Blog Tausiyah275

Agustus 10, 2006

Gerakan Warung Anti Rokok / Pemboros

Filed under: Hikmah,Muamalah — Tausiyah 275 @ 12:12 pm

*email pengalaman pribadi salah seorang anggota milis sebelah…*

“Sesungguhnya orang orang yang pemboros itu adalah saudara setan & setan itu sangat ingkar pada tuhannya”(Al Isra 27)

Ketika mendengar ceramah a’a Gym tentang mubazirnya merokok yang bisa menghabiskan uang Minimal satu bungkus rokok Rp.12.000/hari, atau Rp.372.000 per bulan, Rp.4.380.000/tahun hanya untuk dibakar dan menambah penyakit. Sedangkan banyak orangtua yang merasa tidak mampu untuk biaya sekolah, tetapi setiap hari mampu membeli rokok sebungkus sehari? Bahkan ada yang dua bungkus sehari.

Ibu saya mempunyai warung kelontong yang menjual bermacam macam rokok, karena saya merasa ikut membantu para pemboros maka saya menyarankan ibu saya untuk berhenti menjual rokok.

Pada mulanya ibu saya menolak saran saya dengan alasan “Rokok untung nya besar”. Saya menjawab “tetapi mudhorotnya lebih besar daripada manfaatnya, bahkan ada ulama yang mengharamkannya”, Lagi pula rejeki kita tidak akan berkurang hanya karena tidak menjual rokok.”

Beberapa bulan kemudian ibu saya ikut mendengar ceramah a’a Gym dan mau menerima saran saya agar berhenti jualan rokok.

Hikmahnya untuk skala di sekitar rumah saya:
Para tetangga yang perokok menjadi sulit membeli rokok, sehingga menambah peluang besar berkurangnya jumlah perokok disekitar rumah saya. Dan rejeki/warung kami tetap stabil walaupun tidak menjual rokok.

Hikmah skala nasional:
Bila 90 persen saja warung warung di indonesia tidak menjual rokok, maka para perokok akan sulit membeli rokok sesulit membeli narkoba. Akhirnya:
1. jumlah perokok berkurang,
2. pabrik rokok terpaksa menjual rokoknya ke luar negri, ke Amerika/Eropa/Negara mayoritas non muslim.(solusi agar pabrik tidak bangkrut)
3. Indonesia menjadi negara yang bebas polusi udara dari asap rokok

Dari pada uang para pemboros dihabiskan untuk rokok, lebih baik kita sedekahkan untuk biaya sekolah kerabat/saudara kita, lalu orang lain yang miskin,lalu para ibnu sabil. mari kita renungkan ayat sebelumnya:
“dan berikanlah haknya kepada kerabatnya dekat, juga kepada orang miskin dan oranmg dalam perjalanan dan jangan kamu menghabiskan (hartamu) secara boros “(Al Isra 26)

artikel lain yg terkait:
rokok
puisi anti rokok

3 Komentar »

  1. Rokok…. pasti gitu… bakar uang aja

    hehehe…saya sih tidak suka merokok, mas Jauhari 🙂

    Komentar oleh Jauhari — Agustus 11, 2006 @ 2:32 pm | Balas

  2. *Saya sebagai pelajar sangat setuju dengan adanya pemberitahuan tentang bahaya merokok.karena dengan meroko dapat merusak kesehatan kita semua

    Komentar oleh reza — Februari 18, 2008 @ 3:48 pm | Balas

  3. saya sangat sangat bensci hal2 yang berhubungan dengan rokok….hari gini masih ngeroko????Apa Kata duniaaaaaa??

    Komentar oleh ranthy — September 24, 2008 @ 9:42 am | Balas


RSS feed for comments on this post. TrackBack URI

Tinggalkan Balasan ke ranthy Batalkan balasan