Mendoakan Hal Buruk Kepada Sesama Muslim Gara-gara Politik

Bismillah,

Pada hari Jum’at lalu, resmi sudah PDI-P mencalonkan Jokowi sebagai kandidat calon presiden dari partai mereka. Banyak sekali tanggapan yg muncul, entah itu yg mendukung maupun yg menolak pencalonan Jokowi ini.

Dari yg menolak Jokowi, ada yg menilai dari kacamata politik adapula yg (menurut saya, seolah-olah) menilai dari kacamata agama. Saya tidak akan membahas lebih rinci mengenai hal tersebut karena anda bisa temukan di ‘mbah’ Google.

Namun ada satu komentar ‘menarik’ yg saya dapatkan dari internet. Anda bisa lihat dari gambar di bawah ini.

mendoakan hal buruk kepada Jokowi

Meski muslim boleh berdoa apa saja yg dia mau,tapi doa seperti ini tidaklah etis menurut saya 🙂 http://t.co/AQsBaTzBl8

— Tausiyah 275 (@tausiyah275) March 15, 2014

Saya pun ‘kicaukan’ hal ini di akun twitter saya, seperti yg bisa anda baca di atas.

Saya teringat dengan beberapa hadits terkait mendoakan hal buruk kepada sesama muslim.

– “Mencela seorang muslim adalah perbuatan fasik dan membunuhnya adalah kufur.” (HR Muslim)

– Tsabit bin Adl Dlahhak radhiallahu ‘anhu berkata : “Rasululloh Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda : ‘Siapa yang melaknat seorang Mukmin maka ia seperti membunuhnya.’ ” (HR. Bukhari dalam Shahihnya 10/464)

Dari kedua hadits di atas, jelas sekali LARANGAN yg disampaikan Rasululloh SAW untuk mencela/mengutuk apalagi mendoakan hal yg buruk pada sesama muslim.

Terus terang, saya heran dengan doa yg disampaikan oleh saudara Sudarsono Lamongan ini. Mengapa dia mesti berdoa seperti itu kepada Jokowi? Beberapa asumsi dan kemungkinan:

1. Dia berada di kubu yg berbeda dengan Jokowi

2. Dia mempunyai capres yg berbeda (bukan Jokowi)

3. Capresnya dia tidak punya kemampuan ataupun tidak mampu bersaing dengan Jokowi.

Tindakan yg dilakukan oleh Sudarsono Lamongan ini mengingatkan saya pada kelakuan dan perbuatan kaum khawarij. Mereka tidak segan membunuh sesama muslim hanya dikarenakan mereka berbeda pandangan politiknya. Masya ALLOH…!!

Saran saya, jika anda memang berbeda pendapat atau tidak setuju dg Jokowi, sampaikan dengan cara-cara yg tetap baik. Tidak perlu berlebihan, apalagi mendoakan seperti di atas.

Semoga bermanfaat.