Blog Tausiyah275

April 2, 2008

Fitna, Sebuah Film Provokasi

Filed under: HOT NEWS,Muamalah — Tausiyah 275 @ 3:51 pm

Bismillah,

Tgl 28 Maret 2008 lalu, seorang anggota parlemen Belanda, Geert Wilders, bersikeras meluncurkan film Fitna, sebuah film yg bersifat memprovokasi umat Islam. Peluncuran film Fitna ini ‘hanya bisa’ dilakukan di internet, karena dari sekian banyak stasiun televisi yg dia datangi, rata2 menolak untuk menyiarkan film tersebut.

Kebetulan, saya sempat mendapatkan file film Fitna tersebut, sebelum belakangan file ini sulit didapat karena banyak menuai protes.

Dalam film yg ‘aslinya’ berdurasi 15 menit, saya hanya mendapatkan file dengan durasi 8 menit, memang terlihat sekali bagaimana Wilders berusaha memprovokasi umat Islam. Dimulai dengan ditampilkannya sebuah Al Qur’an dengan judul Fitna di sebelah kanan. Ketika Al Qur’an dibuka, tampillah karikatur ‘wajah’ Rasululloh SAW dg bersorbankan sebuah BOM! *sebagai pengingat, karikatur ini merupakan salah satu karikatur yg dimuat di koran Denmark tempo hari*.

Kemudian muncul surat 8 (Al Anfaal) ayat 60, diikuti dengan tayangan runtuhnya WTC tgl 9 September 2001. Disusul dengan cuplikan ledakan bom di stasiun kereta di Spanyol,

Intinya, Wilders berusaha mengaitkan bahwa AKSI TERORISME yg terjadi di dunia karena ISLAM MENYURUH UMMATNYA UNTUK BERBUAT DEMIKIAN. Hal ini nampak jelas sekali, dengan mengaitkan ayat2 perang di Al Qur’an kemudian menayangkan kejadian2 terorisme.

Jelas ini suatu hal yg MENGGELIKAN. Mengapa? Saya yakin Wilders tidak pernah mempelajari Al Qur’an dg baik dan benar serta dengan niat yg tulus. Jika diperhatikan dengan seksama, ayat2 perang yg ada di Al Qur’an justru sebagai bentuk perlawanan kaum Muslim, karena mereka telah diserang dan disiksa sedemikian rupa oleh kaum musyrikin Quraisy.

Pemerintah Belanda sendiri nampaknya berusaha cuci tangan dengan kasus Wilders ini. Di satu sisi mereka tidak berusaha mengambil tindakan terhadap Wilders, dg berlindung di balik kata KEBEBASAN. Di satu sisi, mereka (seakan2?) mengecam Wilders, lalu berusaha mendekati negara2 muslim (terutama Indonesia) seraya menyatakan mereka tidak setuju dg Wilders bla bla bla.

Ah, negara2 barat itu memang payah. Jika sudah terkait dengan (kerjasama) ekonomi dg negara2 muslim, mereka begitu concern, tapi di sisi lain tidak memperhatikan dg sepenuhnya saran dan pendapat dari negara2 muslim tersebut.

Intinya, kita, selaku kaum muslim, tidak perlu terlalu terprovokasi. Aksi2 mengecam dan demonstrasi, sah2 saja kita lakukan, asal TIDAK BERLAKU ANARKIS. Karena dengan adanya sikap anarkis, terutama melakukan sweeping terhadap orang2 barat (terutama orang2 Belanda), justru akan memperkuat ‘kibulan’ Wilders mengenai orang Islam yg pemarah. Dan hal ini juga akan meyakinkan orang2 bule lainnya untuk mendukung film Wilders tersebut.

Justru, kita seyogyanya tetap bersikap santun, ramah, namun tegas. Perlihatkanlah, Islam adala rahmatan lil ‘aalamiin, rahmat bagi segenap semesta.

Lagipula, sikap orang yg liar (Wilders = Wild = liar) ga perlu dibalas dg sikap yg liar juga. *tersenyum* Oya, sebenarnya Wilders sudah memberikan judul yg tepat, Fitna, untuk filmnya, karena itu berarti film yg dibuat Wilders adalah fitnah terhadap umat Islam, dg kata lain, sebenarnya Islam tidaklah seperti yg tampil pada film Wilders. “Gitu aja kok repot!!” *senyum2 lagi*