIL MEMURTADKAN ORANG2 MUSLIM..

    kasian..

    BERTOBATLAH mas jontor..
    gak usah gengsi2an kalo udah tau bhwa agama mas jontor tuh salah jalan, n kitabnya banyak janggalnya..
    akui aja kalo Islam tuh bener..
    jgn malah dicari2 kelemahannya, pdhl Islam gak ada kelemahannya,, cuman kadang2 OTAK KITA (yg penuh dg kesombongan) AJA YANG KURANG MAMPU MENANGKAP MAKSUD ALLAH DALAM AL-QUR’AN.

    sekali lagi mas jontor..BERTOBATLAH
    krna apa yg mas jontor lakukan saat ini (provokasi) benar2 tidak ada manfaatnya..

    MANA BISA MENANG, MANUSIA YANG MELAWAN ALLAH..??

    Komentar oleh da2xng — Juli 10, 2008 @ 1:45 am | Balas

  91. MAS..MAS..
    SAYA SAMPE KETAWA TERBAHAK2 MEMBACA PROVOKASI MAS JONTOR..

    BELAJAR LAGI MAS..!!

    ANDA TERLALU DANGKAL DAN BODOH UNTUK MEMURTADKAN KAMI..

    KALO INGIN MEMURTADKAN ORANG2 MUSLIM, JANGAN PAKE CARA BEGINIAN.. LAGU LAMA MAS.. UDAH GAK EFEKTIF..

    YAH MAS JONTOR AJA YG DULUNYA TERLALU BODOH UNTUK DIMURTADKAN..

    UDAH BANYAK MAS YANG NGAKU2 SOK TAHU TENTANG ISLAM..
    NGAKU2 PERNAH JADI MUSLIMIN TRUS MURTAD SETELAH DAPAT “PENCERAHAN”

    UDAH PERGI SONO..NO..
    BUKAN DISINI TEMPAT ANDA..

    OH IYA.. TENTANG KENDARAAN NABI MUHAMMAD SAW WAKTU MI’RAJ..
    TUH BUKAN KUDA MAS, APALAGI KUDA PONI.. NAMANYA BURAQ..
    BENTUKNYA GAK KAYAK KUDA..
    WAH MAS JONTOR PASTI NGLIAT GAMBAR KUDA KEMBAR BERSAYAP YG DIBIKIN NON-MUSLIM YG DIIBARATKAN BURAQ ITU KAN..??
    HEHEHE…
    (ternyata mas jontor ilmunya kurang yah..??)

    TRUS TENTANG KECEPATANNYA MAS..
    TADI MAS JONTOR BILANG (pake bawa2 nama ilmuwan sgala, ilmuwan mana tuh..? rumahnya gang berapa..?) DIBUTUHKAN WAKTU 30 JUTA TAHUN UNTUK MENCAPAI BATAS ALAM SEMESTA DG KECEPATAN CAHAYA..

    WAH ILMUNYA MAS JONTOR BELUM DI-UPDATE YAH..
    UDAH DENGER TENTANG “KECEPATAN QUANTUM” NGGAK MAS..??
    TUH JAUUUUUUH LEBIH CEPAT DARI “KECEPATAN CAHAYA”

    NAH KETAHUAN LAGI NEH KALO ILMU MAS JONTOR MASIH BENER2 DANGKAL.. (kasian..!!)
    (wow ouw kamu ketahuan..!! hehehehehe..)
    MASAK SEH JARAK SURGA – BUMI DIUKUR PAKE UKURAN MANUSIA
    makanya BELAJAR LAGI..!!
    udah sono pergi ke perpus..
    NTAR KALO UDAH PINTER, KESINI LAGI YAH..!!

    ADUUUUUHHH..
    BENER MAS,,,SAYA TUH SAMPE KETAWA TERKEKEH2 BACA KOMENTARNYA MAS JONTOR..

    COBA DEH GURUNYA MAS JONTOR SIAPA SIH..??
    PENASARAN NEH SAYA..
    “eh pak guru..!! kalo ngirim murid kesini agak pinteran dikit donk..!! jangan yang kayak mas jontor.. terlalu dangkal ilmunya, mbok ya sampeyan sendiri yg langsung turun tangan..”

    MAS JONTOR GAYANYA KAYAK UDAH FASIH MEMBEDAH AL-QUR’AN YAH..
    PADAHAL UMAT MUSLIM SENDIRI PUN SAMPAI SAAT INI MASIH TERUS MEMPELAJARI TAFSIRAN2 AQ-QUR’AN

    TRUS MAS JONTOR UDAH PERNAH DEBAT MA ULAMA MANA SAJA TUH..??
    PENASARAN NEH SAYA.. (kapan dan dimana..?)
    KALO BENAR MAS JONTOR PERNAH DEBAT TERBUKA DALAM FORUM RESMI, SAYA YAKIN SEMUA PENGUNJUNG AKAN TERTAWA TERBAHAK2 SAMA KAYAK SAYA SAAT INI..

    HUA HA HA HA HA HA HA HA ……
    WAKKAKKAKKAKKAKKAKKAK……….
    (sory mas, anda kurang pinter)
    (oh iya, mas kalo mempelajari Al-Qur’an, gak cukup pake OTAK aja -itupun kalo mas jontor punya- yang lebih penting tuh pake HATI -nah yang ini pasti mas jontor gak punya-, HATI yang bersih lho mas, bukan dengan HATI KOTOR yang berniat mencari celah)

    heHEhe..
    kok tiba2 saya merasa bahwa mas jontorlah dalang yang ada dibalik artikel aneh di blog ini yah..

    heHEhe.. KASIAN..!!

    Komentar oleh da2xng — Juli 10, 2008 @ 2:58 am | Balas

  92. Astaghfirullah sebenarnya JONTOR ini orang KAFIR dari yang terkafir.

    wahai pembaca blog ini, jangan percaya apa yang dikatakann oleh si Jontor itu karena yang dikatakannya itu adalah kesesatan yang nyata. Dia tidak percaya pada SAHADATANYA sendiri sungguh dia telah murtad dari Islam JIKA DIA BERAGAMA ISLAM !

    Komentar oleh CICCI — Juli 23, 2008 @ 11:44 am | Balas

  93. dan juga SI JONTOR ini menganalisa Al-Quran dan Hadist pake nafsu dan otak yang rada rendah IQ-nya bukan pake IMAN yang sebenarnya yang ada dalam hatinya.

    Komentar oleh CICCI — Juli 23, 2008 @ 11:57 am | Balas

  94. Ini adalah salah satu kutipan perkataan Jontor yang paling membuktikan dirinya itu pake nafsu dan otak yang rada rendah IQ-nya bukan pake IMAN yang sebenarnya yang ada dalam hatinya.

    “Dan matahari berjalan pada jalan yang sudah ditetapkan. Itulah keputusan (Alloh) sang Maha Kuasa dan Maha Tahu.” ( Yasin : 38)
    OK ! Jadi ini hadis yang dikonfirmasi oleh Quran dan juga disahkan oleh hadis lain, dan sekali lagi ditunjukkan dalam Quran. Tapi apakah hadis ini sesuai dengan sains ? Dengan jalur logika ?? Jelas tidak ! Tetapi hadis itu tidak bertentangan dengan Quran. Jadi, hadisnya ngaco, tetapi tetap Sahih.”

    JONTOR yang mananya ngaco dan tidak sesuai sains?

    betul-betul berpikiran rendah terhadap ilmu astronomi

    Kasiaaannnnn… deh luuu.

    dan ini juga salah satu komentarnya:

    “Kalau kita meragukan pemikiran Muhamad tentang bentuk bumi, silahkan baca ayat dibawah ini.

    [An Naba : 6] Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?,
    [An Naba : .7] dan gunung-gunung sebagai pasak?

    “Hamparan” jelas menunjukkan sesuatu yang ceper. Kata Arab yang digunakan dalam Quran adalah Mehad, (tempat tidur). Dan sejauh yang saya pernah lihat, tempat tidur sepertinya selalu ceper. Belum ada tempat tidur yang bulat. Juga, gunung-gunung bukan PASAK yang menghindari bumi bergetar, seperti yang disangka nabi.

    Jadi, apa yang harus dilakukan dengan hadis yang sudah disahihkan dan sesuai dengan ayat-ayat Quran, tapi tidak masuk akal ?”

    JONTOR Pelajari baik-baik tentang ilmu astronomi ya? karena analisamu itu yang lebih tak masuk akal!!!

    Dan masih banyak lagi komentar si Jontor ini yang salah!

    makanya peke iman jangan pake nafsu ama otak yang IQ-nya rendah…Ok selamat belajar kembali ya sang iblis.

    Komentar oleh CICCI — Juli 23, 2008 @ 12:40 pm | Balas

  95. @ jontor

    jadi pengen tau..agama lu apaan sih??
    kasih tau kalo brani…

    btw titip salam ya buat balthazar..
    ngirim murid kok yang masih playgroup..

    mudah2an kalo naik kelas nanti jadi tobat..

    Komentar oleh budi — Juli 29, 2008 @ 5:23 pm | Balas

  96. Pada ngomongin apaan sih…orang lagi ngomongin batu malah kemana-mana.

    lihat neeh:
    http://beeglay.multiply.com/journal/item/33/BATU_ISRA_MIRAJ_AJAIB

    Komentar oleh bee — Juli 31, 2008 @ 12:24 pm | Balas

  97. Si JONTOR kemana DIA ??? Kok ente kalah ama CICCI. Padahal CICCI ini Perempuan Lho TOR…
    Teman-teman semua, Manusia (Oh ya manusia bukan ya ???) ralat… Makhluk setipe JONTOR ini sebenarnya sudah lama beredar di muka Bumi. Mereka sengaja dibiarkan ada oleh Penguasa Jagat Raya untuk menguji dan menakar tingkat keIMANan hambaNYA. Sebenarnya dengan mudah DIA memerintahkan ELMAUT menjambak dan dan merenggut selembar nyawanya yang tak berharga itu…. Tapi tugasnya menjadi asisten dan pelayan IBLIS untuk menyesatkan manusia belum selesai. Versi mereka terus di-update disesuaikan dengan perkembangan jaman…. Bedanya, kalau majikannya Sang IBLIS amat sangat takutnya kepada Allah SWT, sementara Makhluk JONTOR ini tidak…. Soalnya kadang-kadang aja otaknya ada kadang ilang. Tempo-tempo pindah ke lutut. Demikian juga Hatinya… Ah kaya-kayanya diragukan jenis mereka ini punya Hati. Kalaupun iya ada, rasanya sudah berbau busuk dan penuh belatung…Isinya ulat DENGKI dan KEBENCIAN. Juga penuh nanah PRASANGKA dan KESOMBONGAN. Jadi mari kita kenali baik-baik kategori makhluk sejenis JONTOR ini disekitar kita, agar anak-anak kita yang masih belia jangan sampai jadi mangsanya. Dan untuk JONTOR, kalau ente penasaran lu bisa Nyambangin gue di Mandar Sulawesi Barat. Tepatnya di padepokan keramat Gunung Salabose…. Kejauhan ??? silahkan datang ke Lembah Siketug Lereng Gunung Ciremai Mandirancan Kuningan Jawa Barat…. Mungkin saatnya ente berubah wujud disana menjadi Makhluk Manusia Yang Mulia …. atau mungkin juga disana tempat akhir ente untuk dipendam di dalam tanah….
    Saya rasa jangan-jangan BLOG ini ente yang punya juga ya ???

    Komentar oleh kamacicci — Agustus 1, 2008 @ 4:32 am | Balas

  98. Maaf….
    saya tidak setuju dgn anda.
    saya percaya bahwa batu itu msh dan akan tetap melayang.
    Itu trik adobe atau corel atau semacamnya

    Komentar oleh Hamba Allah — Agustus 1, 2008 @ 3:04 pm | Balas

  99. ana cuma bisa koment segeralah perbaiki sholat dan perbanyak membaca alquran,belajar sholat yang bener kiamat dah dekat mulai lah dari sekarang.tidak ada kata tidak mungkin bagi ALLAH.ALLAHU AKBAR

    Komentar oleh Souldier of ALLAH — Agustus 3, 2008 @ 11:44 am | Balas

  100. Astagfirullah. yang asli dibilang palsu yang palsu dibilang asli, gampang banget tuh cara nyelidikinya, lihat bayang2nya masa sama, koordinat bayang yang tidak logis terjadi pada batu yang nempel ditanah yang mena menurut saya ini palsu. oh ya ada temen saya yang punya video waktu mereka pergi langsung kesana,disni masalah masjid masih blom clear anda yang membuat posting ini tertipu besar,

    Komentar oleh Nurman — Agustus 11, 2008 @ 5:13 pm | Balas

  101. Coba gambarnya diperbesar hingga 300% telusuri celah batu, akan dapat anda simpulkan sendiri dengan memakai akal sehat.
    Saya percaya akan kekuasaan Alloh SWT. Namun saya berpendapat gambar ini adalah hasil rekayasa.

    Komentar oleh Edy — September 11, 2008 @ 3:02 pm | Balas

  102. Assalamualaikum Wr.Wb. Saya sedikit berkomentar tentang gambar itu , bahwa gambar yang asli adalah gambar batu yang melayang , dan gambar batu melayang itu telah disaksikan oleh ribuan umat yang pernah berkunjung ketika naik haji,tapi yang perlu dikhawatirkan dalam mimpi saya (karena Allah telah mengilhamkan mimpi ini pada saya dan juga Allah telah menampakkan kekuasaannya dan memilih saya sebagai Al Mahdi diwaktu masih anak-anak)adalah bani israil akan mengambil wilayah2 yang kaya akan air di masa yang akan datang,karena untuk minyak bumi telah dikuasai,dan dimasa datang dalam mimpi saya manusia di muka bumi akan membentuk bangunan2 untuk menyimpan bahan makanan di dalam tanah / dinamakan bunker karena masa tersebut adalah masa tersulit dalam kehidupan manusia dimuka bumi….jadi untuk membuktikan mimpi saya ini benar atau tidak harap simpan komentar ini….saya bukan orang gila atau sok tau tetapi saya adalah orang yang diutus oleh Allah menegakkan agama islam yang sebenarnya(karena Islam sekarang banyak terkontaminasi oleh orang2 yang berdosa)….saya sengaja mengirim komentar ini agar para umat manusia berbahagia karena Al Mahdi sudah mencul…..Dan saya belum bisa mempublikasikan diri saya karena Allah belum menyuruh saya tampil di depan publik…..karena saya akan tampil ke halayak publik bersama tamu kehormatan umat manusia yaitu Nabi Isa (Sang Mesiah),bagi yang membaca komentar saya ini boleh percaya atau tidak bahwa peristiwa Lumpur Lapindo juga telah ada dalam mimpi saya,dimana kasus Lumpur Lapindo bukan karena ulah manusia tapi itu adalah pertanda bahwa kemunculan Al Mahdi telah tiba dan yang dapat menghentikan semburan Lumpur Lapindo hanyalah Allah melalui tangan Al Mahdi….Dan bukankah Al Mahdi adalah golongan kaum Nabi Mauhammad sesuai dengan hadis beliau , dan Al Mahdi akan muncul dari Wilayah Timur?…Tolong camkan komentar saya ini….Ini bukan hoax atau spam atau semacamnya,ini adalah kenyataan bahwa saya adalah Al Mahdi yang asli dan saya tidak meminta sepeserpun uang dari manusia di muka bumi(atas pemberitahuan ini) ini karena Allah telah mensejahterakan hidup saya,tapi saya memberikan komentar dan pesan bahwa Al Mahdi telah muncul dan berbahagialah hai umat manusia…dan sekarang saya masih menunggu kedatangan Nabi Isa A.S(sesuai yang Allah mimpikan kepada saya)…Demi Allah dan Rasul-Rasul yang diutus Allah ini adalah kabar yang benar…Tegakkanlah Sholat dan Bayarlah Zakat sesuai tuntunan Rasullullah…Terimakasih…Wassalamualaikum Wr.Wb

    Komentar oleh Abdillah — September 26, 2008 @ 2:49 pm | Balas

  103. Kalian yang komentar disini semua seakan2 tau semua isi alquran. padahal apa sih yang kalian tahu? ga heran bangsa ini ga bisa maju2..kalian semua percayanya cuman pada hal2 gaib doang.coba pake otak kalian sedikit dan buka mata..batu melayang??? hari gene??? ckckckckckckk… kalian mau aja dibodo2in..coba baca alquran yg bener coba????

    Komentar oleh Jack — Oktober 3, 2008 @ 2:24 am | Balas

  104. yang bikin artikel gak jelas, ngasih komentar untuk menyalahkan tapi malah membenarkan yang dianggap salah 🙂
    Pertanyaan nya adalah yang punya blog ini muslim atau bukan?

    Komentar oleh Giest — Oktober 4, 2008 @ 1:20 am | Balas

  105. Saya jadi mikir, yang bodoh sekarang siapa sih? Umat Islam atau orang2 yang ngedit gambar + orang2 seperti jontor ya? Apa yang mengedit gambar yang asli dibilang palsu itu mengira umat Islam bodoh kali ya? Klo gwa jadi loe2 pade, malu gwa. Gambar editan jelek banget, udah gitu ngasih ayat2 Al-Qur’an sepotong2 lagi. Proyek penyesatan loe pade gagal total tuh, perbaiki lagi gambarnya noh, klo perlu belajar ama adik gwa yang umur 9 thn, you guys are still far from being educated compare to the Muslims above.

    Gwa kasih contoh klo ayat injil dipotong – potong juga begini hasilnya :

    Bunuh orang kafir dan musyrik !! (Ulangan 13:6-9)

    Cungkil mata yang menyesatkan orang untuk berbuat dosa (Matius 5:-29)

    Potong kaki dan tangan orang yang menyesatkan ke arah dosa (Matius l8:8-9)

    Perintah ini sungguh Nista lagi diskriminatif

    Perbuatan riba (rente) dilarang dilakukan kepada Israel, tapi boleh dilakukan kepada non Israel (Ulangan 23:19-20).

    “Janganlah engkau membungakan kepada saudaramu, baik uang maupun bahan makanan atau apapun yang dapat dibungakan. Dari orang asing boleh engkau memungut bunga, tetapi dari saudaramu janganlah engkau memungut bunga — supaya TUHAN, Allahmu memberkati engkau dalam segala usahamu di negeri yang engkau masuki untuk mendudukinya.”

    Segitu aja deh, sebelum mampir ke yang jorok2 ntar ^_^.

    Komentar oleh Grey — Oktober 10, 2008 @ 4:39 pm | Balas

  106. Yang pasti daripada kita semua saling menghujat dan mencari kelemahan masing – masing, mending damai2 aja deh, agama mu, agama mu, agama ku, ya agama ku. Lakum dinukum waliyadin, peace aja deh semuanya ^_^.

    Komentar oleh Grey — Oktober 10, 2008 @ 4:45 pm | Balas

  107. Untuk yang membenarkan silakan zoom bagian bawah batu yang melayang…..Photoshop banget kan? anak SD juga bisa bikin ginian…terlihat putih blank hasil gerakan mouse. ummmat Islam sekarang udah gak jamannya dibodoin kaum kafir…itulah perlunya ilmu pengetahuan, selain ilmu agama yang wajib tentunya

    Komentar oleh zain — Oktober 11, 2008 @ 6:44 am | Balas

  108. Untuk jontor dan mungkin juga pembuat web blog ini..
    Kami tidak memaksa anda untuk masuk Islam, kami tidak memaksa anda meyakini apa yang kami yakini kan. Mengapa anda susah2 mencari kejelekan kami (yang notabene fitnah). Yang saya dapatkan dari hati anda adalah kebencian dan keputusasaan kalau anda hidup di lingkungan islam,untuk yang mengaku Al Mahdi katanya tidak boleh publish kok nulis di web ini sih? jadi bingung…. bila ada hack yang baik tolong donk del aja ini web, karena tidak orisinil lagi pembahasannya. bagi umat islam janganlah ragu terhadap Al-Quran ya.. mari bersama2 mencari pengetahuan di Al-Quran yang merupakan pegangan sepanjang masa.

    Komentar oleh aku cinta islam — Oktober 14, 2008 @ 7:20 pm | Balas

  109. Asasalamu’alaikum Wr. Wb.

    TEORI EVOLUSI VS TEORI PENCIPTAAN
    Bahwa kehidupan berasal dari makhluk sederhana bersel tunggal dilaut kemudian berevolusi ke makhluk darat atau terbang. Namun dari ribuan catatan fosil yang ditemukan diseluruh penjuru dunia …. hasilnya tidak ditemukan fosil bentuk peralihan (Misalnya ikan berkepala …..
    Penasaran kan lanjutannya … kepada teman-teman semua, silahkan kunjungi http://www.harunyahya.com/indo disana banyak pengetahuan tentang Islam. Begitu menggugah & menggetarkan jiwa. Semoga Allah SWT memberikan hidayah & inayah kepada kita semua.

    Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

    Komentar oleh saktikov — Oktober 19, 2008 @ 12:40 pm | Balas

  110. mas JONTOR,
    kalo mau nge-junk, jgn di blog orang dunn. mending mas JONTOR buat blog sendiri kalo mau nge-share pemikiran2 mas JONTOR. Saiia mau baca koment tentang batu melayang,jadi keganggu sama tulisan2nya mas JONTOR (eh,mas apa mbak yah??)
    sorri yah kalo ada yg tersinggung ato gimana gitu.
    Tentang batu melayang itu,subhanallah.. allah meha besar dan maha pencipta. apabila allah menghendaki, maka terjadilah. terlepas dari HOAX atau bukan,masih banyak nikmat allah yang harus kita syukuri. mengenai batu melayang, biar menjadi keputusan dalam hati masing2 untuk percaya/tidak karna foto ya cuma foto,ga bisa ngejelasin apapun. yang paling tepat yaa harus liat sendiri ke sana. hehe..

    Komentar oleh chubz — Oktober 20, 2008 @ 7:40 pm | Balas

  111. islam bukan sihir dan yang masih suka hayala adalah sifat binatng yang belum lepas dari jiwa. mau gantung atau tanpa batu skalipun allah tetap ada tanpa hal2 sepele seperti itu

    Komentar oleh sapto — Oktober 25, 2008 @ 4:00 pm | Balas

  112. Assalamu’alaikum,

    YA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG, lindungilah hamba-hamba-MU ini dari perangkap-perangkap hamba iblis yang bernama jontor itu. YA ALLAH YA TUHAN ku, buatlah sia-sia segala usaha hamba iblis itu dan tidak membuat sesat satu orang muslimpun. YA ALLAH YA TUHAN ku, lindungilah kami semua dari siksa neraka dan jadikanlah kami semua golongan orang-orang yang dimasukkan ke dalam surga dan pertemukanlah kami dengan MANUSIA YANG PALING MULIA yang pernah ENGKAU ciptakan, RASULULLAH SAW. Dan, YA ALLAH, pertemukanlah kami dengan hamba iblis itu di hari pembalasan dan ketika dia sedang disiksa di dalam neraka jahanam. Maka, pada saat itu, giliran kami yang akan mencaci maki dan menertawakan dia.

    si jontor hamba iblis itu akan berada di dalam neraka jahanam selama-lamanya, abadi, kekal, tidak akan mati………. SELAMA-LAMANYA (Apa musti diulang!!!?). Penyesalan si hamba iblis itu adalah penyesalan yang amat sangat. Kalau kita coba membayangkan bagaimana penyesalan dia maka kita tidak akan pernah bisa membayangkannya. Walaupun dia minta dimatikan saja karena siksa yang sudah tidak bisa ditanggungnya, dia tidak akan pernah mati. Hancur lagi, utuh lagi, siksa lagi, hancur lagi, utuh lagi, siksa lagi, hancur lagi, utuh lagi, siksa lagi, begitu seterusnya gak ada hentinya dan tidak akan pernah mati (Jangan dipikirin ujungnya kapan, percuma nanti bisa gila. Siksaan bagi musuh-musuh ALLAH di neraka adalah kekal).

    Aku cinta ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG YANG MENGUASAI SELURUH ALAM SEMESTA BESERTA SEGALA ISINYA, Aku cinta RASULULLAH SAW, MANUSIA YANG PALING MULIA YANG PERNAH DICIPTAKAN SEJAK DICIPTAKANNYA ALAM SEMESTA SAMPAI DENGAN HARI KIAMAT NANTI YANG MENDAPAT GELAR AL-AMIN (YANG TERPERCAYA) DARI orang kafir quraisy KARENA SIFATNYA YANG SANGAT JUJUR, Aku cinta PARA SAHABAT RASULULLAH SAW YANG TELAH MEMBELA ISLAM DENGAN DARAH DAN HARTA MEREKA, YANG TELAH MENGHABISI MUSUH-MUSUH ALLAH SEHINGGA ISLAM TERSEBAR KESELURUH DUNIA DENGAN IZINMU YA ALLAH, Aku cinta dan bangga ISLAM sebagai agamaku dan aku bersyukur kepada ALLAH karena aku dilahirkan sebagai seorang MUSLIM, bukan nasrani maupun yahudi, dan aku bangga menjadi saudara seiman kalian wahai KAUM MUSLIMIN.

    Wasslamu’alaikum
    Muhammad

    Komentar oleh Muhammad — Oktober 27, 2008 @ 2:00 pm | Balas

  113. ANAK KECIL JUGA TAU YANG ASLI FOTO1 FOTO2 ITU PALSU ABIS!!

    Komentar oleh jontor killer — November 4, 2008 @ 7:11 pm | Balas

  114. ya sudah jelas, yang punya bolg ini penuh dengan kebencian, kita sesama muslim justru seharusnya saling mendukung, kalau anda mengatakan foto batu tersebut bohong, maka anda harus membuktikan dulu kepalestina, apakah batu tersebut bohong apa tidak, kalau anda sudah melihat sendiri baru, anda dapat membuktikannya, bahwa perkataan anda benar, tetapi apabila anda salah, maka anda sekarang sudah termasuk orang yang menyebarkan kebohongan itu sendiri, dan itu dosalho, menuduh tanpa bukti, sangat berdosa

    Komentar oleh umar — November 5, 2008 @ 9:03 am | Balas

  115. semuanya nanti akan jelas ketika hari akhir tiba…
    tapi, tidak akan tergoyahkan imanku pada Alloh, hanya Alloh Yang Maha Kuasa dan berkehendak !!!
    ALLOHU AKBAR … !!!

    Komentar oleh someone_female — November 6, 2008 @ 4:07 pm | Balas

  116. wadoh ni foto yg asli kan yg melayang kok dibilang palsu sih!!!
    mending klo yg batu duduknya bagus edit pake sotosopnya ini mah parah bgt diliat tlanjang mata jga kliatan klo yg gag melayang tuh yg palsu..
    jgn balik2in fakta ah ntar mlah jadi sesat..

    Komentar oleh Jono — November 10, 2008 @ 8:20 pm | Balas

  117. Gw muslim, tapi gw pribadi gak percaya batu melayang ini. Allah gak perlu menunjukkan kuasanya dengan memperlihatkan hal2 kayak gini. Apakah kalian mesti diliatin hal2 ajaib baru percaya kekuasaan Allah?
    Buat Muslim, grow up, jangan kayak org tolol lah, kalo liat hal2 aneh asal dibilang berhubungan dengan Islam, langsung takjub. Check n richek dulu bos, lagian pake nalar juga bisa. Malu2in aja ente.

    Komentar oleh Gw — November 12, 2008 @ 12:31 pm | Balas

  118. Setuju dg Gw, barusan. Sy prnh beli CD di bis (Magelang-Semarang) seharga 4.500 yg katanya berisi bukti2 kekuasaan Allah (yg jual pake baju koko n kopiah, so yg dimaksud Allah sy pikir Allah swt). Pas kulihat isinya diantaranya ada batu melayang itu, tp bkn di masjid, sptnya di bukit. Ada jg batu spt kucing, anak yg dikutuk jd ikan pari (tp ga jelas gbrnya), ada kerangka manusia raksasa, trus rekaman suara2 yg katanya siksa kubur. Astaghfirullah. Saya malu, merasa dibohongi, jelas2 hoax!. Kadang ketidaktahuan justru jadi sumber keyakinan yang sangat ampuh. Saya yg biasa berpikir logis dan menganggap Allah sebagai the greatest Scientist jelas menyimpulkan semua itu bohong!
    Tentang batu melayang ini juga sy merasa tidak perlu percaya. Saya tetap mengakui ke-mahakuasaan Allah. Tp saya jg yakin bahwa Allah tak akan mengobral “kesaktiannya” sembarangan. Apalagi “demo” Allah itu katanya ditutupi ma Israel?? Bisa apa Israel kok berani macam2 sama Allah? Logis, mas..mbak. Jangan mendegradasi kemahakuasaan Allah. Hukum gravitasi itu ciptaan Allah, klo diingkari dengan memamerkan batu melayang tanpa gaya penyangga, ini namanya mengkhianati hukum yg diciptaken sendiri. Meski Newton bukan muslim, tapi Allah membukakan pikirannya untuk mengkaji hukum alam,..jadilah hukum gravitasi dijabarkannya dengan cantix. Klo Newton muslim jgn2 malah ga nemu gaya gravitasi, krn klo otaknya bertanya: kenapa benda-benda jatuh ke bumi? Itu karena kuasa Allah swt. Kenapa bumi mengitari matahari? karena kuasa Allah. Iya memang bener karena kuasa Allah, tp kita diperintah untuk IQRA! membaca alam ini, belajar. Ga cuma kagum sama Allah trus makan tidur thok. Mikir..kita diketawain para atheis tuh.. (pd tahu ga, kira2 knp Allah melarang sihir?) paling2 njawabnya: “hanya Allah yg tahu”. Hmmm…atheis jg bisaa (ngelus dada). Bangkitlah saudaraku..Sadarlah…Ayo..

    Komentar oleh Alie — November 21, 2008 @ 8:01 pm | Balas

  119. @ gontor
    masalah perang dengan kaum nya shafiyah yang mas cecar diatas namanya bukan pembantaian. tapi PERANG. seluruh umat di dunia yang merasa tersakiti(didholimi) akan membalas nya dengan perang. dan dimanapun perang tersebut, akan da yang namanya harta rampasan perang. di film troy nya holywood aja ada harta rampasan perang. belanda jg nggrampas indonesia, orang amrik juga ngrampas n memperbudak orang aborigin(padahal aborigin tidak menyakiti amrik) dan masih banyak lagi.

    sisitemnya gini. seandainya cerita anda benar, shafiyah itu anaknya kepala suku kafir, wanita bangsawan dengan kedudukan tinggi. dan andai muslim saat itu berbuat jahat sama shafiyah, bukankah dia amat terlindungi dengan dinikah sama nabi? sang pemimpin bangsawan (jalur Rasul adalah dari bani Hasyim yang turunan langsung nabi Ibrahim) yang nikah sama gadis bangsawan anak kepala suku. Bukankah itu sama sekali tidak melanggar tradisi arab pada ssat itu? jelas nggak donk ya…

    kalo Rasul jahat, kenapa juga nggak mbunuh shafiyah saat Rasul sudah memperoleh “madu” sang anak orang kafir tadi. macam cerita 1001 malam itu. justru Rasul merawatnya. sehingga muslim yang andaikan punya dendam sama keluarga shafiyah itu TIDAK membalas dendam sama shafiyah. wow……perlindungan yang lebih terjamin dari pada asuransi manapun kan?

    trus masalah rasul menulis Al quran sendiri juga nggak bener. Yang nulis bukan Rasul. tapi TIM PENCATAT WAHYU. jadi uadah dipersiapkan dari awal kalo ajaran islam harus lestari. karena Rasul dari arab, bahasa yang digunain ya mesti bahasa arab. kalo rasul di indonesia, al qurqn juga bakalan pake bahasa indonesia,

    kitab suci ditulis dengan bahasa pembawanya. dan bahasa kaumnya.

    ada kan kitab suci berbahasa ibrani yang akhirnya versi bahasanya beda2. bukankah dengan bahasa arab, islam udah dipersiapkan punya bahasa pemersatu umat. seperti layaknya indonesia yang punya bahasa pemersatu bangsa, inggris jadi bahasa resmi di sluruh dunia dll. bahasa arab bikin kita pintar karena seharusnya kita setiap saat bisa belajar bahasa arab. wow……servis yang luar biasa banget kan……

    masalah Rasul yang nggak bisa baca, aku pribadi percaya 100% bahwa Rasul bisa baca. karena Rasul berasal dari keluarga bangsawan penjaga air zaz-zam dan kakbah yang amat dihormati kaum arab pada saat itu. Abdul muntholib adalah kakek Rasul. dan aneh nggak sih kalo anak dari keluarga terhormat yang nggak bisa baca tulis tu justru di bela2 sama keluarganya sampe rela mati. keluarga lebih tau pribadi rasul yang istimewa itu. makanya Rasul mulai dakwah pertama kali sama keluarganya. karna keluarganya tahu bahwa Rasul tidak pernah berbohong. kalo gak bs baca, Rasul bakalan jadi aib keluarga donk. ngapain juga di bela2in.

    perlu mas jontor tau, masjidil aqso adalah masjid yang dibangum ishaq putra ibrahim dan sarah. sedangkan masjidil haram yang sekarang buat haji itu bikinan ibrahim dan ismail. jadi wajar donk Allah telah melibatkan 2 tempat peninggalan leluhurnya sebagai dzikir(pengingat) atas perjuangan leluhurnya dalam menyebarkan agama islam.

    yah…terlalu banyak orang yang mencatat sejarah islam, kristen, yahudi, budha. dll. jadi, jangan mau pilih agama yang tidak bisa di logika.
    mungkin Rasul g bs baca itu emang dad riwayatnya. tapi rasul bisa baca juga ada riwayatnya dan g usah susah2 ngebuktiin pake buku2 tebel. biar logika yang jalan.

    sama halnya di kristen dan katolik punya versi sendiri tentang kisah yesus dan maria magdalena. ada yang bilang maria magdalena itu pelacur, ada yang bilang maria magdalena adalah sang cawan suci yesus yang arti harfiahnya adalah istri yesus sendiri. tergantung, logika filsafat mana yang nyangkut di otak.

    begitu ya mas jontor… jangan percaya sama Tuhan yang Zat nya aja sam,a seperti Zat kita. dan TUHAN ku adalah tuhan pencipta Alam yang tak perlu istirahat pada hari ketujuh karna kecapekan bikin alam semesta.yaitu ALLAH.

    Komentar oleh ayu sya — November 29, 2008 @ 12:25 am | Balas

  120. klu menurut gw cee gag ad iiank gag mgkin didunia ini memang selama ini gw belum pernah melihat batu melayang itu tapi gw yakin dengan kebesaran Allah S.W.T bahwa batu melayang itu memang benar” ad,tapi kembali lagi pd diri kita masing”…!!!

    Komentar oleh ahmad nur — Desember 6, 2008 @ 5:37 am | Balas

  121. Blog ini sangat ga beres. inilah yg disebut ‘ghazwul fikri’. Hati2lah.
    Buat yg ga percaya dgn batu melayang, silakan lsg ke TKP [Palestina]. Ga guna eyel2an di sini. cape de…
    Utk melihat foto yg asli yg mana, anak kecil jg lsg tau, ga perlu tau sotosop. tinggal jejerin aja itu file gambar & play slideshow.
    Buat the junker ‘jontor’: ilmu cetek ga usah pamer ilmu. semakin ketauan aja kedongo-an loe.

    Komentar oleh ahli sotosop — Desember 8, 2008 @ 1:55 pm | Balas

  122. sebenernya gak susah susa amat ngejelasin tuh batu nan terkenal bak selebritis bisa ngelayang.

    lo pada gak pernah belajar ya yang namanya medan magnet.
    ada kutub + ada kutub -.
    bukannya gak mungkin kalo kebetulan medan magnet si batu sama dengan medan magnet di lantainya sehingga terjadi gaya tolak menolak antara si batu dengan lantainya, berhubung gaya tersebut sama dengan berat si batu termashur itu ya melayanglah beliau.
    kalau gus dur bilang “GITU AJA KOK REPOT”

    Buat yang percaya jangan gumun2 amat, jangan gaptek dong, Islam bukan sihir, semua bisa dijelaskan pakai ilmu.

    buat yang ga percaya tolong balik sekolah SD lagi & jangan bolos klo lg pelajaran IPA ya.

    Komentar oleh Mr.N — Desember 9, 2008 @ 2:22 pm | Balas

  123. tambahan buat si jontor.
    biar lo nulis sepanjang itu sampai tangan lo jontor
    gak ada gunanya.
    1. tulisan lo kelewat panjang, ngalor ngidul ga ada juntrungannya, ngebacanya aja males apa lagi menelaah tulisan lo. itu tandanya lo orangnya ga punya pendirian & ber ilmu cetek, cuma jago ngetik aja. kalo orang pinter nulis itu singkat padat dan jelas.
    2. lo orangnya kurang kerjaan, belajar sesuatu hingga mencari referensi sebanyak mungkin cuma buat ngejelek2kin yang lo pelajarin, itu kan kerjaan orang yang gak punya kerjaan. iseng bin jail. yang namanya ilmuwan itu harus obyektif kalau mau meneliti sesuatu.
    3. semoga bibir lo makin jontor.

    Komentar oleh Mr.N — Desember 9, 2008 @ 3:03 pm | Balas

  124. saya salah satu didikan FFI.. alhamduLilah saya bisa keLuar dari sana. Guru spiritualku mengatakan

    “janganlah berdebat atau kau akan dikuasasi setan sampai 40 hari, jika tidak segera bertobat maka, setan akan menguasai mu 1 tahun”

    saya tidak percaya dengan guru spiritualku.. akhirnya saya coba untuk berdebat dan masuk FFI. hasilnya adalah saya sudah merasakan setan itu pernah menghinggapi saya sampai 4 buLan, sampai saya sakit karena begadang. amarah telah menguasai saya.

    dan akhirnya terbuktilah saran guru spiritualku. dan saya bertobat aLias mundur dari FFI. itu artinya saya beLum siap menjadi pendebat yang sabar.

    BTW si Jontor tidak mengetik itu semua. BeLiau Langsung Copy Paste ke tempat ini. dari FFI ke Blog Ini.

    Doa saya untuk anda semua. Semoga kaLian memiliki kesabaran prima. Al qur’an mengatakan “berdebatlah dengan kaLimat yang baik, tinggalkan mereka jika menjadi ke arah permusuhan”

    Komentar oleh sukhoi 150 — Desember 13, 2008 @ 1:11 pm | Balas

  125. Buat Mr.N (122), mohon tidak berspekulasi dengan sains jika Anda tidak berkompeten. Teori magnetnya lucu juga. Maksudnya kutub magnet tp dikatakan medan magnet. Mr. N tahu klo bumi kita juga magnet, kutub2nya di utara dan selatan bumi. Jgn2 Anda berpikir klo magnet dijatuhkan dari pesawat terbang di atas Bandara Soekarno-Hatta sana bakal jatuh di kutub utara/selatan bumi. Ingat bung, ada gaya GRAVITASI juga loh.Ga mau repot berpikir yaa? :-). Salam damai deh..

    Komentar oleh Alie — Desember 15, 2008 @ 8:50 pm | Balas

  126. Saya setuju dengan pendapat yang membantah kebenaran cerita tersebut. Tetapi mengenai bukti foto, foto yang pada blog ini disebut sebagai foto asli,sebenarnya juga manipulasi. Mungkin yang bikin pengin agar kasus ini segera berakhir, tetapi gak punya bukti, terus bikin manipulasi, tetapi kelihatan banget manipulasinya…

    Kalo mau lihat bukti yang lebih kuat, bahwa foto tersebut manipulasi, coba kunjungi http://allahmahabesar.wordpress.com

    Semoga mencerahkan…

    Komentar oleh putra — Desember 22, 2008 @ 5:42 am | Balas

  127. dimanakah engkau berada jontor?

    Komentar oleh Evri Nugraha — Desember 24, 2008 @ 2:13 pm | Balas

  128. Sekilas Kalo diperhatikan memang nampak bahwa gambar yg dikatakan asli nempel ke bumi, tapi ternyata jika diperhatikan lebih seksama, malah justru begitu nampak bahwa gambar yang dikatakan asli justru adalah gambar rekayasa, silahkan coba diperhatikan, tekstur dan bercak darah dimana disitu ada pengulangan, dua kali. jadi disini justru gambar yg dianggap asli malahan adalah gambar yang palsu. Seandainya memang gambar batu melayang adalah gambar rekayasa, maka luar biasa expertnya sang perekayasa 🙂

    Komentar oleh fauzan — Desember 27, 2008 @ 10:33 am | Balas

  129. saya percaya bahwa keajaiban illahi itu mang nyata dan peristiwa batu melayang itu emang bisa kita yakini terbang di atas muka bumi,, bisa saja itu emang keajaiban dari allah,,,
    dan untuk lebih jelasnya menurut aku saya liat aja LANGSUNG KE PALESTINA ^_^
    Kesimpulan dari saya,, subhanallah allahu akbar,,
    keajaiban dari allah emanglah nyata,
    sukron..wslm.

    Komentar oleh denizal — Desember 29, 2008 @ 5:44 pm | Balas

  130. saya percaya bahwa keajaiban illahi itu mang nyata dan peristiwa batu melayang itu emang bisa kita yakini terbang di atas muka bumi,, bisa saja itu emang keajaiban dari allah,,,
    dan untuk lebih jelasnya menurut aku saya liat aja LANGSUNG KE PALESTINA ^_^
    Kesimpulan dari saya,, subhanallah allahu akbar,,
    keajaiban dari allah emanglah nyata,
    sukron..wslm.

    Komentar oleh denizal — Desember 29, 2008 @ 5:45 pm | Balas

  131. saya percaya bahwa keajaiban illahi itu mang nyata dan peristiwa batu melayang itu emang bisa kita yakini terbang di atas muka bumi,, bisa saja itu emang keajaiban dari allah,,,
    dan untuk lebih jelasnya menurut aku saya liat aja LANGSUNG KE PALESTINA ^_^
    Kesimpulan dari saya,, subhanallah allahu akbar,,
    keajaiban dari allah emanglah nyata,
    sukron..wslm.

    Komentar oleh arrizalulloh — Desember 29, 2008 @ 5:47 pm | Balas

  132. kalo diliat dari kedua poto itu, yang asli yang melayang..
    gw dah nyoba ngikut bandingin sesuai dengan “Komentar oleh Hamba Allah — March 28, 2007 @ 9:35 pm”..trus yg gw pratiin lg, itu dibagian bayangan…bayangan batu yang ngga’ melayang keliatan ganjil (aneh gitu dech) coy…so yang asli yang melayang..

    Komentar oleh arah26 — Januari 5, 2009 @ 12:11 am | Balas

  133. Menurut saya Nabi Muhammad SAW berangkat ke langit 7 dengan Buraq bukan dengan batu ?!

    Komentar oleh agung — Januari 6, 2009 @ 2:36 pm | Balas

  134. hm…banyak yg ‘gregeten’ dg postingan yg kontroversial, menggunakan ejaan yg tidak biasa digunakan untuk menterjemahkan teks arab (biasanya hasil terjemahan versi bahasa inggris)
    well, sekedar mengingatkan…Dia Yang Maha Tahu telah menyampaikan bahwa musuh2 Nya (dari kalangan jin dan manusia) punya hobi memutar balikkan fakta (gw pernah termakan)
    dan ada sebagian kaum muslimin yg melenceng dari jalan yg lurus (alias salah arah) sedangkan dia mengira sedang melakukan hal yang terbaik/benar (ugh…pernah termakan juga)
    ternyata obatnya ringkas dan padat,untuk meniru pola pikir,tingkah laku, sikap mental dan semisalnya dari Rasul, mau tak mau kita harus belajar/mengaca pada para sahabatnya (selain mereka memang digembleng melalui tangan dingin Rasul untuk membentuk masyarakat ideal, juga mereka menjadi juru dakwah pertama -dan tentu saja dg tantangan terberat)
    ga percaya?
    kalo para sahabat tidak sepenting/setinggi itu derajatnya, tentu hadits2 yg tidak sampai/terurut hingga sahabat, akan menjadi hadits sahih (yang mana tidak mungkin/sangat sangat sulit) alias shahih bukhary/muslim akan sejajar/selevel dengan hadits palsu…gak mungkin kan?
    wah kepanjangan

    Komentar oleh anakkemarinsore — Januari 18, 2009 @ 5:24 am | Balas

  135. menyoal batu melayang, dengan membawakan apa yg telah diteliti dan disampaikan oleh Syaikh Nashruddin al Albany, adalah langkah yg tepat. beliau telah menghabiskan hampir seluruh umurnya untuk ilmu
    pengetahuan (yg benar) akan agama ini laksana gizi bagi jiwa,dan beliau (Syaikh Nashr) berjuang keras melalui penelitian yg panjang untuk menginformasikan pada kita mana hadits/hal2 yg seolah dari islam yang memang dari islam atau sekedar sampah yang dipoles (sok) islamy
    bagaikan ahli gizi makanan, beliau habiskan umurnya untuk membedakan bahan makanan mana yg bergizi bagi tubuh atau sekedar bahan junk food
    (jelas terlihat perbedaan ulama dg org yang sok tahu, laksana siang dan malam)
    orang yang bisa membedakan makanan bergizi/junk food bagi tubuh, sudah selayaknya harus bisa membedakan pelajaran (yang benar tentang) islam dengan sampah (sok islamy) yang mrp makanan bagi jiwa
    semoga Allah membalas kebaikan penulis blog ini dg balasan yg banyak
    kita memohon kepada Allah ampunan dan keselamatan

    Komentar oleh anakkemarinsore — Januari 18, 2009 @ 7:52 am | Balas

  136. kenapa sih mesti kudu ngeliat batu melayang dan lain-lainnya untuk membuktikan kebesaran dan keagungan Alloh, ga usah jauh-jauh, ngaca aja… kalau udah ngaca dan ngeliat diri di kaca masih juga perlu ngeliat batu malayang buat mengakuinya, belajar tauhid lagi dah…. (kecuali kalo ente ngaca trus bayangan ente ngga ada di cermin…iiiihhhh)

    Komentar oleh Saiful Azzam — Januari 23, 2009 @ 5:02 pm | Balas

  137. Klo dari gw, justrus gw bilang foto yang asli adalah yang melayang, gw buka kedua foto trus gw perhatiin sambil buka secara bergantian terus menerus, dan gw liat foto batu yang menempel itu hasil perpanjangan dari sebagian foto yang melayang, jadi foto aslinya yang melayang….
    Allahualam….

    Mungkin bener ngapain sih pusing2 lihat batu, tp kita kan di ajarkan utk mencari kebenaran, terutama yang berhubungan dengan sejarah agama kita, kita ga mau kan selamanya di bodohin dan di buat tertidur…
    🙂

    Komentar oleh tresebeau — Januari 31, 2009 @ 2:23 pm | Balas

  138. samlekum..

    moga2 nii gambar bukan menjadi pemecah umat muslim..
    kita ambil hikmah nya saja..
    dan foto tersebut hanya sebagai bentuk tali silaturahmi untuk saling mengenal sbgai umat muslim..

    balik dari perbincangan foto tersebut..
    kalau yg saya linat..
    foto batu yg tidak terbang terlinat skali hasil editannya..
    dilihat dari garis merah di sebelah kiri menjaadi 2 garis merah yg sama persis..
    disebelah kanan garis merah tsb.. terlihat kontor batu yg sama dengan yg di bawah nya..
    dan terlihat ban mobil di posisi yg sama dengan foto batu yg mlayang tsb.. misal kan foto batu yg terbang di edit dari hasil foto yg batu yg tidak terbang.. gk mungkin bs hasil editan foto mrubah ganbar yg di tutupi suatu objek..

    dan pnilaian saya terhadap foto batu terbang tersebut jg memiliki hasil editan..
    mnurut saya terlihat pada gambar lampu depan mobil yg tidak terlihat secara full.. sedangkan tidak ada object yg mnutupi lampu tersebut..
    dan warna tembok yg terdapat di depan mobil tersebut memeliki waraa yg berbeda dengan warna tembok gedung tsb.. terlihat lebih terang dan dan resolusi yg lebih tinggi sehingga tidak terlihat pecah2 di foto tsb.. maka saya pikir terlihat editan nya klo batu tersebut tidak mlayang..
    dan juga mungkin foto tersebut di ambil dari 2 foto yg berbeda.. misalakan itu bnar hasil editan.. gk mgkn batu tersebut bs berdiri kokoh diatas dengan dgn dudukan yg lebih kecil dibandingkan dengan batu tsb..
    misalkan foto tsb memang bnar.. mengapa terlihat tidak ada penjagaan yg ketat di daerah tersebut kalau batu tersebut memiliki nilai magis sehingga dapat terbang slama beratus ratus tahun.. di indonesia aja ngeliat bunga bangkai aja dah kaya di kawal satpampres.. hehehe..

    kesimpulan yg dapat saya ambil, bahwa kedua foto tersebut mrupakan hasil dari rekayasa kemajuan dari suatu teknologi..
    dan hikmah yg saya terima bahwa dunia ini sudah sangat maju sekali dan jgn terlalu mudah untuk mempercayai sebelum kita dapat melihat nya langsung oleh mata kita dan keempat indera yg kita miliki.. dan melalui forum ini kita dapat mengetahui hadis2 yg saya tidak ketahui..

    itu mnurut pendapat saya.. rocker juga manusia.. tidak jauh dari ksalahan dan kekhilafan..

    wasalam..

    Komentar oleh acid — Februari 8, 2009 @ 9:37 pm | Balas

  139. BODOH, GOBLOK!!
    SETUJU SAMA ACID. ITU PHOTO PALSU SEMUANYA. BAHKAN YG MELAYANG SEKALIPUN.

    BUKTI TAMBAHAN:
    BUKA GAMBAR BATU YG MELAYANG, ZOOM 500% DI BAGIAN ANTARA
    BATU DGN BAYANGANNYA SEBELAH KANAN YG ADA BCKGROUND TERAS BANGUNAN. NTR LU SEMUA NAMPAK ADA BEKAS TAMBALAN PAS DI PINGGIR BAYANGANNYA.
    GA PERLU PAKE TOOL CANGGIH….!! 😀

    DASAR GEBLEX…

    Komentar oleh geblex — Maret 1, 2009 @ 6:06 pm | Balas

  140. .aslmlkm.

    mmm..

    wah kurang tw kayak ginian niih,,

    tapi btul kata.. eh sapa y.. komen di atas byk bgt sih,,jd lupa namanya..

    daripada ngomongin ttg batu.. mending nylesein mikirin masalh palestina lahh..

    hehe.tapi bguna kok artikelnya..

    oke2..
    smangadd!!

    Komentar oleh .on vacation. — Maret 4, 2009 @ 10:37 pm | Balas

  141. buat JONTOR kalau koar koar jangan beraninya di faithfreedom masuk ke kaskus.us
    http://www.kaskus.us/showthread.php?t=1227627

    JANGAN JADI ORANG PENGECUTTTT
    faithfreedom (ffi)= HOAXXXX

    Komentar oleh sapa aja — April 6, 2009 @ 11:38 pm | Balas

  142. setelah saya amati … bener batu itu melayang .. sangat jelas banget … 🙂

    kelihatan mada editan dan yang nggak …jadi benar batu itu melayang …

    Allahhuakbar….

    Komentar oleh dere — April 10, 2009 @ 11:34 pm | Balas

  143. Salut dengan kebodohan anda.

    Saking Bego-nya anda, kata-kata dan sanggahan anda dengan foto yang anda lampirkan..malah menjelaskan kebalikannya.

    ..Dasar Guoblok!!
    Kalo ga ngerti apa2, jangan sok menganalisa.

    Salam,
    Fay Basayev

    Komentar oleh Fay Basayev — April 15, 2009 @ 11:57 am | Balas

  144. GUOBLOOOOK…..mau asli ke ato mau palsu ke…. yang jelas jangan liat gambarnya. tapi datang sendiri kesana… buktikan itu bohong ato benar ? paling2 sebelum liat tuh batu kalian udah ada di alam baka…. modarrrrrr di tembak tentara anggur yahudi israel. kita tanya aja sama yang lebih tau. jangan sembarangn mengklaim itu palsu ato asli… tapi yang jelas batu itu memang ada. ga tau itu melayang ato ga ? trus yang lebih penting lagi kita jgn terkecoh oleh strategi yahudi untuk memecah umat islam. karena yahudi takut kalo umat islam sdh menyatu… umat islam akan memanen kebun anggur yahudi…. ( anggur = israel )

    Komentar oleh DIAN — April 18, 2009 @ 11:09 pm | Balas

  145. LA ILLAHAILLA ANTA SUBHANAKA INNI KUNTU MINADHOLIMIN, ROBBANA DHOLAMNA ANFUSANA WAILLAM TAGHFIRLANA WA TARHAMNA LANAKUNANNA MINAL HOSYIRIN….AMIN

    Komentar oleh DENZ — Mei 5, 2009 @ 9:49 am | Balas

  146. Anjing lo yang bner lo buat salah….. Tai lo

    Komentar oleh yyda — Mei 13, 2009 @ 7:57 pm | Balas

  147. Bwt yg mengaku muslim tp masih tega mengumpat dengan kata2 kotor: Apa yg ingin Anda tunjukkan sebenarnya?
    – Jadilah muslim yg santun yg menjaga harga diri saudara2 muslim yg lain.
    — Anda bisa bebas berpendapat jika punya ide /gagasan untuk disumbangkan, tetapi dengan bahasa yg wajar dan layak diucapkan oleh seorang muslim yg bertakwa.
    — Sy jg muslim, dan sy jadi malu karena ada saudara2 sy yg mengaku muslim tapi berkata kotor di tempat “umum”. Mari berjihad dengan cara menjaga “image” Islam secara santun. Sy pikir itu lebih bijak. Jihad yg seperti ini JAUH lebih sulit dilakukan dibandingkan membunuh musuh dalam perang.

    Komentar oleh allie — Juni 8, 2009 @ 7:14 pm | Balas

  148. Assalamu’alaikum wr.wb
    @144 & @146.
    Tolong kedua komentar tersebut dihapus aja!
    Dikarenakan mereka yang tidak sopan dengan menggunakan kata2 yang tidak pantas untuk dibaca! Ayolah… saya tau masalah ini memang sulit, tetapi apakah harus menggunakan ego kita (mengganggap pendapat sendiri adalah yang lebih baik) sehingga ketika pendapat kita ditentang/pendapat org lain lebih jelas dan masuk akal kita malah menggunakan kata2 kasar semata-mata untuk melindungi/memantapkan pendapat kita? apakah seperti itu yang anda harapkan dalam berunding/memecahkan masalah? semoga saja tidak ya! Maaf bila ada yang tersinggung!
    thx…
    wassalamu’alaikum wr.wb

    Komentar oleh Sempakeaja — Juni 29, 2009 @ 2:05 pm | Balas

  149. Udah..gak usah pada heran..itu hanya secuil kebesaran Nya,kita semua ini kan sudah melayang..karena kita berpijak pada bumi yg melayang,juga ada bintang yg melayang,planet2 yg melayang dll..bagi yg ragu akan kebesaran ALLAH SWT..masuk dah ke neraka..anda bisa hidup itupun jg sdh keajaiban..hanya dibuat dari segumpal tanah kita jd hidup..sebenarnya kebesaran ALLAH ada dimana2 hanya saja kita yg tidak memperhatikan…kita semua hanya segumpal tanah dan sangatlah rapuh..cuman kena virus yg sangat kecil aja kita dah pada mati..jd sesama makhluk gak usah ribut..toh kalian semua akhirnya jg mati..coba bandingkan besar tubuhmu dgn besarnya jagad raya ini,rasanya kok kita ini gak berarti/gak berdaya..dan perbedaan dibuat agar hidup ini agar lebih berwarna..maka syukurilah semua yg telah diberikan oleh ALLAH..karena itu semua adalah keajaiban…

    Komentar oleh dreamer — Juli 27, 2009 @ 1:30 pm | Balas

  150. mw tw ne fto iiank asli.a ..

    Komentar oleh mova — Oktober 10, 2009 @ 4:54 pm | Balas

  151. Darah nya Jontor Halal untuk kita bunuh

    Komentar oleh Hamba Allah — Oktober 16, 2009 @ 10:54 pm | Balas

  152. Mungkin pengetahuan agama saya yang kurang, terutama tentang sejarah Islam. Yang jelas saya tidak pernah mendengar kisah ini sebelumnya baik selama di madrasah maupun dari sumber lain. Ini pertama kali saya tahu tentang isu (saya sebut isu karena memang belum pernah ada bukti bagi saya)ini dan ini satu-satunya gambar yang pernah saya lihat. Saya baru akan percaya jika mata kepala saya melihat sendiri. Walau itu kekuasaan Allah dan saya meyakini bahwa IA mampu untuk apapun, namun semua kekuasaannya pun bisa dinalar dan dibuktikan secara empiris–bahkan keberadaanNYA sekalipun. Mohon maaf jika salah kata.

    Komentar oleh rahmat — Mei 9, 2010 @ 9:16 am | Balas

  153. ada tetangga gila gua yg lepas. ciri2 : ngomong nya ngelantur (ngomong ga ada ilmunya), merasa pinter (tapi bodoh ga ketulungan). kali si jontor ini ya??

    Komentar oleh latif_de — Agustus 21, 2010 @ 10:09 pm | Balas

  154. udah ga usah nanggepin org gila (jontor)..

    btw nih ttg si batu http://aeen.student.umm.ac.id/

    Komentar oleh saya — Desember 22, 2010 @ 7:55 pm | Balas

  155. dari awal hp rani di on kan waktu menghadap antasari, ini bukti ada yang tidak beres, alias rkyasa.

    Komentar oleh viagra pharmacy — Agustus 9, 2011 @ 1:12 am | Balas

  156. […] umat Islam. Salah satu artikel hoax yg hingga saat ini ramai dibicarakan (dan dikomentari) adalah hoax tentang batu melayang. Tambahan dari yg saya tulis di poin 4, Islam adalah agama yg logis. Namun kelogisan Islam […]

    Ping balik oleh Blog Ini Blog Pemecah Belah Umat Islam? « Blog Tausyiah275 — Desember 2, 2011 @ 7:03 pm | Balas

  157. Jangan dibodohoi oleh ajaran Muhammad islam, nanti anda semuanya akan berselimut tanah kuburan Muhammad di Medinah. Karena didalam islam ada rekayasa penipuan beriman dalam penipuan bangsa Arab…, akhirnya banyak islam menjadi biadab karena mengikuti sunnah nabi Muhammad.

    Anda jangan termakan penipuan bangsa Arab, karena dalam ajaran biadab bangsa Arab manusia dijadikan karekter biadab ….teroris tercipta adalah dari ajaran islam yang berpedoman pada Quran ciptaan Arab ini perintahnya:

    Hei orang-orang beriman perangilah orang-orang kafir…..bla…bala…bla..(Q9:123)
    ini perintah agar manusia jadi teroris berlebel agama biadab islam menjadi persekutuan Klub teroris islam.

    Komentar oleh Mr.Nunusaku — Mei 12, 2012 @ 8:21 pm | Balas

  158. Menurut ane, jika foto baground dan batu memang disitu letaknya, maka yg PALSU yg TIDAK melayang..

    Kalau batu di edit menutupi body mobil itu bisa dgn cara di Clone…
    Tp jika awalnya body mobil sebagian tertutup dan di edit menjadi ada itu ada keganjilan..
    ini komentar saya yg suka edit2 foto juge hehehehe….

    Komentar oleh ziegitz.agj@gmail.com — Juli 28, 2012 @ 12:06 pm | Balas

  159. YANG ASLI YANG MELAYANG.
    Editnya kurang jitu nehhh , cara Clone nya ga sempurna, saya masih bisa membedakan langsung di kedua gambar itu..hehehe
    Benar kata Ziegitz…

    syg asli dibilang palsu agar dihancurkan oleh tangan2 bodoh…

    Komentar oleh shandy — Juli 28, 2012 @ 12:13 pm | Balas

  160. […] Hoax adalah istilah lain dari berita bohong. Di blog ini, banyak sekali artikel hoax yang dimuat, berupa: – Suara Siksa Neraka Di Bawah Bumi – Surat Dari Penjaga Masjid Nabawi – Anak Durhaka Menjadi Ikan – Hantu di SCTV – Siksa Kubur – Nabi Nuh – Batu Isra’ Mi’raj […]

    Ping balik oleh Hoax dan April Mop Yang Terkait Islam « Blog Tausiyah275 — Desember 24, 2012 @ 12:48 am | Balas

  161. hahahahahhahahaha hehhehehhe ORANG TIDAK PERCAYA TERHADAP PENCIPTANYA IBARAT SEPERTI BABI MAKAN SAMPAH LALU MENJULUR LIDAHNYA, JIKA ADA YANG MENGHINA PARA UTUSAH ALLAH SWT DAN MENGHAKIMI SUATU KEBENARAN MENYEMBUNYIKAN HAK HARAM MAUPUN BATIL. MARI NASIONAL SAJALAH SEMUA ORANG YANG ADA DISINI MEMANG BENAR…..LOCH? TAPI COBA DI INGAT JIKA MASIH ADA KEHIDUPAN NANTI ENTAH ESOK ATAU LUSA YANG BELUM MRASAKAN KAIN KAFAN TERBALUT DI MUKA BUMI, SUATU SA’AT ADA SUATU KAUM PESTA PORA UMAT ISLAM MAKAN BANGKAI SODARANYA LALU MENELAN PAKSA, MASJID JADI TOTONAN BAHKAN PELACUR JADI NYAI HIDUNG BELANG JADI KYAI,. biar bagaimanapun sebagai Muslim AKU PERSUMPAH TIDAK ADA TUHAN LAIN KECUALI ALLAH SUBAHANA WATA ALA DAN AKU PERCAYA MUHAMAD NABI KU DAN KITAB QUR’AN AHLI SUNAH WAL JAMA’AH TUNTUNAN PEDOMANKU. sengpenting LAKUM DINUKUM WALIAYADIN ,, BAGIMU AGAMA MU , BAGI KU AGAMA KU. OKE KAWAN….??

    Komentar oleh casper.arab — Februari 13, 2013 @ 12:29 am | Balas

  162. tambahan niee buat Jontor,, AKU GAK RELA ROSULKU MUHAMAD NABIKU KAMU HINA…. BEGITU KEJI UCAPAN YANG TIDAK BENAR DI PEROLOK DUSTA, KAMU ANGGAP ISLAM PALSU SAMA AJA KAMU MELUDAHI MENYAKITI ORANG MUSLIM SEMUA di DUNIA, ANJING LEBIH MULIA DARI DERAJAT SIFAT NAJISNYA KARENA MEMATUHI TA’AT PADA TUHANYA. tapi MANUSIA BIADAP MENGOTAK ATIK SUMBER KEBENARAN KEKUASA’AN ALLAH, LALU TULISAN YANG DI KETIK SEMUA DI BLOG BOHONG BELAKA MUNAFIK. SEMOGA LEKAS SADAR DAN DI AMPUNI DOSANYA, aku TURUT menangiss PRIHATIN kasihan Bagimu Kang JONTOR kenapa tidak kau pikirkan dari mana kamu Lahir? IBUNDA PASTI KECEWA MENYESAL di SANA, ingatkah waktu kecil dulu itu kang… kamu adalah sosok yang baik Lembut semua ketrampilan kamu miliki, jago dalam meraih kreasi. aku selalu Doakan Kang Jon kembalilah kejalan lurus seperti dulu lagi hentikan nulis sesat tentang Agama dengan tidak mencoreng keburukan ASMA ALLAH

    Komentar oleh casper.arab — Februari 13, 2013 @ 2:18 am | Balas

  163. Haaaaa.haaaa hebat anda dibodohi oleh cerita – cerita ngibul bangsa Arab…seperti karangan Al Quran dianggap wahyu Ilahi ternyata…????

    Komentar oleh Mr.Nunusaku — Mei 31, 2013 @ 5:50 pm | Balas

    • Apakah kamu pernah mengkaji isi al quran…. dunia barat pun belajar tentang alam semesta dari Al Quran…. ilmu kamu belum sampai ke sana … kasihan

      Komentar oleh Yenita Mansur — Juni 6, 2013 @ 1:34 pm | Balas

  164. Bagi Allah tidak ada yang mustahil…. apalagi hanya untu membuat sebuah batu melayang… lihat matahari… bulan bintang dll, apakah mereka punya tempat berpijak … kasihan deh lo yang gak punya akal untuk menyaksikan kekuasaan Allah

    Komentar oleh Yenita Mansur — Juni 6, 2013 @ 1:30 pm | Balas

  165. […] tausyiah275.wordpress.com […]

    Ping balik oleh foto ibunda jono gbs dari inggrisKumpulan Berita Seleb Indonesia | Kumpulan Berita Seleb Indonesia — Maret 14, 2014 @ 8:03 am | Balas

  166. Islam ajarannya penuh dengan kebohongan, karena nabi Muhammad menciptakan kebohongn bagi muslim karena sunna nabi yang harus setiap muslim mengikutinya, apakah yang Muhammad lakukan seperti perkosaan perzinahan perampokan pembunuhan kebencian istri anak angkat zaid dapat di ngentot oleh syahwat Muhammad karena Allah SWT menginjinkan hal semacam ini untuk nabi cabul Muhammad.

    Allah SWT adalah kepala setan, dan Muhammad adalah memang anak Allah SWT setan…apakah yang Muhammad lakukan semua diRondhoi Allah SWT kepala setan.

    Komentar oleh Mr.Nunusaku — April 9, 2014 @ 4:13 pm | Balas

  167. Kau bukan orng islam..

    Komentar oleh Idar — Mei 23, 2014 @ 11:37 am | Balas

  168. Batu trsbut mmg melayang bhkn jauh dr permukaan bumi. Tp oleh org” yahudi ditimbun tanah di bawahx shg seolah” batu trsbut disangga oleh tanah. Adapun yg mengatakan batu melayang itu bohong brati dia tlh terkena propaganda yahudi.

    Komentar oleh pintar — Agustus 9, 2014 @ 9:54 pm | Balas

  169. Dasar mungkin yg punya blok ini org yahudi/asal telan dari omongan yahudi…WALLAH HUA’LAM

    Komentar oleh ahmad syahdani — Desember 10, 2014 @ 6:14 pm | Balas

  170. Jangan2 blog ini punya Yahudi….. Semua keajaiban Allah SWT. Adalah benar.

    Komentar oleh Ayu — Januari 26, 2015 @ 10:38 pm | Balas

  171. Yahudi selalu berusaha untuk menghapus tanda2 kebesaran Allah SWT, karena mereka sadar bahwa tembok ratapan itu sama saja dengan tembok2 yang lainnya, hanya saja mereka malu untuk mengatakannya… Ingat Neraka Jahannam menanti org2 yang tidak bertakwa kepada Allah SWT.

    Komentar oleh Ayu — Januari 26, 2015 @ 10:42 pm | Balas

  172. Oi orang Yahudi dari pada lw berdoa di tembok yg jorok ma penuh debu , mending lw berdoa di tembok WC gw, terbuat dari tegel, dijamin mengkilap..

    Komentar oleh Ayu — Januari 26, 2015 @ 10:49 pm | Balas

  173. Tanya : Siapa yang mengatakan muhammad adalah nabi ?
    Jawab : quran.

    Tanya : kenapa percaya apa yang di katakan quran ?
    Jawab : karena quran dari awloh.

    Tanya : siapa mengatakan quran dari awloh ?
    Jawab : muhammad.

    Tanya : adakah bukti lain atau saksi manusia hidup pada waktu itu bahwa muhammad adalah nabi dan quran dari awloh ?
    Jawab : tidak ada bukti dan saksi yang lain, kecuali buktinya quran dan saksinya muhammad sendiri.

    (Jadi Jawabannya mutar antara muhammad dan quran dan tdk ada bukti lain, jadi klaim sepihak)

    Tanya : siapakah manusia yang pertama kali mengatakan muhammad adalah nabi ?
    Jawab : istri pertama muhammad namanya khatijah.

    Tanya : Apakah muhammad bertemu makhluk halus pertama kali di gua hira dalam keadaan sadar atau dalam keadaan bagaimana ?
    Jawab : muhammad mengatakan bahwa makhluk halus tsb menjumpainya di dalam mimpi.

    Tanya : bagaimana reaksi muhammad pada saat makhluk halus menjumpainya di saat itu ?
    Jawab : muhammad dalam keadaan ketakutan dan dadanya terasa di himpit dan akhirnya melarikan diri pulang ke rumah juga dalam ketakutan.

    Tanya : apakah makhluk halus tsb memperkenalkan diri dan mengatakan dirinya adalah malaikat ?
    Jawab : makhluk halus tsb tidak memperkenal dirinya dan tidak mengatakan dirinya adalah malaikat.

    Tanya : lalu siapa yang mengatakan makhluk halus yang bertemu muhammad di gua hira (saat muhammad ketiduran) bahwa makhluk tsb adalah malaikat ?
    Jawab : istri pertama muhammad namanya khatijah.

    Tanya : bagaimana cara khatijah istri muhammad membuktikan makhluk halus yang menjumpai muhammad di gua hira dalam keadaan muhammad lagi tidur adalah malaikat ?
    Jawab : saat makhluk halus tsb ada di rumah muhammad, khatijah menguji makhluk tsb dengan cara melepaskan pakaiannya sendiri dan di saat pakaian khatijah di lepas makhluk halus tsb menghilang, dengan demikian khatijah menyimpulkan bahwa makhluk tsb adalah malaikat.

    Tanya : apa yang terjadi di saat khatijah melepaskan pakiannya untuk menguji makhluk halus tsb ?
    Jawab : makhluk halus tsb pergi menghilang, dengan demikian khatijah menyimpukan bahwa makhluk halus tsb adalah malaikat, karena kalau setan maka makhluk halus itu tidak akan pergi menghilang.

    Tanya : kapan pertama kali makhluk halus tsb yang di katakan malaikat di ketahui bernama jibril.
    Jawab : setelah belasan tahun kemudian masa muhammad hijrah dari mekkah ke medinah.

    Tanya : pernahkan awloh menjumpai muhammad selama hidup muhammad di dunia ?
    Jawab : tidak pernah.

    Tanya : kalau begitu, bagaimana peristiwa isra miraj, bukankah itu muhammad menjumpai awloh ?
    Jawab : itu adalah cerita muhammad sendiri dan tidak ada saksi mata hidup dan bukti apapun, lagipula saat isra miraj dari masjidil haram ke masjidil aqsa, masjidil aqsa tsb belum ada dan masjidil aqsa baru ada setelah lebih kurang 70 th kematian muhammad.

    Tanya : apa ada bukti lain bahwa isra miraj itu adalah karangan muhammad ?
    Jawab : ada, yaitu tempat di mana muhammad melakukan isra miraj yaitu di rumah seorang janda yang bernama Fatikheh فاتخة atau biasa di panggil Um Hani (ibu hani) yang adalah sepupunya anak pamannya Abu Taleb.

    Tanya : Apa yang di katakan oleh Um Hani (ibu Hani)
    Jawab : ” Sang nabi Allah ditransportasikan ketika ia sedang berada di rumahku. Dia tidur di rumahku waktu malam dan bersembahyang waktu malam kemudian tidur dan kami juga tidur. Ketika hari sudah pagi, dia membangunkan kami. Kemudian setelah kami bersembahyang bersama, dia berkata.” Oh, Ibu Hani saya berdoa dengan engkau pada sembahyang sore seperti yang engkau lihat di lembah ini kemudian aku pergi ke kuil di Yerusalem dan berdoa di dalamnya. Pagi ini aku bersembahyang dengan engkau.”[xli]

    Tanya : Kenapa isra miraj harus dari rumah seorang janda ?
    Jawab : ????? ehm emhh hehhe hanya mereka berdua dan awloh saja yang tahu.

    Tanya : kalau begitu, kenapa saya harus percaya tanpa bukti dan saksi ?
    Jawab : kalau kamu tidak percaya, kamu akan masuk neraka.

    Tanya : bagaimana kalau saya tetap tidak percaya ?
    Jawab : sesuai perintah quran, maka muhammad akan memerangi semua orang sampai semua orang mengatakan “tiada tuhan selain awloh dan muhammad adalah utusan awloh”

    tanya : oke, sementara ini dulu pertanyaan saya, nanti akan saya sambung lagi pertanyaannya.
    jawab : silakan, akan saya jawab sesuai kebenaran peristiwa yang ada tanpa saya tutup-tutupi sedikitpun..biar semua dapat memahami dan mengetahui hal yang sebenarnya dan dapat menilai secara objektif…

    +++ silakan anda-anda menilai dan mengkaji sendiri atas tanya jawab yang di atas +++

    Komentar oleh tulalit — Mei 2, 2015 @ 10:50 pm | Balas

  174. awas jangan percaya kepada lidah ular kebohongan islam

    Komentar oleh Simon Berhitu — April 29, 2016 @ 7:17 am | Balas

  175. Batu melayang atau batu bergantung itu memang benar ada .. Almarhum ayah saya yg pergi haji sekitar tahun 70 an awal awal saat pesawat garuda sudah beroperasi karna sbelum itu kluarga dari ayah saya mngunakan perahu layar slalma 3 bulan ..ayah saya perna sholat dibawah batu itu .. Dan tidak ada penyangga sama sekali benar benar melayang .. Ada lubang kalau dilihat dari bawah batu itu / mendongak keatas. Namun ayah saya tak brani melihat lubang karna dilarang oleh syeh penjaga batu pada masa itu. Alasannya knpa ..ayah saya tak diberi tahu.. Percaya atau tidak.. Tanya saja pada orang yg prgi haji dibawah era 70an

    Komentar oleh abdul — Juni 19, 2017 @ 4:26 am | Balas

  176. Sebaik”nya tempat bermunajat di masajid…

    Komentar oleh MywrgH — Mei 6, 2018 @ 7:37 pm | Balas


RSS feed for comments on this post. TrackBack URI

Tinggalkan Balasan ke jontor Batalkan balasan