Blog Tausiyah275

Desember 18, 2013

Para Suami, Mari Membantu Istri Anda!

Filed under: Ensiklopedia Islam,Hikmah,HOT NEWS,Kisah Nabi dan Rasul,Muamalah,Tarbiyah — Tausiyah 275 @ 7:20 pm

Bismillah,

Di jaman sekarang ini, saya dapati masih ada suami yg tidak mau membantu istri mereka mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Misalnya, mencuci baju (sendiri), mengepel, menyapu, apalagi memasak. Alasannya selalu sama. “Papa (atau Abah atau Babab atau Abi) kan sudah cape kerja. Umi (atau Mama atau Ibu) saja yg kerjakan. Masa gitu saja mesti dibantu? Kan gampang!?”

Permasalahan ini sudah sering terjadi, bahkan bisa saya katakan bahwa di jaman dulu hal ini sudah menjadi mendarah daging untuk para suami. Kesan yg saya tangkap dari keluarga2 terdahulu, para suami memberi kesan HARAM hukumnya membantu istri mengerjakan pekerjaan rumah.

Padahal, jika kita mau menengok ke belakang, sekian ratus tahun yg lalu, junjungan kita, Rasululloh SAW mencontohkan bahwa beliau pun membantu istrinya melakukan pekerjaan rumah.

“Ah, anda bohong! Mana mungkin manusia paling mulia mengerjakan pekerjaan rumah?”
“Hahaha…lebay ah! Rasul kan pemimpin, masa menjahit bajunya?”

Dan masih banyak pernyataan ataupun penolakan lain yg mungkin terpikir di benak kita.

Yuk, mari kita cek beberapa hadits berikut ini:

‘Aisyah Radhiallahu anhum, pernah ditanya: “Apakah yang dilakukan Rasulullah di dalam rumah?” ‘Aisyah menjawab: “Beliau adalah seorang manusia biasa, ia menambal pakaian sendiri, memeras susu dan melayani dirinya sendiri.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi)

Urwah bertanya kepada Aisyah, “Wahai Ummul Mukminin, apa yang diperbuat Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam jika ia bersamamu di rumah?”, Aisyah menjawab, “Ia melakukan seperti yang dilakukan salah seorang dari kalian jika sedang membantu istrinya, ia memperbaiki sandalnya, menjahit bajunya, dan mengangkat air di ember.” (H.R. Ibnu Hibban)

Dalam Syama’il karya At-Tirmidzi terdapat tambahan, “Dan memerah susu kambingnya…”

Aisyah r.a. pernah ditanya seorang lelaki yang bernama al Aswad bin Yazid tentang apa yang dilakukan oleh Rasulullah saw ketika dalam rumahnya? Maka Aisyah menjawab: Rasulullah SAW sentiasa membantu ahli keluarganya dalam kerja rumah. Dan apabila sudah tiba masuk waktu solat, Baginda keluar untuk solat. (HR Bukhari Muslim)

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu bahwa Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wassalam pernah bersabda; “Orang beriman yang paling sempurna imannya adalah orang yang paling baik akhlaknya, dan orang yang paling baik akhlaknya adalah orang yang paling baik terhadap isterinya” (Riwayat At-Tirmidzi)

Subhanalloh, ternyata manusia terbaik dan suri tauladan yang begitu agung ini tidak sungkan dan tidak segan membantu istri ataupun mengerjakan pekerjaan rumah. Apakah lantas Rasululloh SAW menjadi hina? Tentu saja tidak! Justru beliau memperlihatkan kepada kita, agar para suami tidak selalu manja dan bergantung pada istri.

Apabila ada hal yg bisa diselesaikan/dikerjakan sendiri, lakukanlah. Apakah kalian para suami tega melihat istri tidak istirahat hanya karena mesti memuaskan ego anda? Apakah anda yakin pekerjaan rumah tangga itu mudah?

Anda bisa coba 1 hari saja (di hari libur, entah Sabtu/Minggu) utk menjalankan peran istri anda. Mulai dari menyapu, mengepel, cuci baju. Saya rasa 3 kegiatan itu cukup sebagai permulaan. Jika anda sudah lakukan dan rasa masih enteng, coba anda tambah dg menyetrika, memasak, cuci piring dan perabotan. Saya yakin anda akan mengalami kelelahan. Belum lagi jika mesti mengasuh anak, dan sekian kegiatan lainnya.

Jadi, janganlah menganggap enteng pekerjaan istri (dalam hal ini pekerjaan rumah tangga)! Cobalah bantu istri anda dengan mengerjakan hal2 yg bisa anda kerjakan. Tidak perlu cengeng atau manja! 😉

Sudah saatnya suami istri saling tolong dan kompak dalam menyelesaikan pekerjaan rumah tangga. Percaya atau tidak, kegiatan ini bisa menumbuhkan romantisme dan saling mendekatkan hubungan!

Selamat mencoba!

2 Komentar »

  1. Benar sekali. Saya setuju,apalagi bagi istri yg bekerja di kantor juga. Sangat2 melelahkan sepulang bekerja kembali mengerjakan pekerjaan dirumah. Dan itu dilakukan setiap hari. Di waktu libur sabtu&minggu mengerjakan pekerjaan rumah full&mengurus anak. Wahai para suami apakah kalian bisa berfikir kesana.

    Komentar oleh sari — Maret 15, 2015 @ 9:07 pm | Balas

  2. Sangat setuju dengan ini, karena jika suami mau membantu pekerjaan istri. Cinta seorang istri akan makin bertambah, jangan malu dan hina mengerjakan pekerjaan yg biasa dilakukan istri. Tapi untuk istri jangan juga jadi aji mumpung utk bermalas malasan utk mengerjakan pekerjaan rumah (karena suami mau membantu). Jika semua dikerjakan bersama dan ikhlas, hasilnya akan cepat dan terasa ringan. Ingat pepatah, “Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing”. Toh tujuan hidup bersama ketika sudah bersuami istri adalah SURGA. Make it simple 🙂

    Komentar oleh no name — Juli 19, 2017 @ 5:45 pm | Balas


RSS feed for comments on this post. TrackBack URI

Tinggalkan komentar