Blog Tausiyah275

Juli 28, 2006

Bung Atheis vs Bung Agamis

Filed under: Hikmah — Tausiyah 275 @ 12:16 am

***dari milis sebelah…bagus untuk dibaca + direnungkan…***

Bung Atheis : Saya pikir ada sesuatu yang tidak masuk akal dari kelakuan orang-orang yang beragama itu. Setiap hari mereka berdoa, sudah tentu doa itu bikin tuhan terlalu sibuk. Kita hitung saja sholatnya orang Islam. Jika tiap orang Islam sholat 17 rakaat sehari (24 jam) dan jumlah orang Islam di seluruh dunia ada 1 milyar, maka tuhan mesti dengar dan mempertimbangkan doa sebanyak 17 milyar kali !!!

Jadi kenapa kita harus mengembalikan semua masalah kepada yang Bung sebut Tuhan itu ? Kenapa kita tidak kembali kepada azas yang sederhana ? Kalau ada masalah pikirkan pakai akal lalu cari solusi yang logis.
Sederhana toch !!!!

Bung Agamis : Analogi yang Bung kemukakan ini terlalu simplistik. Tuhan dilihat sebagai sesuatu yang terpisah dari makhluk-makhluk yang jumlahnya milyaran, dan hubungan antara Tuhan dan makhluk dilihat sebagai komunikasi linier satu lawan satu, dan berlangsung melalui jalur komunikasi fisikal dengan teknologi yang kita kenal sehari-hari. Analogi seperti itu tidak kena sama sekali terhadap aspek realitas yang bersifat transendental, seolah-olah Tuhan pegang HP dan harus siap “dicall” setiap saat oleh umatNya.

Bagaimana kalau Tuhan didekati dengan analogi lain; analogi yang menurut saya lebih mendekati realitasnya dibandingkan analogi di atas — sekalipun juga masih jauh dari realitas sebenarnya karena Dia Maha Tak Terbayangkan : Analogi yang saya maksud adalah: mendekati Tuhan sebagai puncak dari sistem organik yang meliputi seluruh sistem-sistem di bawahnya (di dalamnya). Analogi ini menggunakan pendekatan Teori Sistem.

Pada skala mikro, kita melihat manusia sebagai suatu sistem organik yang mencakup sistem-sistem lebih kecil di dalamnya (manusia bukan suatu entitas yang terpisah dari sistem-sistem yang membentuk dirinya), yakni sistem berbagai jaringan seperti: otot, tulang, kulit, syaraf, jantung & pembuluh darah, paru-paru dsb. Selanjutnya, masing-masing jaringan mencakup sistem-sistem yang lebih kecil lagi, yakni sel-sel. Masing-masing sel mencakup sistem-sistem yang jauh lebih kecil lagi, yakni molekul-molekul. Dan seterusnya semakin kecil: sistem-sistem atom, partikel-partikel subatomik dst.

Sistem-sistem itu, dari yang terkecil sampai yang terbesar, di satu sisi berfungsi secara otonom, dan di sisi lain berhubungan dengan sistem di atasnya secara integral. Dan masing-masing tingkatan sistem itu di satu sisi memiliki sifat-sifat dari sistem-sistem yang ada di bawahnya, dan di sisi lain memperlihatkan sifat-sifat “baru”, yang tidak dimiliki oleh sistem di bawahnya. Misalnya, sebuah sel di satu sisi memiliki semua sifat yang dimiliki oleh molekul-molekul yang membentuknya; tetapi di sisi lain memiliki sifat kehidupan, yang tidak dimiliki oleh molekul-molekul yang membentuknya.

Kita cenderung melihat manusia sebagai sistem organik yang sepenuhnya otonom, tidak tergantung pada sistem lain di atasnya. Sebagai sistem organik yang otonom manusia merasa hidup dan menginjak bumi yang dianggapnya sebagai benda mati, dan merasa berhak memperkosa bumi yang mati itu untuk kepentingannya sendiri. Ini mungkin semata-mata karena arogansi manusia, atau keserakahan manusia, atau kesempitan pandangan intelektualnya yang masih ada –atau justru muncul– pada tingkatan kecanggihan sains sekarang ini.

Sebagai sistem organik (hidup), manusia memiliki kesadaran, yang tampaknya tidak dimiliki oleh sistem-sistem jaringan tubuh yang membentuknya. Namun jaringan-jaringan itu bisa berkomunikasi melalui proses-proses tak-sadar, misalnya melalui berbagai sistem enzym yang bisa mempengaruhi tubuh dan jiwa manusia secara keseluruhan. Gampangnya, sel-sel tubuh kita bisa berkomunikasi timbal balik dengan diri kita sebagai sistem organik yang disebut manusia, yang mempunyai badan dan jiwa. Kelainan-kelainan pada jaringan kita rasakan sebagai manusia; dan sebaliknya, kondisi pikiran kita bisa mempengaruhi keadaan jaringan tubuh, baik secara positif maupun secara negatif.

Kalau –sesuai dengan Teori Sistem– kita melihat ke “atas”, melampaui manusia sebagai sistem, maka timbul pertanyaan, betulkah manusia merupakan sistem kehidupan yang tertinggi, dan tidak ada lagi yang lebih tinggi daripadanya?

Para ilmuwan di garis depan makin lama makin menyadari bahwa manusia beserta makhluk-makhluk hidup lain di muka Bumi ini merupakan bagian integral dari suatu sistem organik yang mencakup semuanya, yang disebut ekologi. Ekologi-ekologi lokal bersama Bumi tempatnya berpijak bergabung membentuk ekologi Bumi yang utuh dan menyeluruh. (Ekologi Bumi yang utuh ini –yang seperti di bawah dijelaskan mempunyai kesadaran– disebut ‘Gaia’; kita di Timur barangkali menyebutnya ‘Ibu Pertiwi’.) Demikian selanjutnya, bumi beserta planet-planet lain membentuk tatasurya; tatasurya membentuk galaksi dst.

Nah, yang krusial di sini: kalau manusia itu saja sudah mempunyai kesadaran, maka –menurut Teori Sistem– sistem-sistem yang lebih besar dari manusia –dan yang mencakup manusia– tentu harus mempunyai kesadaran juga; kesadaran ini secara kualitatif harus berbeda, tetapi mencakup dan mengintegrasikan kesadaran-kesadaran individual manusia yang ada di dalamnya. Sampai di sini pencerahan yang dialami oleh para ilmuwan teoretik ini tampaknya “menghidupkan” kembali panteisme kuno yang dianggap orang sebagai kepercayaan primitif pra-monoteisme.

Dari sinilah saya mendekati makna dari “Tuhan” yang secara monoteistik tradisional dipahami sebagai “pencipta” alam semesta beserta segala isinya, yang terpisah dari ciptaannya. Menurut pendekatan ini, Tuhan dan alam semesta tidak terpisah. Beranalogi dengan sistem yang dinamakan manusia –yang mempunyai badan dan jiwa– begitu pula ‘maha-sistem’ ini mempunyai badan (alam semesta) dan jiwa (Tuhan). Di sini Tuhan tidak dipandang sebagai “pencipta”, melainkan sebagai “roh”, dari alam semesta.

Dan dari pendekatan ini pula saya memahami makna “doa”. Beranalogi dengan sel-sel dan jaringan-jaringan tubuh kita yang dapat berkomunikasi secara timbal-balik (melalui proses-proses enzymatik) dengan diri kita sebagai manusia yang mencakup jaringan-jaringan itu, begitu pula kita sebagai sistem individual yang menjadi bagian dari ‘maha-sistem’ dapat berkomunikasi dengan ‘maha-sistem’ itu melalui proses kesadaran.

Yang unik di sini adalah: oleh karena ‘doa’ itu adalah kegiatan kesadaran, maka efektivitas doa itu sangat erat berhubungan dengan pola pemahaman atau kepercayaan dari kesadaran masing-masing. Doa itu akan efektif bila orang menyadari dan menerima ada sesuatu yang lebih besar daripada dirinya sendiri, terlepas dari apakah itu dilihat sebagai “pencipta” dirinya, atau dilihat sebagai “maha-sistem” yang mencakup sistem dirinya. Isi kepercayaan itu sendiri tidak penting; selama orang menyadari ada sesuatu yang lebih tinggi dan yang mencakup dirinya, maka doanya akan efektif. (Ini tidak berarti bahwa doa adalah satu-satunya cara berkomunikasi atau berkomuni dengan “maha-sistem” itu; seorang individu bisa pula berkomunikasi melalui proses-proses lain seperti: proses mistikal dll.)

Sebaliknya, doa sama sekali tidak efektif bila orang tidak menyadari atau tidak percaya bahwa ada sesuatu yang lebih tinggi, yang mencakup dirinya. Bagi orang seperti itu doa hanyalah sekadar nonsens yang menjadi bahan tertawaan atau pelecehan seperti kata-kata Bung di atas. Bung tidak percaya pada keberadaan Tuhan yang Maha Tinggi dan sebaliknya percaya pada Akal yang sebetulnya tidak lain semacam “tuhan” juga bagi Bung

Selanjutnya, sama seperti sel-sel tubuh yang berfungsi sendiri-sendiri lepas dari kendali dan integrasi dalam sistem organik yang membawahinya bisa menjadi kanker yang akan menggerogoti sistem organik itu, begitu pula manusia-manusia yang merasa otonom sepenuhnya dan berfungsi sesuka hatinya sendiri lepas dari kendali dan integrasi dengan ekologi tempatnya hidup –baik itu disadari sebagai “Tuhan” atau pun sebagai “Ibu Pertiwi” atau “Gaia”– bisa menjadi “kanker” yang akan menggerogoti ekologinya.

Tetapi sekali lagi ya … ini tidak lebih permisalan. Anda tidak akan pernah memahami Tuhan yang Maha Tinggi sampai anda mengalaminya sendiri.

90 Komentar »

  1. “Anda tidak akan pernah memahaminya Tuhan Yang Maha Tinggi sampai anda mengalaminya sendiri”

    bagaimanapun kita menceritakan tentang kedasyatan suatu doa, atau kejadian2 yang di luar kekuatan akal kita untuk menjangkaunya…orang lain belum tentu akan percaya sampai dia sendiri mengalaminya…:)

    betul sekali, mbak Bee…
    terkadang kita belum percaya, hingga satu saat mengalami sendiri 🙂

    Komentar oleh Bee — Agustus 7, 2006 @ 6:16 pm | Balas

  2. saya adalah seorang atheis. sejak SMP saya sudah mulai mempertanyakan tentang keberadaan tuhan. menurut hemat saya sangat sungguh tidak masuk akal kita menyembah sesuatu yang tidak nyata.orang islam melarang kita menyembah berhala karna itu benda mati, jadi tidak masuk akal untuk disembah. bagi saya lebih tidak masuk akal lagi menyembah tuhan yang tidak nyata. apa dengan berdoa kepada tuhan makanan akan langsung datang, apakah dengan berdoa kepada tuhan masalah kita akan selesai. saya yakin jawabannya 100% tidak. kita harus berusaha sendiri agar kita bisa makan, agar masalah kita bisa selesai. kadang kala orang atheis lebih baik daripada mereka yang mengaku beragama, contoh yang paling jelas: departeman agama yang seharusnya berisi orang-orang yang paham akan agama malah jadi departemen paling korup di Indonesia. sedangkan kami orang atheis, kami menggunakan akal dan hati kami sehingga kami tahu mana yang baik dan benar, tanpa harus melihat kitab suci. lagian kami tetap menghargai mereka yang beragama. biarlah mereka menjalankan apa yang jadi keyakinan mereka. dan biarkan kami kaum atheis berjalan atas keyakinan kami sendiri.

    Komentar oleh lukman anggoro saputro — Desember 5, 2006 @ 10:47 pm | Balas

  3. Enggak usah saling merasa benar. Bagi yang beragama dan yang tak beragama, jalankan saja keyakinan masing-masing. Tunggu….sampai hari kematian tiba. Disaat itu masing-masing pasti tahu mana yang benar dan tidak, YANG BERAGAMA ATAU YANG TIDAK BERGAMA…………………….

    Komentar oleh Drajat — Mei 25, 2007 @ 9:36 am | Balas

  4. JAWAB NI YA, ORANG-ORANG YANG BERAGAMA !!!

    Dalam alquran, banyak banget dikasih tau kalo Allah itu kekal, Akhirat itu kekal.

    pertanyaanya, kekal mana ALLAH SEBAGAI TUHAN PENCIPTA DAN AKHIRAT SEBAGAI MAKHLUK ???

    ASUMSINYA, Gak Mungkin Pencipta dan Yang diciptyakan memiliki suatu sifat yang sama ya kaan??

    kirim jawaban ke
    08999946892

    Komentar oleh Che Guevara — Juli 20, 2007 @ 7:09 pm | Balas

    • Bedanya, yang demikian sudah disebutkan dalam nash alquran, jadi secara konstan dan haq yang demikian pasti adanya.
      Bedanya pula, begini saja, mungkin, mungkin lho ya, yang anda maksud akhirat sebagai mahluq disini adalah kehidupannya, bukan “masa” ahiratnya. Kehidupan ahirat berati surga dan neraka, setelah hari agama “yaumud din” atau hari penghisaban. Jadi jelas, walaupun dikatakan kekal (dan memang kekal karena Allah sang pencipta menghendakinya demikian), akan tetapi bedanya ia memiliki permulaan, sama seperti bumi, kita, hutan, dan alam semesta seisinya, kita semua mempunyai permulaan, pun juga kehidupan ahirat. Jelas bukan bedanya dengan Allah? Kehidupan Ahirat sama sama seperti kita, ia mahluq, yakni yang di cipta, dan karena ia yang dicipta, yang membedakan dengan Allah adalah kita semua termasuk ahirat memiliki awal mula masa diciptakan. Jadi jelas, saya harap logika simpel ini dapat menjawab ketertarikan anda bahwa Khaliq dan Mahluq akan selamanya berbeda.
      Tapi begini saja, kapasitas kerangka otak kita memang hebat, tapi bukan berati tak terbatas. Batasan itu secara jelas ialah memikirkan dzat nya Allah. Allah adalah tuhan kita, kita ini hanya mahluqnya. Pada intinya? Tidak diciptakan manusia dan jin selain untuk menyembah kepadanya. Maka imanilah yang demikian, karena seperti itu adanya.
      Kalau kata saya mah, kita dengan teknologi secanggih apapun nanti tidak akan bisa meruntut awal mulanya semesta ini terjadi, jika tidak berhenti mentok pada dua hal; pertama, adanya yang menciptakan kita sehingga kita mahluq beragama, atau kedua, semua ini hanya lah terjadi secara belaka, cuma cuma, seperti layaknya tak sengajanya molekul air bertemu listrik dan kemudian “jus” terjadilah alam semesta. Silahkan anda fikir sendiri mana yang lebih “melogika”.. coro londone; “do you really think that all of this, like all of This, is all just for granted?”..
      “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku..” (QS. Adz-Dzaariyaat:56)

      Komentar oleh Abdu allah — Mei 27, 2016 @ 1:59 am | Balas

    • Hanya menambahi, saya bukan orang yang paling beragamanya sehingga berani berani menjawab pertanyaan yang di tujukan dengan huruf kapital JAWAB NI YA, ORANG-ORANG YANG BERAGAMA !!!
      Saya hanya seperti anda, mahluq hidup yang namanya manusia, an nas, yang sama sama cari makan dan ridha di atas buminya. tidak kurang dan tidak lebih. Saya hanya ada niat walaupun tidak besar dan mulia, tapi ingin membagi apa yang diketahui dan selayaknya manusia kita diwajibkan dianjurkan untuk saling berbagi ilmu, terlebih lebih ilmu yang menagungkan sang pencipta.. semoga kita semua mendapatkan rahmat dan barokahnya selalu dan selalu.. Assalamualaikum.. 🙂

      Komentar oleh Abdu allah — Mei 27, 2016 @ 2:31 am | Balas

  5. Baca Qur’an lagi…

    Thank for the new vision bos..

    Komentar oleh manusiasuper — Agustus 2, 2007 @ 2:36 pm | Balas

  6. gak ada yang perlu diperdebatkan
    karena kepercayaan tidak bisa paksakan.
    yang jelas kita hidup harus saling menghormati sesama manusia.

    Komentar oleh bagus — Agustus 24, 2007 @ 1:15 am | Balas

  7. Jgnkan akhirat, ruh manusia pun KEKAL !! klo manusia tidak kekal, manusia bisa seenak perutnya di dunia ini..
    Manusia KEKAL, maka manusia akan bertanggung jawab atas setiap perbuatannya. Yg tidak kekal adalah kehidupan di dunia.

    Setiap yg hidup di dunia ini PASTI MATI. MATI ADALAH JAWABAN YG PASTI DITEMUI SEMUA MAHLUK.

    Komentar oleh stealth_assassin — September 13, 2007 @ 11:07 am | Balas

  8. benar selagi kesombongan ada pada hati niscaya akan membutakan hati hingga seorang manusia lupa siapa yang menciptakanya buat bung atheis kalau memang nggak percaya ama tuhan seharusnya anda bisa menghitung berapa helai daun yang hari ini gugur ,beapa besar ukuran pikiran anda

    Komentar oleh dani — September 28, 2007 @ 11:01 am | Balas

  9. tunggu saja nanti di hari kiamat dasar orang-orang atheis!!!!!!!

    Komentar oleh wong majusi — Oktober 2, 2007 @ 11:51 am | Balas

  10. Tunggu saja hingga hari kiamat tiba. Dasar orang atheis, tdk beragama, tdk berakal sehat, gila.

    Komentar oleh wong majusi — Oktober 2, 2007 @ 11:58 am | Balas

  11. FUCK OF ATHEIS

    Komentar oleh zuda — Oktober 4, 2007 @ 7:58 am | Balas

  12. Kalau harus percaya terhadap Tuhan , Tuhan manakah yg harus kita percaya, Yesus, Yahweh, Allah, Brahma, Wisnu, Ciwa, dll.
    Kalau kita salah mempercayai tuhan, sama aja kan masuk neraka, jadi gak bisa sembarangan pilih agama.
    Jadi kemungkinan orang untuk masuk sorga adalah 1 dibagi berapa agama yg ada di dunia ini. Kalau benar agamanya, pasti kita masuk sorga.
    Koq kayak gambling ya ???
    Harusnya Tuhan itu menyatakan dirinya kepada kita semua bahwa Dia itu siapa, lalu jalan yg harus kita tempuh mana??
    Kan tuhan bisa memakai semua media massa yg ada di dunia ini untuk menyatakan keberadaannya.

    Komentar oleh priyono — Oktober 6, 2007 @ 4:29 pm | Balas

    • tuhan satu2nya hanyalah Allah SWT.. itulah yang dibawakan dan diajarkan /pesan yang disampaikan oleh nabi Muhammad SAW dan nabi2 sebelumnya(Isa/ jesus, Moses/musa,Jonah/yunus,abraham/ibrahim, dsb). Yesus mengatakan bahwa dirinya bukan tuhan, tetapi sembahlah tuhan yang dia sembah yaitu Allah, dan jangan menyekutukan atau menyembah selainNya, begitu pula dengan nabi2 sebelumnya.. mereka mengatakan sembahlah tuhan yang aku sembah karena sesungguhnya dialah Tuhan, tidak diperanakkan, tidak pula beranak, dia maha hidup, maha berdiri sendiri, maha kuasa, dialah Allah SWT .. Nabi Muhammad ada untuk menyempurnakan dan untuk meluruskan dan memberi peringatan kepada mereka yang menyembah selain kepada Allah.. ISLAM adalah agama yang memurnikan ajaran Allah tentang ketauhidan bahwa Allah adalah satu2nya tuhan yang disembah

      Komentar oleh amel — Januari 6, 2013 @ 12:44 am | Balas

  13. Orang yg mengingkari adanya tuhan alias atheis adalah sebodoh bodohnya orang yg bodoh!! atau segoblok gobloknya orang yg goblok!! Tuhan sudah ada tanpa di dahului adanya “tidak ada” lalu ketika dia menciptakan alam yg sudah tentu di dahului dg “tidak ada”. Dia menda’wahkan dirinya sebagai “yahweh” dan lain2 sebutan. terakhir dia mengenalkan dirinya kdp manusia supaya menyebutnya “Allah” atau menyebut nama2nya yg lain ( ada 99 nama) tetapi yg lebih dia sukai adalah ALLAH. Wahai orang atheis yg super tolol dan goblox!! Aku sarankan kpd anda semua agar membaca buku2 harun yahya. Atau buka di “www.harunyahya.com/indo”. Di sana sungguh terpampang ribuan bukti2 ilmiyah tentang kebenaran adanya tuhan. Di jaman yg sudah canggih ini, jangan pakai otak zaman dinosaurus!! Mari berfikir tentang kebenaran sejati!! Peace be upon you..

    Komentar oleh Machmaudy — November 12, 2007 @ 1:25 pm | Balas

  14. Orang yg mengingkari adanya tuhan alias atheis adalah sebodoh bodohnya orang yg bodoh!! atau segoblok gobloknya orang yg goblok!! Tuhan sudah ada tanpa di dahului adanya “tidak ada” lalu ketika dia menciptakan alam yg sudah tentu di dahului dg “tidak ada”. Dia menda’wahkan dirinya sebagai “yahweh” dan lain2 sebutan. terakhir dia mengenalkan dirinya kdp manusia supaya menyebutnya “Allah” atau menyebut nama2nya yg lain ( ada 99 nama) tetapi yg lebih dia sukai adalah ALLAH. Wahai orang atheis yg super tolol dan goblox!! Aku sarankan kpd anda semua agar membaca buku2 harun yahya. Atau buka di “www.harunyahya.com/indo”. Di sana sungguh terpampang ribuan bukti2 ilmiyah tentang kebenaran adanya tuhan. Di jaman yg sudah canggih ini, jangan pakai otak zaman dinosaurus!! Mari berfikir tentang kebenaran sejati!! Peace be upon you..

    Komentar oleh Machmaudy — November 12, 2007 @ 2:00 pm | Balas

  15. adalah bodoh dan mendustakan diri jika kita yang diberi akal yang sempurna, mata, telinga dan kesempurnaan penciptaan ini bilang kalau tidak ada Tuhan pencipta alam.
    Kalau ingin ketemu Tuhan maka berpikirlah tentang bagaimana kita sendiri, bagaimana mungkin jika tidak ada Tuhan kita punya mata yang begitu sempurna (kamera yang paling out of date aja pasti ada yang bikin kok, masak mata yang tidak ada bandingannya ini nongol begitu saja tanpa kebetulan…., marilah kita segera taubat, stop kepura-puraan membodohi diri sendiri ini….

    Komentar oleh bodoh — November 12, 2007 @ 10:09 pm | Balas

  16. Tuhan itu ada dalam diri manusia,kadang semakin tinggi tingkat intelektualitas manusia semakin dia jauh dan tidak mengakui adanya tuhan,cont.negara dengan faham komunis sep rusia lihatlah bagaimana tuhan menghancurkan kesombongan mereka dan jepang yang mengaku dapat menciptakan alat anti gempa tapi lihat ketika tuhan menjawab dengan menghadirkan gempa dahsyat di kobe,jepang.Tuhan itu satu tetapi Ia memiliki banyak nama.Agama diciptakan agar manusia memiliki aturan,perbedaan manusia dengan makhluk tuhan yang lain seperti bintang dan tumbuhan adalah manusia mengenal agama dan mengenal tuhannya.Maka kenalilah dahulu diri anda maka anda akan mengenali tuhan anda.

    Komentar oleh alea — November 16, 2007 @ 11:02 am | Balas

  17. Apa para atheis itu gak berpikir,, kLo diri mereka itu terdiri dari jasmani dan rohani?

    Memangnya yang meniupkan ruh pada diri mereka itu siapa?
    Allah Sang Pencipta!

    Kalau manusia mati,, ke mana kah ruh itu pergi?
    KembaLi kepada Sang Peciptanya!

    Komentar oleh azzahra — Januari 23, 2008 @ 10:24 am | Balas

  18. Pertanyaan yang mendasar, dalam alur orang yang menggunakan logika. Benarkah dalam kehidupan kalian selalu menggunakan logika, ataukah sebagaian besar menggunakan “kepercayaan”. Jika kamu duduk apakah kamu meneliti dulu kekuatan kursi sehingga kamu percaya ataukah justru kamu percaya dulu baru kemudian membuktikannnya. lalu dengan beragama?

    Komentar oleh juwarto — Februari 1, 2008 @ 11:12 am | Balas

  19. … >atom>partikel>senyawa>unsur>zat>benda>skumpulan benda>bangunan>desa>kota>propinsi>pulau>kepulauan>benua>kumpulan benua-benua>bumi>kumpulan planet-planet>tata surya>kumpulan tatasuya>galaksi>sistem galaksi>??(black hole)>4wI!!!

    Komentar oleh vIO — Maret 15, 2008 @ 10:53 pm | Balas

  20. aduh bung atheis ini puyeng-puyeng banget mikirin kerja Tuhan,,agama bukan seperti ilmu pengetahuan yang semuanya bisadirabadengan logika,,bertobatlah bung sebelum Tuhan memikirkan cara untukmembuat anda bertobat,

    Komentar oleh mba agamis — Maret 28, 2008 @ 3:20 pm | Balas

  21. wajiblah bung atheis menjawab pertanyaan saya,,

    bagaimana bung bisa berada di dunia ini?
    jangan katakan kalau anda ada dengan sendirinya,,

    lucu sekali,,anda ini manusia atau hadiah snack ringan yang ditemukan begitu saja?

    Komentar oleh mba agamis — Maret 28, 2008 @ 3:23 pm | Balas

  22. Belive on God..! He’s existed!!

    Komentar oleh Anti-atheis — April 2, 2008 @ 12:14 pm | Balas

  23. Tuhan itu hanya satu yaitu Allah swt.
    harus kita percaya, Yesus, Yahweh, Brahma, Wisnu, Ciwa, dll.itu hanya pemikiran dari gol orang2 yang salah!
    bahkan yesus sendiri tidak pernah menganggap dirinya tuhan!paus lah yang menganggap yesus adalah tuhan..bahkan berani mengubah-ubah kitab injilnya sendiri
    budha apakah dia menganggap dirinya tuhAn?dia hanya memberikan pemikiran-pemikirannya!
    segera bertobatlah wahai kaum atheis yang laknat,,
    jangan pernah menyatukan antara pemikiran anda yang gila dan agama!

    Komentar oleh anTi Atheis! — April 5, 2008 @ 2:51 pm | Balas

  24. Saya sangat yakin Tuhan ada! Kenapa bisa begitu… Terkadang saya bertanya, yang mana pertanyaan saya itu tidak bisa dijawab dengan logika. Misalnya apa alam raya ini punya batas atau tidak. Punya batas tidak mungkin, tidak punya bataspun juga tidak mungkin. contoh lain adalah ketidakmampuan logika saya dalam menjawab pertanyaan: sebelum hari ini adalah kemaren, sebelum kemaren…, sebelum… sampai seterusnya kapan ada batasnya? Karena ketidakmampuan saya berpikir secara logikalah, maka saya mempercayai bahwa ada kekuasaan / kekuatan yang maha besar yang berada dibalik semua itu. Pemilik kekuasaan yang maha besar itu adalah TUHAN.

    Komentar oleh Budi — Mei 22, 2008 @ 7:29 am | Balas

  25. Atheis Looongoooooorrrr…

    Komentar oleh xxx — Mei 24, 2008 @ 6:26 am | Balas

  26. hai orang islam, jawab nich pertanyaan gue!!
    katanya mati adalah takdir yang sudah ditentukan oleh Tuhan sejak manusia belum lahir, jadi orang ga bisa merubah bagaimana dan kapan seseorang akan mati. betul khan? menurut islam kayak gitu?!

    Pertanyaan Gue?!!
    Bagaimana dengan orang yang bunuh diri?? ini berarti orang tersebut sudah ditentukan mati dengan cara bunuh diri, kemudian implikasinya dia akan masuk neraka, itu artinya tuhan telah menentukan bahwa dia akan masuk neraka sejak ia belum lahir!!??

    Kok tuhan di Islam tidak adil ya???
    Apa jawaban kaum muslimin???

    Komentar oleh andrey — Juli 3, 2008 @ 4:27 pm | Balas

  27. Ketika kita sedikit mempertanyakan tentang penjelasan tentang beberapa hal, dan kemudian si muslim ga bisa jawab kemudian larinya “jangan menuhankan logika anda!”, “anda sombong sehingga ga bisa menerima ajaran yang benar”, dll.

    Hal inilah penyebab kenapa aliran sesat bisa tumbuh dengan subur di Indonesia, karena ketika mulai merasa ada yang tidak masuk akal kemudian dibantah dengan ” bahwa ga semua bisa dilogikakan!”, beres deh….

    Pliss jangan beragama secara membabi buta kayak gitu dech!!

    Komentar oleh andrey — Juli 3, 2008 @ 4:32 pm | Balas

  28. saya yakin sebagian besar(99,88 %) orang muslim memeluk agama islam karena orang tuanya islam!!!, anak SD belum bisa mengambil keputusan eh sudah disuruh milih agama akhirnya ortunya yang menentukan. Truss didoktrin terus hingga dewasa akhirnya hanya islamlah yang benar bagi mereka,

    Kalau kalian mau jujur, kalian islam karena kalian di lingkungan yang islam, kalau kalian lahir di china pasti agama kalian bukan islam,

    Kemudian biasanya si muslimin menjawab hal ini dengan sedikit panik : khan kami setelah dewasa boleh memilih lagi, berfikir lagi!! trus saya tanya kamu tahu agama konghucu? apa yang kamu tahu tentang kristen? Budha? Hindu? Yahudi? …mereka paling hanya tahu kitabnya ga lebih bahkan sebagian besar ga tahu. Bener khan? jujur saja dech

    Trus kenapa anda menuntut orang agama lain tahu tentang islam?? dan kemudian milih islam?

    Kalau ortu adalah takdir, maka menjadi islam atau tidak adalah takdir, dan jika yang masuk sorga hanya orang islam, maka masuk sorga adalah takdir, makin ga adil dech Islam

    Kaum muslimin apa jawaban anda tentang ini!!??

    Komentar oleh andrey — Juli 3, 2008 @ 4:42 pm | Balas

  29. dari tidak ada menjadi ada….1000 thn lalu ga ada mobil, trus ada karena yg menciptakan manusia, komputer jg diciptakan manusia, gw mau tau siapa yang menciptakan air? mulai kapan air itu ada?

    Komentar oleh mat jamblang — Juli 3, 2008 @ 11:56 pm | Balas

  30. menjadi atheis bukan hal yang buruk, dan saya yakin temen2 yang menyatakan dirinya atheis dan lebih mengutamakan logika masih tetap menamukan kegelisahan tentang hal hal yang tidak bisa di capai dg logika. ini hanya sebuah proses pengenalan diri…dan barang siapa mengenal dirinya maka dia mengenal tuhannya. selamat berjuang memahami ini semua semoga teman2 bisa menangkap setiap energy yang muncul sebagai sarana peembelajaran hidup…
    selamat menemukan diri…

    Komentar oleh berryandi — Agustus 21, 2008 @ 5:21 am | Balas

  31. Atheis kok disalahkan……..lihat disekitar… banyak orang mengatakan dirinya bergama…. tapi perbuatannya seperti tidak beragama….. menataskan agama tapi kelakuan seperti binatang…………..
    ah namanya juga manusia ada kurang dan lebihnya…..

    pokoknya life for satan lah ………
    hehehehehe \m/

    Komentar oleh Verysatan — September 1, 2008 @ 10:28 pm | Balas

  32. Hasil uji coba big bang yg diadakan di laboratorium prancis-swiss akan sedikit membuka tabir teori penciptaan

    note lain: tidak benar Tuhan menghukum russia, russia saat ini negeri yg makmur, bukan karena Tuhan pula, namun lebih karena budaya kerja keras mereka

    Komentar oleh wawan setiawan — September 11, 2008 @ 1:32 am | Balas

  33. Menurut saya tidak ada yang salah berTuhan atau yang Atheis.yang Penting sesuai hati nurani.berbuat baik bukan berarti mengharapkan pahala.beriman tetapi merampas hak orang lain juga tidak pantas.berbuatlah sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain.Yang menurut kita benar maka itulah yang harus dilakukan.
    Mungkin ada yang setuju dengan saya?

    Komentar oleh tommy — September 11, 2008 @ 2:13 am | Balas

  34. Hai kaum atheis, kalo anda tidak percaya Tuhan silahkan bunuh diri dulu, Insya Alloh anda akan bertemu dengan Tuhan dan segera bersujud

    Komentar oleh yogi — September 11, 2008 @ 12:42 pm | Balas

  35. Atheis atau bukan sebenarnya pilihan bebas saja dalam menyikapi hidup, toh masing2 ada manfaat dan kekurangannya, bagi mereka yg mengklaim atheis (khususnya indonesia), biasanya cenderung rational, karena klaim itu sendiri muncul dari rationalisme dari doktrin2 yg telah masuk. Saya kira kekurangan orang atheis dari tinjauan psikologi adalah cenderung mudah stress, karena stress muncul karena ketidakmampuan diri mengukur permasalahan, orang beragama cenderung memasrahkan hari esok thd Tuhan, jadi lebih banyak tidak berpikir dan lebih tenang. Yang kedua saya khawatir atheisme Indonesia saat ini ditinjau dari budayanya sebenarnya bukan budaya aseli Indonesia, artinya kalau orang Indonesia mengklaim atheis, saya yakin mayoritas adalah karena kerationalannya akhirnya menggugat nilai2 yang sudah ada, dalam artian sejak kecil sebenarnya mengenal Tuhan, nah memory sejak kecil ini tidak mudah untuk didelete (memory alam bawah sadar) sehingga suatu saat kalau digetarkan akan kembali merindukan Tuhan, lain halnya kalau anda lahir di Russia, Korut, sejak kecil tidak pernah ada doktrinal Tuhan sehingga benar2 tidak tahu dan tidak akan mengalami kerinduan thd Tuhan. Bagi saya maka saya memilih jalan tengah Tan Malaka, dalam hidup di dunia ini maka saya sebisa mungkin memilih atheis yg rational menghindari takhyul namun ketika mengalami permasalahan atau mati saya memilih balik ke Tuhan. Bagi saya hidup di dunia akanlah terikat hukum alam dunia, sehingga kitapun hidup harus dengan cara mengikuti hukumnya. Namun karena saya belum tahu hukum roh/jiwa, maka saya memilih hukum roh/jiwa jikalau mati.

    Saya punya sedikit cerita berbagi rasa hidup bersama seorang produk atheis aseli yg saya tulis di http://alexarussia.blog.friendster.com/category/politics-and-culture/

    di blog saya juga ada analisa saya mengapa menjadi atheis dan rational cenderung lebih mudah untuk maju.

    terima kasih

    Komentar oleh wawan setiawan — September 11, 2008 @ 8:07 pm | Balas

  36. kami ini atheis, kalau tuhan itu ada terus yang menciptakan tuhan itu siapa???? yang agamis pasti ngomong bahwa otak orang atheis tidak sampai … tetapi orang atheis juga ngomong bahwa otak agamis tidak sampai.
    kalau tuhan itu ada terus tuhan mana yang paling bener islam dan kristen aja berlawanan…. masing masing klaim bahwa dia yang paling bener???

    hidup atheis!!!

    Komentar oleh atheis — September 18, 2008 @ 11:38 am | Balas

  37. for Atheis.Tuhan itu adalah Awal jadi tidak ada yg menciptakan dia.otak orang atheis itu bukannya tidak sampai tp belum memahami saja.Tuhan islam dan kristen itu sama aja tp kristen mentuhankan manusia yaitu isa as

    Komentar oleh Pedang Allah — September 20, 2008 @ 9:46 pm | Balas

  38. for mat jabang.memang setiap yang ada pasti ada yang mengadakan.nah kalo soal siapa yang menciptakan air itu adalah Tuhan dan soal kapan terciptanya jauh sebelum manusia diciptakan lalu kalo dalam hal bagaimana diciptakan manusia tidak akan sanggup untuk dapat mengetahuinya karna diluar kemampuan akal manusia

    Komentar oleh Pedang Allah — September 20, 2008 @ 9:51 pm | Balas

  39. for lukman anggoro s.Tuhan itu ada tp manusia tidak bisa melihatnya sampai ia mati.kalo dlm persepsi islam setiap manusia itu harus dapat bekerja (berikhtiar) dan berdoa jd ngak langsung makanan itu bisa muncul karna dunia ini tempatnya orang bersusah payah dalam hidup tp harus menyiapkan pula bekal setelah mati.

    Komentar oleh Pedang Allah — September 20, 2008 @ 10:01 pm | Balas

  40. for che guevera.apalah..Memang Allah swt itu kekal tidak akan pernah mati karena Dia yg menciptakan kematian.kalo soal akhirat itu memang kekal tapi kekalnya itu bagi penghuninya….dan mereka kekal didalamnya

    Komentar oleh Pedang Allah — September 20, 2008 @ 10:10 pm | Balas

  41. Agama dengan segala egoisme-nya telah terbukti memecah belah, mengakibatkan perang. Telah terbukti pula bahwa dulu banyak kaum agamis menyebut bumi pusat tata surya namun dengan kemajuan teknologi ternyata salah, apa yang disebut langit (selalu dikaitkaitkan dengan sisi atas) oleh agama ternyata juga tidak ada, semua relativitas,proyeksi pikiran saja. http://alexarussia.blog.friendster.com/

    Komentar oleh wawan setiawan — September 21, 2008 @ 6:15 am | Balas

  42. kalau sesuatu itu ada yang menciptakan terus yang menciptakan tuhan siapa??? emang tuhan itu ada dengan sendirinya??? kalau tuhan itu ada dari awal, berarti awal itu adalah tidak ada , jadi tuhan itu tidak ada…
    kalaupun tuhan itu ada tidak seperti yang diklaim oleh agama islam dan kristen ,dll yang bersifat personal individu, bagi kami atheis tuhan itu adalah azas hukum alam semesta, islam sama kristen aja perang perangan, terus kalau tuhannya sama ngapain tuhannya tidak langsung turun untuk mendamaikannnya…

    hidup atheis….

    Komentar oleh atheis — September 25, 2008 @ 11:55 pm | Balas

  43. for wawan,tolong baca baik2 dulu Al-Qur,an dan terjemahannya disitu ada jawaban dari segala pertanyaan manusia.sedangkan langit itu tidak ada itu hanya merupakan persangkaanmu semata karena hatimu belum menyadari kenyataan coba kamu melihat keatas berapa banyak lapisan langit .jika memang semua itu proyeksi pikiran berarti kamu saat ini bukanlah suatu kenyataan melainkan proyeksi pikiran dari manusia lain yang melihatmu

    Komentar oleh pedang Allah — September 26, 2008 @ 12:28 pm | Balas

  44. untuk pedang allah, kalau menurut al quran anda bahwa langit itu 7 lapis, terus apa saja isi di masing masing lapis langit tersebut???
    yang menurut anda langit diatas bumi itu sebenarnya adalah kumpulan gas-gas belaka(kalau ada lapisan ionosfer dan lain lainnya itu hanya penamaan sifat sifat gas belaka, kaga ada tuh 7 lapis langit..
    langit ada karena adanya massa bumi yang menyebabkan adanya gaya gravitasi menahan gas gas tersebut….
    kalau menurut anda al quran anda serba tahu coba sebutkan isi dari ke 7 lapis langit tersebut.

    Komentar oleh atheis — September 26, 2008 @ 5:30 pm | Balas

  45. Isi nya Yakni para penduduk langit yang tidak kita lihat namun mereka melihat kita.nanti aq bw bukunya tadi aq lupa bw yang menerangkan penciptaan langit itu.dan aq yakin km (atheis ) tidak akan mampu untuk melihatnya.jika km ragu coba pikir tentang penduduk langit maka coba pikirkan seberapa luas alam semesta dan bayangkan dalam pikiranmu apakah manusia tinggal sendiri di jagat raya ini.

    Komentar oleh Pedang Allah — September 26, 2008 @ 9:46 pm | Balas

  46. pertanyaan bagi orang 2 yg mengaku atheis.mengapa orang atheis dapat berpikir??coba tunjukkan pikiranmu itu.??kenapa manusia dapat menimbang sesuatu yg salah dan benar??apa yang kau cari di dunia ini??coba pegang dada kamu dan rasakan dalam diri km mengapa sistem dalam tubuh manusia begitu rumit tapi teratur dibanding robot??

    Komentar oleh Pedang Allah — September 26, 2008 @ 10:01 pm | Balas

  47. Yah dunia membutuhkan perdamaian,sikap saling menghargai,dan bertoleransi..Jangan membeda bedakan agama dan saling menlecehkan.jika semua merasa paling Benar.maka yang akan terjadi adalah…Mudah ditebak.Konflik yg ujung2nya adalah Perang agama dan Perang saudara.
    saya lebih setuju jika kita harus menghargai setiap nyawa yang hidup.apakah itu islam,kristen,atau atheis.

    Komentar oleh tommy — September 26, 2008 @ 10:16 pm | Balas

  48. islam sebenarnya tidak mengenal peperangan tetapi ketika kami diperangi maka kami harus melawan untuk mempertahankan hak kami.bagi orang di luar islam tiada paksaan untuk masuk ke agama kami tetapi kami hanya memperingatkan manusia akan suatu petunjuk ke jalan Tuhan sehingga kami bersama-sama mereka dapat berkumpul dalam surgaNya dapat hidup rukun tanpa harus saling melecehkan sekali lagi tujuan kami hanya mengajak kepada kebaikan kembali kepada fitrah manusia.

    Komentar oleh Pedang Allah — September 26, 2008 @ 10:47 pm | Balas

  49. untuk pedang allah, isi 7 lapis langit adalah mahluk mahluk yang tidak kelihatan, tapi melihat manusia(itu adalah dongeng untuk anak TK) bung…. coba buktikan kalau ada…
    kalau islam masih mengandalkan dongeng dongeng tersebut di abad 21 ini, maka tak heran kejayaan islam sudah runtuh,
    Islam tidak mengenal peperangan??? tapi hanya melawan??? itu sama saja orang lain yang mengatakan kami tidak mengenal peperangan tapi islam yang mengajak perang…

    yang pasti abad modern ini kejayan islam sudah tenggelam, buktinya banyak: arab islam lawan yahudi israel perang 3 kali dimenangkan yahudi israel , dimana tuhannya islam?
    (aku tidak memihak israel tapi melihat bukti)
    aceh syariat islam kena tsunami, tapi jakarta banyak tempat maksiat aman aman aja(sekali lagi bukti bukan dongeng anak tk).. makanya aku ahteis….

    Komentar oleh atheis — September 27, 2008 @ 4:06 pm | Balas

  50. alam semesta memang begitu luas tak terhingga, pasti ada kehidupan cerdas lain(extra terresterial) , yang pasti mereka tidak mengenal tuhannya islam, kalaupun ada mereka akan mengenal tuhan menurut persepsi mereka masing masing… jadi jangan mengklaim bahwa islam adalah rahmat alam semesta, sama saja kecap abc yang mengklaim lebih bagus daripada kecap bango…masing masing jualan kecap saja…

    jangan lupa waktu perang arab vs israel , negara arab main keroyokan lawan israel tapi tidak menang menang, yang ada luas israel bertambah setelah perang… mana bukti tuhan islam akan menghukum yahudi israel???(atau tuhannya israel lebih jago dibanding tuhan islam)… sekali lagi bukti bukan dongeng-dongeng anak tk.

    Komentar oleh atheis — September 27, 2008 @ 4:11 pm | Balas

  51. Untuk pedang Allah, mungkin sudilah mengunjungi blog saya di http://alexarussia.blog.friendster.com/
    dulu saya sempat mengikuti tarekat naqsabandiah, namun justru itu membantu saya memahami lebih lanjut dari penjelasan sigmund freud, darwin, karl marx, madilog of tan malaka sehingga memang saya menyimpulkan hidup ini ilusi, ini juga disimpulkan oleh Syech Siti Jenar, saya bisa memahami proyeksi pikiran karena fakta adanya saya pernah hidup di negara komunis dan anak istri saya produk komunis dan pikirannya jauh lebih maju daripada saya. Logika thesis anti-thesis dan dialektika materialisme banyak membantu saya memahami cara kerja dunia ini, bahkan kalau anda bersedia membaca blog saya, tiba2 saya bisa merasakan apa yang terjadi thd fenomena2 belakangan bisa terbaca sebelum terjadi, ini bukan masalah ilmu gaib, sama sekali tidak, hanya penerapan cara berpikir logika thesis anti-thesis dan dialektika materialisme saja. Saya menulis beberapa cara kerja mind yg telah bisa saya rasakan dan pahami. Saya memang merasakan hukum fisika bahwa tembok berwarna putih adalah hanya karena memantulkan cahaya putih (proyeksi). Agama sendiri merupakan dialektika anti-thesis dari kehidupan sebelumnya, dan sayangnya antar agama menjadi saling anti-tesa, bukan malah menjadi sintesis.

    Komentar oleh wawan setiawan — Oktober 9, 2008 @ 11:29 pm | Balas

  52. ha.haa.haa.atheis yang kau katakan itu sudah pernah dikatakan oleh nenek moyang terdahulu akhirnya mereka dapat azab dari Allah karena keangkuhannya.kalau mau melihat mereka kamu harus datang kesana dengan terbang tapi ngak pake pesawat br km bisa lihat mereka.coba km cr jalanan lurus sejauh 5 km lah apa km bisa lihat tuh orang yg diujung bagaimana dengan langit yg panjangnya ratusan kilo.
    dongeng itu dikatakan bagi orng yg tidak bisa menerima kenyataan.islam dalam sejarah memang tidak akan menyerang apabila tidak diserang atau ada perjanjian yg dilanggar terbukti dizaman rasul.
    yg bilang kejayaan islam runtuh itu sapa??coba tengok di Amerika,eropa serta afrika islam mulai bangkit dari tidurnya semakin banyak orang yg memeluk agama islam.
    knp tsunami terjadi di aceh di sebabkan banyaknya pelacuran,penghalalan ganja,serta banyak lagi kemaksiatan yg terjadi.jokja kena tsunami diakibatkan lebih menyembah nyi roro kidul ketimbang Tuhannya.kalo di jakarta tidak kena karena masih ada orang yg beriman disana sehingga mereka ditunda tp tunggu pasti akan datang janji tuhan
    Atheis ini dimana kota tempat tinggalnya????
    persepsi bahwa adanya makhluk yg lebih pintar mgkin itu cuma persangkaan km saja tapi adanya makhluk yg selain manusia memang ada.
    bagi kami islam adalah satu tubuh apabila satu yang sakit maka yang lain akan merasakan sakit.dulu islam kalah disebabkan banyak orang uislam meninggalkan sunnah nabi sehingga mereka kalah tapi nanti suatu saat kaklo km diberikan umur yg panjang km akan melihat kebenaran dari perkataanku.
    Allah berkehendak terhadap segala sesuatu yg terjadi.

    Komentar oleh Pedang Allah — Oktober 13, 2008 @ 8:30 pm | Balas

  53. terima kasih kepada wawan setiawan.aq udh baca beberapa tulisannya.namun sangat disayangkan kenapa anda pernah masuk tarekat itu tapi ini sudah terjadi.anda selalu dapat berpikir rasional tetapi berhati-hatilah dalam berpikir katrena pikiran dapat menyesatkan dikarenakan otak dipaksa untuk menerima ilmu yg gede tp otak tidak sanggup menampung.coba pikirkan lah byumi sementara dipikiran bung dan perrbesarlah bumi itu menurut perbesaran yg sebenarnya maka otak takkan sapat menampung semua itu bisa2 km menjadei gila.itul;ah saran saya kepada wawan perbanyak membaca al-qur’an.

    Komentar oleh Pedang Allah — Oktober 13, 2008 @ 8:43 pm | Balas

  54. terima kasih atas saran mas pedang Allah. Saat ini justru saya lagi meneliti Islam dengan sudut pandang dialektik dan ilmu psikologi. Justru “feel” yang saya dapatkan Mohammad menerima pesan dan menyampaikannya dengan karakter dominan otak kiri. Selain itu tulisan arab memang dari kanan kiri. Tidak mengherankan kalau ajarannya menjadi detil, terstruktur,dan logis. Justru saya dapatkan rationalisme dan penegasan yang sangat kuat disitu.(karakter otak kiri).
    saat ini saya memilih berpikiran bebas di layer bawah,dibawahnya dogmatis/keyakinan, agar bisa lebih jernih melihat segala hal berhubungan dengan hukum alam, dan agar bisa menerobos pemahaman2 baru, dimana ketika kita percaya satu hal telah menjadi sekat pembatas bagi terobosan pemahaman baru tersebut.

    salam
    wawan

    Komentar oleh wawan setiawan — Oktober 14, 2008 @ 9:39 am | Balas

  55. Untuk Pedang Allah
    kiranya “silogisme agama” tsunami di aceh karena prostitusi ganja dlsb itu yang membuat Lenin dan Trotsky marah sehingga revolusi bolshewik 1917 berikutnya menghancurkan simbol ke-Tuhanan. Tujuannya hanya simple, mengajak warga USSR agar selalu berpikir rasional. Jakarta suatu saat juga akan terkena gempa,bukan karena kemaksiatan, tapi ya memang karena letak diantara 2 lempengan besar yang saling menekan. Islam pernah maju di bidang science ketika mereka bisa hilangkan unsur2 mistisisme-nya yang kuat melekat. Kemal Attaturk pendiri Turki pun mensekulerisasi Islam karena waktu itu begitu mistisisme yg kuat disana, bertujuan merasionalitas masyarakatnya.

    Komentar oleh wawan setiawan — Oktober 14, 2008 @ 11:37 am | Balas

  56. untuk pedang allah,
    di eropa dan amerika, banyak penduduk yang beragama islam, anda sudah lihat belum berapa statistiknya?? bertambah karena orang orang amerika dan eropa yang anda anggap kafir itu menampung orang orang yang hijrah dari negara negara islam(jadi yang memeluk islam adalah anak anak dari orang orang tersebut).
    anda kayaknya belum pernah ke aceh ya??? itu aceh masjid ny lebih banyak dari jakarta terus syariat islam, emang masih kalah sama ganja?? hati hati komentar anda ntar dimarahin sama orang aceh lho…

    soal langit sudah dibuktikan oleh pesawat roket yang ke angkasa luar , tidak ada tuh langit 7 lapis dan allah diatas..

    coba anda ceritakan kenapa waktu perang arab vs israel si arab kalah perang melulu…(berarti tuhannya israel lebih hebat dari islam dong)aku bukan bela israel tapi kenyataan.
    selama orang islam masih terbuai oleh mimpi mimpi jaman dulu, islam akan segera kembali ke jaman batu..

    Komentar oleh atheis — Oktober 14, 2008 @ 2:11 pm | Balas

  57. untuk pedang allah,
    di eropa dan amerika, banyak penduduk yang beragama islam, anda sudah lihat belum berapa statistiknya?? bertambah karena orang orang amerika dan eropa yang anda anggap kafir itu menampung orang orang yang hijrah dari negara negara islam(jadi yang memeluk islam adalah anak anak dari orang orang tersebut).
    anda kayaknya belum pernah ke aceh ya??? itu aceh masjid ny lebih banyak dari jakarta terus syariat islam, emang masih kalah sama ganja?? hati hati komentar anda ntar dimarahin sama orang aceh lho…

    soal langit sudah dibuktikan oleh pesawat roket yang ke angkasa luar , tidak ada tuh langit 7 lapis dan allah diatas..

    coba anda ceritakan kenapa waktu perang arab vs israel si arab kalah perang melulu…(berarti tuhannya israel lebih hebat dari islam dong)aku bukan bela israel tapi kenyataan.
    selama orang islam masih terbuai oleh mimpi mimpi jaman dulu, islam akan segera kembali ke jaman batu..

    Komentar oleh atheis — Oktober 14, 2008 @ 2:13 pm | Balas

  58. untuk pedang allah, anda berkomentar bahwa umat islam kalah karena tidak adanya persatuan, berarti waktu perang arab vs israel (yang terbukti negara arab kalah berkali kali )negara arab kurang bersatu???\
    anda tahu kan negara arab itu main keroyokan tidak menang menang lawan israel(yordania,suriah,mesir) apa kurang bersatu…
    kesimpulan dari pemikiran anda… orang islam itu pengecut tukang main keroyokan baru akan menang(terbukti kalah)
    aku bukan bela israel(aku ini atheis) tapi terbukti kan arab kalah… mana allahnya si arab???
    mendingan alasan ada arab kalah karena memakai persenjataan dari rusia(yang atheis) itu lebih masuk akal.. ha ha ha

    Komentar oleh atheis — Oktober 14, 2008 @ 2:26 pm | Balas

  59. for wawan apa yg aku tulis itu hanya sesuai dengan apa yg tertuang dalam al-Qur’an dan pendapat guru saya yg tentunya beliau telah tahu hal itu bukan saya berkata mengarang dalam hal mistisisme tapi itu semua realita yg Allah kehendaki.coba baca kembali terjemahan al-Qur’an deh pasti km dapatin hal itu.namun memang tidak dapat dipungkiri aroma mistisisme tidak akan bisa hilang dan tak terjangkau oleh panca indera.thanks kepada wawan

    Komentar oleh Pedang Allah — Oktober 23, 2008 @ 10:25 am | Balas

  60. for atheis ini cew or cow??supaya sy tahu pemikirannya gmn??for atheis memang semakin banyak orang amerika dan eropa mulai masuk islam dari mana aq tahu yah kan ada internet he..heee.coba cari deh pasti ada tuh.di eropa karena peristiwa di belanda.memang aq belum pernah ke sana tp untuk tahu hal itu tidak perlu ke sana khan.kalau di jakarta memang banyak maksiat tapi Allah belum menutunkan azhabnya disebabkan masih banyak hambanya yg ada disana.eh memang manusia sudah naik dengan roket tp pernah tidak manusia pergi ke galaksi yg lain ??bagimana manusia sampai kepada Allah kalo ke sn aja belon.trus mata manusia itu terbatas buktinya udah banyak namun kalo manusia yg sdh dibuka pembatas dalam matanya maka ia akan melihat sesuatu yg tidak dapat dilihat oleh manusia.soal peperangan aq tidak ingin terlalu banyak berkomentar karena kenyataan pasti akan menjawab “wakuljal haq wadzahakal batil innal baatila”.

    Komentar oleh Pedang Allah — Oktober 23, 2008 @ 10:50 am | Balas

  61. Untuk Pedang Allah
    dalam ilmu yang saya dapat mempelajarari Al Quran ada aspek menggunakan dalil aqli dan naqli,begitu juga makna esoteris dan eksoteris, saya memilih menggunakan dalil Aqli dan esoteris.reasoningnya banyak, silakan anda lihat di http://www.friendster.com/wawanalexa dan blog saya.difriendster saya masih sangat menghormati pemikiran Al Ghauts Abdul Qadir Jaelani,Al Ghazali, sehingga favorite books saya tetap saya cantumkan itu.
    Jelasnya saya berpandangan begini
    1. Untuk melihat kedalam maka sebaiknya dari luar, untuk melihat luar sebaiknya dari dalam.
    Saya pernah ke Bukhara,dan samarkand Asia tengah,bukhara adalah kota kelahiran imam bukhari. Samarkand adalah tempat makam amir timur dan karena saya moslem saya diperbolehkan masuk hingga kuncup.Dari pengalaman ini saya mendapatkan Islam rasa lain.Islam yang lebih maju dan rasional,selain juga Turki dan Iran.Tinggal di USSR juga membuat pemikiran saya menjadi rasional.USSR penduduknya kebanyakan Islam Ortodoks,dan betapa terkejutnya ketika tahu mereka shalat dengan metode yang hampir mirip.Setelah saya lacak sejarah,memang sudah seharusnya umat muslim menghormati Kristian dan Yahudi. Tanpa Musa, maka tidak ada Isa Al Masih, tidak ada perjanjian lama, tanpa musa dan Isa,tidak ada Islam.3 agama monotheisme ini saling terangkai, dan Islam menjadi puncak penegasan detilnya saja.

    Dari logika ini,kalau muslim menyalahkan/membatalkan kebenaran Kristian,atau Musa, maka hukum logikanya adalah Islam juga batal atau salah.

    Sebagai contoh thesis
    Di literatur barat ada yang namanya Yosef,konon ini dipertanyakan sebagai teman tidur Maryam.

    Jika ini benar maka batallah keyakinan Isa itu anak Tuhan,dengan demikian batal juga Al-Quran yang menyebutkan Isa tidak mempunyai ayah.

    Mohammad jelas sangat menghormati Isa,Musa dan Daud.

    2.Perlu diketahui bahwa sesuatu yang pasti dari dunia ini adalah BERUBAH.Saya menulis di blog http://alexarussia.blog.friendster.com/2008/10/hakekat-tidak-pernah-berubah-tentang-tuhan/

    Yang tidak pernah berubah di dunia ini hanya hakekat,namun baju dari hakekat tentunya berubah terus seperti anda mengenakan baju.

    Untuk itu memahami islam secara eksoteris (tekstual materialistis) tentu akan menolak perubahan jaman. Charles Darwin sendiri dalam The Origin of Species menekankan pentingnya adaptasi.Dalam hal ini tentunya Islam juga harus bisa beradaptasi kalau tidak mau musnah ditelan jaman.Metode adaptasi hanya bisa dilakukan dengan memahami Al-Quran secara esoteris (hakekat) seperti para pencari Tuhan/Tasawuf itu.

    Perlu diketahui juga bahwa orang barat menganggap agama Islam incompatible dengan agama lain,saya beberapa kali mencoba menjelaskan kedalam tulisan bahwa mereka memahami-nya dengan cara salah,dengan cara eksoteris itu tadi.Saya sempat mengikuti pidato gert wilders anggota parlemen yang juga ketua partai ultranasionalis Belanda,yang melarang Al-Quran,tidak seluruhnya statemen dia juga salah,dia hanya tidak melihat sisi esoteris dalam Al-Quran saja.

    3.Masalah guru,menurut saya guru belum tentu lebih pandai dari kita,bukannya sok arogan,namun orang tua saya selalu memberi nasihat untuk bisa lebih pandai dari mereka.Anda lebih bisa mengakses Internet, saya yakin Anda lebih pandai dari guru Anda,melalui internet open informasi mudah Anda dapatkan. Justru tumbuhkan semangat melampaui pencapaian Guru,saya ingat pesan para sufi,hendaknya para pencari Tuhan mencari Tuhannya dengan jalannya sendiri.

    salam dan terima kasih
    wawan

    Komentar oleh wawan setiawan — Oktober 24, 2008 @ 2:13 pm | Balas

  62. Ralat: yang saya maksud Islam Ortodoks adalah Christian Ortodoks, dari penelusuran sejarah agama, bahwa keterkaitan Musa Isa/Jesus dan Mohammad sangat kuat.Fakta Mohammad adalah seorang pedagang yang sering bertraksasi hingga Syiria (Biography Mohammad The Propet),dan seorang Pendeta yang menegaskan Mohammad Rasul Allah,menegaskan bahwa Islam adalah turunan Christian,dan sejarah Christian tidak bisa dilepaskan dari keyakinan terhadap Musa.

    Saran untuk kejayaan Islam
    Berikut saya mempunyai saran demi kemajuan Islam dan rakyat Indonesia setelah mengerti cara berpikir yahudi 🙂

    – Melakukan revolusi budaya,harus menjadi rasional.Sebenarnya Tan Malaka sudah mencoba merasionalkan rakyat Indonesia sejak 1926.Saya sambil bekerja mencoba meneruskan perjuangan beliau saja. Tan Malaka meski pernah menjadi ketua PKI,namun akhirnya dia disingkirkan oleh PKI.Tan Malaka dicap sebagai Trotsky Communist,atau komunis lunak,perlu diketahui sebenarnya komunis tidaklah kejam,kekejaman PKI 1965 memang membawa cap buruk kepada komunisme yang juga ke atheisme di Indonesia.Lenin terutama Trotsky merevolusi USSR dan manifesto komunis adalah membentuk masyarakat tanpa kelas,seperti halnya yang Mohammad lakukan,saya nanti akan mencari dari mana Karl Marx bisa tahu masyarakat tanpa kelas,jangan-jangan memang dia mempelajari aksi aksi Mohammad.Ini hal logis,dalam hukum dialektika sesuatu terjadi tidak kun fayakun,namun ada penyebabnya,sehingga perlu saya cari kenapa tiba-tiba Marx, Lenin, Trotsky membentuk masyarakat tanpa kelas.Dasawarsa itu menjadi euforia dan kelihatan sesuatu yang baru,karena dunia dicekam imperialisme berat,dan gereja tidak menolak imperialisme tsb.Padahal di jaman Mohammad masyarakat tanpa kelas sudah terbentuk (kecuali perempuan)

    Tan Malaka seorang taat muslim dan orang Indonesia terpelajar pertama yang bisa mencapai Moscow,di komintern conference mengatakan bahwa ketika saya hidup di dunia materialisme maka saya akan menggunakan hukum dialektika materialisme (artinya berpikir rasional),namun kalau saya mati maka saya akan menghadap Tuhan Allah.

    Kekejaman komunisme dibawa oleh Stalin,seorang pelajar seminari yang membaca buku charles Darwin. Dia membiarkan anaknya mati ditawan nazi di kamp penampungan dalam perang jerman russia,daripada berunding.

    Filosofi stalin adalah mencabut bulu ayam hingga berdarah,ayam menjauh,lalu stalin memberi makan ayam mendekat.

    Muso,alimin,aidit adalah agen PKI jaman stalin,hanya Tan Malaka yang langsung ketemu mentor maestro communist Lenin dan Trotsky,sehingga Tan Malaka pun dicap sebagai pengkhianat komunisme,karena beraliran Trotsky.

    Gerakan rasionalisme juga telah dilakukan Kemal Ataturk di Turki,Iranpun lebih rasionalis.

    2.Menghindari gerakan frontal seperti terorisme.
    Sebagai penganut filsafat Dialektika,maka pemahaman berikut penting: ketika ditekan tidak perlu balik menekan,ketertekanan yang memuncak pasti meledak.Dunia ini hanya bergerak antar 2 kutub yang bergantian saja,kalau saat ini A menang,maka besok B menang. Terbukti liberalisme telah runtuh setelah komunisme juga kalah,saat ini semua negara berada di titik tengah sistem politik liberal dan komunis,namun tentu selanjutnya akan bergerak ke kanan dan ke kiri.

    salam
    wawan

    Komentar oleh wawan setiawan — Oktober 24, 2008 @ 2:45 pm | Balas

  63. untuk pedang allah, ternyata nanya ke guru nya ya??? tapi jawabannya kok makin mundur(mistis segala),ha ha ha pantesan islam yang kebanyakan mistis kaga maju maju, persis sinetron indonesia yang kebanyakan mistis.
    emang yang al quran tulis langit itu 7 lapis , itu maksudnya sampai ke galaksi lain??? kenapa kaga ditulis langit itu 7 galaksi???(islam hanya othak athik gatuk penemuan modern doang dong???
    mengenai arab(islam) vs Israel(yahudi) dimana di kitab kitab islam ditulis bahwa yahudi selalu dikutuk oleh allah islam…tapi di kitab kitab yahudi mengatakan mereka akan menang terhadap islam(dan terbukti)
    jadi tuhannya israel lebih hebat dari tuhannya islam dong???
    aku ini atheis hanya mempercayai apa yang terbukti bukan janji janji kosong belaka…

    tuhan yang personalitas (islam, kristen, dll) hanyalah khayalan orang orang yang jaman kuno untuk menenangkan hari mereka doang,(sama dengan orang jaman batu yang menyembah animisme untuk menenangkan hati mereka doang.

    dinegara negara barat jumlah penganut islam bertambah yah karena mereka demokrasi mau menerima imigran dari negara negara islam(dan membiarkan mereka berkembang biak)jadi penganut islam yah anak-anak mereka..yang akhirnya ngelunjak mau mengislamkan barat jadilah teroris maka tidak salah parlemen belanda gert wilder akan melarang al quran.

    saran wawan untuk kemajuan islam sih kayaknya susah terjadi deh masalahnya sekarang aliran islam dikuasai oleh aliran wahabi yang menganjurkan kekerasan terhadap yang lain (syiah aja dituduh kafir apalagi non muslim)???

    kayaknya pedang allah ini pemikirannya agak menuju wahabi deh…(hati hati ntar jadi teroris)

    Komentar oleh atheis — Oktober 25, 2008 @ 7:22 pm | Balas

  64. untuk bung wawan.

    selama islam masih dikuasai dominan aliran wahabi(saya rasa anda pasti mengerti aliran wahabi ini) yang sekarang menjadi main stream di arab saudi(tempat berkumpulnya orang orang islam untuk pergi haji)

    yang dimana aliran ini selalu mengkafirkan aliran islam yang lain seperti syiah ,tasawuf, aliran islam tradisional indonesia maka pemikiran untuk terbuka memakai rasional akan terbelakang…malah timbul garis keras yang menjadi teroris…

    anda pernah tahu dan bacakan tentang seorang imam arab saudi yang berpikiran dan menulis buku tentang matahari yang berputar mengelilingi bumi?????dan memfatwa sesat yang berpikiran bahwa bumi mengelilingi matahari(terbukti benar)
    langit 7 lapis ?????

    jaman sekarang sih sudah terbukti salah!!!!!!

    kalau mau islam maju yah mari kita hancurkan aliran wahabi tsb dan pikiran pikiran mistis islam dan agama yang lain.

    hidup atheisme tuhan hanyalah khayalan orang jaman kuno(yang kalaupun betul adanya personalitas tuhan…jangan jangan hanyalah mahluk alien yang datang ke bumi untuk mengajarkan pengetahuan dan pikiran mereka…

    terbukti waktu perang salib islam vs kristen si tuhan dan allahnya kemana ya??? masa membiarkan umatnya yang katanya keturunan dari satu garis silsilah abraham bunuh bunuhan???
    kalaupun tuhan itu ada yang kayak diatas , saya sih sorry sorry aja yah kalau mau menyembah tuhan yang kaya gitu.

    atheis tidak menghakimi orang yang beda pikiran untuk masuk neraka(kayak islam dan kristen fanatik).

    Komentar oleh atheis — Oktober 25, 2008 @ 7:35 pm | Balas

  65. lupa ni, PS untuk pedang allah,
    jawaban mengenai tsunami di aceh dan bukan di jakarta kok kayaknya kaga mutu ya???(pakai nanya ke guru nya lagi)

    kalau anda bilang belum terjadi di jakarta karena di jakarta masih ada orang orang yang beriman….berarti di aceh yang tejadi tsunami itu semua orang tidak beriman dong?????

    kita anggaplah kata kata anda benar…di jakarta masih ada orang orang beriman… kenapa si allah yang katanya maha kuasa..maha dll…
    kok tidak menurunkan azab di jakarta yang dimana orang yang tidak beriman dan beda agama dikenai penyakit mati semua???
    (kaya cerita nabi musa lawan raja firaun…penyakit yang mematikan anak anak sulung bangsa mesir firaun)???
    tuhannya salah sasaran ya waktu mau membidik jakarta kena aceh ???lupa pakai GPS atau allah nya masih kuno(pikiran padang pasir ) kaga tau pakai GPS???

    Komentar oleh atheis — Oktober 25, 2008 @ 7:42 pm | Balas

  66. lupa lagi , PS.untuk pedang allah
    jawaban anda bahwa anda bilang di eropa dan di amrik banyak yang mualaf ke islam taunya dari internet…
    terus pernah anda cari juga berapa banyak orang islam yang murtada dari islam ???coba cek aja sendiri di internet…ha ha ha…
    yang pasti sih mereka kok tidak dihukum mati ya???(kan menurut aliran wahabi yang murtad dari islam halal untuk dibunuh…ini kata kata si ustad wahabi kalau tidak percaya anda cari aja di internet(kan pikiran anda mengacu pada internet???!!)

    kalau acuan anda adalah internet maka!!!
    ingat internet adalah penemuan oleh orang orang yang anda anggap kafir dan bangsa kafir(ditemukan oleh orang orang amerika untuk riset pertahanan DARPA)

    apa kaga malu ya ,islam masih pakai teknologi kafir???
    perang aja pakai teknologi kafir!!!(pakai AK47 ditemukan oleh orang rusia)

    kalau mau konsisten katanya al quran sumber pengetahuan dan rahmat alam.(seharusnya banyak penemuan abad modern ini oleh orang dan negara islam dong)!!!

    coba tanya ke gurunya lagi deh!!

    jenis kelamin atheis adalah kaga penting , masalahnya didalam atheisme semua mahluk hidup adalah sederajat tidak seperti di islam yang merendahkan wanita…!!!yang menganggap wanita adalah sumber dosa(ingat kata si nabi muhammad bahwa di neraka lebih banya wanita????????????????

    Komentar oleh atheis — Oktober 25, 2008 @ 7:59 pm | Balas

  67. Dear Atheis
    saya posting
    Trilogy Russia Mind Agama: Revolusi cara berpikir – Solusi keluar dari krisis

    mengapa Russia?
    karena Russia saya jadikan contoh gerakan revolusi bolshevik 1917-nya mempunyai arti sangat penting, mereka tidak hanya revolusi masyarakat tanpa kelas, namun revolusi cara berpikir mereka membuat kemajuan sangat pesat, Russia telah menjadi negara maju di tangan Putin, masyarakatnya rasionalis sekali sampai tingkat bawah, tidak lain hasil revolusi bolshevik

    Mengapa mindset?
    Mindset atau sistem tata cara berpikir sangat menentukan atas ‘takdir’ seseorang. Saya jelas tidak menyerahkan takdir saya kepada Tuhan, saya menyerahkan takdir saya terhadap diri sendiri. Kaya miskin berhasil gagal semua berasal dari sistem tata cara berpikir. Nah, di Indonesia training rekontruksi mindset berharga jutaan, jelas tidak mampu dicapai masyarakat miskin. Namun kalau itu digerakan oleh negara seperti halnya Lenin menggerakan revolusi bolshevik, maka masyarakat miskin sampai tingkat bawah tidak akan menyerahkan takdirnya kepada Tuhan. Mereka akan bekerja keras untuk individu dan negara.

    Mengapa agama?
    Agama menjadi komponen believe system yang menghambat kemajuan. Agama telah meracuni sistem berpikir manusia untuk maju. Berikut saya kutipkan dari VI Lenin

    Impotensi kelas tertindas melawan eksploitatornya membangkitkan keyakinan kepada Tuhan, jin-jin, keajaiban serta jang sedjenisnya, sebagaimana ia dengan tak dapat disangkal membangkitkan kepercayaan atas adanya kehidupan yang lebih baik setelah kematian. Mereka yang hidup dan bekerja keras dalam keinginan, seluruh hidup mereka diajari oleh agama untuk menjadi patuh dan sopan ketika di sini di atas bumi dan menikmati harapan akan ganjaran-ganjaran surgawi. Tapi bagi mereka yang mengabdikan dirinya pada orang lain diajarkan oleh agama untuk mempraktekkan karitas selama ada di dunia, sehingga menawarkan jalan yang mudah bagi mereka untuk membenarkan seluruh keberadaannya sebagai penghisap dan menjual diri mereka sendiri dengaan tiket murah untuk menuju surga. Agama merupakan candu bagi masyarakat. Agama merupakan suatu minuman keras spiritual, di mana budak-budak kapital menenggelamkan bayangan manusianya dan tuntutan mereka untuk hidup yang sedikit banyak berguna untuk manusia.

    hal yang sama terjadi di kelas miskin Indonesia.

    Silakan Anda juga cek ke gramedia tentang rekontruksi alam bawah sadar, nanti akan anda temukan “believe system” itu menghambat seseorang untuk maju. contoh paling simple
    “Percaya kepada Takdir” jelas membuat orang hanya pasrah kepada nasib

    Adapun langkah frontal terhadap wahabi kiranya saya kurang setuju, mereka berada di level keyakinan dan sangat berbahaya untuk dilawan frontal, akan menimbulkan gejolak yang lebih besar. Keyakinan itu tidak mengenal benar dan salah. Jadi ini sesuatu yang sangat sensitive.

    Keyakinan itu mengalahkan logika, baca saja ucapan-ucapan amrozy, hampir tidak ada logikanya sama sekali.

    Namun dengan revolusi cara berpikir, wahabi tidak usah dihancurkan akan hancur sendiri

    mengapa ?

    revolusi cara berpikir rasional otomatis akan menyingkirkan hal-hal mistis

    Komentar oleh wawan setiawan — Oktober 26, 2008 @ 11:34 am | Balas

  68. tambahan
    trilogy Russia, Mindset dan agama saya posting di blog saya

    untuk atheis, sebaiknya jangan terburu judge pedang Allah ke arah wahabi, saya kira hanya karena brainstorming saja, saya dulu juga pernah mengalami menempatkan keyakinan diatas segala-galanya

    Komentar oleh wawan setiawan — Oktober 26, 2008 @ 12:18 pm | Balas

  69. untuk wawan,

    saya setuju dengan cara berpikir rasional seperti yang anda katakan, kami tidak percaya akan takdir, apalagi janji janji surga. kalaupun tuhan itu ada itu adalah kebaikan universal yang berlaku untuk semua umat manusia… bukan hanya satu golongan saja,prinsip atheis adalah untuk kebaikan sekarang dimuka bumi ini bukan janji janji surgawi.!!

    terus mengenai aliran wahabi yang menurut anda akan hancur sendiri dengan revolusi pikiran rasional, saya kira perlu ditambahkan kita seharusnya bersikap hati hati terhadap mereka(masalahnya leher kita yang atheis/non muslim ini halal bagi mereka)…jadi kita juga harus siap siap menjaga diri!!

    PS. topik ini kok jadi melenceng ke arah lain ya??? tujuan semula kan percaya atau tidak akan adanya tuhan???

    ini adalah postingan terakhir dari atheis…karena atheis menyadari semua yang bersifat keyakinan adalah debat kusir(yang tidak akan pernah dapat terselesaikan )!!!
    mendingan menyelesaikan pekerjaan lain deh… daripada menghabiskan duit negara.

    thanx untuk semuanya….(semoga tidak adalagi peperangan atas nama agama dan pemaksaan dan penindasan atas kemanusiaan.

    sempat terpikir juga jangan jangan semua nabi nabi dan tuhan tuhan jaman dulu itu adalah ras alien yang teknologinya lebih maju dari manusia kuno(datang ke bumi untuk mengajarkan manusia)…
    terbukti jaman sekarang mereka tidak datang datang lagi…(kalaupun ada yang mengaku ngaku nabi itu tidak bisa dibuktikan lewat rasional.)

    sekali lagi mohon pamit semuanya… thanx

    Komentar oleh atheis — Oktober 26, 2008 @ 6:54 pm | Balas

  70. untuk bung wawan,

    atheis ini hanya atheis dalam arti tidak percaya akan adanya tuhan personal individu.

    tapi saya tidak menganut ajaran komunis(bedakan antara atheis dan komunis!!!)

    saya tidak setuju juga dengan ajaran komunis yang menyebabkan banyaknya pertumpahan darah dimuka bumi ini…rusia,china,kamboja….(itu adalah ekses dari ajaran komunis…)

    kapitalisme juga menyebabkan kesengsaraan manusia miskin didunia..

    Komentar oleh atheis — Oktober 26, 2008 @ 7:10 pm | Balas

  71. Dear atheis
    terima kasih atas pencerahannya,

    semoga sukses selalu

    salam
    wawan

    Komentar oleh wawan setiawan — Oktober 27, 2008 @ 11:33 am | Balas

  72. ya beginilah produk manusia negeri berkembang kalo sdh berdebat ngrasa paling benar sendiri … gw heran kok masih mikirin tuhan atau Tuhan lha wong Tuhan sendiri sesudah bikin alam dengan sistimnya sdh gak mikirin lagi (jabariah) mending kalian mikirin manusia yg lain yg miskin yg butuh bantuan … atheis dan agamis sama2 gendeng ..mbahas Tuhan kok pake nyalahin yg lain … kalo gw liat yg atheis itu seorang agamis dg aqli diatas naqli sedangkan agamis itu seorang atheis dg naqli diatas aqli …yg atheis sok rasional yg agamis sok ngambil ayat2 … duh prihatin sama sikap dan mental kalian ..TOBATLAH KALIAN PARA ORANG YG PALING MERASA BENAR ..

    Komentar oleh dajjaltobat — November 1, 2008 @ 10:27 pm | Balas

  73. untuk dajjaltobat, kalau mengambil dari kata kata anda “TOBATLAH KALIAN PARA ORANG YANG PALING MERASA BENAR” berarti di otak anda, anda merasa sebagai orang yang “PALING BENAR DIANTARA PARA ORANG YANG PALING MERASA BENAR”????berarti yang harus tobat adalah anda duluan dong??? ha ha ha
    artikel ini hanya untuk membahas tentang ada tidaknya tuhan, kalau mau membahas artikel kemanusian lain lagi websitenya… salah masalah website kali ni si dajjaltobat.??

    Komentar oleh atheis — November 2, 2008 @ 3:14 pm | Balas

  74. Menurut saya, atheis itu bukanlah hal yang buruk. Saya menilai seseorang bukanlah dari imannya, tetapi dari sikap, tindakan, dan pikirannya. Saya lebih menghargai atheis yang berpikiran logis, suka menolong sesama daripada orang yang imannya setebal baja tetapi memalukan agamanya sendiri. Mau contoh lihat aja tersangka bom Bali I. Lihat aja sikap mereka. Apakah sikap mereka yang mengaku beragama itu pantas??? Yang beragama Islam seharusnya malu. Karena mereka pandangan dunia sangat sinis terhadap Islam. Saya tidak bermaksud untuk menyudutkan Islam, tetapi cobalah renungkan. Jadi baik buruknya seseorang tergantung dari kebijaksanaannya bukan dari imannya!!! Saya memang bukan murni seorang Atheis, saya adalah seorang PEMIKIR BEBAS. Saya tidak menganggap Tuhan sebagai suatu pribadi. Saya menganalogikan Tuhan sebagai bentuk energi. “Tidak tercipta dan tidak termusnahkan”. Dan dari sekian agama yang saya temui, saya sangat tertarik dengan ajaran Buddha yang mengajarkan kita untuk berpikiran logis. Ya, jadi atheis atau tidak bukanlah suatu masalah, yang penting gak merugikan orang lain. Saya mau tanya adakah yang merasa dirugikan dengan paham Atheis??? Apakah ada yang mati kalau orang memiliki paham Atheis???
    Saran saya :
    Untuk kamu Atheis : Hargai pendapat setiap orang, berbuat baiklah kepada semua orang, berlatihlah untuk lebih bijaksana

    Saran saya untuk kaum yang anti Atheis :
    URUS SAJA DIRIMU SENDIRI
    Lebih baik kamu melatih diri untuk tenang
    Kenapa harus kamu yang sewot???

    Saya bukannya memihak Atheis, tapi kalau saya lihat dari kenyataan. Pikiran orang atheis bisa lebih bijaksana dari pada pikiran orang beragama yang sangat fanatik. Contoh lihat aja fanatiknya FPI dan Tersangka Bom Bali….

    Janganlah berbuat jahat
    Perbanyaklah berbuat baik
    Sucikan hati dan pikiran

    Komentar oleh Wendi Johanes — November 5, 2008 @ 7:16 pm | Balas

  75. Buat wendi johanes, tentang anjuran untuk menghargai pendapat orang lain…
    bagaimana anda bisa menghargai pendapat orang lain kalau orang itu di kitab suci nya yang intinya tertulis:
    1. selain islam adalah kafir dan masuk neraka???
    2. keselamatan hanya ada lewat yesus kristus yang lain masuk neraka ???

    (NB. apakah kitab suci diatas yang sudah berusia ribuan tahun telah salah cetak kata katanya atau diplesetkan oleh pengikutnya yang fanatik)????

    karena ada ayat ayat tersebut di kitab suci mereka masing masing maka akan ada class sehingga terciptalah aliran radikal….
    coba lihat saja teroris yang jihad atau waktu perang salib , masing masing pelaku adalah orang orang yang taat kepada agamanya…(taat buta!!!)

    maka saya sebagai atheis hanya mengcounter tulisan dari mereka (ingat hukum aksi reaksi)… daripada mati konyol ,, kita sebagai non muslim juga harus menjaga leher kita….!!!

    apalagi kalau anda wendi johanes sebagai pengikut budha…(ingat kasus penghancuran patung budha oleh taliban…,budha aja ditulis oleh mereka menjadi budhism..bukan budhist religion)..
    emang anda mau menjadi biksu yang tidak melawan apa apa waktu diserang(minimal melalui pena),kaya film film shao lin biksunya tidak melawan waktu dibakar???

    jadi tulisan atheis yang anti theis ini adalah ada karena hukum aksi reaksi…

    Komentar oleh atheis — November 8, 2008 @ 8:27 am | Balas

  76. maaf sebelumnya, saya ingin mengomentari pernyataan mas Lukman d koment no.2 (karna GATEK ga tau cara reply nya hehe..)
    Saya mau cerita sedikit,
    Dulu pernah ada seorang Atheis seperti anda ini yg tidak percaya akan adanya Allah. SWT.
    Suatu hari dia datang pada seorang ulama dan menanyakan “Pak Ustadz, saya mau tanya, apa benar Allah itu ada? klo benar ada mana Dia? kenapa saya tidak bisa melihat-Nya?, trus katanya setan dibuat dari api, tp pada akhir zaman dia d tempatkan d neraka yang terbuat dari api juga, apa mungkin dia akan merasakan siksa. Coba pak ustadz jawab” dengan sombongnya orang Atheis itu bertanya.
    Tanpa disangka Ulama itu menampar pipi orang atheis itu. Sontak orang tersebut marah dan bertanya “Pak, kenapa Bapak menampar saya?
    Dengan Tenang Ulama itu menjawab “Tenang…gmana mas rasanya saya tampar? sakit?” “Ya iyalah lah, saya tanya baik2 malah d tampar!” kata orang atheis itu marah sekali.
    Lalu Ulama itu mulai menerangkan “Apa mas bisa melihat rasa sakit itu? Bagaimana mas bisa tahu itu namanya sakit? Tentu saja mas ga bisa liat karna itu hanya dapat dirasakan dan mas percaya rasa itu adalah sakit. Begitu juga dengan Allah, kita memang tidak bisa melihatnya, tapi sebagai orang yang beriman dan percaya tentu dapat merasakan kehadirannya disetiap nafas, disetiap kebahagiaan, kesedihan, setiap detik hidup kita. Setiap anda merasakan desah angin, pernah anda bertanya mengapa bisa ada angin, apakah ini suatu kebetulan, bagaimana klo “kebetulan” tidak ada angin?. Tidak ada yg yang terjadi dengan sendirinya d muka bumi ini, semua ada karena memang ada manfaatnya. Yang kedua mas bertanya apakah setan tersiksa d neraka? Td mas saya tampar pake apa?” Tanya sang Ulama, lalu orang Atheis itu menjawab “dengan tangan”.
    “Mas saya tampar dengan tangan yang terbuat dari kulit dan yang saya tampar itu adalah pipi mas yang terbuat dari kulit juga, lalu kenapa mas bisa bilang sakit?”, Bingung sang Atheis menjawabnya.
    “Setan memang terbuat dari Api dan dia Akan di tempatkan di Api Neraka Jahanam dan dia akan kekal di dalamnya bersama orang-orang yang sesat. Seandainya setan tidak akan merasakan penyiksaan yang pedih, tidak mungkin dia bersumpah untuk menyesatkan umat manusia agar dapat bergabung bersamanya”
    Dan seketika itu juga sang Atheis bertobat dan memohon ampun kepada Allah SWT.
    Cerita ini saya dapat dari guru ngaji saya, waktu teman saya bertanya Allah itu bagaimana?. Agak lupa-lupa inget, tapi secara garis besar seperti itu ceritanya.
    Memang banyak dari saudara kami yang khilaf hingga melakukan hal-hal yang dilarang oleh Allah, tp saya tidak setuju bila anda hanya mengatakan hanya Islam d Indonesia yang Korup, itu tentu saja pandangan yang subyektif, coba lihat Negara Amerika yang mayoritas Nasrani dan Atheis, mereka banyak membantai saudara kami d Afganistan, Palestina dengan alasan Nuklir yang tidak terbukti ada. Padahal kita semua tahu alasan dari semua itu adalah mereka ingin merampas kekayaan alamnya. Tapi itu tidak membuat saya benci dengan kaum Nasrani, karna teman saya banyak orang Nasrani yang baik.
    Saya tidak memaksa kalian untuk percaya pada Allah SWT, tapi tolong jgn pernah menghina agama saya, jujur saya sedih dan marah sekali !!. Kecintaan saya kepada Allah Melebihi hidup saya, karna sudah banyak yang Allah berikan untuk saya. Berilah pendapat dan pandangan secara obyektif dan membangun bukan saling menjatuhkan.

    Komentar oleh Muslimah — November 10, 2008 @ 3:15 pm | Balas

  77. untuk muslimah:

    jawaban mengenai analogi tsb telah sering saya baca diinternet(sudah seperti urban legend)
    maka akan saya jawab
    yang anda jawab mengenai adanya tuhan dengan analogi anda diatas maka dapat disimpulkan:

    1.ustadz menampar pipi orang untuk menjelaskan adanya tuhan:
    berarti diotak ustadz tersebut penuh dengan hawa napsu kekerasan, kenapa tidak dianalogikan dengan membelai pipi seseorang.(makanya islam selalu identik dengan kekerasan)
    mind-set seorang ustadz aja penuh dengan kekerasan apalagi hasil didikannya???
    pantas amrozi cs yang pembunuh massal aja masih dibela-bela.

    kalau dibilang rasa sakit hanya bisa dirasakan seseorang itu dianalogikan dengan tuhan hanya bisa dirasakan kehadirannya oleh orang orang beriman terhadap dia berarti : tuhan itu bersifat relatif hanya untuk orang yang beriman kepada dia, sedangkan untuk orang yang tidak percaya kepada dia berarti tuhan itu tidak ada..,bagi orang kristen tuhan itu lain lagi jenisnya(berarti tuhan itu banyak dong???)
    (jadi jangan mengagungkan bahwa islam itu diciptakan oleh tuhan untuk semua umat manusia…,bagi orang atheis tuhan itu tidak ada,bagi kristen tuhan itu lain jenis, apalagi hindu, budha, dst…
    sesuai dengan tema website ini tuhan yang mana yang dianggap benar???

    terus mengenai setan yang disiksa dineraka??? kan menurut agama anda setan ciptaan tuhan yang maha kuasa… paradoksnya adalah kok tuhan yang maha kuasa/tahu itu tidak dapat memprediksikan bahwa ciptaannya itu setan bisa melawan dia? kan paradoks sesuatu yang sempurna menciptakan sesuatu yang tidak sempurna supaya yang tidak sempurna itu menyembah kepada dia?

    terus klaim anda bahwa di amerika banyak nasrani dan atheis yang kemudia menyerang afghanistan dan palestina karena isu nuklir yang tidak terbukti.
    jawaban saya adalah => tolong baca koran atau cari di internet yang bener ! kalau tidak bisa baca tanya orang->
    amerika menyerang afghanistan karena muulahnya afghanistan(lupa namanya ) mendukung osama bin laden dan melindungi osama bin laden yang mengebom twin tower amerika! tidak ada isu nuklir(dasar bego!)
    terus masalah palestina itu adalah masalah israel vs palestina..(negara arab turut campur , tetapi karena begonya negara arab waktu perang lawan israel tidak pernah dimenangkan oleh si arab bego… mana bukti allahnya si arab?? kok kaga menang lawan allahnya si israel?

    terus mengenai anda sedih dan marah sekali(ini kenyataan seharusnya anda sedih dan marah kepada orang orang kaya amrozi dan aliran keras islam yang mencemarkan islam(bukan kepada orang yang menghina dan mengkritik islam(itu adalah hasil dari hukum aksi reaksi(ada aksi islam radikal maka akan ada reaksi dari orang lain)!
    kok orang budha tidak sedih dan marah terus mengumandangkan jihad untuk perang lawan afghanistan taliban ketika taliban menghancurkan patung budha ribuan tahun di lembah bamiyan?(bandingkan waktu koran denmark menggambar karikatur si muhammad)!

    mengenai pandangan obyekti yang membangun bukan menjatuhkan:
    ingat di al-quran dan haditz ditulis intinya agama selain islam tidak diterima allah, dan masuk neraka!
    bandingkan klaim atheis tidak mengklaim selain atheis masuk neraka(bagi atheis kebaikan itu universal yang baik mendapatkan ganjaran kebaikan , yang jelek mendapatkan ganjaran kejelekan)
    jadi siapa yang menjatuhkan pendapat orang lain, dan siapa yang menghina orang lain, membangun ?

    saran saya mendingan si muslimah ini belajar lagi deh sama ustadz yang bener … jangan sama ustadz yang otaknya penuh dengan kekerasan.. ntar jadi amrozi cs jilid keberapa?

    ingat hukum aksi reaksi(pantes aja di eropa dan amerika islam dimusuhin.. ngelunjak sih)

    kalau anda mau marah dan sedih sebaiknya anda marah dan sedih kepada islam aliran radikal dan memprotes mereka(kok tidak ada yang berani memprotes mereka! MUI aja takut!

    Komentar oleh dodol — November 14, 2008 @ 8:51 am | Balas

  78. tambahan untuk muslimah:

    amerika dalam perang di afghanistan dan irak tidak membawa-bawa nama agama, bandingkan dengan si taliban yang membawa bawa nama islam( apa karena tidak percaya diri???)

    jadi pisahkan antara perang yang bawa nama agama dan tidak!

    Komentar oleh dodol — November 14, 2008 @ 8:59 am | Balas

  79. Yang memutuskan untuk atheis, silakan..yang memutuskan untuk beragama, silakan saja. Pikiran orang berbeda-beda (kemampuannya). Kita jangan pernah sombong, klo ngerjain soal matematika, bahasa dll di sekolah masih ada salahnya berarti ada hal yang kita gak tahu (ga mampu untuk paham). Klo mendewakan pikirannya sendiri itu berarti merasa paling pinter, gitu. Bingung? Ta’ tambahi bingungnya nih,: KLO TUHAN MAHA PENYAYANG, NAPE (tega) NYIAPIN NERAKA yang notabene merupakan tempat penyiksaan paling kejam yang pernah diceritakan.Sekian dulu and…jangan sombong semuanya…

    Komentar oleh Alie — November 19, 2008 @ 8:05 pm | Balas

  80. gw mau tantang buat yg beragama

    tolong jawab

    jika tuhan memang ada

    mengapa msih ada yang tidak percaya tuhan ?

    Komentar oleh atheissejati — November 27, 2008 @ 7:15 pm | Balas

  81. tuhan tidak ada

    kalupun ada dia maha keji

    ketika dia memutuskan membuat neraka

    maka secara tidak langsung dia telah merencanakan

    bakal ada yang menghuninya

    dasar sialan !!!

    Komentar oleh atheissejati — November 27, 2008 @ 7:18 pm | Balas

  82. buat semua orang islam yang membaca tulisan saya

    ada satu pertanyaan buat kalian

    mengapa kalian menyembah

    pihak yang dengan terang terangan

    membanggakan neraka dengan segala kekejianya

    apakah kalian tega saudara 2 kalian sesama manusia

    menjadi korbanya ?

    sejau mana kalian bisa menjamin bahwa kalian tidak akan

    menjadi bagian dari mereka ?

    apakah sebanding perbuatan dan hukuman yang mereka terima

    ?

    seandainya pun kalian masuk surga

    apakah kalian tega bersenang 2 disana

    sementara mungkin ada teman atau kerabat kalian

    yang di zalimi di neraka ?

    apakah kalian akan tenang disana ?

    kemanakah hati nurani kalian ?

    kemanakah rasa kemanusiaan kalian ?

    kemanakah rasa iba kalian ?

    apakah semuanya telah hilang ?

    apakah semuanya telah mati ?

    apakah kalian begitu takut seingga membunuh rasa itu

    semua ?

    ataukah kalian memang bodoh dan tidak punya pikiran ?

    mari sama 2 kita protes kepada tuhan

    Komentar oleh atheissejati — November 27, 2008 @ 7:31 pm | Balas

  83. Komentar oleh nabimuhamad — November 28, 2008 @ 8:09 am | Balas

  84. kalau tuhan itu ada coba berdoa yang banyak supaya menghapuskan otak atheis bisa kaga?

    kalau tidak bisa berarti tuhan tidak ada.

    hidup atheis , tuhan hanyalah isapan jempol belaka

    segalanya diciptakan tuhan terus yang menciptakan tuhan siapa?
    tuhan hanyalah untuk mental anak TK yang perlu diiming imingi oleh surga dan neraka, untuk kami yang atheis tidak perlu itu.

    Komentar oleh tuhan — November 28, 2008 @ 5:43 pm | Balas

  85. tuhan tidak ada…..

    dan tak akan pernah ada…

    kalaupun ada…

    hati nya mati…

    ia mengetahui berbagai macam penderitaan manusia di dunia…

    namun membiarkanya terjadi….

    penciptaan neraka apapun alasanya tetap suatu kekejian yang nyata…

    dan tidak bisa di benarkan…

    dia terlalu angkuh

    egois

    dan otoriter

    dan muhamad bersama gerombolanya

    hanyalah sekumpulan sampah

    yang menyebut nama tuhan

    ketika membunuh kaum laki 2 nya

    menjarah harta nya

    dan memperkosa para wanitanya dengan sangat bejat

    biarkan aku menjadi seorang atheis

    biarkan tuhanku adalah nilai 2 kebaikan yang murni

    bukan pelegalan perbuatan bejat atas nama tuhan

    sekian

    dan untuk semua orang islam yang setahu saya berotak sangat ringan

    saya tantang kalian semua kita adu argumentasi di forum ini

    Komentar oleh atheisforever — Desember 2, 2008 @ 5:51 pm | Balas

  86. * From: “ini si þíLL™”
    * Date: Thu, 1 May 2008 11:17:55 +0000 (UTC)

    Mengapa Muhammad Kalah di Perang Uhud?

    Kisah ini ditulis di Sura Ali ?Imran ayat 140-179
    Dalam ayat2 di Sura Ali ?Imran, Muhammad menjelaskan
    kekalahan di Uhud adalah ujian dari Allah (ayat 141) ?
    ujian bagi Muslim mu?min dan munafik (ayat 166-167).
    Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga,
    padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang
    berjihad di antaramu, dan belum nyata orang-orang yang
    sabar (ayat 142)? Bahkan jika Muhammad sendiri mati
    terbunuh, Muslim harus terus berperang (ayat 144),
    karena tiada seorang pun yang mati tanpa izin Allah
    (ayat 145). Lihatlah para nabi yang tidak menjadi
    lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan
    Allah (ayat 146). Para Muslim tidak boleh taat pada
    kafir (ayat 149), karena Allah Akan Kami masukkan ke
    dalam hati orang-orang kafir rasa takut (ayat 151).

    Ayat2 di atas tidak menunjukkan sebab yang sebenarnya
    mengapa Muhammad dan Muslim kalah perang di Uhud.
    Penjelasan yang lebih lengkap bisa dibaca di Hadis
    Sahih Bukhari, Volume 4, Book 52, Number 276

    Memang benar bahwa para Muslim hampir saja mampu
    menghabisi musuh2nya kaum pagan Quraish ketika
    kemudian perhatian mereka teralihkan:
    Ketika tentara Muslim melihat para wanita Quraish
    mengangkat bajunya sehingga menampakkan gelang
    pergelangan kaki dan kaki2 mereka, mereka mulai
    berteriak-teriak, ?Wanita jarahan! Hoi orang2, wanita
    jarahan tuh!?
    (Hadis Sahih Bukhari, Volume 4, Book 52, Number 276)

    Tanpa peduli akan perintah2 Muhammad, mereka
    meninggalkan tempat2 jaga mereka dan lalu mengejar
    wanita2 ini ? karena itulah Allah mengijinkan kaum
    pagan membunuhi para Muslim yang meninggalkan
    kedudukannya sebagai suatu ujian (ayat 152-153).
    Tentara Muslim kalah karena salah mereka sendiri (ayat
    165).

    Dari keterangan Qur’an dan Bukhari ini sudah jelas
    dapat dilihat moral sebenarnya dari pengikut2
    Muhammad. Mereka begitu mudah tergiur oleh wanita2
    kafir, karena memang hadiah menang berperang lawan
    kafir adalah pesta seks besar2an, obral air mani
    dengan tawanan2 wanita kafir, perkosa kafir wanita
    yang suaminya baru saja mereka bunuh di hari itu.
    POKOKNYA TIADA KEKANG ATAU KONTROL NAFSU BERAHI
    TERHADAP KAFIR WANITA.

    Seks adalah unsur kuat pendorong para Muslim pengikut
    Muhammad untuk mau melakukan apa yang diperintahnya.
    Muhammad pun tahu betul akan hal itu sehingga dia
    selalu menggunakan seks sebagai senjata untuk
    mengontrol anak buahnya. Lihat contohnya:
    – Hadiah hubungan seks bebas tanpa ikatan kawin dengan
    para tawanan wanita jika Muslim menang perang dengan
    kafir
    – Hadiah budak wanita kafir bagi Muslim jika menang
    perang dengan kafir; mau langsung dipake atau dijual
    di pasar budak langsung juga kagak apa2 alias halal
    – Hadiah 72 perawan surgawi bagi Muslim yang mati
    dalam perang dengan kafir
    – Janji2 ada pasar budak seks di surga, di mana Muslim
    bisa bersetubuh langsung dengan wanita2 yang
    diinginkannya
    – Janji2 seks di surga dengan semburan sperma yang
    kuat, syahwat yang tegang abadi, tidak pernah loyo,
    bidadari perawan yang begitu disetubuhi akan jadi
    perawan lagi
    – Halal punya istri sampai 4 biji; halal pula gonta-
    ganti istri sesuka nafsu berahi sendiri, yang penting
    jumlahnya tetap 4 (TIADA PERINTAH SETIA SEHIDUP SEMATI
    DENGAN SATU ISTRI DALAM ISLAM)
    – Halal punya budak seks tak terhingga jumlahnya

    Nah, sekarang kita perhatikan:
    Pria2 seperti apakah yang mau dan percaya saja diberi
    janji2 seks murahan tanpa moral seperti ini?
    Pria2 seperti apakah yang mau mendapatkan janji
    kepuasan seksual seperti ini dengan cara membunuhi
    sesama manusia demi tuhannya?
    Nabi seperti apakah yang berani menjanjikan kepuasan
    seksual agar umatnya tunduk kepadanya dan mau
    melakukan perintah2 pembunuhannya?

    MUSLIM membantah: Yang dikejar itu Wanita atau Gelang
    Emasnya?

    Ya jelas yang dikejar adalah wanita kafirnya, dooong!!
    Gelang kakinya (bukan emas) mah harga sedinar juga
    kagak nyampe. Sedinar itu sama nilainya dengan upah
    buruh sehari. Tapi tawanan wanita bisa dijual di pasar
    budak, dan harganya berkisar dari 500 sampai 800
    Dirham, atau US$2.500 (Rp. 22.500.000) sampai US$
    4.000 (Rp. 36.000.000) (lihat referensi di Sunan Abu
    Daud nomer 3946 dan 4563).

    Selain itu, Muslim pun HALAL memperkosa wanita itu
    terlebih dahulu sebelum menjualnya. Kan enak tuh?
    Dapet cewek gratis, bisa dipermak, bisa diperkosa,
    lalu bisa dijual pula dan setelah itu menikmati duit
    penjualannya. Semua itu HALAL, lhooo….

    Karena hukum seks Islam jungkir balik inilah, maka
    Muslim mujahidin mau capek2 berperang di jalan Allah.
    Enak lhoo hadiahnya: harta jarahan, cewek2 yang halal
    diembat, dan berjasa di mata Allah. Kalau matipun,
    tetap aja janji2 seks berlaku sampai di surga. Siapa
    yang tidak mau mati di jalan Allah?
    .

    Komentar oleh atheisforever — Desember 2, 2008 @ 6:17 pm | Balas

  87. Buat atheis forever maupun atheis sejati atau buat yg ngaku atheis tapi menghujat agama dan umatnya, kalian itu bener2 MIRIP penjahat!! Kalian sepertinya bukan atheis yang baik. Jgn menghujat dengan mengatasnamakan paham atheisme, kalian ga tahu..sama sekali ga tahu ttg atheisme dan paham kebaikan. Kalian macam penjahat tukang hujat (sorry). Who are you?

    Komentar oleh Alie — Desember 15, 2008 @ 8:35 pm | Balas


RSS feed for comments on this post. TrackBack URI

Tinggalkan Balasan ke Pedang Allah Batalkan balasan